Tata Kelola
Tata Kelola
Dengan mamanjatkan Puji Syukaur Kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga dokumen Pola Tata Kelola UPTD
Puskesmas Bogorejo dalam rangka persiapan penerapan PPK BLUD Puskesmas dapat tersusun.
Terima kasih Kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
dokumen pola Tata kelola UPTD Puskesmas Bogorejo.
Dokumen Pola Tata Kelola UPTD Puskesmas Bogorejoini selain dipergunakan untuk
salah satu syarat untuk pengajuan menjadi Puskesmas BLUD juga menerangkan, mengarahkan
dan mengawasi berbagai kebijakan dan pelaksanaan kegiatan UPTD Puskesmas Bogorejo.
Kami menyadari dalam penyusunan dokumen Pola Tata Kelola ini masih banyak
kekurangan, untuk itu mohon saran dan kritik yang membagun demi perbaikan dan
kesempurnaan penyusunan dokumen Pola Tata kelola dan semoga bisa menjadi sesuatu yang
bisa membuat lebih baik UPTD Puskesmas Bogorejo
Semoga Allah SWT selalu merindoi kegiatan Kita bersama, amin.
Kata Pengantar... i
DAFTAR ISI......... ii
Sambutan............. iii
Bab 1. Pendahuluan
A. Pengetian Pola Tata kelola............. 1
B. Prinsip prinsip pola Tata Kelola. 1
C. Tujuan penarapan Tata kelola 2
D. Sumber Riferensi Pola Tata Kelola 3
E. Perubuhan Pola Tata kelola 3
Bab 2. Struktur Organisasi dan uraian Tugas.. 4
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberika petunjuk dan bimbingan kepada
kita. Puskesmas adalah satuan organisasi yang diberikan kewenagan kemandirian oleh
Dinas Kesehatan untuk melaksanakan tugas operasional pembagunan di wilayah
Kerja/kecamatan. Ada tiga fungsi yang dijalankan puskesmas yaitu,1) Menggerakan
Pembangunan Berwawasan kesehatan,2) Memperdayakan Masyarakat dan Keluarga,3)
Memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama ( Depkes, 2002).
Sejarah dengan pelaksanakan jaminan kesehatan nasional Mulai tanggal 1 januari
2014, dimana Puskesmas berperan memberikan pelayanan primer baik dibidang priventif,
kuratif, promotif dan rehabilitatif. Karena jaminan kesehatan nasional memberikan
kesempatan peserta untuk memilih pemberi pelayanan primer, maka puskesmas perlu
tampil prima dalam pemberian pelayanan sehingga menarik bagi peserta untuk menjadi
anggota. Untuk itu perlu ditopang sistem anggaran keuangan yang mendukung kearah itu.
Mulai tahun 2016, direncana semua puskesmas di kabupaten Blora menerapkan
kongsep Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Menurut permendagri Nomer 61 tahun
2007, badan Layanan Umum Daerah yang selanjutnya disingkat BLUD adalah satuan
kerja perangkat Daerah atau Unit kerja pada Satuan kerja perangkat daerah di lingkungan
pemerintah daerah yang di bentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyrakat berupa
penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa menguntamakan mencari keuntungan.
Dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas.
PENDAHULUAN
Pasal 13 yang berisi tentang, pola tata kelola merupakan peraturan internal
Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD )atau Unit Kerja yang akan menerapkan
Pola pengelolaan keungan (PPK) BLUD. Selanjutnya dalam pasal 31 dan 32 permendagri
Nomor 61 Tahun 2007 disebutkan. BLUD Beroperasi berdasarkan pola tata kelola atau
peraturan internal, yang memuat antara lain :
a. Struktur organisasi : Menggambarkan posisi jabatan, pembagian tugas,
fungsi, tanggung jawab, dan wewenang dalam organisasi
b. SPO : menggamabarkan hubungan dan mekanisme kerja
antara posisi jabatan dan fungsi jawab, dan wewenag dalam organisasi.
c. Pengelompokan fungsi yang logis ; menggambarkan pembagian yang jelas
dan rasional antara fungsi pelayanan dan fungsi pendukungan yang sesui
dengan prinsip pengadilan intern dalam rangka efektifitas pencapaian
organisasi.
d. Pengelolaan sumber daya manusia ; merupakan pengaturan dan kebajikan
yang mengenai sumber daya manusia yang berorientasi pada pemenuhan secara
daya manusia yang berorientasi pada pemenuhan secara kuantitatif dan
kuantitatif/komputen untuk mendukung pencapaian tujuan organisasi secara
efisien, efektif dan produktif.
Sebagai mana disebutkan dalam pasal 31 ayat (2) dan pasal 33 permendagri
1). Transparansi;
Merupakan azaz keterbukaan yang di bagun atas dasar kebebasan arus informasi agar
informasi secara langsung dapat diterima bagi yang membutuhkan.
2). Akuntabilitas;
Merupakan kejelasan fungsi, struktur sistem yang dipercayakan pada BLUD agar
pengelolaannya dapat dipertanggungjawabkan.
