Anda di halaman 1dari 80

KATA PENGANTAR

Dengan mamanjatkan Puji Syukaur Kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga dokumen Pola Tata Kelola UPTD
Puskesmas Bogorejo dalam rangka persiapan penerapan PPK BLUD Puskesmas dapat tersusun.
Terima kasih Kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
dokumen pola Tata kelola UPTD Puskesmas Bogorejo.
Dokumen Pola Tata Kelola UPTD Puskesmas Bogorejoini selain dipergunakan untuk
salah satu syarat untuk pengajuan menjadi Puskesmas BLUD juga menerangkan, mengarahkan
dan mengawasi berbagai kebijakan dan pelaksanaan kegiatan UPTD Puskesmas Bogorejo.
Kami menyadari dalam penyusunan dokumen Pola Tata Kelola ini masih banyak
kekurangan, untuk itu mohon saran dan kritik yang membagun demi perbaikan dan
kesempurnaan penyusunan dokumen Pola Tata kelola dan semoga bisa menjadi sesuatu yang
bisa membuat lebih baik UPTD Puskesmas Bogorejo
Semoga Allah SWT selalu merindoi kegiatan Kita bersama, amin.

BOGOREJO, Januari 2016

Kepala UPTD PUSKESMAS BOGOREJO

dr. DIYANI BUDI UTAMI


NIP. 19820510 200903 2 005
DAFTAR ISI

Kata Pengantar... i
DAFTAR ISI......... ii
Sambutan............. iii
Bab 1. Pendahuluan
A. Pengetian Pola Tata kelola............. 1
B. Prinsip prinsip pola Tata Kelola. 1
C. Tujuan penarapan Tata kelola 2
D. Sumber Riferensi Pola Tata Kelola 3
E. Perubuhan Pola Tata kelola 3
Bab 2. Struktur Organisasi dan uraian Tugas.. 4

Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Bogorejo 4


Uraian Tupoksi karyawan Puskesmas Bogorejo 5

Bab 3. Prosedur Kerja 20


Bab 4. Pengelompokan fungsi 23
A. Fungsi Pelayanan. 23
B. Fungsi Penujang . 25
Bab 5. Pengelolaan Sumber Daya Manusia.. 26
A. Pengelolaan Sumber Daya Manusia .. 26
B. Kebijakan internal 29
C. Kebijakan Eksternal. 30
Bab 6. Sistem Akuntabilitas. 31
Bab 7. Kebajikan keungan.. 43
A. Sistem pengelolaan Keungan. 43
B. Kebajikan Tarif berdasarkan Unit Cost
C. Mengundang Tim Audit Independen................................... 45
Bab 8. Kebajikan Pengelolaan Lingkungan dan Limbah. 46
A. Pengelolaan Lingkungan Puskesmas Bogorejo 46
B. Pengelolaan Limbah Puskesmas Bogorejo. 46
Lampiran
1. Lampiran 1
Daftar urutan Kepangkatan. 48
2. Lampiran 2
Tupoksi ................................................................................... 50
`SAMBUTAN

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberika petunjuk dan bimbingan kepada
kita. Puskesmas adalah satuan organisasi yang diberikan kewenagan kemandirian oleh
Dinas Kesehatan untuk melaksanakan tugas operasional pembagunan di wilayah
Kerja/kecamatan. Ada tiga fungsi yang dijalankan puskesmas yaitu,1) Menggerakan
Pembangunan Berwawasan kesehatan,2) Memperdayakan Masyarakat dan Keluarga,3)
Memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama ( Depkes, 2002).
Sejarah dengan pelaksanakan jaminan kesehatan nasional Mulai tanggal 1 januari
2014, dimana Puskesmas berperan memberikan pelayanan primer baik dibidang priventif,
kuratif, promotif dan rehabilitatif. Karena jaminan kesehatan nasional memberikan
kesempatan peserta untuk memilih pemberi pelayanan primer, maka puskesmas perlu
tampil prima dalam pemberian pelayanan sehingga menarik bagi peserta untuk menjadi
anggota. Untuk itu perlu ditopang sistem anggaran keuangan yang mendukung kearah itu.
Mulai tahun 2016, direncana semua puskesmas di kabupaten Blora menerapkan
kongsep Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Menurut permendagri Nomer 61 tahun
2007, badan Layanan Umum Daerah yang selanjutnya disingkat BLUD adalah satuan
kerja perangkat Daerah atau Unit kerja pada Satuan kerja perangkat daerah di lingkungan
pemerintah daerah yang di bentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyrakat berupa
penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa menguntamakan mencari keuntungan.
Dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas.

Pola Pengelolaan keuangan BLUD (PPK-BLUD) memberikan fleksibilitas berupa


Keluluasaan untuk menerakan praktek praktek bisnis yang sehat untuk meningkatkan
Pelayanan kepada masyrakat dalam rangka memajukan kesejahteraan pengelolaan keungan
daerah pada umumnya.
Dengan demikian puskesmas diharapkan dapat mengelola pendapatannya sendiri
sesuai dengan peraturan yang berlaku. Hal ini untuk memberikan jalam keluar pada
puskesmas sebagai pelayanan publik untuk berinovasi dalam memberikan pelayanan prima
kepada Masyarakat.

BOGOREJO, Januari 2016


Kepala UPTD PUSKESMAS BOGOREJO

dr. DIYANI BUDI UTAMI


NIP. 19820510 200903 2 005

PENDAHULUAN

A.pengertian pola tata kelola

Berdasarkan peraturan menteri dalam Negri Nomer 61 Tahun 2007 tentang

Pedoman Teknis Pengelolaan Keungan Badan Layanan Umum Daerah ( BLUD )

Pasal 13 yang berisi tentang, pola tata kelola merupakan peraturan internal

Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD )atau Unit Kerja yang akan menerapkan

Pola pengelolaan keungan (PPK) BLUD. Selanjutnya dalam pasal 31 dan 32 permendagri
Nomor 61 Tahun 2007 disebutkan. BLUD Beroperasi berdasarkan pola tata kelola atau
peraturan internal, yang memuat antara lain :
a. Struktur organisasi : Menggambarkan posisi jabatan, pembagian tugas,
fungsi, tanggung jawab, dan wewenang dalam organisasi
b. SPO : menggamabarkan hubungan dan mekanisme kerja
antara posisi jabatan dan fungsi jawab, dan wewenag dalam organisasi.
c. Pengelompokan fungsi yang logis ; menggambarkan pembagian yang jelas
dan rasional antara fungsi pelayanan dan fungsi pendukungan yang sesui
dengan prinsip pengadilan intern dalam rangka efektifitas pencapaian
organisasi.
d. Pengelolaan sumber daya manusia ; merupakan pengaturan dan kebajikan
yang mengenai sumber daya manusia yang berorientasi pada pemenuhan secara
daya manusia yang berorientasi pada pemenuhan secara kuantitatif dan
kuantitatif/komputen untuk mendukung pencapaian tujuan organisasi secara
efisien, efektif dan produktif.

B. Prinsip-prinsip Tata Kelola

Dalam sebuah Badan Layanan Umum pengelolaan organisasi berbasis


Kinerja hanya dapat dilakukan bila organisasi puskesmas di laksanakan atas dasar
prinsip- prinsip tata kelola BLUD. Prinsip- prinsip tata kelola BLUD.
Prinsip prinsip tata kelola BLUD

Sebagai mana disebutkan dalam pasal 31 ayat (2) dan pasal 33 permendagri

Nomor 61 Tahun 2007 terdiri :

1). Transparansi;

Merupakan azaz keterbukaan yang di bagun atas dasar kebebasan arus informasi agar
informasi secara langsung dapat diterima bagi yang membutuhkan.

2). Akuntabilitas;

Merupakan kejelasan fungsi, struktur sistem yang dipercayakan pada BLUD agar
pengelolaannya dapat dipertanggungjawabkan.

3). Responsibilitas;

Merupakan kesesuaian atau kepatuhan dalam pengelolaan organisasi

Terhadap prinsip bisnis yang sehat serta perundang-undangan.

4). Independensi;

Merupakan kemandirian pengelolaan secara profesional tanpa benturan kepintingan dan


pengaruh atau tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-
undagan dan prinsip bisnis yang sehat.

C. Tujuan penerapan tata kelola

Pola Tata kelola yang diterapkan pada Badan layanan Umum Daerah
puskesmas bertujuan untuk:
a. Memaksimalkan nilai puskesmas denagan cara menerapkan prinsip
keterbukaan.Akuntabilitas, dapat dipercaya dan bertangung jawab.
b. Mendorong pengelolaan puskesmas secara profersional, transparan dan efisien, serta
memperdayakan fungsi dan penigkatan kemadirian organ puskesmas.
c. Mendorong agar organ puskesmas dalam membuat keputusan dan menjalankan kegiatan
senantiasa dilandasi dengan nilai moral yang tinggi dan kepahtuhan terhadap peraturan
perundngan-undangan yang berlaku,serta kesadaran atas adanya tanggung jawab sosial
puskesmas terhadap .

d. Meningkatkan kontribusi puskesmas dalam mendukung kesejahateraan umum masyarakat


melalui pelayanan kesehatan

D.Sumber Referensi pola Tata kelola

1). Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang pedoman Teknisi
pengelolaan keuangan BLUD
2). Keputusan menteri kesehatan Nomor 128/Menkes/PER/II/2004 tentang standar
kebijakan Dasar Pusat kesehatan Masyrakat ( puskesmas )
3). Keputusan menteri kesehatan Nomor 741/Mankes/PER/VII/2008 Tentang standar
pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di kabupaten/Kota
4). Kabupaten manteri kesehatan Nomor 1202/mankes/SK/VIII/2003 Tentanng indokator
indonesia Sehat Tahun 2010
5). Peratuaran daerah kabupaten Blora nomor 12 tahun 2008 tentang pembentukan
Oraganisasi dan Tata kerja unit Pelaksana Teknisi Dinas Daerah.
6). Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 12 tahun 2011 tentang retribusi jasa Umum
Pelayanan Kesehatan di dinas kesehatan dan Pusat kesehatan masyarakat.
7). Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Remabang Nomor 821 Tahun 2013
tentang Pedoman Uraian Tugas Jabatan struktural Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan
Masyarakat.

E. Perubahan Pola Tata Kelola

Pola Tata Kelola Puskesmas Ini Akan direvisi apabila terjadi perubahan terhadap
peraturan perundang-undangan yang terkait dengan pola tata kelola puskesmas sebagaimana
disebut kan di atas, serta disesuaikan dengan fungsi, tanggung jawab dan kewenangan organ
puskesmas serta perubahan lingkungan,
3

STRUKTUR ORGANISASI
2 &URAIAN TUGAS

Struktur organisasi UPTD Puskesmas Bogorejoditetapkan berdasarkan :

1. Permendagri nomor 61 tahun 2007 tentang pedoman teknis pengelolaan


keungan BLUD
2. Peraturan daerah kabupaten Remabang nomor 12 Tahun 2008 tentang
pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit pelaksana Teknisi Dinas Daerah
3. Peraturan Bupati Remabang nomor 17 tahun 2012 tentang pelayanan
kesehatan Kabupaten Blora dan pusat Kesehatan Masyarakat
4. Keputusan kepala Dinas kesehatan Kabupaten Remabang Nomor 821 Tahun
2013 tentang pedoman uraian Tugas Jabatan struktural Unit pelaksana Teknis
pusat kesehatan masyrakat.

A. Adapun Struktur organisasi UPTD Puskesmas BogorejoTerdiri dari :


1. Kepala Puskesmas
2. Kepala Sub bagian Tata Usaha
3. Kordinator Unit Kesehatan Perorangan
4. Kordinator Unit kesehatan Masyarakat
5. Kordinator Puskesmas Pembantu
6. Polikilinik Kesehatan Desa
7. Kelompok Jabatn fungsional Tertentu yang dalam melaksanakan tugas
dikoordinasikan oleh tenaga fungsional yang ditunjuk dan berada dibawah
dan tanggung jawab kepada kepala Puskesmas. Tenaga fungsional yang ada
di UPTD Puskesmas BogorejoTerdiri :
Dokter
Perawat
Bidan

Analis Laborat ( belum ada )


Nutrisionis ( belum ada )
Asisten Apoteker ( belum ada )
Sanitarian ( belum ada )
8. Kelompok Jabatan Fungsional yang belum ada dan diusulkan di UPTD
Puskesmas Bogorejo terdiri dari :
Dokter gigi ( belum ada )
Perawat gigi ( belum ada )
Promosi Kesehatan ( belum ada )
Epidemiologi ( belum ada )
Rekam medis ( Belum ada )
Sanitarian ( belum ada )
Apoteker ( belum ada )
Laboratorium ( belum ada )
9. Kelompok Jabatan Fungsional Umum yang dalam melaksanakan tugas
bertangung jawab kepada kepala puskesmas, tenaga fungsional umum yang
ada di UPTD Puskesmas Bogorejo terdiri dari :
Bendahara penerimaan ( dipegang oleh jab. Fungsional tertentu )
Bendahara pengeluaraan ( dipegang oleh jab. Fungsional tertentu )
Pendaftaran & Rekan Medis
Kepegaweaian
Bendahara Barang (aset )
Petugas Kebersihan
10. Kelompok Jabatan Fungsional Umum yang belum ada dan diusulkan di
UPTD Puskesmas Bogorejo terdiri dari
1. Penjaga Malam
2. Sopir
3. Bendahara

Adapun uraian tugas Pokok dan fungsinya sebagai berikut :

1. Kepala Puskesmas
a. Mengelola manajemen Puskesmas dengan segala Upaya dalam
Bidang Kesehatan diwilayah Kecamatan Bogorejo
b. Memimpin pelaksanakan tugas pokok dan fungsi puskesmas
c. Membina karyawan/karyawati dalam pelaksanaan tugas sehari-hari,
baik berupa kegiatan promotif, preventif, kuratif maupaun rehabilitatif
d. Melakukan pengawasan melakat untuk seluruh pelaksanaan kegiatan
progam puskesmas

e. Melakukan pembinaan kepada seluruh karyawan dalam rangka untuk


meningkatkan mutu pelayanan ( Qualiy insurance )
f. Mengadakan koordinasi dengan kecamatan dan lintas sektoral dalam
upaya pembagunan kesehatan diwilayah kerja.
g. Menjalin kamitraan dengan berbagai pihak dan masyrakat dalam
rangka upaya penigkatan dearajat kesehatan masyrakat.
h. Menyusun perencanaan kegiatan Puskemas dengan dibantu oleh staf.
i. Memonitor dan mengevaluasi kegiatan Puskesmas.
j. Melaporkan hasil kegiatan progam kedinas kesehatan Kabupaten baik
berupa rutin maupun khusus
2. Kepala SUB bagian Tata Usaha
a. Merencanakan kegiatan Sub bagian Tata Usaha sesuai progam kerja
dan hasil kegiatan tahun sebelumnya sebagai pedoman pelaksanakan
tugas.
b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai tugas dan tanggung jawabnya
masing-masing untuk kelancaran tugas
c. Memberikan petunjuk kepada bawahan mengenai pelaksanakaan tugas
masing masing dengan memberikan arahan agar terlaksanakan secara
baik dan benar.
d. Membimbing bawahan dalam menyelesaikan tugas dengan
memberikan arahan untuk menigkatkan motifasi kerja
e. Memeriksa pekerjaan bawahan meliputi pelaksanaan pelayanan
ketatausahaan UPT puskesmas, adminitrasi umum dan kepegawean
UPT Puskesmas, pelaksanakan pengelolaan perlengkapan dan rumah
tangga UPT Puskesmas, pelaksanaan pengelolaan adminitrasi
keuangan UPT Puskesmas,pengkoordinasiand dan sinkronisasi tugas,
progam dan kegiatan unit-unit pada UPT Puskesmas, pengumpulan
dan pengolola data laporan hasil kegiatan UPT Puskesmas,serta
penyusunan lapoaran akutabilitas dan kinerja UPT Puskesmas dengan
teliti sehingga tugas dapat dilaksanakan secara benar.
f. Mengoreksi tugas yang diberikan kepada bawahan meliputi
pelaksanaan pelayanan ketatausahaan UPT Puskesmas, pelaksana
Administrasi Umum dan kepagewan UPT Puskesmas, pelaksanakan
pengelolaan perlengkapan dan rumah tangga UPT
Puskesmas,pelaksanaan pengolalaan administrasi keungan UPT
Puskesmas, pengkoordinasian dan singkronisasi tugas progam dan
kegiatan unit-unit Pada UPT Puskesmas, pengumpulan dan pengelola
data laporan hasil kegiatan UPT Puskesmas, serta penyusun laporan
akuntabilitas dan kinerja UPT puskesmas dengan memperbaiki hasil
kerja agar sesuai dengan petunjuk dan aturan

g. Mengontrol setiap pekerjaan meliputi pelaksanakaan pelayanan


ketausahaan UPT Puskesmas, Pelaksanaan adminitrasi umum dan
kepegawaian UPT Puskesmas, Pelaksanakan pengelolaan
perlengkapan dan Rumah tangga UPT Puskesmas, pelaksanakaan
pengelolaan administrasi keuangan UPT Puskesmas, pengkoordinasian
dan sinkronisasi tugas, progam dan kegiaatan unit-unit pada UPT
Puskesmas,pengumpulan dan pengelolaan data laporan hasil kegiatan
UPT Puskesmas, serta penyusunan laporan akuntabilitas dan kinerja
UPT Puskesmas.dengan mengawasi agar efektif dan efisien
h. Mengkoordinir kegiatan disetiap unit pada UPT Puskesmas dengan
mengsingkrongkan progam kegiatan unit agar tercipta keselarasan
kegiatan
i. Melaporkan kegiatan Sub Bagian Tata Usaha kepala UPT Puskesmas,
dengan menyusun laporan untuk diketahui tingkat kenerja yang telah
dilaksanakan
j. Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan tugas dan fungsinya
k. Mamastikan progam 5 s ( seyum, sapa, salam, sopan, satun )
terlaksanakan di lingkungan kerjanya
3. Kelompok jabatan fungsional menpuyai tugas melaksanakan tugas Puskemas
yang meliputi : upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan
a. Upaya kesehatan wajib meliputi
1. Upaya promosi kesehatan
2. Upya kesehatan lingkungan

3. Upaya kesehatan ibu dan anak serta kelauga berencana


4. Upaya perbaikan Gizi
5. Upaya pencegahan dan perembatasan penyakit menular
6. Upaya pengobatan
b. Upaya kesehatan pengembagan meliputi
1. Upaya kesehatan Sekolah
2. Upaya perawatan kesehatan masyrakat
3. Upaya kesehatan jiwa
4. Upaya kesehatan usia lanjut
5. Upaya parkesmas

B. URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KARYAWAN PUSKESMAS


BOGOREJO

1. JAWABAN / KEDUDUKAN : Kepala Puskesmas


TANGGUNG JAWAB DAN TUGAS POKOK :
1. Mengelola manajemen puskesmas dengan segala Upaya dalam bidang
kesehatan di wilayah kecamatan Bogorejo
2. Memimpin pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Puskesmas
3. Membina karyawan/karyawati dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, baik
berupa kegiatan promotif,preventif maupun rehahabilitatif
4. Melakukan pengawasan melekat untuk seluruh pelaksanaan kegiatan progam
Puskesmas
5. Melakukan pembinaan kepada seluruh karyawan dalam rangka untuk
menigkatkan mutu pelayanan ( Quality insurance )
6. Mengadakan koordinasi dengan kecamatan dan lintas sektoral dalam upaya
pembagunan kesehatan diwilayah kerja
7. Menjalin kemitraan dengan berbagai pihak dan masyrakat dalam rangka
upaya peningkatan derajat kesehatan masyrakat
8. Menyusun perencanaan kegiatan Puskemas degan dibantu oleh staf
Puskesmas.
9. Memonitor hasil dan mengevaluasi kegiatan puskesmas
10. Melaporkan hasil kegiatan progam ke dinas kesehatan kabupaten baik berupa
laporan rutin maupun khusus

2. JABATAN / KEDUDUKAN : Kepala Sub bagian Tata usaha

TANGGUNG JAWAB DAN TUGAS POKOK :


1. Mengkodinir kegiatan ketatausahaan puskesmas termasuk Unit Rumah Tangga, unit
Kepegawaian, unit keungan, Unit Logistik, Unit Pendaftaran & Rekan medik
2. Mengelola surat masuk dan keluar
3. Mengendalikan dokumen yang berkait dengan ketata-usahaan
4. Mencatat hasil pertemuan rutin dan pertemuan khusus di Puskesmas
5. Memastikan Unit Tata Usaha melakukan pelayanan sesuai standar mutu yang telah
ditetapkan
6. Bersama-sama dengan petugas puskesmas lainnya melaksanakan kegiatan
pelayanan kesehatan baik bersifat promotif dan preventif
7. Membantu kepala Puskesmas dalam membina karyawan dibidang ketatausahaan
meliputi kegiatan yang bersifat administrative
8. Membantu kepala Puskesmas dalam melakukan koordinasi dengan dinas lintas
sektoral terkait dalam upaya kerjasama dalam melaksanakan kegiatan pembagunan
kesehatan
9. Membantu kepala Puskesmas dalam menyusun perencanaan progam puskesmas
10. Membantu kepala Puskesmas dalam membuat laporan kegiatan Puskesmas
( terutama dibidang Tata Usaha )
11. Menyusun SPO untuk tugas pokoknya
3. JABATAN/ KEDUDUKAN : Kordinator UKP
TANGGUNG JAWAB DAN TUGAS POKOK :
1. Mengkoordinir kegiatan pelayanan BP di Puskesmas meliputi unit Rawat inap,
UGD, VK,Unit BP Gigi, Unit kIA- KB, Unit Laboratorium, Unit imunisasi dan
Unit Konsultasi Gizi dan pendaftaran.
2. Memastikan tersedianya Sumber daya di semua unit pelayanan
3. Memastikan Unit Pelayanan melakukan pelayanan Sesuai standar Mutu

9
Yang telah ditepkan Bersama-sama dengan petugas puskesmas lainya
Melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan baik bersifat promotif,
preventif,kuratif maupun rehabillitatis
4. Membantu kepala Puskesmas dalam membina karyawan di bidang medis meliputi
kegiatan yang bersifat promotif ,preventif dan rehabilitatif
5. Membantu kepala Puskesmas dalam melakukan koordinasi dengan dinas lintas
sektoral terkait dalam upaya kerjasama dalam melaksanakan kegiatan
pembangunan kesehatan
6. Membatu kepala puskesmas dalam menyusun percanaan progam.
7. Membatu kepala puskesmas dalam membantu laporan kegiatan puskesmas
( terutama dibidang medis )
4. JABATAN / KEDUDUKAN: KOORDINATOR Upya kesehatan masyrakat (UKM )
TANGGUNGJAWAB DAN TUGAS POKOK :
1. Mengkoordinir kegiatan pelayanan kesehatan masyrakat Meliputi P2M kesling,
KIA-KB, Gizi Masyrakat, UKS, Usila, promkes.
2. Memastikan kegiatan di semua unit Upaya kesehatan masyrakat sesui dengan
perencanaan.
3. Bersama-sama dengan petugas Puskesmas lainnya melaksanakan kegiatan
pelayanan kesehatan baik bersifat promotif, preventtif, kuratif maupun rehabilitatif
4. Membatu kepala Puskesmas dalam membina karyawan dibidang kesehatan
masyrakat meliputi kegiatan yang bersifat promotif,kuratif dan rehabilitatif
5. Membatu kepala puskesmas dalam melakukan koordinasi dengan dinas lintas
sektoral terkait dalam upaya kerjasama dalam melaksanakan kegiatan pembagunan
kesehatan
6. Mambantu kepala puskesmas dalam menyusun perancanaan program upaya
kesehatan masyrakat
7. Membuat laporan kegiatan puskesmas terutama bidang upaya kesehataan
masyrakat.

10

5. JABATAN/KEDUDUKAN : Unit BP Gigi


TANGGUNG JAWAB DAN TUGAS POKOK :
1. Mengkoordinir kegiatan di Unit BP Gigi
2. Memastikan kecupan, kelengkapan dan kelaikan kondisi sarana keraj di BP Gigi
3. Memastikan perlengkapan pelayanan di Unit BP Gigi berjalan sesuai dengan
stndar mutu yang telah diterapkan
4. Mengevaluasi perlengkapan pelayanan di Unit BP Gigi dan melakukan usaha
perbaikan terus menerus.
5. Membantu pelaksanakaan kegiatan lapangan dalam kegiatan UKS/UKGS,
pembinaan kader kesehatan,guru UKS, dan dokter kecil
6. Membantu kepala puskesmas dalam membina karyawan di bidang medis (terutama
untuk kesehatan gigi dan mulut), meliputi kegiatan yang bersifat
promotif,preventif, kuratif dan rehabilitative
7. Membantu kepala Puskesmas dalam melakukan koordinasi dengan lintas sektoral
terkait dalam upaya kerjasama melaksanakan kegiatan pembangunan kesehatan
8. Membantu kepala puskesmas dalam menyusun perencanaan progam
9. Membantu kepala puskesmas dalam membuat laporan kegiatan puskesmas
6. JABATAN/ KEDUDUKAN : Unit BP Umum
TANGGUNG JAWAB DAN TUGAS POKOK :
1. Mengkoordinir kegiatan di Unit Klinik Umum.
2. Memastikan Tersedianya sumber daya untuk pelayanan di BP. Umum meliputi
kesiapan tenaga pemeriksa, sarana kerja.
3. Memstikan kecukupan, kelengkapan dan kelaikan kondisi sarana kerja di Unit BP
Umum.
4. Mengevaluasi pelaksanakan pelayanan di Unit BP Umum dan melakukan usaha
perbaikan terus-menerus.
5. Bersama-sama dengan petugas puskesmas lainya melaksanakan kegiatan
pelayanan kesehatan baik bersifat promotif, preventif kuratif maupun rehabilitatif

11

6. Membantu kepala puskesmas dalam membina karyawan dibidang medis meliputi


kegiatan yang bersifat promotif, preventif,kuratif dan rehabilitatif
7. Membantu kepala Puskesmas dalam melakukan koordinasi dengan dinas lintas
sektor terkait dalam upaya kerjasama dalam melaksanakan
8. Membantu kepala Puskesmas dalam menyusun perencana program
9. Membantu kepala puskesmas dalam membuat laporan kegiatan puskesmas
(terutama dibidang medis
7. JABATAN KEDUDUKAN : Kordinator Poli KIA/KB
TANGGUNG JAWAB DAN TUGAS POKOK :
1. Mengkoordinir pelayanan di Poli KIA/KB
2. Bertangung jawab atas kebersihan & penetaan ruangan KIA/KB.
3. Bertangung jawab atas pelaporan di Poli KIA/KB
8. Jabatan /kedudukan : Unit laboraturium
Tanggung jawab dan tugas pokok : mengkoordinir kegiatan di unit labotarium
1. Memastikan kecukupan, kelengkapan dan kelaikan kondisi sarana kerja di init
laboratium.
2. Mengevaluasi pelaksanaan pelayan di Unit laboratium dan melakukan usaha
perbaikan.
3. Bersama-sama dengan petugas puskesmas lainya melaksanakan kegiatan
pelayanan kesehatan baik bersifat promotif,preventif, kuratif maupun
rehabilitatif.
4. Membantu kepala puskesmas dalam menyusun perencanaan program di Unit
laboratorim.
5. Membantu laporan kegiatan Puskesmas (terutama bagian Laboratorium )
9. Jabatan/ kedudukan : mengkoordinir Unit pelayana Obat (farmasi)
Tanggung jawab dan tugas pokok :
1. Mengkoordinir kegiatan di Unit Farmasi.

12

2. Memastikan kecukupan,kelengkapan dan kelaikan kondisi sarana kerja di Unit


farmasi.
3. Mengevaluasi pelaksanaan pelayanan di Unit Farmasi dan melakukan usaha
perbaikan
4. Bersama-sama dengan petugas puskesmas lainya melaksanakan kegiatan
pelayanan kesehatan baik bersifat promotif, preventif maupun rehabilitatif.
5. Membantu kepala puskesmas dalam menyusun perencanaan program di unit
farmasi.
6. Membuat laporan kegiatan puskesmas ( terutama du Unit farmasi )
10. Jabatan /kedudukan : koordinator Unit pendaftaran dan Rekam Medik
Tanggung jawab dan tugas pokok :
1. Mengelola pelayanan di bagian pendaftaran.
2. Mengelola Rekam Medik
3. Bertanggung jawab ats kebersihan dan penatan ruangan pendaftaran dan Rekan
Medik
4. Memastikan kecukupan, kelengkapan dan kelaikan kondisi sarana kerja di Unit
pendaftaran dan rekam medik.
5. Mengevaluasi pelaksanaan pelayanan di Unit pendaftaran dan Rekam medik dan
melakukan usaha perbaikan.
6. Bersama-sama dengan petugas puskesmas lainya melaksanakan kegiatan
pelayanan kesehatan baik bersifat promotif, preventif, kuratif maupun
rehabilitatif
7. Membantu kepala Puskesmas dalam menyusun perencana program di Unit
Pendaftran dan Medik
8. Membantu kepala puskesmas dalam membuat laporan kegiatan Puskesmas
( terutama di Unit Pendaftaran dan Rekam dan Medik )
11. Jabatan / kedudukan : Bendahara
Tanggung jawab dan tugas pokok :
1. Melaksanakan tugas sebagai Bendahara di puskesmas yaitu menerima
pembayaran dari pasien
2. Melaksanakan pengelolaan keuangan Puskesmas

13

3. Melaksanakan pengelolaan pendapatan Puskesmas


4. Melakukan Audit Keungan Puskesmas
12. JABATAN / KEDUDUKAN : pemegang program Promosi kesehatan
TANGGUNG JAWAB DAN TUGAS POKOK :
1. Mengkoordinir kegiatan promkes, penyuluh kesehatan masyrakat, dan
meningkatkan peran serta masyrakat.
2. Membantu kepala puskesmas dalam membuat rencana kegiatan
3. Melaksanakan pencatan dan pelaporan.
4. Membina desa siaga untuk tercapynya desa siaga strata mandiri.
5. Melaksanakan pendataan dan upaya dalam meningkatkan PHBSRT,institusi,atau
tempat umum
6. Membina posyandu belita untuk tercapainya posyandu strata mandiri
7. Membina upaya kesehatan kerja ( UKK) dalam mengantisipasi terjadinya
kecelakaan atau penyakit akibat kerja.
8. Membina BATRA dan upaya pengembangan obat tradisional.
13. JABATAN/ KEDUDUKAN : pemegang program Gizi
TANGGUNG JAWAB DAN TUGAS POKOK :
1. Mengkoordinir kegiatan Gizi
2. Memastikan tersedianya Sumber daya di unit Gizi
3. Bersama-sama dengan petugas puskesmas lainya melaksanakan kegiatan
pelayanan kesehatan baik bersifat promotif, preventif, maupun rehabilitatif
4. Membantu kepala puskesmas dalam melakukan koordinasi dengan dinas lintas
sektoral terkait dalam upaya kerjasama dalam melaksanakan kegiatan
pembangunan kesehatan
5. Membantu kepala puskesmas menyusun perencanan program Gizi
14. JABATAN / KEDUDUKAN : pemegang program pembretasan penyakit menular (P2M)
TANGGUNG JAWAB DAN TUGAS POKOK :
1. Mengkordinir kegiatan P2M
2. Memastikan tersedianya sumber daya di unit P2M
14

3. Bersama-sama dengan petugas puskesmas lainya melaksanakan kegiatan


pelayanan kesehatan baik bersifat promotif,preventif,kuratif maupun
rehabilitatif
4. Membantu kepala puskesmas dalam melakukan koordinasi dengan dinas lintas
sektor terkait dalam upaya kerjasama dalam melaksanakan kegiatan
pembangunan kesehatan
5. Membantu kepala puskesmas dalam menyusun perencana program P2M
6. Membuat laporan kegiatan puskesmas terutama dibidang P2M
15. JABATAN /KEDUDUKAN : kordinator perkesmas
TANGGUNG JAWAB DAN TUGAS POKOK :
1. Mengkordinir kegiatan program perkemas
2. Memastikan tersidianya sumber daya di Unit perkemas
3. Bersama-sama dengan petugas puskesmas lainya melaksanakan kegiatan
pelayanan kesehatan baik bersifat promotif, preventif,kuratif maupun
rehabilitatif
4. Membambantu kepala puskesmas dalam melakukan koordinasi dengan dinas
lintas sektor terkait dalam upaya kerjasama dalam melaksanakan kegiatan
pembagunan kesehatan
5. Membantu kepala puskesmas dalam menyusun perencana program PHN
6. Membantu kepala puskesmas dalam membantu laporan kegiatan puskesmas
Terutama di bidang PHN
16. JABATAN / KEDUDUKAN : pemegang program usaha kesehatan sekolah
( uks )
TANGGUNG JAWAB DAN TUGAS POKOK :
1. Membuat perencanaan kegiatan UKS
2. Melaksanakan kegiatan UKS di sekolah ( SD/ MI.SLTP.SLTA.)
3. Melaksanakan kegiatan pengiriman pasien ke Unit pelayanan pengobatan
(Puskesmas)
4. Melaksanakan kegiatan pembinaan UKS
5. Membantu melaksanakan kegiatan pembina UKS
6. Membantu pencatatan dan pelaporan UKS

15
JABATAN / KEDUDUKAN : Pemegang program UsilaTANGGUNG JAWAB DAN
TUGAS POKCK

Mengkoordinir kegiatan program Usila

2 Bersama-sama dengan petugas puskesmas lainnya melaksanakan kegiatan


pelayanan kesehatan balk bersifat promotif dan preventif,kuratif dan Rehabilitatif

Membantu kepala puskesmas dalam melakukan koordinasi dengan dinas lintas


sektoral terkait dalam upaya kerjasama dalam melaksanakan kegiatan pembangunan
kesehatan

4 Membantu kepala puskesmas dalam menyusun perencanaan program 5. Membuat


laporan kegiatan puskesmas terutama dibidang Usila

JABATAN / KEDUDUKAN : Koordinator Kesehatan Lingkungan

TANGGUNG JAWAB DAN TUGAS POKOK :

1Melakukan pendataan sarana kesling , tempat tempat umum , TPM, TP3, Institusi , SAB,
Rumah sehat, jamban keluarga dan SPAL.

2Melakukan pembinaan dan pengawasan & pengawasan hygiene sanitasi semua sarana
tersebut diatas.

3Melakukan pembinaan dan pengawasan serta penyuluhan rumah sehat kepada


masyarakat tentang hygiene sanitasi.

4Membantu masyarakat dalam hal teknis pembuatan pembuatan sarana sanitasi

5Melakukan pendidikan hygiene sanitasi.


6Mengambil sampel air bersih atau sampel makanan dan minuman untuk diuji di
laboratorium.

7Melakukan pengawasan sampah dan air limbah


8Melakukan kegiatan klinik sanitasi.
9Melakukan pencatatan , pelaporan serta evaluasi program kesling.

19. JABATAN / KEDUDUKAN : Koordinator Unit Imunisasi

TANGGUNG JAWAB DAN TUGAS POKOK :


1. Mengkoordinir kegiatan program lmunisasi baik dalam maupun luar gedung.

2 Membuat jadwal kegiatan imunisasi balk dalam maupun luar gedung.


3 Bertanggung jawab dalam laporan imunisasi.

Bertanggung jawab terhadap penyediaan logistik imunisasi.


Bertanggung jawab terhadap cold chain.

20.J ABATAN / KEDUDUKAN : PENGELOLA PROGRAM KIA


TANGGUNG JAWAB DAN TUGAS POKOK:
1 Menyusun perencanaan dan evaluasi kegiatan di unit KIA KB.
2Mengkoordinir dan berperan aktif terhadap kegiatan di unitnya.
3Ikut aktif mencegah dan mengawasi terjadinya masalah dan memecahkan
masalah yang ada di unitnya.
4Melaksanakan penyeliaan,pemantauan, dan evaluasi kinerja bidan di
wilayah kerjanya terhadap aspek klinis profesi dan manajemen
program KIA.

5Melaksanakan koordinasi lintas program dan lintas sektoral baik secara


horizontal maupun vertikal ke dinas kesehatan kabupaten maupun
pihak lain yang terkait.
6Membina hubungan kerja bidan dalam tatanan organisasi puskesmas
maupun organisasi dinas kesehatan kabupaten serta organisasi profesi
yag berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi bidan.

21. JABATAN /KEDUDUKAN : KOORDINATOR PONED


TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB :

1. Mengkoordinir kegiatan di PONED.


2. Membuat jadwal kegiatan piket PONED.
3. Bertanggung jawab atas kebersihan dan penataan ruang
4. bersalin. Bertanggung jawab atas laporan kegiatan
PONED.
5. Bertanggung jawab untuk penyediaan logistik untuk
pelayanan diPONED
22. JABATAN /KEDUDUKAN : KOORDINATOR RAWAT
INAP Dan UGD TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB :
1Mengkoordinir kegiatan di Rawat Inap dan UGD
2Membuat jadwal kegiatan piket Rawat !nap Dan UGD

3 Bertanggung jawab atas kebersihan dan penataan ruang perawatan dan


UGD

4 Bertanggung jawab atas laporan kegiatan Rawat Inap dan UGD

5 Bertanggung jawab untuk penyediaan logistik untuk pelayanan di Rawat

Inap dan UGD

23. JABATAN/KEDUDUKAN : PUSKESMAS PEMBANTU

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB :

1. Melaksanakan kegiatan bidang KIA/KB


2. Melaksanakan kegiatan bidang kesehatan Lingkungan

3. Melaksanakan kegiatan pemberantasan penyakit

4. Melaksanakan kegiatan bidang Gizi

5. Melaksanakan Kegiatan bidang promosi kesehatan

6. Melaksanakan kegiatan bidang pengobatan

7. Melaksanakan kegiatan administrasi umum dan keuangan

24. JABATAN / KEDUDUKAN : BIDAN PKD

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB:

1.Memberikan pelayanan kesehatan kepada ibu hamil, ibu bersalin, bayi baru

lahir, perawatan balita , dan KB

2.Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di rumah

3.Menggerakkan dan membina peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan

yang sesuai dengan permasalahan kesehatan setempat.

4.Membina dan memberikan bimbingan teknis kepada kader serta dukun bayi.

5.Membina kelompok dasa wisma di bidang kesehatan

6. Melakukan rujukan medis / rujukan kesehatan kepada Puskesmas


kecamatan dalam keadaan darurat harus dirujuk ke fasilitas kesehatan lainnya.
7. Mendeteksi dini adanya efek samping dan komplikasi pemakaian kontrasepsi
serta adanya penyakit penyakit dan berusaha mengatasinya sesuai kemampuan

JABATAN / KEDUDUKAN : PUSKESLING

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

1.Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di daerah


terpencil yang tidak terjangkau oleh pelayanan Puskesmas atau
Puskesmas Pembantu.

2.Melakukan penyelidikan tentang kejadian luar biasa .

3.Digunakan sebagai alat transportasi penderita dalam rangka rujukan


bagi kasus gawat darurat.

4.Melakukan penyuluhan kesehatan dengan menggunakan alat audio


visual.

Struktur organisasi UPTD Puskesmas Bogorejoberdasarkan


Peraturan Daerah Blora no '2 tahun 2008 tentang Organisasi &
Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten BOGOREJO,28 Januari
2016adalah sebagai berikut :
TRUKTUR ORGANISASI
UPTD PUSKESMAS BOGOREJO

Kepala UPTD
Dr.Diyani Budi Utami

KEPALA TATA
USAHA
sUTRISNA
Sutrisno

UNIT UNIT UNIT UNIT KESGA UNIT UNIT


PENCEGAHA PENINGKATA PEMULHAN PELAKSANA PENUNJANG
AN N DAN KHUSUS
RR.SUSILOWA KESEHATAN RUJUKAN

P2P & UKS BP KIA/KB KES.OLAH RAGA LABORAT


SURVAILANS LELY N dr.Yudhi p Sri Wuwuh BAMBANG PURWATININGSI
RR.SUSILOWA

KESLING PROMKES UGD GIZI KES.TRADISISIO OBAT


FITRI HM SUYANTO ENDANG SN FITRIA AM NAL BAMBANG A
SRI WAHYUNI

IMUNISASI KES.JIWA KES. GILUT KES. REMAJA KES.MATA POSBINDU


WARJINI SUYANTO HERY YM LELY N DITA Y JATI RAHAYU

SP 3 PTM PERKESMAS KES. LANSIA THT DDTK


TIO CRESNA RITA YULI K SRI MULYATI SRI MULYATI DITA Y ENDANG PA

PUSTU PUSTU PUSTU BIDES BIDES GEMBOL BIDES TEMPU


NGLENGKIR KARANG GAYAM BOGOREJO SUSI WIDHI A FITRI DI
SRI RR.SUSILOWA FITRI HM WARJINI
WUWUH TI

BIDES BIDES BIDES BIDES BIDES BIDES


SENDANGREJ GANDU JURANGJERO SARIREJO GOMBANG PRANTAAN
O JATI RAHAYU DITA TIO PUJIWATI ENDANG PA
TIO CRESNA YULIANI
CRESNA

BIDES BIDES JERUK


KARANGANY LELY N
ARRITA YULI
K

Kepala UPTD Puskesmas Bogorejo


Dr. DIYANI BUDI UTAMI
NIP.19820510 200903 2 005

Selain itu terdapat pula :

1 Jabatan Fungsional; yang bertugas dan bertanggung jawab kepada


pemimpin BLUD

2 Dewan Pengawas ; bagi BLUD yang memilki realisasi nilai oset tahunan
menurut laporan operasional atau nilai aset menurut neraca yang memenuhi
syarat minimal. Anggota dewan pengawas ditetapkan sebanyak 3 orang atau 5
orang dan seseorang diantara dewan pengawas ditetapkan sebagai ketua dewan
pengawas, dan dibentuk dengan keputusan Kepala Daerah atas usulan pemimpin
BLUD.

Dewan Pengawas bertugas melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap


pengelolaan BLUD yang dilakuka oleh pejabat pengelola sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

Dewan Pengawas berkewajiban :

c Memberikan pendapat dan saran kepada kepala daerah mengenai RBA yang
diusulkan oleh pejabat pengelola

d Mengikuti perkembangan kegiatan BLUD dan memberikan pendapat serta saran


kepada Kepala Daerah mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi
pengelolaan BLUD

e Melaporkan kepada kepala daerah mengenai kinerja BLUD

f. Memberikan nasehat kepapa pejabat pengelola dalam


melaksanakan pengelolaan BLUD

gMelakukan evaluasi dan penilaian kinerja baik keuangan maupun non


keuangan, serta memberikan saran dan catatan-catatan penting untuk ditindak
lanjuti oleh pejabat pengelola BLUD

h Memonitor tindak lanjut hasil evaluasi dan penilaian kinerja

Dewan Pengawas melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada kepala daerah secara


berkala paling sedikit 1 kali dalam satu tahun dan sewaktu-waktu apabila
diperlukan.

Anggota dewan pengawas dapat terdiri dari unsur-unsur :

aPejabat SKPD yang berkaitan dengan kegiatan BLUD


bPejabat di lingkungan satuan kerja pengelola keuangan daerah, dan

cTenaga ahli yang sesuai dengan kegiatan BLUD

Masa jabatan dewan pengawas ditetapkan selama 5 tahun dan dapat diangkat kembali
untuk satu kali masa jabatan berikutnya.

Adapun struktur organisasi PPK-BLUD sesuai Peraturan Menteri Dalam


Negeri Nomor 61 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum Daerah adalah sebagai berikut :

DEWAN
PENGAWAS

PEMIMPIN BLUD

SATUAN PENGAWAS
INTERN

FUNGSIONAL PEJABAT KEUANGAN PEJABAT TEKNIS

Perubahan struktur berpedoman pada ketentuan peraturan perundangundangan yang


berlaku dan masih dapat berkembang sesuai dengan volume operasional BLUD.
3 PROSEDUR KERJA

Prosedur kerja setiap proses pengelolaan manajerial dan pelayanan telah


didokumentasikan dalam Standar Prosedural Operasional ( SPO ). SPO
merupakan acuan bagi seluruh insan UPTD Puskesmas Bogorejodalam
melaksanakan pekerjaan. Acuan melaksanakan pekerjaan merupakan bagian
vital dalam pengelolaan Puskesmas

Bogorejo dan diharapkan merupakan standar baku dalam proses bisnis


Puskesmas sehingga pelayanan kepada seluruh pengguna dapat mencapai
standar yang diinginkan.

SPO UPT UPTD Puskesmas Bogorejodalam rangka memberikan pelayanan


kepada masyarakat, baik pelayanan manajerial, pelayanan medis, maupun
pelayanan non medis telah ditetapkan oleh Pejabat Pengelola Puskesmas.

SPO telah didokumentasikan, disosialisasikan, dan diimplementasikan di


setiap instalasi dan unit kerja lainnya. Dengan adanya SPO ini diharapkan
pelaksanaan atau proses kinerja dan layanan pada setiap unit kerja dapat
dilaksanakan dengan baik sesuai dengan manual mutu. Dengan Prosedur Kerja
ini pula dapat dijadikan bahan evaluasi terhadap pelaksanaan dan hasil
kinerja dari setiap proses kinerja.

A. Wewenang dan Tanggung jawab karyawan UPTD Puskesmas


Bogorejo.

Penetapan wewenang dan tanggung jawab serta pengintegrasian


semua tugas dan sumber daya untuk mencapai tujuan
Puskesmas secara efektif dan efisien. Pengorganisasian
tingkat Puskesmas adalah pengaturan pegawai puskesmas
dengan mengisi struktur organisasi dan tata kerja

puskesmas yang ditetapkan oleh peraturan daerah kabupaten/


kota disertai dengan pembagian tugas dan tanggung jawab serta
uraian tugas pokok dan fungsi ( Tupoksi ). untuk melaksanakan
Puskesmas Sluke 22
kegiatan dan program puskesmas dalam rangka mencapai
tujuan puskesmas yang telah disepakati bersama antara
pimpinan dan pegawai puskesmas.

B. Prosedur kerja Klinis UPTD Puskesmas Bogorejomeliputi:

Dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat, UPTD


Puskesmas Bogorejoberpedoman pada Prosedur Kerja dan Instruksi
Kerja atau SPO yang disusun bersama, SPO yang telah ditetapkan,
yang meliputi :

1. Prosedur di Ruang Pendaftaran :

Prosedur ini mencakup pendaftaran pasien, pembuatan status


rekam medis, pemberian nomor urut pasien, entry data
dalam komputer (SIMPUS) sampai dengan mencari kartu
status rekam medik (RM) dan pengembalian kartu status RM
ke rak penyimpanan (family folder).

2. Prosedur pembayaran :

Dimulai dari menerima pembayaran retribusi karcis dari


pasien umum, tindakan medis sederhana, pasien yang
memerlukan tindakan penunjang (Laboratorium) dan retribusi
surat keterangan dokter.

3. Prosedur Poli umum :

Prosedur ini dimulai dari penerimaan pasien, Mencocokkan


kartu status rekam medik (RM) dengan identitas pasien,
melakukan anamnese, pemeriksaan fisik, rujukan
pemeriksaan penunjang (Laboratorium), rujukan internal ke
unit pelayanan lain, menegakkan diagnosa, pemberian terapi
(resep), serta surat rujukan eksternal ke Fasilitas Kesehatan
yang lebih tinggi (Rumah Sakit).

4 Prosedur Poli Gigi :

Mencakup pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Poli Gigi dan


pelayanan rujukan untuk keperluan diagnostik, pengobatan,
tindakan dan pemulihan.

5. Prosedur KIA/KB/IMUNISASI :

Prosedur ini mencakup penerimaan pasien, anamnese,


pemeriksaan, penyuluhan, tindakan sampai memberikan resep dan
memberikan rujukan internal ke unit pelayanan terkait atau ke
Fasilitas Kesehatan yang lebih tinggi (Rumah Sakit).

6.
ProsedurKonsultasi Gizi :

Pelayanan gizi ditujukan bagi masyarakat yang membutuhkan


pelayanan gizi setingkat Puskesmas, diberikan oleh tenaga gizi
berupa konsultasi gizi, therapi dietetik, pemberian intervensi gizi
serta terintegrasi dengan pelayanan kesehatan dasar.
7. Prosedur Klinik Sanitasi :
Pelayanan konsultasi kepada pasien dengan diagnosa
penyakit berbasis lingkungan, dilakukan oleh petugas
klinik sanitasi secara aktif dan pasif di dalam dan di luar
gedung.

8. Prosedur Laboratorium :

Prosedur mencakup mulai dari proses menerima surat


rujukan dari dalam dan luar puskesmas sampai proses
penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium kepada
pasien dan memintanya kembali ke pengirim atau
perujuk sampai pada pencatatan semua data.

9. Prosedur Pelayanan Obat :

Proses kegiatan dimulai dari menerima resep dari


ruang/pelayanan, meracik obat sampai dengan
menyerahkan obat kepada pasien dengan informasi yang
lengkap.

10. Prosedur pelayanan TB Paru dan Kusta

Prosedur ini meliputi penegakan diagnosa penyakit TB


Paru dan Kusta termasuk klasifikasi, pengobatan,
pencatatan, pelaporan, dan termasuk prosedur rujukan
apabila diperlukan.

11. Prosedur Klinik PKPR

Klinik PKPR ditujukan untuk remaja usia 10-24


tahun. Pelayanan dilakukan di ruangan sendiri, bisa
berasal dari loket dan rujukan Poli Umum atau datang
langsung ke klinik PKPR.

12. Prosedur Mampu Persalinan ( PONED )

Prosedur ini ditujukan bagi Persalinan Normal 24 jam


apabila terdapat penyulit maka dilakukan rujukan ke
Fasilitas Kesehatan yang lebih tinggi Rumah Sakit ) sesuai
prosedur yang telah ditetapkan.

13. Prosedur Unit Rawat map Dan UGD


Prosedur ini mencakup penerimaan pasien, anamnesis,
pemeriksaan, penyuluhan, akomodasi, tindakan
sampai memberikan resep dan memberikan rujukan ke
pelayaanan terkait atau Rumah sakit tentang kesehatan
individu.

14. Prosedur Unit Puskesmas Keliling

Prosedur ini menerima pasien, anamnesis, pemeriksaan,


pemberian resep, dan memberikan rujukan ke pelayanan
terkait atau puskesmas rawat inap.

15. Prosedur Unit Kesehatan Jiwa

Prosedur ini mencakup perawatan kesehatan jiwa, merujuk pasien


gangguan jiwa dan monitoring pasien opnam di Rumah Sakit Jiwa.

16. Prosedur Kesehatan Lanjut Usia

Prosedur ini mencakup tentang anamnesis, pemeriksaan, penyuluhan,


pemberian resep, dan memberikan rujukan ke puskesmas rawat jalan

C. Prosedur Pelayanan Kesehatan Masyarakat UPTD Puskesmas


Bogorejomeliputi:

1. Prosedur P2P :

Dimulai dari pelaporan balk internal maupun eksternal, registrasi penanganan


kesehatan masyarakat, identifikasi kasus penyakit menular, melakukan
Pen yelidikan epidemiologi, melakukan pengolahan data hasil PE/PHN, Laporan
W1/W2, melakukan tindak lanjut (oralitisasi, PSN, abatesasi, Fogging focus, mencari
kontak dan sumber penularan penyakit Kusta dan TBC, mengambil slide malaria,
pengambilan sample tinja) dan/atau penyuluhan sampai laporan ke dinas kesehatan
dan laporan ke lintas sektoral.

2. Prosedur Perawatan Kesehatan Masyarakat :

lni mencakup pembinaan atau penyuluhan di masyarakat terhadap keluarga rawan


penyakit menular dan tidak menular.

3. Prosedur Kesehatan Lingkungan

Prosedur ini mencakup tentang pengeloaan sampah baik medis ataupun non medis,
pelayanan klinis , klinik sanitasi baik dalam gedung ataupun luar gedung.

4. Prosedur Unit Promosi Kesehatan


Prosedur ini mencakup penyuluhan kesehatan kepada masyarakat untuk lebih
meningkatkan derajat kesehatan masing-masing individu atau keluarga.

D.Prosedur Kepegawaian/Um um

1. Prosedur penempatan SDM :

lni mencakup Proses Penempatan Sumber Daya Manusia (SDM),


sehingga dapat menjamin SDM yang mampu dan profesional dalammenjalankan
tugas dan memberikan pelayanan yang sesuai dengan bidangnya.

2. Prosedur Pelatihan SDM :

Prosedur ini ditetapkan sebagai panduan Proses Pelatihan Sumber Daya Manusia
(SDM), mencakup pelatihan yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Kabupaten
Blora maupun Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah, sehingga dapat
menjamin Sumber Daya Manusia yang mampu dan profesional dalam
memberikan pelayanan kesehatan.

3. Prosedur kalibrasi alat medis :

Mencakup pendataan alat dan pembuatan jadwal kalibrasi sebagai kelayakan alat
ukur dan alat pantau oleh badan yang berkompenten, sampai pada pelaksanaan
dan pengecekan hasil kalibrasi dan pemberian label Alat/Kalibrasi.

4. Prosedur pemeliharaan sarana dan prasarana :

Mencakup dari identifikasi sarana dan prasarana, membuat jadwal pemeliharaan,


pelaksanaan pemeliharaan, verifikasi dan laporan hasil pemeriksaan. Sarana
dan prasarana mencakup: alat kesehatan, sistem informasi, alat transportasi,
dan sebagainya.

5. Prosedur pengadaan barang :

Merupakan mekanisme pengadaan barang di Puskesmas Bogorejo

yang meliputi identifikasi kebutuhan barang, pembelian, penerimaan,


pendistribusian dan penyimpanan untuk mencegah kerusakan dan kehilangan
serta kesesuaian dengan spesifikasi. Dana untuk pengadaan barang
bersumber dari dana APDB II Pemerintah Kabupaten Blora dan dana Jaminan
Kesehatan Nasional untuk pengadaan alat-alat kesehatan dan obat.
Khusus untuk pengadaan obat di Puskesmas dilakukan melalui dua mekanisme
yakni melalui dropping obat dari Dinas Kesehatan Kabupaten melalui dana
APBD II dan pengadaan obat oleh Puskesmas sendiri dengan menggunakan
dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional sesuai Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 19 Tahun 2014 sedangkan jenis obat yang dibeli mengacu pada
Formularium Nasional sesuai Keputusan Menteri Kesehatan
Nomor159/Menkes/SK/V2014 tentang perubahan atas Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor 328/Menkes/SK/IX/2013 tentang Formularium Nasional dan
harga obat mengacu pada harga yang tercantum dalam E-Catalog.

E.Prosedur pengendalian mutu pelayanan UPTD Puskesmas Bogorejomeliputi:

1. Prosedur Kajian Mutu dan Kepuasan Pelanggan, ini mencakup mulai dari
mengidentifikasi keluhan pelanggan yang diperoleh melalui e-mail, sms, telepon, kotak
saran,pengaduan langsung maupun lewat survei kepuasan pelanggan, untuk selanjutnya
dilakukan analisa oleh Tim Kepuasan Pelanggan untuk mencari penyebab
permasalahan, dilakukan tindakan perbaikan dan apabila terdapat hal-hal yang tidak
dapat diselesaikan di tingkat Puskesmas diteruskan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten Blora.

2 Prosedur audit internal ini mencakup penentuan tim auditor internal, penentuan
jadwal audit, proses audit, penyusunan laporan hasil audit, tindak lanjut hasil audit dan
verifikasi tindak lanjut hasil audit.

3Prosedur telaah mutu dan kinerja ini bertujuan untuk menerapkan proses tinjauan
manajemen di UPTD Puskesmas Bogorejosupaya setiap tinjauan manajemen dapat
dilakukan tepat waktu dan memberikan rekomendasi untuk melakukan peningkatan
sistem dan pelayanan.