3). Responsibilitas;
4). Independensi;
Pola Tata kelola yang diterapkan pada Badan layanan Umum Daerah
puskesmas bertujuan untuk:
a. Memaksimalkan nilai puskesmas denagan cara menerapkan prinsip
keterbukaan.Akuntabilitas, dapat dipercaya dan bertangung jawab.
b. Mendorong pengelolaan puskesmas secara profersional, transparan dan efisien, serta
memperdayakan fungsi dan penigkatan kemadirian organ puskesmas.
c. Mendorong agar organ puskesmas dalam membuat keputusan dan menjalankan kegiatan
senantiasa dilandasi dengan nilai moral yang tinggi dan kepahtuhan terhadap peraturan
perundngan-undangan yang berlaku,serta kesadaran atas adanya tanggung jawab sosial
puskesmas terhadap .
1). Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang pedoman Teknisi
pengelolaan keuangan BLUD
2). Keputusan menteri kesehatan Nomor 128/Menkes/PER/II/2004 tentang standar
kebijakan Dasar Pusat kesehatan Masyrakat ( puskesmas )
3). Keputusan menteri kesehatan Nomor 741/Mankes/PER/VII/2008 Tentang standar
pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di kabupaten/Kota
4). Kabupaten manteri kesehatan Nomor 1202/mankes/SK/VIII/2003 Tentanng indokator
indonesia Sehat Tahun 2010
5). Peratuaran daerah kabupaten Blora nomor 12 tahun 2008 tentang pembentukan
Oraganisasi dan Tata kerja unit Pelaksana Teknisi Dinas Daerah.
6). Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 12 tahun 2011 tentang retribusi jasa Umum
Pelayanan Kesehatan di dinas kesehatan dan Pusat kesehatan masyarakat.
7). Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Remabang Nomor 821 Tahun 2013
tentang Pedoman Uraian Tugas Jabatan struktural Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan
Masyarakat.
Pola Tata Kelola Puskesmas Ini Akan direvisi apabila terjadi perubahan terhadap
peraturan perundang-undangan yang terkait dengan pola tata kelola puskesmas sebagaimana
disebut kan di atas, serta disesuaikan dengan fungsi, tanggung jawab dan kewenangan organ
puskesmas serta perubahan lingkungan,
3
STRUKTUR ORGANISASI
2 &URAIAN TUGAS
1. Kepala Puskesmas
a. Mengelola manajemen Puskesmas dengan segala Upaya dalam
Bidang Kesehatan diwilayah Kecamatan Bogorejo
b. Memimpin pelaksanakan tugas pokok dan fungsi puskesmas
c. Membina karyawan/karyawati dalam pelaksanaan tugas sehari-hari,
baik berupa kegiatan promotif, preventif, kuratif maupaun rehabilitatif
d. Melakukan pengawasan melakat untuk seluruh pelaksanaan kegiatan
progam puskesmas
9
Yang telah ditepkan Bersama-sama dengan petugas puskesmas lainya
Melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan baik bersifat promotif,
preventif,kuratif maupun rehabillitatis
4. Membantu kepala Puskesmas dalam membina karyawan di bidang medis meliputi
kegiatan yang bersifat promotif ,preventif dan rehabilitatif
5. Membantu kepala Puskesmas dalam melakukan koordinasi dengan dinas lintas
sektoral terkait dalam upaya kerjasama dalam melaksanakan kegiatan
pembangunan kesehatan
6. Membatu kepala puskesmas dalam menyusun percanaan progam.
7. Membatu kepala puskesmas dalam membantu laporan kegiatan puskesmas
( terutama dibidang medis )
4. JABATAN / KEDUDUKAN: KOORDINATOR Upya kesehatan masyrakat (UKM )
TANGGUNGJAWAB DAN TUGAS POKOK :
1. Mengkoordinir kegiatan pelayanan kesehatan masyrakat Meliputi P2M kesling,
KIA-KB, Gizi Masyrakat, UKS, Usila, promkes.
2. Memastikan kegiatan di semua unit Upaya kesehatan masyrakat sesui dengan
perencanaan.
3. Bersama-sama dengan petugas Puskesmas lainnya melaksanakan kegiatan
pelayanan kesehatan baik bersifat promotif, preventtif, kuratif maupun rehabilitatif
4. Membatu kepala Puskesmas dalam membina karyawan dibidang kesehatan
masyrakat meliputi kegiatan yang bersifat promotif,kuratif dan rehabilitatif
5. Membatu kepala puskesmas dalam melakukan koordinasi dengan dinas lintas
sektoral terkait dalam upaya kerjasama dalam melaksanakan kegiatan pembagunan
kesehatan
6. Mambantu kepala puskesmas dalam menyusun perancanaan program upaya
kesehatan masyrakat
7. Membuat laporan kegiatan puskesmas terutama bidang upaya kesehataan
masyrakat.
10
11
12
13
15
JABATAN / KEDUDUKAN : Pemegang program UsilaTANGGUNG JAWAB DAN
TUGAS POKCK
1Melakukan pendataan sarana kesling , tempat tempat umum , TPM, TP3, Institusi , SAB,
Rumah sehat, jamban keluarga dan SPAL.
2Melakukan pembinaan dan pengawasan & pengawasan hygiene sanitasi semua sarana
tersebut diatas.
1.Memberikan pelayanan kesehatan kepada ibu hamil, ibu bersalin, bayi baru
4.Membina dan memberikan bimbingan teknis kepada kader serta dukun bayi.
Kepala UPTD
Dr.Diyani Budi Utami
KEPALA TATA
USAHA
sUTRISNA
Sutrisno
2 Dewan Pengawas ; bagi BLUD yang memilki realisasi nilai oset tahunan
menurut laporan operasional atau nilai aset menurut neraca yang memenuhi
syarat minimal. Anggota dewan pengawas ditetapkan sebanyak 3 orang atau 5
orang dan seseorang diantara dewan pengawas ditetapkan sebagai ketua dewan
pengawas, dan dibentuk dengan keputusan Kepala Daerah atas usulan pemimpin
BLUD.
c Memberikan pendapat dan saran kepada kepala daerah mengenai RBA yang
diusulkan oleh pejabat pengelola
Masa jabatan dewan pengawas ditetapkan selama 5 tahun dan dapat diangkat kembali
untuk satu kali masa jabatan berikutnya.
DEWAN
PENGAWAS
PEMIMPIN BLUD
SATUAN PENGAWAS
INTERN
2. Prosedur pembayaran :
5. Prosedur KIA/KB/IMUNISASI :
6.
ProsedurKonsultasi Gizi :
8. Prosedur Laboratorium :
1. Prosedur P2P :
Prosedur ini mencakup tentang pengeloaan sampah baik medis ataupun non medis,
pelayanan klinis , klinik sanitasi baik dalam gedung ataupun luar gedung.
D.Prosedur Kepegawaian/Um um
Prosedur ini ditetapkan sebagai panduan Proses Pelatihan Sumber Daya Manusia
(SDM), mencakup pelatihan yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Kabupaten
Blora maupun Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah, sehingga dapat
menjamin Sumber Daya Manusia yang mampu dan profesional dalam
memberikan pelayanan kesehatan.
Mencakup pendataan alat dan pembuatan jadwal kalibrasi sebagai kelayakan alat
ukur dan alat pantau oleh badan yang berkompenten, sampai pada pelaksanaan
dan pengecekan hasil kalibrasi dan pemberian label Alat/Kalibrasi.
1. Prosedur Kajian Mutu dan Kepuasan Pelanggan, ini mencakup mulai dari
mengidentifikasi keluhan pelanggan yang diperoleh melalui e-mail, sms, telepon, kotak
saran,pengaduan langsung maupun lewat survei kepuasan pelanggan, untuk selanjutnya
dilakukan analisa oleh Tim Kepuasan Pelanggan untuk mencari penyebab
permasalahan, dilakukan tindakan perbaikan dan apabila terdapat hal-hal yang tidak
dapat diselesaikan di tingkat Puskesmas diteruskan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten Blora.
2 Prosedur audit internal ini mencakup penentuan tim auditor internal, penentuan
jadwal audit, proses audit, penyusunan laporan hasil audit, tindak lanjut hasil audit dan
verifikasi tindak lanjut hasil audit.
3Prosedur telaah mutu dan kinerja ini bertujuan untuk menerapkan proses tinjauan
manajemen di UPTD Puskesmas Bogorejosupaya setiap tinjauan manajemen dapat
dilakukan tepat waktu dan memberikan rekomendasi untuk melakukan peningkatan
sistem dan pelayanan.
SPO Pendaftaran
SPO Peresepan
SPO Pelayanan KB
SPO Partograf
SPO Talipusat
SPO Episiotomi
SPO Dopler
SPO pemeriksaan HB
SPO pemeriksaan
SPO pemeriksaan HB
SPO Pemeriksaan Leukosit
SPO RJP
SPO Pengambilan carpus alenium
SPO Ganti balut
SPO Perawatan luka kotor,bakar,Iecet
SPO Perawtan luka tusuk paku
SPO irigasi luka
SPO perawtan luka jahit
SPO pelayanan visum
SPO pelepasan cateter
SPO Pemasngan infus
SPO tindakan triase
SPO penerimaan pasien baru UGD
SPO pelayanan pasien umum, Askes, jamkesmas, SKTM
SPO pemberian obat IV,IC,IM,SC
SPO konsul dokter lewat telepon
SPO menerima telepon
SPO Melakukan panggilan telepon
SPO Merujuk pasien
SPO pengkajian, Diagnosa, Rencana, Evaluasi Keperawatan
SPO pelayanan pasien pulang
SPO pemasngan flowmeter
SPO perencanaan kegiatan gizi
SPOstatus gizi orang dewasa
SPO ukur LILA
SPO ukur TB
4 PENGELOMPOKAN
FUNGSI
FUNGSI UPTD PUSKESMAS BOGOREJOTERDIRI DARI 2 KELOMPOK
BESAR YAITU :
A. Fungsi Pelayanan
Upaya kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya di bidang kesehatan yang
menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi dan
anak balita serta anak prasekolah. Pemberdayaan masyarakat bidang KIA merupakan upaya
memfasilitasi masyarakat untuk membangun sistem kesiagaan masyarakat dalam upaya
mengatasi situasi gawat darurat dari aspek non klinis terkait kehamilan dan persalinan.