4Prosedur tindakan korektif / perbaikan, ini mencakup mulai dari identifikasi


ketidaksesuaian, analisa ketidaksesuaian, pelaksanaan tindakan perbaikan, sampai
pada verifikasi terhadap tindakan perbaikan yang sudah dilakukan.

1 Prosedur Tindakan Pencegahan, mencegah mulai dari identifkasi potensi


ketidaksesuaian, analisis potensi ketidaksesuaian.pelaksanaan

2 tindakan pencegahan, sampai pada verifikasi terhadap tindakan pencegahan

3 yang sudah dilakukan.


1. Standar Prosedur Operasional (SPO) pada UPTD Puskesmas
Bogorejomeliputi :

1.Prosedur Kerja Unit Pendaftaran dan Rekam Medis, antara lain :

SPO Pendaftaran

SPO Membuat buku register


SPO Menata buku RM pasien yang s,..can aperiksa
SPO mencari nomor RM
SPO Mengembalikan dokumen RM
SPO mengentry data RM pasien jkn
SPO pendaftaran pasien umum
SPO pendaftaran pasien lama yang tidak membawa KTP
SPO pengisian identitas pasien
SPO penomoran RM
SPO perubahan data pasien
2. Prosedur Kerja Unit Poli Umum, antara lain :
SPO Pelayanan Poli umum
SPO Cuci Tangan Pakai Sabun
SPO pengukuran tekanan darah
SPO Pengukuran suhu badan
SPO pengukuran nadi dan pernafasan
SPO Pengukuran berat badan
SPO Pengukuran tinggi badan
SPO Permintaan SKS
SPO Rujukan internal
SPO Rujukan eksternal
SPO Syok Anafilaktik

3.Prosedur Kerja Unit Imunisasi, terdiri dari :


SPO Pelayanan imunisasi
SPO Pengambilan Vaksin
SPO Imunisasi pentavalen, polio, BCG, Campak, TT, DPT, HB PID
SPO KIPI (Kejadian lkutan Pasca Imunisasi )
SPO Penyimpanan Vaksin
SPO pendistribusian vaksin dipuskesmas
SPO BIAS
SPO Pencairan bunga es
SPO Pemeliharaan bulanan chol chain
SPO Pemeliharaan mingguan chol chain
SPO Pemeliharaan harian chol chain
SPO Pemantau suku chol cain
4.Prosedur Pelayanan Unit TB Paru / Kusta, terdiri dari :

SPO Pengobatan TB Paru dewasa dan anak metode DOTS

SPO Pengobatan Penyakit kusta

SPO Pelaporan Penyakit Kusta

SPO Pelaporan penyakit TB Paru

SPO Penjaringan suspek TB Paru

SPO contact tracing pasien TB Paru

SPO RVS (Rapid Village Survey) Kusta


5.Prosedur Kerja Unit Pelayanan Obat, terdiri dari :

SPO Pelayanan obat

SPO Penyimpanan obat

SPO Komunikasi dengan pelanggan puskesmas

SPO Peresepan

SPO Pengelolaan obat

SPO Tindakan peracikan

SPO Penanganan obat kadaluwarso

SPo Pemberian resep dan penyediaan obat

SPO Pemesanan obat

SPO Obat Psikotherapi

SPO Pencatatan dan Pelaporan obat

Spo efek samping Obat

1 6.Prosedur Kerja Unit KIA, KB terdiri dari :

SPO Pelayanan ANC

SPO Pelayanan PNC

SPO Pelayanan KB

SPO Pelayanan pemeriksaan CATIN

SPO Pelayanan KIA

SPO Pelyanan Imunisasi

SPO Pemeriksaa DJJ

SPO Pelayanan Kontrasepsi PIL

SPO Pelayanan Kontrasepsi KB suntik

SPO Pelayanan Kontrasepsi IUD

SPO Pelayanan Kontrasepsi pemasangan inplant

SPO Pelayanan kontrasepsi pencabutan inplant

7.Kerja Unit Mampu Persalinan, terdiri dari :

SPO Asuhan Persalinan Normal


MAN TATAKELOLA

SPO lnisiasi Menyusui Dini

SPO Penatalaksanaan Atonia Uteri

SPO Manual Plasenta

SPO Penatalaksanaan BBLR

SPO Preeklempsia / Eklampsia

SPO Persiapan umum sebelum tindakan kegawatdaruratan obstetric dan


neonatal

SPO Asuhan pada BBL Normal

SPO Penanganan asfiksia

SPO Pemulangan Pasien

SPO Asuhan persalinan kala I

SPO Asuhan persalinan kala II

SPO Management Penatalaksananaan Persalinan aktif kala III

SPO Distorsia bahu

SPO Partograf

SPO Pemeriksaan dalam VT

SPO Pencegahan infeksi

SPO Penjahitan lAserasi perineum

SPO Talipusat

SPO Vulva higienis

SPO Pelayanan klinis poned

SPO Episiotomi

SPO Dopler

SPO Persalinan Sungsang dengan metode Bracht

SPO Kornpresi bimanual

SPO Retensio plasenta


SPO pengelolaan sampah
Prosedur Kerja Unit Poll Gigi, terdiri dari :

SPO Pelayanan gigi

SPO Pencabutan gigi permanen


MAN TATAKELOLA

SPO Pencabutan gigi sulung


Prosedur Kerja Unit
Laboratorium, antara lain :

SPO Pelayanan Laboratorium Rawat inap

SPO Pelayanan laboratorium Rawat jalan

SPO pemeriksaan HB

SPO Pemeriksaan Leukosit

SPO Pemeriksaan Trombosit

SPO Pemeriksaan golongan darah

SPO Pemeriksaan feses

SPO pengambilan darah kapiler

SPO Pemeriksaan asam urat

SPO pemeriksaan Gula darah

SPO Pemeriksaan sediaaan Apusan darah

SPO pemeriksaan malaria

SPO pemeriksaa haematokrit

SPO pemeriksaan widal

SPO pemeriksaan protein urine

SPO Pemeriksaan HBSag

SPO pemeriksaan kolesterol

SPO pemeriksaan

8.Prosedur Kerja Unit Poll Gigi, terdiri dari :

SPO Pelayanan gigi

SPO Pencabutan gigi permanen

SPO Pencabutan gigi

8.Prosedur Kerja Unitlaboratorium, antara lain :

SPO Pelayanan Laboratorium Rawat inap

SPO Pelayanan laboratorium Rawat jalan

SPO pemeriksaan HB
SPO Pemeriksaan Leukosit

SPO Pemeriksaan Trombosit

SPO Pemeriksaan golongan darah

SPO Pemeriksaan feses

SPO pengambilan darah kapiler

SPO Pemeriksaan asam urat

SPO pemeriksaan Gula darah

SPO Pemeriksaan sediaaan Apusan darah

SPO pemeriksaan malaria

SPO pemeriksaa haematokrit

SPO pemeriksaan widal

SPO pemeriksaan protein urine

SPO Pemeriksaan HBSag

SPO pemeriksaan kolesterol

SPO Pemriksaan urine rutin

10.Prosedur Kerja Unit UKS


& UKGS, terdiri dari :

SPO Tindak lanjut penjaringan

SPO pembinaan UKS

SPO penjaringan kesehatan anak TK, SD, SLTP

Kerja Unit Kesehatan Lingkungan, terdiri dari

11.Prosedur Kerja Unit UKS & UKGS, terdiri dari :

SPO Klinik sanitasi

SPO Pengawasan perumahan dan lingkungan

SPO Pengawasan tempat umum

SPO Pengawasan TPM


SPO pengambilan sempel air
SPO pengeloaan linen
SPO survelen kwalitas air
SPO Anlisa data
SPO pendidikan hygiene sanitasi
SPO pengambilan sempel air untuk pemeriksaan klinis
SPO pengambilan sempel air untuk pemeriksaan bakteriologis
SPO penanganan limbah Klinis
SPO Pengiriman semepel air
SPO Inspeksi sanitasi TP 3
12. Prosedur Kerja Unit Promosi Kesehatan
SPO Pengembangan Desa Siaga
SPO Pembinaan dan Pengembangan PHBS Institusi Pendidikan
SPO Pendataan PHBS tatanan Rumah Tangga
SPO Penyuluhan Kesehatan
13.Prosedur Kerja Unit Keuangan
SPO Audit Keuangan Puskesmas
14. Prosedur Kerja Unit P2
SPO Pemberantasan sarang nyamuk
SPO Abatenisasi
SPO Pelacakan survey epidemiologi
SPO Pemberantasan penyakit kusta
SPO Pemeriksaan klinis kusta
SPO Survailance malaria
SPO tindakan survaelen Db
SPO KLB
SPO pemberantasan diare
SPO pemberantasan TB
SPO penatalaksanaan HIV
15.Prosedur Kerja Unit Perawatan Kesehatan Masyarakat /
PERKESMAS
SPO PHC home visit
SPO PHC Rawat Jalan
SPO PHC Rawat !nap
SPO PHC
16.PROSEDUR Kerja Manajemen & Mutu
SPO Kajian Mutu dan Kepuasan Pelanggan Puskesmas

SPO Audit Internal


SPO perbaikan mutu / kualitas pelayan puskesmas
SPO Analisa data kinerja puskesmas
SPO Monitoring dan evaluasi hasil pelayanan puskesmas
SPO Komunikasi dengan pelanggan
SPO Survai kebutuhan dan harapan pelanggan untuk perbaikan kinrja puskesmas
-
:17.Prosedur Kerja Unit Tata Usaha
SPO Penyusunan Satuan Kinerja Pegawai / SKP
SPO Administrasi Surat masuk dan keluar
SPO kenaikan Pangkat
SPO Kenaikan Gaji Berkala
SPO Permohonan cuti
SPO Penilaian kinerja
SPO Pengajuan TASPEN
SPO Pengajuan Kartu Pegawai
SPO Pengajuan Karis dan Karsu
SPO menerima telepon
18.Prosedur Kerja Unit Logistik
SPO Kalibrasi alat medis
SPO Pengadaan barang
SPO Pemeliharaan Sarana dan Prasarana 7- UGD dan
Rawat map

SPO Cuci Tangan biasa dan antiseptik


SPO pengukuran tekanan darah
SPO Pengukuran suhu badan
SPO pengukuran nadi dan pernafasan

MAN TATA KELOLA

SPO Pengukuran berat badan


SPO Pengukuran tinggi badan
SPO Pemasngan cateter pria
SPO Pemasngan cateter wanita
SPO Pelayanan UGD
SPO Syok Anafilaktik
SPO steril alat
SPO penatalaksaan kejang
SPO Penjahitan luka
SPO persetujuan tindakan Medis
SPO Pemasngan bidai

SPO RJP
SPO Pengambilan carpus alenium
SPO Ganti balut
SPO Perawatan luka kotor,bakar,Iecet
SPO Perawtan luka tusuk paku
SPO irigasi luka
SPO perawtan luka jahit
SPO pelayanan visum
SPO pelepasan cateter
SPO Pemasngan infus
SPO tindakan triase
SPO penerimaan pasien baru UGD
SPO pelayanan pasien umum, Askes, jamkesmas, SKTM
SPO pemberian obat IV,IC,IM,SC
SPO konsul dokter lewat telepon
SPO menerima telepon
SPO Melakukan panggilan telepon
SPO Merujuk pasien
SPO pengkajian, Diagnosa, Rencana, Evaluasi Keperawatan
SPO pelayanan pasien pulang
SPO pemasngan flowmeter
SPO perencanaan kegiatan gizi
SPOstatus gizi orang dewasa
SPO ukur LILA
SPO ukur TB

4 PENGELOMPOKAN
FUNGSI
FUNGSI UPTD PUSKESMAS BOGOREJOTERDIRI DARI 2 KELOMPOK
BESAR YAITU :

A. Fungsi Pelayanan

Fungsi Pelayanan meliputi kegiatan yang terkait dengan pelayanan kepada


masyarakat yang meliputi Pelayanan Promotif, Preventif dan Kuratif yang

cIlaoarkan dalam 6 Program Pokok yaitu :

2 Program Promosi Kesehatan

Dalam Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan dijelaskan bahwa promosi


kesehatan merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan asyarakat
melalui proses pembelajaran did dari, oleh, untuk dan Persama masyarakat,
agar mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang
bersumberdaya masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan didukung
oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan (Departemen Kesehatan
Republik Indonesia, Tahun 2008). Saat ini, perilaku masyarakat merupakan faktor
utama yang rnenyebabkan masalah kesehatan. Dalam mengantisipasi perilaku
masyarakat yang belum menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
peran promosi kesehatan sangatlah penting. Menurut Deoartemen
Kesehatan Republik Indonesia tahun 2007), promos! kesehatan di
Puskesmas adalah upaya Puskesmas melaksanakan pernberdayaan kepada
masyarakat untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan setiap
individu, keluarga serta Iingkungannya separa mandiri dan mengembangkan
upaya kesehatan bersumbermasyarakat. Secara operasional, upaya promosi
kesehatan di Puskesmasagar masyarakat mampu ber Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) sebagai bentuk pemecahan masalah-masalah kesehatan yang
diderita maupun yang berpotensi mengancam secara mandiri.

3 Program Kesehatan Lingkungan


Menurut WHO (World Health Organization). kesehatan lingkungan adalah suatu
keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin
keadaan sehat dari manusia. kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi lingkungan yang mampu
menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk
mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia.

3 Program Kesehatan Ibu, Anak, dan Keluarga Berencana

Upaya kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya di bidang kesehatan yang
menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi dan
anak balita serta anak prasekolah. Pemberdayaan masyarakat bidang KIA merupakan upaya
memfasilitasi masyarakat untuk membangun sistem kesiagaan masyarakat dalam upaya
mengatasi situasi gawat darurat dari aspek non klinis terkait kehamilan dan persalinan.

Sistem kesiagaan merupakan sistem tolong-menolong, yang dibentuk dari, oleh dan untuk
masyarakat, dalam hal penggunaan alat transportasi atau komunikasi (telepon genggam, telpon
rumah), pendanaan, pendonor darah, pencatatan-pemantaun dan informasi KB. Dalam
pengertian ini tercakup pula pendidikan kesehatan kepada masyarakat, pemuka masyarakat serta
menambah keterampilan para dukun bayi serta pembinaan kesehatan di taman kanak-kanak.

4 Program Upaya Perbaikan Gizi

Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran gizi keluarga dalam upaya meningkatkan status
gizi masyarakat terutama pada ibu hamil. bayi dan anak balita. Kegiatan pokok dan kegiatan
indikatif program ini meliputi:

a.Peningkatan Pendidikan Gizi


b.Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), Anemia Gizi Besi. Gangguan Akibat
Kurang Yodium (GAKY), Kurang Vitamin A, dan Kekurangan Zat Gizi Mikro
c.Penanggulangan Gizi Lebih
Peningkatan surveilens gizi

. Pemberdayaan Masyarakat Untuk Pencapaian Keluarga Sadar

Gizi

Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular Pencegahan dan


Pemberantasan Penyakit mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan pembinaan dan
koordinasi serta pengawasan dan pengendalian kegiatan pencegahan dan
pemberantasan penyakit. Tujuan program ini adalah menurunkan angka kesakitan, kematian dan
kecacatan akibat penyakit menular dan penyakit tidak menular. Prioritas penyakit menular yang
akan ditanggulangi adalah malaria, demam berdarah dengue, diare, polio, filaria, kusta, tuberkulosis
paru, HIV/AIDS, pneumonia, dan penyakit penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Prioritas
penyakit tidak menular yang ditanggulangi adalah penyakit jantung dan gangguan sirkulasi,
Diabetus Militus, dan kanker.

Pengobatan Dasar

Pengobatan merupakan suatu proses ilmiah yang dilakukan oleh dokter berdasarkan temuan-
temuan yang diperoleh selama anamnesis dan pemeriksaan. Dalam proses pengobatan terkandung
keputusan ilmiah yang dilandasi oleh pengetahuan dan keterampilan untuk melakukan
intervensi pengobatan yang memberi manfaat maksimal dan resiko sekecil mungkin bagi pasien.
Hal tersebut dapat dicapai dengan melakukan pengobatan yang rasional. Pengobatan rasional
menurut WHO 1987 yaitu pengobatan yang sesuai indikasi, diagnosis. tepat dosis obat, cara dan
waktu pemberian, tersedia setiap saat dan harga terjangkau. Salah satu perangkat untuk tercapainya
penggunaar obat rasional adalah tersedia suatu pedoman atau standar pengobatar yang dipergunakan
secara seragam pada pelayanan kesehatan dasar atau puskesmas.
Upaya pengobatan di Puskesmas adalah segala bentuk pelayanan pengobatan yang diberikan
kepada seseorang untuk menghilangkan penyakit atau gejalanya yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan dengan cara dan teknologi yang khusus untuk keperluan tersebut

B. Fungsi Penunjang

Fungsi Penunjang merupakan fungsi yang mendukung pelaksanaan 6 program pokok


tersebut di atas diantaranya adalah :

1. Pelayanan Laboratorium
2. Pelayanan Konseling : Sanitasi, KPR
3. Pelayanan Ketatausahaan, rumah tangga dan logistik.
4. Pelayanan Farmasi
5. Pelayanan Gizi

PENGELOLAAN SUMBER

5 DAYA MANUSIA

A. Perencanaan Kebutuhan SDM dan penerimaan


pegawai
Keoerhasilan implementasi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di UPTD
Puskesmas Bogorejoperlu didukung oleh tersedianya tenaga-tenaga profesional. Oleh
karena itu UPTD Puskesmas Bogorejomemerlukan sebuah sistem pengelolaan Sumber
Daya Manusia yang berorientasi pada penyediaan SDM yang oerkualitas serta sesuai
dengan standar kebutuhan.

2 Prinsip Dasar Penerimaan dan Penempatan Pegawai:

a. Pengadaan Pegawai didasarkan pada kebutuhan sesuai dengan kondisi beban kerja,
balk dalam arti jumlah maupun kompetensi jabatan yang diperlukan serta mengacu
pada kebijakan pemerintah;

o. Penerimaan Pegawai dilakukan untuk memenuhi kebutuhan Puskesmas Bogorejo,


mengacu kepada Standar Pelayanan Minimal yang ada berlaku Puskesmas Bogorejo;

Penerimaan Pegawai dilaksanakan untuk mengisi dan berdasarkan Formasi


Pekerjaan yang lowong;

Formasi pekerjaan disebabkan adanya PNS dan atau Tenaga Non PNS yang pindah,
berhenti, pensiun, meninggal dunia atau adanya perluasar organisasi serta diangkat
menjadi PNS ( untuk non PNS );

e.Pengisian formasi yang kosong dapat diisi dari penerimaan pegawai bare dari luar
UPTD Puskesmas Bogorejoatau Alih tugas pegawai di lingkungan Puskesmas
Bogorejo;

f.Formasi yang kosong ditetapkan setiap tahun dalam Keputusan Kepala UPTD
PUSKESMAS BOGOREJO dengan persyaratan berdasarkan ketentuan dari Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten Blora

Status Pegawai UPTD Puskesmas Bogorejo:


a Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Dalam hal ini segala ketentuan dan pola pengaturan tenaga PNS
diatur tersendiri dengan mengacu pada peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Pegawai Non PNS terdiri dari :
b.1 Pegawai Tidak tetap : adalah tenaga fungsional bidan yang diangkat
melalui program PTT Kementerian Kesehatan dengan masa kerja
selama 3 (tiga) tahun dan selanjutnya dapat diperpanjang.
b.2 Pegawai Tidak Tetap BLUD : adalah tenaga yang diangkat oleh
Kepala UPTD PUSKESMAS BOGOREJO untuk masa kerja
selama 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang kembaii apabila
tenaganya masih dibutuhkan oleh pihak UPTD Puskesmas
Bogorejo.

b.3 Pegawai tetap BLUD : adalah pegawai non PNS yang berkedudukan
sebagai unsur pelaksana pelayanan kesehatan dan administrasi
di UPTD Puskesmas Bogorejo.