Sistem kesiagaan merupakan sistem tolong-menolong, yang dibentuk dari, oleh dan untuk
masyarakat, dalam hal penggunaan alat transportasi atau komunikasi (telepon genggam, telpon
rumah), pendanaan, pendonor darah, pencatatan-pemantaun dan informasi KB. Dalam
pengertian ini tercakup pula pendidikan kesehatan kepada masyarakat, pemuka masyarakat serta
menambah keterampilan para dukun bayi serta pembinaan kesehatan di taman kanak-kanak.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran gizi keluarga dalam upaya meningkatkan status
gizi masyarakat terutama pada ibu hamil. bayi dan anak balita. Kegiatan pokok dan kegiatan
indikatif program ini meliputi:
Gizi
Pengobatan Dasar
Pengobatan merupakan suatu proses ilmiah yang dilakukan oleh dokter berdasarkan temuan-
temuan yang diperoleh selama anamnesis dan pemeriksaan. Dalam proses pengobatan terkandung
keputusan ilmiah yang dilandasi oleh pengetahuan dan keterampilan untuk melakukan
intervensi pengobatan yang memberi manfaat maksimal dan resiko sekecil mungkin bagi pasien.
Hal tersebut dapat dicapai dengan melakukan pengobatan yang rasional. Pengobatan rasional
menurut WHO 1987 yaitu pengobatan yang sesuai indikasi, diagnosis. tepat dosis obat, cara dan
waktu pemberian, tersedia setiap saat dan harga terjangkau. Salah satu perangkat untuk tercapainya
penggunaar obat rasional adalah tersedia suatu pedoman atau standar pengobatar yang dipergunakan
secara seragam pada pelayanan kesehatan dasar atau puskesmas.
Upaya pengobatan di Puskesmas adalah segala bentuk pelayanan pengobatan yang diberikan
kepada seseorang untuk menghilangkan penyakit atau gejalanya yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan dengan cara dan teknologi yang khusus untuk keperluan tersebut
B. Fungsi Penunjang
1. Pelayanan Laboratorium
2. Pelayanan Konseling : Sanitasi, KPR
3. Pelayanan Ketatausahaan, rumah tangga dan logistik.
4. Pelayanan Farmasi
5. Pelayanan Gizi
PENGELOLAAN SUMBER
5 DAYA MANUSIA
a. Pengadaan Pegawai didasarkan pada kebutuhan sesuai dengan kondisi beban kerja,
balk dalam arti jumlah maupun kompetensi jabatan yang diperlukan serta mengacu
pada kebijakan pemerintah;
Formasi pekerjaan disebabkan adanya PNS dan atau Tenaga Non PNS yang pindah,
berhenti, pensiun, meninggal dunia atau adanya perluasar organisasi serta diangkat
menjadi PNS ( untuk non PNS );
e.Pengisian formasi yang kosong dapat diisi dari penerimaan pegawai bare dari luar
UPTD Puskesmas Bogorejoatau Alih tugas pegawai di lingkungan Puskesmas
Bogorejo;
f.Formasi yang kosong ditetapkan setiap tahun dalam Keputusan Kepala UPTD
PUSKESMAS BOGOREJO dengan persyaratan berdasarkan ketentuan dari Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten Blora
b.3 Pegawai tetap BLUD : adalah pegawai non PNS yang berkedudukan
sebagai unsur pelaksana pelayanan kesehatan dan administrasi
di UPTD Puskesmas Bogorejo.
Pendaftaran;
Seleksi yang terdiri dari seleksi administrasi, tes potensi akademik dan tes psikologi;
Tujuan rekrutmen pegawai adalah untuk menjaring pegawai yang profesional, jujur,
bertanggung jawab, netral, memiliki kompetensi sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang
sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan serta mencegah terjadinya unsur KKN (kolusi,
korupsi, dan nepotisme) dalam rekrutmen pegawai.
Selama masa percobaan, balk UPTD Puskesmas Bogorejomaupun tenaga kerja pegawai
tidak tetap BLUD baru dapat sewaktu-waktu memutuskan hubungan kerja dengan alasan
tertentu. Dalam hal ini UPTD Puskesmas Bogorejotidak memberikan pesangon maupun ganti
rugi dalam bentuk apapun.
Pada akhir masa percobaan, tenaga kerja pegawai tidak tetap BLUD baru akan mendapat surat
pemberitahuan tentang status hubungan kerja selanjutnya yang dikeluarkan oleh Kepala
UPTD PUSKESMAS BOGOREJO melalui pertimbangan Kepala Tata Usaha.
b Kebijakan rotasi dan mutasi pegawai BLUD ditetapkan dalam rangka meningkatkan
efektivitas kinerja
c. Untuk diangkat menjadi pegawai tetap BLUD juga melalui seleksi kembali
dengan masa kerja 2 kali perpanjangan kontrak BLUD dengan kinerja
balk.
Adapun keadaan tenaga yang ada serta perencanaan tenaga UPTD Puskesmas
Bogorejo dapat dilihat pada lampiran 3 tentang deskripsi sumber caya manusia UPTD Puskesmas
Bogorejo.
B. Sistem Penggajian
Gaji / Honor
a. Gaji, meliputi gaji pokok dan tunjangan-tunjangan, untuk seluruh SDM berstatus pegawai
negeri sipil yang ketentuan pelaksanaannya berdasarkan:
Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2010 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri
Sipil.
b Dana APBN
Digunakan untuk membiayai Pegawai Tidak Tetap /PTT ( Bidan PTT ) yang bekerja di
UPTD Puskesmas Bogorejoyang dibayarkan langsung ke rekening bidan / pegawai tidak
tetap.
Mencakup seluruh biaya yang menjadi beban BLUD dalam menjalankan tugas
dan fungsi nya ( Permendagri nomor 61 tahun 2D0-pasal 63 ) yang antara lain digunakan
untuk membayar gaji pegawa :etap dan pegawai tidak tetap BLUD.
C. Sistem Renumerasi
a. Remunerisasi
Renumerasi adalah imbalan kerja di luar gaji berupa tunjangan, honorarium,insentif atas
jasa layanan, bonus atas prestasi, pesangon dan atau pensiun bagi seluruh karyawan
berdasarkan struktur organisasi.
b. Jasa Pelayanan
Jasa Pelayanan merupakan kompensasi atas pelayanan kesehatan yang telah dilakukan
kepada pasien. Jasa Pelayanan ini merupakan imbalan yang diberikan kepada pelaksana
yang secara langsung maupun tidak langsung melakukan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat.
Ketentuan pelaksanaan terkait jasa pelayanan untuk pasien BPJS ( Badan oenyelenggara Jaminan
Sosial ) adalah sebagai berikut:
a.Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah Daerah
b.Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2014 tentang
Penggunaan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional untuk Jasa Pelayanan
Kesehatan dan Dukungan Biaya Operasional Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama Milik Pemerintah Daerah yang isinya :
Tenaga Kesehatan ( dokter umum / dokter gigi ) diberi nilai 150
Tenaga Apoteker atau tenaga profesi keperawatan (NERS) diberi nilai 100
Tenaga Kesehatan setara S1/D4 diberi nilai 60
Ten ag a n on k es eh a ta n mi n i ma l s et ar a D 3, te n ag a Kesehatan setara
D3 atau tenaga kesehatan dibawah D3 dengan masa kerja lebih dari 10 tahun
diberi nilai 40
Tenaga kesehatan dibawah D3 dibawah D3 diberi nilai 25
Tenaga non kesehatan dibawah D3 diberi nilai 15
Bagi tenaga yang merangkap tugas sebagai kepala Puskesmas, Kepala Tata Usaha,
atau Bendahara Dana Kapitasi JKN diberi tambahan nilai 30.
Sedangkan ketentuan tentang jasa pelayanan pasien umum mengacu pada peraturan
sebagai berikut :
a Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum Pelayanan
Kesehatan di Dinas Kesehatan dan Puskesmas
b Peraturan Bupati Nomor 17 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Umum Pelayanan
Kesehatan di Dinas Kesehatan dan Pusat Kesehatan Masyarakat
c Surat Ijin Bupati Blora Nomor 027/1401/2012 tentang Penetapan Jenis dan
Biaya Satuan Pelayanan Kesehatan Yang tidak Tercantum dalam Standart Biaya dan Harga
Tahun 2012 pada Dinas Kesehatan Kabupaten Blora
d Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora Nomor 900/1311 Tahun
2012 tentang Pembagian Insentif/Jasa Pelayanan di Dinas Kesehatan dan Puskesmas
D. Jenjang Kepangkatan
b Apabila
terjadi pelanggaran disiplin maka Puskesmas Bogorejo akan
mengambil tindakan sesuai ketentuan yang berlaku. Tujuan UPTD Puskesmas
Bogorejodalam mengambil tindakan disiplin pada dasarnya bersifat mendidik dan
memperbaiki. Dengan demikian secara umum pegawai yang melanggar aturan
UPTD Puskesmas Bogorejoakan selalu diberikan kesempatan untuk memperbaiki
kesalahannya.
1Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan
jabatan PNS.
3Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan PNS dalam
jabatan struktural sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13
Tahun 2002.
Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negen Sipil)
Pemutusan hubungan kerja untuk pegawai berstatus PNS berpedoman pada Peraturan Pemerintah
Nomor 32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian PNS dan Peraturan Pemerintah Nomor 53
Tahun 2010 tentang Disiplin PNS. Sedangkan proses pemutusan hubungan kerja pegawai
non PNS/ PTT -nengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 7 Tahun 2013 tentang
:entang pengangkatan dan penempatan dokter dan bidan sebagai pegawai dak tetap dan untuk
tenaga wiyata bakti berpedoman kepada perjanjian .contrak kerja dengan Puskesmas dan
dilakukan berdasarkan prinsip efesiensi, ekonomis dan Produktif dalam meningkatkan
pelayanan
H. KEBIJAKAN INTERNAL
5. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan melalui pemantauan, penjagaan dan audit mutu.
Sistem Akuntabilitas Berbasis Kinerja pada UPTD Puskesmas Bogorejo dilaksanakan sebagai
berikut :
1. Perencanaan Jangka Menengah dituangkan dalam dokumen Rencana
Strategis Bisnis (RSB) UPTD Puskesmas Bogorejo yang secara ringkas meliputi :
b. Misi :
c. Tujuan :
d. Sasaran :
a.Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pemasyrakatan gaya hidup sehat melalui
penerapan PHBS
2. Perencanaan Tahunan dituangkan dalam dokumen Plan Of Action (POA) UPTD Puskesmas Bogorejo.
POA UPTD Puskesmas Bogorejo disusun dengan mengacu pada RSB. puskesmas yang mencakup
visi, misi, program strategis, pengukuran capaian kinerja rencana pencapaian lima tahunan dan proyeksi
keuangan lima tahunan BLUD. Pada setiap kegiatan yang akan dilaksanakan pada POA tersebut
ditetapkan indikator-indikator kinerja yang akan dicapai. Anggaran yang disediakan untuk
melaksanakan kegiatan dikaitkan dengan output Kegiatan.
7 KEBIJAKAN
KEUANGAN
A.Sistem Pengelolaan Keuangan
12.Peraturan Bupati Blora Nomor 6 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pemberian dan
Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah di Kabupaten Blora.
13.Surat izin Bupati Blora Nomor : 030/3093/2013 tentang Harga satuan jasa yang tidak
tercantum dalam standar biaya dan harga TA.2013 pada Dinas Kesehatan Kabupaten Blora
14.Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora Nomor 900/1311 Tahun 2012
tentang Pembangian Insentive /Jasa Pelayanan di Puskesmas.
15.Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora Nomor 441.8/739 Tahun 2013
tentang Pelayanan Persalinan Tingkat Dasar di Kabupaten Blora.
Dan pola pengelolaan keuangan UPTD Puskesmas Bogorejo yang terdiri dari :
1) Perencanaan
Pertama yang dilakukan adalah menyusun Rencana Strategi Bisnis RSB ) puskesmas
yang mencakup visi, misi, program strategis. pengukuran capaian kinerja, rencana
pencapaian lima tahunan dan proyeksi keuangan lima tahunan BLUD. RSB inilah yang di
gunakan sebagai dasar penyusunan RBA ( Rencana Bisnis Anggaran ) dan evaluasi
kerja.
2) Penganggaran
c. Target kinerja
Kemudian RBA disampaikan kepada kepala SKPD untuk dibahas sebagai bagian dari
RKA-SKPD. Setelah RBA di sahkan maka kepala Puskesmas menetapakan RBA sebagai RBA definitif
dan dipakai sebagai dasar penyusunan DPA-BLUD untuk diajukan ke PPKD
3) Pelaksanaan anggaran
Pelaksanaan anggaran berdasar pada pengesahan DPA-BLUD oleh PPKD yang memuat :
Pendapatan adalah semua penerimaan dalam bentuk kas dan tagihan BLUD yang menambah
ekuitas dana lancar dalam periode anggaran bersangkutan yang tidak perlu dibayar
kembali.
Biaya adalah sejumlah pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana lancar untuk memperoleh
barang dan/atau jasa untuk keperluan operasional BLUD.
c)Jumlah dan kualitas barang dan /atau jasa yang akan dihasilkan DPA-BLUD yang sudah disahkan oleh
PPKD merupakan dasar penarikan dana yang bersumber dari APBD yang digunakan untuk
belanja pegawai, belanja modal, barang dan/atau jasa dilakukan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. DPA-BLUD menjadi lampiran perjanjian
kinerja yang ditandatangani oleh kepala daerah dengan pemimpin BLUD. Perjanjian kinerja merupakan
manifestasi hubungan kerja antara kepala daerah dan pemimpin BLUD, yang dituangkan dalam
perjanjian kinerja (contractualperformance agreement
yang berisi kepala daerah menugaskan pemimpin BLUD untuk
menyelenggarakan kegiatan pelayanan umum dan berhak
mengelola dana sesuai yang tercantum dalam DPA-BLUD.