='enerimaan Pegawai BLUD


a Penerimaan pegawai PNS dan PTT ( Bidan ) BLUD dilakukan
melalui tahapan :

Penetapan Formasi; berdasarkan pertimbangan jenis dan


sifat pelayanan yang diberikan, kemampuan keuangan, serta
prasarana dan sarana yang tersedia di Kabupaten Blora ;
Pembentukan Tim Rekrutmen;
Pendaftaran;
Seleksi yang terdiri dari seleksi administrasi, tes potensi
akademik cates psikologi;
Penetapan Pelamar yang lulus
Penerimaan pegawai NON PNS BLUD dilakukan melalui tahapan:
Penetapan Formasi; berdasarkan pertimbangan jenis dan
sifat pelayanan yang diberikan, kemampuan keuangan, serta
prasarana dan sarana yang tersedia di UPTD Puskesmas
Bogorejo;
Pembentukan Tim Rekrumen

Pendaftaran;
Seleksi yang terdiri dari seleksi administrasi, tes potensi akademik dan tes psikologi;

Penetapan Pelamar yang lulus.


c Pola rekrutmen pegawai yang berasal dari tenaga profesional non-PNS BLUD dilaksanakan
dengan maksud untuk mengisi formasi yang lowong atau adanya perluasan organisasi dan
perubahan pada bidang-bidang yang sangat mendesak yang proses pengadaannya tidak
dapat dipenuhi oleh pemerintah daerah

Tujuan rekrutmen pegawai adalah untuk menjaring pegawai yang profesional, jujur,
bertanggung jawab, netral, memiliki kompetensi sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang
sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan serta mencegah terjadinya unsur KKN (kolusi,
korupsi, dan nepotisme) dalam rekrutmen pegawai.

5.Masa Percobaan Tenaga Non PNS BLUD


a Setiap tenaga kerja pegawai tidak tetap BLUD baru wajib menjalani masa percobaan selama 3
(tiga) bulan.

Selama masa percobaan, balk UPTD Puskesmas Bogorejomaupun tenaga kerja pegawai
tidak tetap BLUD baru dapat sewaktu-waktu memutuskan hubungan kerja dengan alasan
tertentu. Dalam hal ini UPTD Puskesmas Bogorejotidak memberikan pesangon maupun ganti
rugi dalam bentuk apapun.

Pada akhir masa percobaan, tenaga kerja pegawai tidak tetap BLUD baru akan mendapat surat
pemberitahuan tentang status hubungan kerja selanjutnya yang dikeluarkan oleh Kepala
UPTD PUSKESMAS BOGOREJO melalui pertimbangan Kepala Tata Usaha.

6.Mutasi dan rotasi pegawai BLUD

a. Program rotasi pegawai BLUD adalah memutar atau menggliir penempatan


pegawai BLUD dari satu unit organisasi tertentu ke unit organisasi lainnya yang ditetapkan
dalam sebuah kebijakan.

b Kebijakan rotasi dan mutasi pegawai BLUD ditetapkan dalam rangka meningkatkan
efektivitas kinerja

c. Untuk diangkat menjadi pegawai tetap BLUD juga melalui seleksi kembali
dengan masa kerja 2 kali perpanjangan kontrak BLUD dengan kinerja
balk.
Adapun keadaan tenaga yang ada serta perencanaan tenaga UPTD Puskesmas
Bogorejo dapat dilihat pada lampiran 3 tentang deskripsi sumber caya manusia UPTD Puskesmas
Bogorejo.

B. Sistem Penggajian

Penghasilan karyawan di UPTD Puskesmas Bogorejo meliputi :

Gaji / Honor

a. Gaji, meliputi gaji pokok dan tunjangan-tunjangan, untuk seluruh SDM berstatus pegawai
negeri sipil yang ketentuan pelaksanaannya berdasarkan:

1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang


Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokokpokok Kepegawaian.

Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2010 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri
Sipil.

b Dana APBN

Digunakan untuk membiayai Pegawai Tidak Tetap /PTT ( Bidan PTT ) yang bekerja di
UPTD Puskesmas Bogorejoyang dibayarkan langsung ke rekening bidan / pegawai tidak
tetap.

Biaya Operasional BLUD :

Mencakup seluruh biaya yang menjadi beban BLUD dalam menjalankan tugas
dan fungsi nya ( Permendagri nomor 61 tahun 2D0-pasal 63 ) yang antara lain digunakan
untuk membayar gaji pegawa :etap dan pegawai tidak tetap BLUD.
C. Sistem Renumerasi
a. Remunerisasi
Renumerasi adalah imbalan kerja di luar gaji berupa tunjangan, honorarium,insentif atas
jasa layanan, bonus atas prestasi, pesangon dan atau pensiun bagi seluruh karyawan
berdasarkan struktur organisasi.
b. Jasa Pelayanan
Jasa Pelayanan merupakan kompensasi atas pelayanan kesehatan yang telah dilakukan
kepada pasien. Jasa Pelayanan ini merupakan imbalan yang diberikan kepada pelaksana
yang secara langsung maupun tidak langsung melakukan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat.
Ketentuan pelaksanaan terkait jasa pelayanan untuk pasien BPJS ( Badan oenyelenggara Jaminan
Sosial ) adalah sebagai berikut:
a.Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah Daerah
b.Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2014 tentang
Penggunaan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional untuk Jasa Pelayanan
Kesehatan dan Dukungan Biaya Operasional Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama Milik Pemerintah Daerah yang isinya :
Tenaga Kesehatan ( dokter umum / dokter gigi ) diberi nilai 150
Tenaga Apoteker atau tenaga profesi keperawatan (NERS) diberi nilai 100
Tenaga Kesehatan setara S1/D4 diberi nilai 60
Ten ag a n on k es eh a ta n mi n i ma l s et ar a D 3, te n ag a Kesehatan setara
D3 atau tenaga kesehatan dibawah D3 dengan masa kerja lebih dari 10 tahun
diberi nilai 40
Tenaga kesehatan dibawah D3 dibawah D3 diberi nilai 25
Tenaga non kesehatan dibawah D3 diberi nilai 15
Bagi tenaga yang merangkap tugas sebagai kepala Puskesmas, Kepala Tata Usaha,
atau Bendahara Dana Kapitasi JKN diberi tambahan nilai 30.
Sedangkan ketentuan tentang jasa pelayanan pasien umum mengacu pada peraturan
sebagai berikut :

a Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum Pelayanan
Kesehatan di Dinas Kesehatan dan Puskesmas

b Peraturan Bupati Nomor 17 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Umum Pelayanan
Kesehatan di Dinas Kesehatan dan Pusat Kesehatan Masyarakat

c Surat Ijin Bupati Blora Nomor 027/1401/2012 tentang Penetapan Jenis dan
Biaya Satuan Pelayanan Kesehatan Yang tidak Tercantum dalam Standart Biaya dan Harga
Tahun 2012 pada Dinas Kesehatan Kabupaten Blora

d Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora Nomor 900/1311 Tahun
2012 tentang Pembagian Insentif/Jasa Pelayanan di Dinas Kesehatan dan Puskesmas
D. Jenjang Kepangkatan

Jenjang Kepangkatan Pegawai Negeri Sipil di UPTD Puskesmas Bogorejomengacu pada


Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2002 tentang Pedoman
perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat
Pegawai Negeri Sipil. Kenaikan pangkat terdiri atas kenaikan pangkat reguler dan
kenaikan pangkat pilihan. Kenaikan pangkat reguler dilaksanakan sekurang-kurangnya 4
tahun dalam pangkat terakhir dan setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-
kurangnya balk dalam dua tahun terakhir. Sedangkan kenaikan pangkat pilihan untuk
pegawai negeri yang menduduki jabatan fungsional tertentu dilaksanakan sekurang-
kurangnya 3 tahun dalam pangkat terakhir, telah memenuhi angka kredit yang ditentukan
dan setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai balk dalam dua
tahun terakhir. Khusus bagi bidan PTT dan pegawai tetap dan tidak tetap BLUD tidak
memiliki
E. Pembinaan Pegawai

a Disiplin dan ketaatan pada peraturan UPTD Puskesmas Bogorejosangat penting


bagi kelangsungan jalannya UPTD Puskesmas Bogorejo. Dengan Pegawai yang
disiplin, UPTD Puskesmas Bogorejoakan dapat melaksanakan kegiatannya secara
efektif dan efisien. Untuk itu maka Kepala UPTD PUSKESMAS BOGOREJO akan
selalu berusaha memberikan petunjuk dan bimbingan.

b Apabila
terjadi pelanggaran disiplin maka Puskesmas Bogorejo akan
mengambil tindakan sesuai ketentuan yang berlaku. Tujuan UPTD Puskesmas
Bogorejodalam mengambil tindakan disiplin pada dasarnya bersifat mendidik dan
memperbaiki. Dengan demikian secara umum pegawai yang melanggar aturan
UPTD Puskesmas Bogorejoakan selalu diberikan kesempatan untuk memperbaiki
kesalahannya.

c Disiplin Pelanggaran terhadap peraturan dan tats tertib UPTD Puskesmas


Bogorejo, terdiri dari:

1Pelanggaran disiplin ringan.

2Pelanggaran disiplin sedang.

3Pelanggaran disiplin berat.

Adapun aturan yang digunakan dalam pembinaan pegawai diantaranya :

1Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan
jabatan PNS.

2Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat PNS


sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002.

3Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan PNS dalam
jabatan struktural sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13
Tahun 2002.

4Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti PNS.

5Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS.

F. REWARD DAN PUNISHMENT


a Penghargaan terhadap kinerja pegawai UPTD Puskesmas Bogorejo mengacu pada tunjangan
dan jasa pelayanan yang merupakan bagian dari reward dalam bentuk remunerasi pegawai.
Remunerasi pegawai adalah keseluruhan paket fasilitas yang diberikan UPTD Puskesmas
Bogorejo kepada pegawai sesuai jabatan pegawai yang bersangkutan.

p Untuk setiap pelanggaran disiplin yang dilakukan Pegawai, UPTD Puskesmas


Bogorejodapat memberikan sanksi sebagai berikut:

1) Hukuman disiplin Ringan,

2) Hukuman disiplin sedang,

3) Hukuman disiplin berat.

Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negen Sipil)

G. Pemutusan Hubungan Kerja

Pemutusan hubungan kerja untuk pegawai berstatus PNS berpedoman pada Peraturan Pemerintah
Nomor 32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian PNS dan Peraturan Pemerintah Nomor 53
Tahun 2010 tentang Disiplin PNS. Sedangkan proses pemutusan hubungan kerja pegawai
non PNS/ PTT -nengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 7 Tahun 2013 tentang
:entang pengangkatan dan penempatan dokter dan bidan sebagai pegawai dak tetap dan untuk
tenaga wiyata bakti berpedoman kepada perjanjian .contrak kerja dengan Puskesmas dan
dilakukan berdasarkan prinsip efesiensi, ekonomis dan Produktif dalam meningkatkan
pelayanan

H. KEBIJAKAN INTERNAL

Peningkatan kualitas sarana, prasarana serta peralatan pelayanan,UGD. Persalinan 24 jam,


rawat jalan, penunjang dan program kegiatan lain di Puskesmas Bogorejo

2. Peningkatan profesionalisme dan kompetensi tenaga medik, keperawatan. keteknisian medik


dan administrasi melalui peningkatan pendidikan formal. ciklat internal dan eksternal.
3. Peningkatan sistem pencatatan pelaporar can informasi pelayanan kesehatan
dan administrasi setiap unit pelayanan melalui sistem komputerisasi yang terpadu.

4. Peningkatan kesejahteraan pegawai melalui pengelolaan jasa pelayanan yang


proposional dan berkeadilan.

5. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan melalui pemantauan, penjagaan dan audit mutu.

6. Penyusunan tarif layanan baru dengan basis unit cost.


7 Terwujudnya sebuah komitmen untuk bersama-bersama untuk mencapai tujuan
Puskesmas Bogorejo
I. KEBIJAKAN EKSTERNAL

Peningkatan koordinasi dengan Peningkatan kemitraan dengan institusi


:endidikan, perusahaan dan institusi pelayanan kesehatan lain serta sarana
:elayanan kesehatan Swasta.
6 SISTEM
AKUNTABILITAS
BERBASIS KINERJA

Sistem Akuntabilitas Berbasis Kinerja pada UPTD Puskesmas Bogorejo dilaksanakan sebagai
berikut :
1. Perencanaan Jangka Menengah dituangkan dalam dokumen Rencana
Strategis Bisnis (RSB) UPTD Puskesmas Bogorejo yang secara ringkas meliputi :

a. Visi : Terwujudnya UPTD Puskesmas Bogorejo sebagai puskesmas yang mampu


memberikan pelayanan kesehatan prima dan menjadi pilihan pertama menuju tercapainya
Kecamatan Bogorejosehat "

b. Misi :

1 Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu. merata dan


terjangkau bagi masyarakat Bogorejo dan sekitarnya.

2 Mengembangkan pelayanan kesehatan yang berorientasi kepada


kepuasan pelanggan

3 Mendorongan kemandirian masyarakat Bogorejo untuk sehat dengan


meningkatkan peran serta masyarakat dalar upaya kesehatan baik promotif,
preventif, maupun kuratif

c. Tujuan :

1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Bogorejo. Tujuan pertama ini


mengarahakan segenap sumber daya

puskesmas untuk selalu meningkatkan pelayanan dalam rangka peningkatan


derajat kesehatan masyarakat melalui upaya
penurunan angka kesakitandan kematian khususnya pada bayi anak balita,
ibu hamil, dan pelayanan pada keluarga miskin.

2 Meningkatnya kualitas pelayanan secara berkelanjutan yang


berorientasi pada kepuasan pelanggan.

Dengan tujuan kedua ini diharapkan mampu meningkatkan


profesionalisme petugas dalam peningkatakan pelayanan kesehatan
prima yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan.

3 Terwujudnya system menegement mutu yang efektif, efisien, dan


dapat dipertanggungjawabkan.

Dengan tujuan ketiga ini diharapk an agar dengan

mengimplentasikan system akreditasi dapat Iebih meingkatakan efektifitas


dalam pengelolaan organisasi dan efisien dan pemanfaatan sumber
daya namun tetap dapat menghasilkan kualitas pelayanan yang dapat
dipertanggungjawabkan.

4 Meningkatnyakemandirian dan peran serta masyarakat dalam


upaya kesehatan promotif, preventif, maupun kuratif.

Dengan tujuan keempat ini puskesmas dapat menjadi fasilitator bagi


masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat serta meningkatakan
pengetahuan dibidang kesehatan sehingga terbentuk tingkat
kesadaran, kemauan, kemampuan serta kemandirian untuk menolong
dirinya sendiri.

d. Sasaran :

1. Untuk mencapai tujuan pertama ditetapkan sasaran sebagai berikut :

a Meningkatnya akses pelayanan Kesehatan dasar C.s ..-


penunjang medis

b Meningkatnya pelayanan kesehatan bagi keluarga miski-

c Menurunnya kejadian penyakit menular

d Meningkatnya kualitas kesehatan ibu dan anak


2. Untuk mencapai tujuan kedua ditetapkanasaran sebagai
a. Meningkatnya kepuasan pelanggan terhadap kualitas
pelayanan kesehatan perorangan dan kesehatan masyrakat.

3. Untuk mencapai tujuan ketiga ditetapkan sasaran sebagai berikut


a.Meningkatanya kualitas management mutu sumber daya manusia, keuangan dan
barang.

b.Meningkatnya keakuratan dan kecepatan system informasi kesehatan yang berbasis


teknologi informasi

4. Untuk mencapai tujuan keempat ditetapkan sasaran sebagai berikut :

a.Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pemasyrakatan gaya hidup sehat melalui
penerapan PHBS

b.Meningkatnya desa siaga aktif


c.Meningkatnya cakupan kemandirian posyandu
d.Meningkatnya kualitas lingkungan yang sehat
e.Meningkatnya cakupan rumah / bangunan bebas jentik
f.Meningkatnya cakupan tempat umum yang sehat
5. Untuk mencapai tujuan dan sasaran ditetapkan sejumlah indicator indicator
kinerja yang mengacu pada Standart Pelayanan Minimal yang telah ditetapkan dan
dilaksanakan melalui serangkaian program yang ditetapkan dalam RSB.

2. Perencanaan Tahunan dituangkan dalam dokumen Plan Of Action (POA) UPTD Puskesmas Bogorejo.

POA UPTD Puskesmas Bogorejo disusun dengan mengacu pada RSB. puskesmas yang mencakup
visi, misi, program strategis, pengukuran capaian kinerja rencana pencapaian lima tahunan dan proyeksi
keuangan lima tahunan BLUD. Pada setiap kegiatan yang akan dilaksanakan pada POA tersebut
ditetapkan indikator-indikator kinerja yang akan dicapai. Anggaran yang disediakan untuk
melaksanakan kegiatan dikaitkan dengan output Kegiatan.
7 KEBIJAKAN
KEUANGAN
A.Sistem Pengelolaan Keuangan

Pengelolaan keuangan dana APBD berpedoman pada :

Undang- Undang Dasar Tahun 1945, khususnya bagian yang mengatur


tentang Keuangan Negara.

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.


4
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Pemerintah Pusat dan Daerah.

5 Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang perubahan atas


Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum.

Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman


Pengelolaan Keuangan Daerah.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76/PMK.05/2008 tentang Pedoman


akuntasi dan pelaporan Keuangan badan Layanan Umum.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor HK.02.02 / II. 1-


3 / 2957 / 2014 tentang Pengangkatan Bidan sebagai Pegawai Tidak
Tetap menteri Kesehatan Republik Indonesia.

9.Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 12 Tahun 2011 tentang Retribusi


jasa umum

10.Peraturan Bupati Blora Nomor 26 Tahun 2012 tentang Standarisasi Harga


Barang dan Jasa Kabupaten Blora TA 2013

11.Peraturan Bupati Blora Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pelayanan


Kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Blora dan Pusat
Kesehatan Masyarakat.
OMAN TA TA KELOLA
_

12.Peraturan Bupati Blora Nomor 6 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pemberian dan
Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah di Kabupaten Blora.

13.Surat izin Bupati Blora Nomor : 030/3093/2013 tentang Harga satuan jasa yang tidak
tercantum dalam standar biaya dan harga TA.2013 pada Dinas Kesehatan Kabupaten Blora

14.Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora Nomor 900/1311 Tahun 2012
tentang Pembangian Insentive /Jasa Pelayanan di Puskesmas.

15.Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora Nomor 441.8/739 Tahun 2013
tentang Pelayanan Persalinan Tingkat Dasar di Kabupaten Blora.

Dan pola pengelolaan keuangan UPTD Puskesmas Bogorejo yang terdiri dari :

1) Perencanaan

Pertama yang dilakukan adalah menyusun Rencana Strategi Bisnis RSB ) puskesmas
yang mencakup visi, misi, program strategis. pengukuran capaian kinerja, rencana
pencapaian lima tahunan dan proyeksi keuangan lima tahunan BLUD. RSB inilah yang di
gunakan sebagai dasar penyusunan RBA ( Rencana Bisnis Anggaran ) dan evaluasi
kerja.

2) Penganggaran

UPTD Puskesmas Bogorejo menyusun RBA berpedoman pada RSB.


penyusunan RBA disusun berdasarkan prinsip anggaran berbasis kinerja perhitungan
akuntansi biaya menurut jenis layanan, kebutuhan pendanaan dan kemampuan
pendapatan yang diperkirakan aka" diterima dari masyarakat, badan lain, APBD,
APBN dan sumbe-- sumber pendapatan BLUD lainnya. RBA merupakan penjabaran lec-
lanjut dari program dan kegiatan BLUD dengan berpedoman pada pengelolaan
keuangan BLUD. RBA memuat tentang :

a. Kinerja tahun berjalan

b. Asumsi makro dan mikro

c. Target kinerja

d. Analisis dan perkiraan biaya satuan


e. Perkiraan harga
f.Anggaran pendapatan dan biaya

g. Besaran persentase ambang batas

h. Prognosa laporan keuangan

i. Perkiraan maju ( forward estimate )

j. Rencana pengeluaran investasi/modal

k.Ringkasan pendapatan dan biaya untuk konsolidasi dengan RKA-SKPD/APBN

Kemudian RBA disampaikan kepada kepala SKPD untuk dibahas sebagai bagian dari
RKA-SKPD. Setelah RBA di sahkan maka kepala Puskesmas menetapakan RBA sebagai RBA definitif
dan dipakai sebagai dasar penyusunan DPA-BLUD untuk diajukan ke PPKD

3) Pelaksanaan anggaran

Pelaksanaan anggaran berdasar pada pengesahan DPA-BLUD oleh PPKD yang memuat :

a)Pendapatan dan biaya

Pendapatan adalah semua penerimaan dalam bentuk kas dan tagihan BLUD yang menambah
ekuitas dana lancar dalam periode anggaran bersangkutan yang tidak perlu dibayar
kembali.

Biaya adalah sejumlah pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana lancar untuk memperoleh
barang dan/atau jasa untuk keperluan operasional BLUD.

b)Proyeksi arus kas

c)Jumlah dan kualitas barang dan /atau jasa yang akan dihasilkan DPA-BLUD yang sudah disahkan oleh
PPKD merupakan dasar penarikan dana yang bersumber dari APBD yang digunakan untuk
belanja pegawai, belanja modal, barang dan/atau jasa dilakukan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. DPA-BLUD menjadi lampiran perjanjian
kinerja yang ditandatangani oleh kepala daerah dengan pemimpin BLUD. Perjanjian kinerja merupakan
manifestasi hubungan kerja antara kepala daerah dan pemimpin BLUD, yang dituangkan dalam
perjanjian kinerja (contractualperformance agreement
yang berisi kepala daerah menugaskan pemimpin BLUD untuk
menyelenggarakan kegiatan pelayanan umum dan berhak
mengelola dana sesuai yang tercantum dalam DPA-BLUD.

Dalam perjanjian kinerja juga memuat tentang kesanggupan untuk

meningkatkan :

a. Kinerja pelayanan bagi masyarakat

b. Kinerja keuangan

c. Manfat bagi masyarakat


--
ansaksi penerimaan dan pengeluaran kas dana yang tercantum dalam DPA UPTD
Puskesmas Bogorejodilaksanakan melalui rekening kas UPTD Puskesmas Bogorejo.
Dalam pengelolaan kas, UPTD Puskesmas Bogorejomenyelenggarakan:

a. perencanaan penerimaan dan pengeluaran kas;

b. pemungutan pendapatan atau tagihan;

c. penyimpanan kas dan mengelola rekening bank;

d. pembayaran;

e perolehan sumber dana untuk menutup defisit jangka pendek; dan

f pemanfaatan surplus kas jangka pendek untuk memperoleh pendapatan


tambahan.

enerimaan Puskemas pada setiap hari disetorkan seluruhnya ke rekening kas =


_sKesmas dan dilaporkan kepada pejabat keuangan bendahara Puskesmas. :3 am

kebijakan keuangan Puskemas Bogorejo menerapkan sistem informasi
anajemen keuangan sesuai dengan kebutuhan praktek bisnis yang sehat dimana setiap
transaksi keuangan BLUD dicatat dalam dokumen pendukung yang dikelola seara
tertib.

Akuntansi dan Laporan keuangan diselenggarakan sesuai dengan standar


a , ,intansi keuangan (SAK ) yang diterbitkan oleh asosiasi profesi akuntansi
'-:onesia untuk manajemen bisnis yang sehat. Penyelenggaraan akuntansi dan a:oran
keuangan menggunakan basis akrual baik dalam pengakuan pendapatan.

aya, aset, kewajiban dan ekuitas dana.

Dalam rangka penyelenggaraan akuntansi dan pelaporan keuangan berbasis E...


Kepala UPTD PUSKESMAS BOGOREJO menyusun kebijakan akuntansi yang
berpedoman :32a standar akuntansi sesuai jenis layanannya. Kebijakan
akuntansi tersebut
digunakannakan sebagai dasar dalam pengakuan, pengukuran,
penyajian dan :--gungkapan aset, kewajiban, ekuitas dana, pendapatan dan biaya.
Laporan keuangan diatas terdiri dari:
1. Neraca yang menggambarkan posisi keuangan mengenai aset,
kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal tertentu;
2. Laporan operasional yang berisi informasi jumlah pendapatan dan
biaya UPTD Puskesmas Bogorejo selama satu periode;
3. Laporan arus kas yang menyajikan informasi kas berkaitan dengan
aktivitas operasional, investasi, dan aktivitas pendanaan dan/atau
pembiayaan yang menggambarkan saldo awal, penerimaan, pengeluaran
dan saldo akhir kas selama periode tertentu; dan
4. Catatan atas laporan keuangan yang berisi penjelasan naratif atau
rincian dari angka yang tertera dalam laporan keuangan.

Laporan keuangan tersebut disertai dengan laporan kinerja yang


berisikan infromasii pencapaian hasil/keluaran UPTD Puskesmas Bogorejo
dan diaudit oleh pemeriksa enal sesuai peraturan perundang-undangan.
Setiap triwulan Puskesmas menyusun dan menyampaikan laporan
operasional dan laporan arus kas kepada PPKD, paling lambat 15 (lima belas)
hari setelahperiode pelaporan berakhir.
Setiap semesteran dan tahunan Puskesmas wajib menyusun dan
menyampaikan laporan keuangan Iengkap yang terdiri dari laporan operasional.
Setiap semsteran dan tahunan Puskesmas wajib menyusun dan
menyampaikan laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan disertai laporan
kinerja kepada PPKD untuk dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan
pemerintah
, paling lambat 2 (dua) bulan setelah periode pelaporan berakhir.
Penyusunan laporan keuangan untuk kepentingan konsolidasi, dilakukan
:e-dasarkan standar akuntansi pemerintahan (SAP ).

B. Kebijakan Tarif Berdasarkan Unit Cost

Puskesmas dapat memungut biaya kepada masyarakat sebagai imbalan atas


Nang dan atau jasa layanan yang diberikan.Tarif adalah imbalan atas barang
atau jasa yang diberikan oleh BLUD termasuk imbal hasil yang wajar dari

investasi dana, dapat bertujuan untuk menutup seluruh atau sebagian dari biaya per unit layanan (
unit cost ). Penetapan tarif retribusi didasarkan pada Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2011
tentang Retribusi Jasa Umum. Meski demikian Kepala puskesmas selaku pimpinan BLUD
puskesmas dapat mengusulkan tarif layanan kepada kepala daerah melalui sekretaris daerah
melalui Kepala Dinas
Kesehatan ( Permendagri no 61 th 2007 pasal 58 ayat 2 )

KEBIJAKAN

8 PENGELOLAAN
LINGKUNGAN DAN
LIMBAH
Pengelolaan lingkungan dan limbah di UPTD Puskesmas Bogorejodilaksanakan
berdasarkan pada aturan internal dan eskternal sebagai berikut:

1. Peraturan eksternal Pengelolaan lingkungan dan limbah di Puskesmas Bogorejo:

a.Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan


b.Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 416/Menkes/Per/IX/1990 Tentang Syarat-
syarat dan Pengawasan Kualitas Air Bersih

c.Peraturan Menteri Kesehatan RI No.492/Menkes/Per/IV/2010 Tentang Persyaratan Kualitas


Air Minum

d.Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 9 tahun 2014Tentang Klinik


e.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat

f.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 37 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan


Laboratorium di Puskesmas

g.Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


1428/MENKES/SK/X11/2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan
Lingkungan Puskesmas

2. Peraturan internal Pengelolaan lingkungan dan limbah di UPTD Puskesmas Bogorejo:

a. SPO Penanganan Limbah Jarum Suntik


Dalam penanganan limbah jarum suntik UPTD Puskesmas
Bogorejobekerjasama Rumah Sakit Umum Daerah untuk pemusnahan Jarum suntik
karena belum memiliki alat incenerator

b. SPO Pelayanan Klinik Sanitasi

Klinik Sanitasi memberikan pelayanan kesehatan sanitasi bagi penyakit-


penyakit yang environment based seperti Diare, kecacingan dan TBC
c. SPO Inspeksi Sanitasi Tempat-tempat Umum (TTU)

Kegiatan inspeksi sanitasi tempat-tempat umum bertujuan untuk menjaga


kebersihan tempat-tempat yang sering digunakan untuk menjalankan aktifitas
hidup sehari-hari agar terhindar dari penyakit yang merugikan kesehatan

d. SPO Inspeksi Sanitasi Tempat-tempat Pengolahan Makanan

Merupakan pemeriksaan secara langsung terhadap lokasi dan bangunan


tempat pengelolaan makanan

e. SPO Pengambilan sampel air

Kegiatan pengambilan sampel air ini untuk mengetahui kualitas air dalam
keadaan sehat dan dapat digunakan oleh masyarakat

f. SPO Surveilen kualitas air

Kegiatan surveilen ini untuk menganalisa kualitas air sehingga dapat digunalkan
masyarakat dan tindak lanjutnya untuk mencegah adanya permasalahan dalam
masyarakat tentang sanitasi air.

g. SPO Pengiriman sampel air

Kegiatan ini melakukan pengiriman air untuk diperiksa di laboratorium

h. SPO Pendidikan hygiene sanitasi

Kegiatan ini meliputi pengumpulan, analisa, penafsiran data, perencanaan


untuk pendidikan kesehatan.

i. SPO Pengelolaan limbah klinis

Kegiatan ini digunakan untuk untuk menjaga lingkungan dari limbah yang
berbahaya.

j. SPO Pengelolaan sampah

Kegiatan ini digunkan untuk mencegah terjadinya penularan penyakit.

A. PENGELOLAAN LINGKUNGAN UPTD PUSKESMAS


BOGOREJOA.1. Lingkungan Puskesmas Bogorejo

Lokasi
a.Lokasi Puskesmas dipilih pada daerah yang aman dari ancaman bahaya antara
lain : aliran lahar, gelombang tsunami, longsor, pencemaran Lingkungan,
bekas tempat pembuangan akhirr sampah dan bekas pertambangan
dan dibawah SUIT dan SUTET, serta PLTU

b.Lokasi Puskesmas berada pada tempat yang mudah dijangkau transportasi


umum

Halaman

Halaman Puskesmas mempunyai :

e. Batas yang jelas dengan diberi pagar

f. Tersedia penerangan pada malam hari

g. Bersih, tidak becek dan tidak ada genangan air

h. Tersedia tempat parkir tetapi belum memadai

i. Tersedia taman yang terpelihara dan rapi

A. 2.2 Bangunan Puskesmas Bogorejo

Ruangan Puskesmas

a.Ruangan Puskesmas disesuaikan dengan analisis kebutuhan ruang berdasarkan


pelayanan yang diselenggarakan dan disesuaikan dengan ketersediaan
sumber daya.

b.Tersedia sarana atau fasilitas bagi pasien cacat tubuh

c.Bahan-bahan mebelair dan tempat penyimpanan arsip dilindungi dengan bahan


anti rayap

d.Adapun denah puskesmas mengacu pada lampiran Permenkes No. 75 tahun


2014 tentang Puskesmas.

Bangunan Puskesmas
Struktur bangunan puskesmas harus dirancang kuat dan kokoh dan stabil dalam menahan
beban baik beban muatan tetap maupun beban muatan sementara yang timbul antara lain
beban gempa dan beban angin dan memenuhi aspek pelayanan selama umur layanan yang
direncanakan dan dengan mempertimbangkan fungsi bangunan.

Lantai

a.Lantai terbuat dari bahan yang kedap air, permukaan rata, tidak licin dan
mudah dibersihkan dan dengan sambungan yang seminimal mungkin.

b.Lantai yang selalu terkena air misalnya kamar mandi, tempat cuci dan sejenisnya
harus mempunyai kemiringan 2-3 derajat kearah saluran dan pembuangan air.

Dinding

Material dinding harus keras,rata, tidak berpori, tidak


menyebabkan silau, kedap air, mudah dibersihkan, dan tidak ada sambungan agar
mudah dibersihkan, dan dicat warna terang.

a.Dinding kamar mandi KM / WC harus kedap air, dilapisi keramik setinggi 150 cm.

b.Dinding laboratorium harus tahan bahan kimia, mudah dibersihkan, tidak berpori.

Atap dan Langit langit

a.Atap harus kuat terhadap kemungkinan bencana ( angin putting beliung, gempa, dan
lain lain ) tidak bocor, tahan lama dan tidak menjadi tempat perindukan vector.

b.Material atap tidak korosif, tidak mudah terbakar

c.Langit langit harus kuat, berwarna terang, dan mudah dibersihkan tanpa profil dan
terlihat tanpa sambungan ( seamless ).

d.Ketinggian langit langit dari lantai minimal 2,8 m.

a.Lebar bukaan pintu utama dan ruang gawat darurat


minimal 120 cm atau dapat dilalui brankar dan pintu
pintu yang bukan akses brankar memiliki lebar bukaan
minimal 90 cm. pintu harus terbuka keluar.
b.Pintu khusus untuk WC/ KM di ruang perawatan dan
pintu KM / WC penyandang disabilitas, harus terbuka
ke luar dan lebar daun pintu minimal 90 cm.

c.Marterial pintu untuk KM / WC harus kedap air.


Kamar Mandi ( KM ) / WC
a.Memiliki ruang gerak yang cukup untuk masuk dan
keluar oleh pengguna

b.Lantai terbuat dari bahan yang tidak licin dan air


buangan tidak boleh tergenang.

c.Pintu harus mudah dibuka dan ditutup


d.Kunci kunci dipilih sedemikian sehingga bisa dibuka dari
luar jika terjadi kondisi darurat.

e.Pemilihan tipe kloset deisesuaikan dengan


kebutuhan dan kebiasaan pengguna pada pada daerah
setempat.

f.Sebaiknya disediakan minimal 1 KM / WC


umum untuk penyandang disabilitas, dilengkapi
dengan tampilan rambu / simbolpenyandang disabilitas
pada bagian luarnya dan dilengkapi dengan pegangan
rambat ( handrail ) yang memiliki posisi dan
ketinggian disesuaikan dengan pengguna kursi
roda dan penyandang disabilitas lainnya. Pegangan
disarankan memiliki bentuk siku siku mengarah ke
atas untuk membantu pergerakan pengguna kursi roda.

A.3. Persyaratan Prasarana Puskesmas

Sistem Penghawaan / Ventilasi


1.Ventilasi merupakan proses untuk mensuplai udara segar kedalam
bangunan gedung dalam jumlah yang sesuai kebutuhapat,
bertujuan menghilangkan gas gas yang tidak menyenangkan,
menghilangkan uap air, yang berlebih dan membantu
mendapatkan kenyamanan termal.

2.Ventilasi ruangan pada bangunan puskesmas, dapat berupa ventilasi


alami dan/atau ventilasi mekanis. Jumlah bukaan ventilasi alami tidak
kurang dari 15 % terhadap luas lantai ruangan yang membutuhkan
ventilasi. Sedangkan sistem ventilasi mekanis diberikan jika
ventilasi alami yang memenuhi syarat tidak memadai.

3.Besarnya pertukaran udara yang disarankan untuk berbagai fungsi


ruangan di bangunan Puskesmas minimal 12 x pertukaran udara per
jam dan untuk KM / WC 10 x pertukaran udara per jam.

4.Penghawaan / ventilasi dalam ruangan perlu memperhatikan 3


elemen dasar, yaitu (1) jumlah udara luar berkualitas balk yang
masuk dalam ruang pada waktu tertentu, (2) arah umum aliran
udara dalam gedung yang seharusnya dari area bersih ke area
terkontaminasi serta distribusi udara luar kestiap bagian dari
ruangan dengan cara yang efisien dan kontaminan airbone yang ada
dalam ruangan dialirkan keluar dengan cara yang efisien, (3 ) setiap
ruangan diupayakan proses udara didalam ruangan bergerak dan
terjadi pertukaran antara udara didalam ruang engan udara dari luar.

5.Pemilihan sistem ventilasi yang alami, mekanik atau campuran, perlu


memperhatikan kondisi lokal, seperti struktur bangunan, cuaca,
biaya, dan kualitas udara luar.