meningkatkan :
b. Kinerja keuangan
d. pembayaran;
investasi dana, dapat bertujuan untuk menutup seluruh atau sebagian dari biaya per unit layanan (
unit cost ). Penetapan tarif retribusi didasarkan pada Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2011
tentang Retribusi Jasa Umum. Meski demikian Kepala puskesmas selaku pimpinan BLUD
puskesmas dapat mengusulkan tarif layanan kepada kepala daerah melalui sekretaris daerah
melalui Kepala Dinas
Kesehatan ( Permendagri no 61 th 2007 pasal 58 ayat 2 )
KEBIJAKAN
8 PENGELOLAAN
LINGKUNGAN DAN
LIMBAH
Pengelolaan lingkungan dan limbah di UPTD Puskesmas Bogorejodilaksanakan
berdasarkan pada aturan internal dan eskternal sebagai berikut:
Kegiatan pengambilan sampel air ini untuk mengetahui kualitas air dalam
keadaan sehat dan dapat digunakan oleh masyarakat
Kegiatan surveilen ini untuk menganalisa kualitas air sehingga dapat digunalkan
masyarakat dan tindak lanjutnya untuk mencegah adanya permasalahan dalam
masyarakat tentang sanitasi air.
Kegiatan ini digunakan untuk untuk menjaga lingkungan dari limbah yang
berbahaya.
Lokasi
a.Lokasi Puskesmas dipilih pada daerah yang aman dari ancaman bahaya antara
lain : aliran lahar, gelombang tsunami, longsor, pencemaran Lingkungan,
bekas tempat pembuangan akhirr sampah dan bekas pertambangan
dan dibawah SUIT dan SUTET, serta PLTU
Halaman
Ruangan Puskesmas
Bangunan Puskesmas
Struktur bangunan puskesmas harus dirancang kuat dan kokoh dan stabil dalam menahan
beban baik beban muatan tetap maupun beban muatan sementara yang timbul antara lain
beban gempa dan beban angin dan memenuhi aspek pelayanan selama umur layanan yang
direncanakan dan dengan mempertimbangkan fungsi bangunan.
Lantai
a.Lantai terbuat dari bahan yang kedap air, permukaan rata, tidak licin dan
mudah dibersihkan dan dengan sambungan yang seminimal mungkin.
b.Lantai yang selalu terkena air misalnya kamar mandi, tempat cuci dan sejenisnya
harus mempunyai kemiringan 2-3 derajat kearah saluran dan pembuangan air.
Dinding
a.Dinding kamar mandi KM / WC harus kedap air, dilapisi keramik setinggi 150 cm.
b.Dinding laboratorium harus tahan bahan kimia, mudah dibersihkan, tidak berpori.
a.Atap harus kuat terhadap kemungkinan bencana ( angin putting beliung, gempa, dan
lain lain ) tidak bocor, tahan lama dan tidak menjadi tempat perindukan vector.
c.Langit langit harus kuat, berwarna terang, dan mudah dibersihkan tanpa profil dan
terlihat tanpa sambungan ( seamless ).
Sistem Pencahayaan
Sistem sanitasi UPTD Puskesmas Bogorejo terdiri dari sistem air bersih, sistem
pembuangan air
Kotor dan atau air limbah , kotoran dan sampah, serta penyaluran air hujan.
1. Sistem air bersih
Sistem air bersih dapat diperoleh langsung dari sumber air berlangganan
dan atau sumber air lainnya dengan baku mutu yang memenuhi dan dan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku
- Kamar mandi dan jamban harus terpisah antara laki-laki dan perempuan,
karyawan dan pengunjung
- Tersedia cukup air bersih dan sabun
- Lubang ventilasi berhubungan langsung dengan udara luar
- Terdapat himbauan, slogan atau peringatan untuk memelihara kebersihan
Sistem Kelistrikan
Puskesmas Bogorejo
a. Limbah Padat
Limbah padat terdiri dari limbah / sampah umum dan limbah khusus seperti benda
tajam, limbah nfeksius, limbah sitotoksik, limbah toksik, limbah kimia, limbah B3 dan
limbah plastik
Terbuat dari bahan yang kuat, cukup ringan, tahan karat, kedap air dan
mempunyai permukaan yang halus pada bagian dalamnya
Mempunyai tutup yang mudah dibuka dan ditutup, minimal terdapat satu buah
untuk masing-masing kegiatan
Kantong Plastik diangkat setiap hari atau apabila 2/3 bagian telah terisi sampah
Sampah berbentuk
benda tajam, ditampung
dalam wadah yang
2 Infeksius/toksin/kimia Kuning kuat/yahan benda
tajam sebelum
dimasukankedalam
kantong yang sesuai
dengan kategori /
jenis sampahnya
3 Sitotoksin Ungu
b. Limbah Cair
Limbah cair terdiri limbah cairan umum/domestik, limbah cair infeksius dan limbah cair
kimia
Standart Prosedur Operasional (SPO) secara detail dapat dilihat dalam dokumen UPTD Puskesmas
Bogorejo.