Sistem Pencahayaan

1. Bangunan UPTD Puskesmas Bogorejo harus mempunyai


pencahayaan alami dan atau pencahayaan buatan

2. Pencahayaan harus terdistribusi rata dalam ruangan


3. Lampu-lampu yang digunakan diusahakan dari lampu hemat energi Sistem Sanitasi

Sistem sanitasi UPTD Puskesmas Bogorejo terdiri dari sistem air bersih, sistem
pembuangan air

Kotor dan atau air limbah , kotoran dan sampah, serta penyaluran air hujan.
1. Sistem air bersih

Sistem air bersih harus direncanakan dan dipasang dengan


mempertimbangkan sumber air bersih dan sistem pengalirannya

Untuk puskesmas rawat inap : 15-20 liter/orang/hari ditambah dengan 40-


60 liter/orang/hari

Sistem air bersih dapat diperoleh langsung dari sumber air berlangganan
dan atau sumber air lainnya dengan baku mutu yang memenuhi dan dan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku

Distribusi air ke ruangan-ruangan dengan menggunakan sistem perpipaan


dengan tekanan positif
2. Kamar mandi dan jamban

- Kamar mandi dan jamban harus terpisah antara laki-laki dan perempuan,
karyawan dan pengunjung
- Tersedia cukup air bersih dan sabun
- Lubang ventilasi berhubungan langsung dengan udara luar
- Terdapat himbauan, slogan atau peringatan untuk memelihara kebersihan

- Kamar mandi dan jamban tidak menjadi tempat perindukan vector

- Jumlah kamar mandi untuk puskesmas rawat inap :


Bagi karyawan disediakan sekurang-kurangnya kamar
mandi dan jamban untuk 15 orang

Bagi pengunjung disediakan 3 kamar mandi dan


jamban untuk 10 orang
3. Sistem penyaluran air kotor dan atau air limbah

Tersedia sistem pengelolaan air limbah yang


memenuhi persyaratan kesehatan

Saluran air limbah harus kedap air, bersih dari


sampah dan dilengkapi penutup dengan bak control
setiap jarak 5 meter untuk menjaga kemiringan
saluran air minimal 1 `)/0

Didalam sistem penyaluran air kotor dan atau air


limbandari ruangan penyelenggaraan makanan
disediakan perangkap lemak untuk memisahkan dan
atau menyaringkotoran / lemak.

Sistem Kelistrikan

a. Sumber listrik yang dibutuhkan terdiri dari :

- Sumber daya listrik normal dengan daya paling


rendah 2200VA dan

- Sumber daya listrik darurat 75% dari sumber


daya listrik Normal

b. Sumber daya listrik normal diperoleh dari

1.Sumber daya listrik berlangganan seperti PLN

2.Sumber daya listrik dari pembangkit listrik


sendiri yaitu generator listrik dengan
bahan bakar bensin

c. Sumber daya listrik darurat Puskesmas yaitu


generator listrik.
Sistem penangkal
Sistem Penangkal petir harus mampu melindungi seluruh
bangunan UPTD Puskesmas Bogorejotermasuk manusia didalamnya dan
instalasi serta peralatan lainnya terhadap kemungkinan bahaya sambaran
petir.

Sistem Proteksi Kebakaran

- Bangunan UPTD Puskesmas Bogorejo harus


menyiapkan alat pemadam kebakaranUntuk
memproteksi kemungkinanterjadinyakebakaran,

- Alat pemadam kebakaran minimal 2 kg dan


dipasang 1 buah tiap 15m2

- Pemasangan alat pemadam kebakaran dipasang 15-


120cm dari permukaan lantai dan dilindungi dari
pencurian/ pengerusakan
B.SISTEM PENGELOLAAN LIMBAH PUSKESMAS BOGOREJO

Puskesmas Bogorejo
a. Limbah Padat

Limbah padat terdiri dari limbah / sampah umum dan limbah khusus seperti benda
tajam, limbah nfeksius, limbah sitotoksik, limbah toksik, limbah kimia, limbah B3 dan
limbah plastik

Fasilitas Pembuangan limbah padat :


1). Tempat pengumpulan sampah

Terbuat dari bahan yang kuat, cukup ringan, tahan karat, kedap air dan
mempunyai permukaan yang halus pada bagian dalamnya

Mempunyai tutup yang mudah dibuka dan ditutup, minimal terdapat satu buah
untuk masing-masing kegiatan

Kantong Plastik diangkat setiap hari atau apabila 2/3 bagian telah terisi sampah

Setiap tempat pengumpulan sampah harus dilapisi plastik sebagai pembungkus


sampah dengan label dan warna seperti dibawah ini :
NO KATEGORI WARMA LAMBANG KETERANGAN
TEMPAT /
KANTON
G
PLASTIK
1 Radioaktif Merah

Sampah berbentuk
benda tajam, ditampung
dalam wadah yang
2 Infeksius/toksin/kimia Kuning kuat/yahan benda
tajam sebelum
dimasukankedalam
kantong yang sesuai
dengan kategori /
jenis sampahnya

3 Sitotoksin Ungu

4 Umum/domestic Hitam Domestic Warna


Putih

Pertimbangan jenis pewadahan dan pengolahan Iimbah infeksius dan non


infeksius diwujudkan dalam bentuk pewadahan dan atau pengolahannya yang
tidak mengganggu kesehatan penghuni, masyarakat dan Iingkungan
UPTD Puskesmas Bogorejo serta tidak mengundang datangnya vektor penyakit

2). Tempat penampungan sampah sementara

Tersedia tempat penampungan sampah yang tidak permanen, yang


diletakkan pada lokasi yang mudah dijangkau kendaran
pengangkut sampah

Tempat penampungan sampah sementara dikosongkan dan


dibersihkan sekurang-kurangnya satu kali dalam 24 jam

3). Tempat Pembuangan Sampah akhir

Sampah infeksius, sampah toksik dan sitotoksik dimusnahkan


didalam incinerator. Apabila tidak terdapat incinerator, maka
sampah infeksius, sampah toksik dan sitotoksik dimusnahkan di
Rumah Sakit dengan berita cara pemusnahan.

Sampah umum/domestik dibuang ke tempat pembuangan


sampah akhir atau dapat juga dikubur atau dibakar.

b. Limbah Cair

Limbah cair terdiri limbah cairan umum/domestik, limbah cair infeksius dan limbah cair
kimia

Cara menangani limbah cair :

Limbah cair umum / domestik dialirkan masuk kedalam septic Tank

Limbah cair infeksius dan kimia dialirkan ke dalam septictank khusus.

Standart Prosedur Operasional (SPO) secara detail dapat dilihat dalam dokumen UPTD Puskesmas
Bogorejo.
DAFTAR URUTAN KEPANGKATAN
DI UPTD PUSKESMAS BOGOREJO
TAHUN 2015
GOLONGA
MASA
N NAMA N PENDIDIKA
TMT JABATAN
O NIP. RUANG KERJA N
GOL.
dr. DIYANI BUDI Kapuskesma S1
1 UTAMI III c 1 Okt. 2012 3 Th. 7 bln s Kedokteran
19820510 200903
2 005
1 April
2 SUTRISNO. AMK III c 2014. 20 Th. 01 bln KTU D3.perawat
19630315 198903
1 016
RR. SUSILAWATI,
3 AMK III d 1 Okt. 2010 17 Th. 07 bln Perawat D3.perawat
19671005 198803
2 006
01 Okt.
4 SUYANTO,SST III d 2013 17 Th 07 bln Perawat D IV KEP.
19700412 199003
1 003
SRI WUWUH, 01 April
5 A.Md III d 2014. 17 Th. 01 bln Bidan D3 Keb.
19730112 199203
2 003
BAMBANG
6 AGUS S, AMK III c 1 Okt. 2010 18 Th 07 bln Perawat D3.perawat
19650205 198703
1 016
01 April
7 WARJINI,A.Md III c 2013. 15 Th. 02 bln Bidan D3 Keb.
19720705 199302
2 002
1 Februari Dokter S1
8 dr. Yudhi Prasetyo III b 2015 0 TH. 00 bln Umum Kedokteran
198906202015021
1 003
01 Okt.
9 SRI MULYATI III a 2013 11 Th. 08 bln Perawat SPK
19730102 199702
2 002
SUSI
WIDHIASTUTI, 01 Okt.
10 A.Md III a 2014 14 Th. 09 bln Bidan D3 Keb.
19750407 200604
2 017
JATI RAHAYU, 01 Okt.
11 A.Md III a 2014 14 Th 00 bln Bidan D3 Keb.
19760412 200604
2 028
12 PUJIWATI,A.Md III a 1 Okt. 2014 07 Th. 09 bln Bidan D3 Keb.
19810410 200801
2 024
ENDANG SRI
NURHAYATI 01 Okt.
13 ,AMK II d 2012 06 Th. 07bln Bidan D3 Keb.
19810204 200903
2 008
01
FITRI HARI OKTOBER
14 MULYANTI, A.Md II d 2014 17 TH. 00 bln Bidan D3 Keb.
19760925 200604
2 015
01 April
15 SRI WAHYUNI II c 2008. 19 Th. 03 bln Staf SLTP
19610609 198801
2 001
Purwatiningsih, 01 Juni
16 AMK II c 2014 15 Th. 06 bln Perawat D3.perawat
198010262014062
003
01 Juni
17 Suwanto II a 2014 14 Th. 03 bln Staf SLTA
197805042014061
001
18 Endang Puji Astuti PTT 1 Juli 2006 Bidan Desa D3 Keb.
11.4 047 5820
19 Fitria Amariah PTT 1-Apr-07 Bidan Desa D3 Keb.
11.4 047 11425
20 Lely Nurjannah PTT 1-Apr-07 Bidan Desa D3 Keb.
11.4 047 11426
11.4 048 16436
22 Fitria Dwi Istanti PTT 1-Jul-12 Bidan Desa D3 Keb.
11,4 3402769
Rita Yuli
23 Kartikasari PTT 1-Jul-12 Bidan Desa D3 Keb.
11,4 3402780
24 Tio Cresna PTT 1-Jul-12 Bidan Desa D3 Keb.
11,4 3402784
25 Dita Yuliani,A.Md PTT 01 Des. Bidan Desa D3 Keb.
2014
1144300416
1 Mei
26 Achmad Zainuri k2 2000. Penjaga SLTP
27 Supini
28 Herry Yudhi M
29 Purnomowati
Ariva Eni
30 Krisnawati
Alif Nur
31 Rahmawati
Tri Jayanto
32 Pamungkas
TABEL KESENJANGAN TENAGA YANG ADA DI PUSKESMAS BOGOREJO

JENIS TENAGA KEADAAN KEBUTUHA KELEBIHA KEKURANGA


N STANDART N N
NO

1 Dokter Umum 2 3 1
2 Dokter gigi 1 1
3 Perawat Induk 5
4 Perawat R inap
5 Perawat gigi 0 1 1
6 Bidan Induk 2 2 1
7 Bidan Desa 13 14 1
8 Asisten Apoteker 1 1
9 S Farmasi dan 0 2 2
APOTEKER
10 Tenaga Gizi 1 1
11 SANITARIAN 1 1
12 ANALIS MEDIS 1 1
13 REKAM MEDIS 2 3 1
14 BENDAHARA 0 1 1
PENERIMAAN
15 BENDAHARA 1 1
PENGELUARA
N
16 KEPEGAWAIAN 2 3 1
17 SOPIR 1 1
18 PENJAGA 0 1 1

keamanan R
inap
19 0 1 1
Penjaga Keamanan
R
jalan
20 Petugas Kebersihan 2 3 1
R
hap
21 Petugas 1 2 1

kebersihan R

jalan
22 Petugas Dapur 1 2 1
23 Petugas 1 2 1
laudry/lienery

Bagan Organisasi Puskesmas Bogorejo


SPO & SPO Tindakan pada UPTD Puskesmas Bogorejomeliputi :
Judul Dokumen Nomor Dokumen Unit Status
No Revisi
1 SPO Komunikasi Dengan Pelanggan SPO/ADM/001/201 Unit Admen 1
2 SPO Mutu Pelayanan Dan 3SPO/ADM/002/201 Unit Admen 1
Kepuasan Pelanggan 3
3 SPO Kajian Peluang Perbaikan SPO/ADM/003/201 Unit Admen 1
4 Pelayanan Puskesmas
SPO Perbaikan Mutu/Kwalitas 3SPO/ADM/004/201 Unit Admen 1
5 Pelayanan Puskesmas
SPO Analisa Kinerja Puskesmas 3SP0/ADM/005/201 Unit Admen 1
6 SPO Pengumpulan Data 3SPO/ADM/006/201 Unit Admen 1
3
7 SPO Analisa Data Kinerja Puskesmas SPO/ADM/007/2 Unit Admen 1
8 SPO Komunikasi Tata Nilai Dan 013
SPO/ADM/008/201 Unit Admen 1
9 Tujuan Puskesmas Ulang
SPO Peninjauan Tata Nilai 3SPO/ADM/009/201 Unit Admen 1
10 SPO dan Tujuan
Monitoring dan EvaluasiHasil 3SPO/ADM/010/201 Unit Admen 1
11 SPO Pelayanan
Pemenuhan Hak dan Kewajiban 3SPO/ADM/011/201 Unit Admen 1
12 Pelanggan
SPO Survay Kebutuhan Dan Harapan 3SPO/ADM/012/201 Unit Admen 1
13 Pelanggan
SPO Memperoleh Asupan Kinerja 3SPO/ADM/013/201 Unit Admen 1
Dad Pelanggan
14 Kebijakan Puskesmas
Pengendalian Dokumen 3SPO/ADM/014/201 Unit Admen 1
15 Puskesmas
SPO Komunikasi Penyelenggaraan 3SPO/ADM/015/201 Unit Admen 1
16 Pelayanan
SPO Menerima Umpan 3SPO/ADM/016/201 Unit Admen 1
Balik/Asupan Pelanggan 3
17 SPO Membuat buku Register Nomor SPO/LOK/001/20 Unit Pendaftaran & 1
18 Rekam MedisBuku Reekam Medis
SPO Menata 13
SPO/LOK/002/20 RM
Unit Pendaftaran & 1
Pasien
19 SPO Yang Sudah
Mencari Nomordi Rekam
PeriksaMedis
ke Rak 13
SPO/LOK/003/20 RM
Unit Pendaftaran & 1
13
20 SPO Mengembalikan Dokumen Rekam SPO/LOK/004/20 RM
Unit Pendaftaran & 1
21 Medis
SPO Mengentry Data Rekam Medis SPO/LOK/005/2013 RM
Unit Pendaftaran & 1
Peserta JKN Yang Sudah Diperiksa 13 RM
22 SPO Pendaftaran
Ke Aplikasi OnlilePasien Umum SPO/LOK/006/20 Unit Pendaftaran & 1
23 SPO Pelayanan Pendaftaran 13
SPO/LOK/007/20 RM
Unit Pendaftaran & 1
24 SPO Pendaftaran Pasien Lama Yang 13
SPO/LOK/008/20 RM
Unit Pendaftaran & 1
Tidak Membawa KTP
13
25 SPO Pengisisan Identitas Pasien Pada SPO/LOK/009/20 RM
Unit Pendaftaran & 1
26 Rekam Medis Nomor Rekam Medis SPO/LOK/010/20
SPO Penomoran 13 RM
Unit Pendaftaran & 1
27 SPO Perubahan Data Pasien SPO/LOK/011/20 Unit Pendaftaran & 1
28 SPO Pelayanan Klinis di BP gigi SPO/GIGI/001/20 Unit BP Gigi 1
29 SPO Pelayanan Permintaan SKS SPO/UMUM/001/ Unit BP Umum 1
2013

30 SPO Pelayanan di Poli Umum SPO/UMUM/002/2 Unit BP 1


31 SPO Pelayanan Klinis SPO/UMUM/003/2
013 Unit
UmumBP 1
32 SPO Rujukan Internal SPO/UMUM/004/2 Unit BP 1
33 SPO Rujukan Luar SPO/UMUM/005/2 Unit BP 1
34 SPO Pelayanan ANC SPO/KIA/001/20 Unit KIA/KB 1
35 SPO Pelayanan MTBS SPO/KIA/002/20 Unit KIA/KB 1
36 SPO Pelayanan PNC SPO/KIA/003/20 Unit KIA/KB 1
37 SPO Pelayanan KB SPO/KIA/004/20 Unit KIA/KB 1
38 SPO Pelayanan Pemeriksaan CATIN SPO/KIA/005/20 Unit KIA/KB 1
39 SPO Pelayanan Imunisasi SPO/KIA/006/20 Unit KIA/KB 1
40 SPO Pelayanan Klinik KIA SPO/KIA/007/20 Unit KIA/KB 1
41 SPO Palpasi Leopold SPO/KIA/008/20 Unit KIA/KB 1
42 SPO Pemeriksaan DJJ SPO/KIA/009/20 Unit KIA/KB 1
43 SPO Pelayanan Kontrasepsi PIL SPO/KIA/010/20 Unit KIA/KB 1
44 SPO pelayanan Kontrasepsi KB Suntik SPO/KIA/011/20 Unit KIA/KB 1
45 SPO Pelayanan Kontrasepsi SPO/KIA/012/20 Unit KIA/KB 1
46 SPO Pelayanan Kontrasepsi SPO/KIA/013/20 Unit KIA/KB 1
47 SPO Pelayanan Kontrasepsi SPO/KIA/014/20 Unit KIA/KB 1
48 SPO Pelayanan Kontrasepsi SPO/KIA/015/20 Unit KIA/KB 1
49 SPO BIAS SPO/IMUNS/001/2 Unit Imunisasi 1
50 SPO Tindakan Penanganan KIPI SPO/IMUNS/002/2 Unit Imunisasi 1
51 SPO Pengambilan Vaksin SPO/IMUNS/003/2 Unit Imunisasi 1
52 SPO Penyimpanan Vaksin SPO/IMUNS/004/2 Unit Imunisasi 1
53 SPO Pendistrubuan Vaksin di SPO/IMUNS/005/2 Unit Imunisasi 1
54 SPO Pencairan Bunga Es SPO/IMUNS/006/2 Unit Imunisasi 1
55 SPO Pemeliharaan Bulanan Chol SPO/IMUNS/007/2 Unit Imunisasi 1
56 SPO Pemeliharaan Mingguan Chol SPO/IMUNS/008/2 Unit Imunisasi 1
57 SPO Pemeliharaan Harian Chol Chain SPO/IMUNS/009/2 Unit Imunisasi 1
58 SPO Tindakan Imunisasi HB PID SPO/IMUNS/010/2 Unit Imunisasi 1
59 SPO Tindakan Imunisasi BCG SPO/IMUNS/011/2 Unit Imunisasi 1
60 SPO Tindakan Imunisasi DPT/HB SPO/IMUNS/012/2 Unit Imunisasi 1
61 SPO Tindakan Imunisasi Polio SPO/IMUNS/013/2 Unit Imunisasi 1
62 SPO Tindakan Imunisasi TT SPO/IMUNS/014/2 Unit Imunisasi 1
63 SPO Tindakan Imunisasi Pentavalen SPO/IMUNS/015/2 Unit Imunisasi 1
64 SPO Tindakan Imunisasi Campak SPO/IMUNS/016/2 Unit Imunisasi 1
65 SPO Pemantauan Suhu dalam Vaksin SPO/IMUNS/017/2 Unit Imunisasi 1
66 SPO Pelayanan Laboratorium Pasien SPO/LAB/001/2 Unit Laboratorium 1
67 SPO Pelayanan Laboratorium Pasien SPO/LAB/002/2 Unit Laboratorium 1
68 SPO Tindakan Pemeriksaan Feses SPO/LAB/003/2 Unit Laboratorium 1
69 SPO Pengambilan Darah Kapiler SPO/LAB/004/2 Unit Laboratorium 1
70 SPO Tindakan Pemeriksaan Asam Urat SPO/LAB/005/2 Unit Laboratorium 1
71 SPO Tindakan Pemeriksaan Gula SPO/LAB/006/2 Unit Laboratorium 1
72 SPO Pemeriksaan Sediaan Apus Darah SPO/LAB/007/2 Unit Laboratorium 1
73 SPO Tindakan Pemeriksaan Malaria SPO/LAB/008/2 Unit Laboratorium 1
74 SPO Tindakan Pemeriksaan LED SPO/LAB/009/2 Unit Laboratorium 1
75 SPO Tindakan Pemeriksaan SPO/LAB/010/2 Unit Laboratorium 1
76 SPO Tindakan Pemeriksaan Leukosit SPO/LAB/011/2 Unit Laboratorium 1
77 SPO Tindakan Pemeriksaan HB SPO/LAB/012/2 Unit Laboratorium 1
Dengan Fotometer 013

78 SPO Tindakan Pemeriksaan Golongan SPO/LAB/013/2 Unit Laboratorium 1


DarahTindakan Pemeriksaan Protein
79 SPO 013
SPO/LAB/01412 Unit Laboratorium 1
80 SPO Tindakan Pemeriksaan Widal SPO/LAB/015/2 Unit Laboratorium 1
81 SPO Tindakan Pemeriksaan Urin SPO/LAB/016/2 Unit Laboratorium 1
82 SPO Tindakan Pemeriksaan HBSA g SPO/LAB/017/2 Unit Laboratorium 1
83 SPO Tindakan Pemeriksaan Trigliserid
SPO/LAB/018/2 Unit Laboratorium 1
84 SPO Tindakan Pemeriksaan SPO/LAB/019/2 Unit Laboratorium 1
85 SPO Pemeriksaan Trombosit SPO/LAB/020/2 Unit Laboratorium 1
86 SPO Audit Keuangan SPO/BEND/001/ Unit Bendahara 1
87 SPO Pengelolaan Keuangan SPO/BEND/002/ Unit Bendahara 1
88 SPO Pemgelolaan HASIL Pendapatan SPO/BEND/003/ Unit Bendahara 1
89 SPO Komunikasi Dengan Pelanggan SPO/OBAT/001/ Unit Pelayanan 1
90 SPO Pengelolaan Obat SPO/OBAT/002/ Unit Pelayanan 1
91 SPO Peresepan SPO/OBAT/003/ Unit Pelayanan 1
92 SPO Tindakan Racikan SPO/OBAT/004/ Unit Pelayanan 1
93 SPO Penyimpanan Obat SPO/OBAT/005/ Unit Pelayanan 1
94 SPO Pelayanan Obat Dibawa SPO/OBAT/006/ Unit Pelayanan 1
2013 Obat
Pasien Disertai Informasi
95 SPO Penanganan Obat Kadaluwarsa SPO/OBAT/007/ Unit Pelayanan 1
96 SPO Pemberian Resep Dan SPO/OBAT/008/ Unit Pelayanan 1
97 SPO Pemesanan Obat SPO/OBAT/009/ Unit Pelayanan 1
98 SPO Obat Psikotherapi SPO/OBAT/010/ Unit Pelayanan 1
99 SPO Pencatatan damn Pelaporan Obat SPO/OBAT/011/ Unit Pelayanan 1
10 SPO Efek Samping SPO/OBAT/012/ Unit Pelayanan 1
10 SPO Pemasanagn Cateter Pria SPO/UGD/001/2 UGD 1
10 SPO Inhalasi Nabulezer SPO/UGD/002/2 UGD 1
10 SPO Menjahit Luka SPO/UGD/003/2 UGD 1
10 SPO Pemasangan Bidai SPO/UGD/004/2 UGD 1
10 SPO Pemasangan Cateter Wanita SPO/UGD/005/2 UGD 1
10 SPO Penanganan Reaksi Syok SPO/UGD/006/2 UGD 1
10 SPO Pelayanan Pasien UGD SPO/UGD/007/2 UGD 1
10 SPO Resusitasi Jantung Dan Paru SPO/UGD/008/2 UGD 1
10 SPO Pengambilan Corpus Alenium SPO/UGD/009/2 UGD 1
9 013
di Hidung
Gantidan Telinga
11 SPO Balut SPO/UGD/010/2 UGD 1
11 SPO Perawatan Luka Bakar SPO/UGD/011/2 UGD 1
11 SPO Perawatan Luka Kotor SPO/UGD/012/2 UGD 1
11 SPO Perawatan Luka Lecet SPO/UGD/013/2 UGD 1
11 SPO Perawatan Luka Tusuk Paku SPO/UGD/014/2 UGD 1
11 SPO Irigasi Luka SPO/UGD/015/2 UGD 1
11 SPO Perawatan Luka Jahhit SPO/UGD/016/2 UGD 1
11 SPO Cuci Tangan Biasa dan SPO/UGD/017/2 UGD 1
11 SPO Mengukur Tekanan Darah SPO/UGD/018/2 UGD 1
11 SPO Pelayanan Visum SPO/UGD/019/2 UGD 1
12 SPO Pelrpasan Cateter SPO/UGD/020/2 UGD 1
12 SPO Pemasangan Infus SPO/UGD/021/2 UGD 1
12 SPO Persetujuan Tindakan SPO/UGD/022/2 UGD 1
12 SPO Pertolongan Pertama Pada Pasien SPO/UGD/023/2 UGD 1
3 Kejang 013

124 SPO Tindakan Tiase SPO/UGD/024/20 UGD 1


125 SPO Penerimaan Pasien Baru 13
SPO/RI/001/201 Rawat Inap 1
126 SPO Pelayanan Pasien Jamkesmas SPO/R1/002/201 Rawat !nap 1
127 SPO Pemberiaan Obat Intra Cutan SPO/RI/0031201 Rawat Inap 1
128 SPO Pemberian Obat Intra Vena SPO/RI/004/201 Rawat Inap 1
129 SPO Konsul Dokter Jaga Lewat SPO/RI/005/201 Rawat !nap 1
130 SPO Meneima Telepon SPO/RI/006/201 Rawat Inap 1
131 SPO Melakukan Panggilan Telepon SPO/RI/007/201 Rawat Inap 1
132 SPO Merujuk Pasien ke RS atas SPO/RI/008/201 Rawat !nap 1
133 SPO Merumuskakn Diagnosa SPO/RI/009/201 Rawat !nap 1
134 SPO Menyusun Rencana Keperawatan SPO/RI/010/201 Rawat Inap 1
135 SPO Pelayanan Pasien ASKES PNS SPO/RI/011/201 Rawat Inap 1
136 SPO Pelayanan Pasien Jamkesda SPO/RI/012/201 Rawat Inap 1
137 SPO Pelayanan Pasien JK SPO/RI/013/201 Rawat !nap 1
138 SPO Pelayanan Pasien Pulang Paksa SPO/RI/014/201 Rawat Inap 1
139 SPO Pelayanan Pasien SKIM SPO/RI/015/201 Rawat 'nap 1
140 SPO Pelayanan Pasien Pulang SPO/RI/016/201 Rawat 'nap 1
141 SPO Pemasangan Flowmeter SPO/RI/017/201 Rawat !nap 1
142 SPO Pemberian Obat Oral SPO/RI/018/201 Rawat Inap 1
143 SPO Pemberian 02 SPO/RI/019/201 Rawat Inap 1
144 SPO Pemeriksaan Suhu Badan SPO/RI/020/201 Rawat Inap 1
145 SPO Pengkajian Perawatan SPO/RI/021/201 Rawat Inap 1
146 SPO Perawatan Cateter Wanita SPO/RI/022/201 Rawat Inap 1
147 SPO Pertolongan Pasien Mutah SPO/RI/023/201 Rawat !nap 1
148 SPO Pemberian Obat Subcutan SPO/RI/024/201 Rawat !nap 1
149 SPO Pemberian Obat Supositorial SPO/RI/025/201 Rawat Inap 1
150 SPO Pelayanan Surat Keterangan SPO/RI/026/201 Rawat 'nap 1
151 SPO Visite Dokter SPO/RI/027/201 Rawat Inap 1
152 SPO Asuhan Kebidanan Pada Ibu SPO/PONED/001/2 Kamar Bersalin 1
153 SPO Aspexia SPO/PONED/002/2 Kamar Bersalin 1
154 SPO Distorsia Bahu SPO/PONED/003/2 Kamar Bersalin 1
155 SPO Askep Kebidanan Pada Ibu Nifas SPO/PONED/004/2 Kamar Bersalin 1
156 SPO Insiasi Menyusui Dini SPO/PONED/005/2 Kamar Bersalin 1
157 SPO Asuhan Persalinan Kala I SPO/PONED/006/2 Kamar Bersalin 1
158 SPO Asuhan Persalinan Kala II SPO/PONED/007/2 Kamar Bersalin 1
159 SPO Penatalaksanaan Manajemen aktif SPO/PONED/008/2 Kamar Bersalin 1
160 SPO Persiapan Umum SPO/PONED/009/2 Kamar Bersalin 1
013
Sebelum tindakan
161 SPO Partograf SPO/PONED/010/2 Kamar Bersalin 1
162 SPO Pemeriksaan Dalam VT SPO/PONED/011/2 Kamar Bersalin 1
163 SPO Pencegahan Infeksi SPO/PONED/012/2 Kamar Bersalin 1
164 SPO Penjahitan Laserasi Perinium SPO/PONED/013/2 Kamar Bersalin 1
165 SPO Perawatan Tali Pusat SPO/PONED/014/2 Kamar Bersalin 1
166 SPO Pengelolaan Pre Eklamsi SPO/PONED/015/2 Kamar Bersalin 1
167 SPO Persalinan Sungsang Dengan SPO/PONED/016/2 Kamar Bersalin 1
168 SPO Vulva Hyigien dan Perawatan SPO/PONED/017/2 Kamar Bersalin 1
169 SPO Pelayanan Klinis Poned SPO/PONED/018/2 Kamar Bersalin 1
170 SPO Perawatan BBL SPO/PONED/019/2 Kamar Bersalin 1
013

171 SPO DOPPLER SPO/PONED/020/2 Kamar Bersalin 1


172 SPO Episiiotomi Medio Laseralis 013
SPO/PONED/021/2 Kamar Bersalin 1
173 SPO Hepertensi Kehamilan SPO/PONED/022/2 Kamar Bersalin 1
174 SPO Kompresi Bimanual SPO/PONED/023/2 Kamar Bersalin 1
175 SPO Retensio Plasenta SPO/PONED/024/2 Kamar Bersalin 1
176 SPO Pelayanan Pasien Gangguan Jiwa SPO/JIWA/001/2 Unit Kesehatan 1
177 SPO Pelayanan Pasien Gangguan SPO/JIWA/002/2 Unit Kesehatan 1
013 Jiwa
Jiwa Setelah rawat !nap di RSJ
178 SPO Pelayanan Posyandu Lansia SPO/LANSIA/001/ Unit Kesehatan 1
179 SPO Pelayanan Klinis Lansia SPO/LANSIA/002/ Unit Kesehatan 1
180 SPO PHC Home Visite SPO/PERKS/001/20 Unit Perkesmas 1
181 SPO PHC Rawat Inap SPO/PERKS/002/20 Unit Perkesmas 1
182 SPO PHC Rawat Jalan SPO/PERKS/003/20 Unit Perkesmas 1
183 SPO PHC SPO/PERKS/004/20 Unit Perkesmas 1
184 SPO Pelayanan Puskesmas KeliIing SPO/PUSLING/001 Unit Puskesling 1
185 SPO Pengelolaan Sampah SPO/PROMKES/00 Unit Promkes 1
186 SPO Pengelolaan Linen SPO/PROMKES/00 Unit Promkes 1
187 SPO Inspeksi Sanitasi Sekolah SPO/PROMKES/00 Unit Promkes 1
188 SPO Tindakan Perencanan Kegiatan SPO/PROMKES/00 Unit Promkes 1
189 SPO Klinis Sanitasi SPO/SANITASI/00 Unit Kesling 1
190 SPO Pengelolaan Limbah Klinis SPO/SANITASI/00 Unit Kesling 1
191 SPO Pengawasan Perumahan Dan SPO/SANITASI/00 Unit Kesling 1
192 SPO Pengawasan Tempat-Tempat SPO/SANITASI/00 Unit Kesling 1
193 SPO Pengawasan TPM SPO/SANITASI/00 Unit Kesling 1
195 SPO Penngelolaan Sampah SPO/SANITASI/00 Unit Kesling 1
196 SPO Pengambilan Sempel Air SPO/SANITASI/00 Unit Kesling 1
197 SPO Pengelolaan LINen SPO/SANITASI/00 Unit Kesling 1
198 SPO Survelen Kwalitas Air SPO/SANITASI/00 Unit Kesling 1
199 SPO Analisa Data SPO/SANITASI/01 Unit Kesling 1
200 SPO Pendidikan Hyigene Sanitasi SPO/SANITASI/01 Unit Kesling 1
201 SPO Pengambilan Sempel air SPO/SANITASI/01 Unit Kesling 1
2/2013
202 Untuk PemeriksaanSemplel
Klinis Air
SPO Pengambilan SPO/SANITASI/01 Unit Kesling 1
3/2013
Untuk pemeriksaan Bacteriologis
203 SPO Pengiriman Sempel air SPO/SANITASI/01 Unit Kesling 1
204 SPO Inspeksi Sanitasi TP3 SPO/SANITASI/01 Unit Kesling 1
205 SPO Anggaran Belanja SPO/GIZI/001/2 Unit Gizi 1
206 SPO Asuhan Gizi Rawat Jalan SPO/GIZI/002/2 Unit Gizi 1
207 SPO Distribusi Mkanan SPO/GIZI/003/2 Unit Gizi 1
208 SPO Kebutuhan BM SPO/GIZI/004/2 Unit Gizi 1
209 SPO Konseling Gizi SPO/GIZI/005/2 Unit Gizi 1
210 SPO Menentukan Status Gizi Balita SPO/GIZI/006/2 Unit Gizi 1
211 SPO Menentukan Status Gizi Bumil SPO/GIZI/007/2 Unit Gizi 1
212 SPO Pelacakan Balita Gizi Buruk SPO/GIZI/008/2 Unit Gizi 1
213 SPO Pelayanan Gizi Rawat Jalan SPO/GIZI/009/2 Unit Gizi 1
013
214 SPO Pemantauan Pertumbuhan Balita SPO/GIZI/010/2 Unit Gizi 1
215 SPO Penanggulangan Anemia Ibu SPO/GIZI/011/2 Unit Gizi 1
216 SPO Penanggulanagan KEK pada Ibu SPO/GIZI/012/2 Unit Gizi 1
Hamil 013

217 SPO Penanggulangan Kekurangan SPO/GIZI/013/2 Unit Gizi 1


218 SPO Penanggulanagn KEK pada Balita SPO/GIZI/014/2 Unit Gizi 1
219 SPO Penerimaan BM SPO/GIZI/015/2 Unit Gizi 1
220 SPO Penilaian Penimbangan Balita SPO/GIZI/016/2 Unit Gizi 1
221 SPO Penimbangan Balita SPO/GIZI/017/2 Unit Gizi 1
222 SPO Penyelenggaraan Makanan Pasien SPO/GIZI/018/2 Unit Gizi 1
223 SPO Penyimpanan BM SPO/GIZI/019/2 Unit Gizi 1
224 SPO Perencanaan Menu SPO/GIZI/02012 Unit Gizi 1
225 SPO Perencanaaan Kegiatan Gizi SPO/GIZI/021/2 Unit Gizi 1
226 SPO Status Gizi Orang Dewasa SPO/GIZI/022/2 Unit Gizi 1
227 SPO Status Gizi Ibu Hamil SPO/GIZI/023/2 Unit Gizi 1
228 SPO Ukur Lila SPO/GIZI/024/2 Unit Gizi 1
229 SPO UKur Tb SPO/GIZI/025/2 Unit Gizi 1
230 SPO Penjaringan anak sekolah SPO/UKS/001/2 UKS 1
231 SPO Tindak lanjut penjaringan SPO/UKS/002/2 UKS 1
232 SPO Pembinaan Usaha kesehatan SPO/UKS/003/2 UKS 1
233 SPO Membersihkan kaca SPO/RT/001/201 Rumah TAngga 1
234 SPO Membersihkan Kamar Mandi & SPO/RT/002/201 Rumah Tangga 1
235 SPO Membersihkan Langit Langit SPO/RT/003/201 Rumah Tangga 1
236 SPO Membersihkan Lantai SPO/RT/004/201 Rumah Tangga 1
237 SPO Kenaikan Pangkat SPO/TU/001/201 Tata USaha 1
238 SPO Menerima Telepon SPOTTU/002J20 Tata USaha 1
239 SPO Orientasi Pegawai Baru SPO/ Tata USaha 1
240 SPO Pengelolaan Surat Keluar SPO / Tata USaha 1
241 SPO Pengelolaan Surat Masuk SPO/TU/005/201 Tata USaha 1
242 SPO Penilaian Kinerja SPOiTU/006/201 Tata USaha 1
243 SPO Permohonan Cuti SPO/TU/007/201 Tata USaha 1
244 SPO Pemberantasan Sarang Nyamuk SPO/P2M/001/2 P2M 1
245 SPO Abetenisasi SPO/P2M/002/2 P2M 1
246 SPO Pelacakan Survei Epidemiologi SPO/P2M/003/2 P2M 1
247 SPO Pemberantasan Penyakit Kusta SPO/P2M/004/2 P2M 1
248 SPO Pemeriksaan klinis kusta SPO/P2M/005/2 P2M 1
249 SPO Pemeriksaan Kontak Kusta SPO/P2M/006/2 P2M 1
250 SPO Survelens Malaria SPO/P2M/007/2 P2M 1
251 SPO tindakan Survailens DB SPO/P2M/008/2 P2M 1
252 SPO KLB SPO/P2M/009/2 P2M 1
253 SPO Pembrantasan Diare SPO/P2M/010/2 P2M 1
254 SPO Pembrantasan TB SPO/P2M/011/2 P2M 1
256 SPO Penatalaksanaan HIV SPO/P2M/012/2 P2M 1
1

Anda mungkin juga menyukai