DAFTAR URUTAN KEPANGKATAN
DI UPTD PUSKESMAS BOGOREJO
TAHUN 2015
GOLONGA
MASA
N NAMA N PENDIDIKA
TMT JABATAN
O NIP. RUANG KERJA N
GOL.
dr. DIYANI BUDI Kapuskesma S1
1 UTAMI III c 1 Okt. 2012 3 Th. 7 bln s Kedokteran
19820510 200903
2 005
1 April
2 SUTRISNO. AMK III c 2014. 20 Th. 01 bln KTU D3.perawat
19630315 198903
1 016
RR. SUSILAWATI,
3 AMK III d 1 Okt. 2010 17 Th. 07 bln Perawat D3.perawat
19671005 198803
2 006
01 Okt.
4 SUYANTO,SST III d 2013 17 Th 07 bln Perawat D IV KEP.
19700412 199003
1 003
SRI WUWUH, 01 April
5 A.Md III d 2014. 17 Th. 01 bln Bidan D3 Keb.
19730112 199203
2 003
BAMBANG
6 AGUS S, AMK III c 1 Okt. 2010 18 Th 07 bln Perawat D3.perawat
19650205 198703
1 016
01 April
7 WARJINI,A.Md III c 2013. 15 Th. 02 bln Bidan D3 Keb.
19720705 199302
2 002
1 Februari Dokter S1
8 dr. Yudhi Prasetyo III b 2015 0 TH. 00 bln Umum Kedokteran
198906202015021
1 003
01 Okt.
9 SRI MULYATI III a 2013 11 Th. 08 bln Perawat SPK
19730102 199702
2 002
SUSI
WIDHIASTUTI, 01 Okt.
10 A.Md III a 2014 14 Th. 09 bln Bidan D3 Keb.
19750407 200604
2 017
JATI RAHAYU, 01 Okt.
11 A.Md III a 2014 14 Th 00 bln Bidan D3 Keb.
19760412 200604
2 028
12 PUJIWATI,A.Md III a 1 Okt. 2014 07 Th. 09 bln Bidan D3 Keb.
19810410 200801
2 024
ENDANG SRI
NURHAYATI 01 Okt.
13 ,AMK II d 2012 06 Th. 07bln Bidan D3 Keb.
19810204 200903
2 008
01
FITRI HARI OKTOBER
14 MULYANTI, A.Md II d 2014 17 TH. 00 bln Bidan D3 Keb.
19760925 200604
2 015
01 April
15 SRI WAHYUNI II c 2008. 19 Th. 03 bln Staf SLTP
19610609 198801
2 001
Purwatiningsih, 01 Juni
16 AMK II c 2014 15 Th. 06 bln Perawat D3.perawat
198010262014062
003
01 Juni
17 Suwanto II a 2014 14 Th. 03 bln Staf SLTA
197805042014061
001
18 Endang Puji Astuti PTT 1 Juli 2006 Bidan Desa D3 Keb.
11.4 047 5820
19 Fitria Amariah PTT 1-Apr-07 Bidan Desa D3 Keb.
11.4 047 11425
20 Lely Nurjannah PTT 1-Apr-07 Bidan Desa D3 Keb.
11.4 047 11426
11.4 048 16436
22 Fitria Dwi Istanti PTT 1-Jul-12 Bidan Desa D3 Keb.
11,4 3402769
Rita Yuli
23 Kartikasari PTT 1-Jul-12 Bidan Desa D3 Keb.
11,4 3402780
24 Tio Cresna PTT 1-Jul-12 Bidan Desa D3 Keb.
11,4 3402784
25 Dita Yuliani,A.Md PTT 01 Des. Bidan Desa D3 Keb.
2014
1144300416
1 Mei
26 Achmad Zainuri k2 2000. Penjaga SLTP
27 Supini
28 Herry Yudhi M
29 Purnomowati
Ariva Eni
30 Krisnawati
Alif Nur
31 Rahmawati
Tri Jayanto
32 Pamungkas
TABEL KESENJANGAN TENAGA YANG ADA DI PUSKESMAS BOGOREJO
1 Dokter Umum 2 3 1
2 Dokter gigi 1 1
3 Perawat Induk 5
4 Perawat R inap
5 Perawat gigi 0 1 1
6 Bidan Induk 2 2 1
7 Bidan Desa 13 14 1
8 Asisten Apoteker 1 1
9 S Farmasi dan 0 2 2
APOTEKER
10 Tenaga Gizi 1 1
11 SANITARIAN 1 1
12 ANALIS MEDIS 1 1
13 REKAM MEDIS 2 3 1
14 BENDAHARA 0 1 1
PENERIMAAN
15 BENDAHARA 1 1
PENGELUARA
N
16 KEPEGAWAIAN 2 3 1
17 SOPIR 1 1
18 PENJAGA 0 1 1
keamanan R
inap
19 0 1 1
Penjaga Keamanan
R
jalan
20 Petugas Kebersihan 2 3 1
R
hap
21 Petugas 1 2 1
kebersihan R
jalan
22 Petugas Dapur 1 2 1
23 Petugas 1 2 1
laudry/lienery