Pendahuluan
A. Latar Belakang
Perlawanan yang di adakan Indonesia terhadap Belanda setelah
memproklamirkan kemerdekaan adalah sebagai bentuk menunjukkan
eksistensi Indonesia di mata dunia. Berbagai serangan Belanda ke
Indonesia di berbagai daerah membuat Indonesia harus angkat
senjata selain juga melakukan perundingan bersama Belanda. Dari
tahun 1945-1949 terjadi revolusi fisik di berbagai daerah di
Indonesia seperti Surabaya, Bandung, Yogyakarta. Di Yogyakarta
pertempuran dengan Belanda disebut sebagai Serangan Umum 1
Maret. Namun ada peristiwa lain yang tidak bisa dilupakan yaitu
pertempuran Rejodani dimana para Tentara Pelajar melakukan
perlawanan terhadap pasukan Belanda di daerah Sleman.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana terbentuknya Tentara Pelajar?
2. Bagaimana berlangsungnya pertempuran Rejodani?
3. Apa akibat yang terjadi setelah adanya pertempuran Rejodani?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui terbentuknya Tentara Pelajar
2. Mengetahui berlangsungnya pertempuran Rejodani
3. Mengetahui akibat yang terjadi setelah adanya pertempuran
Rejodani
1
BAB II
Pembahasan
A. PembentukanTentaraPelajar Yogyakarta
2
pada tanggal 17 Juli 1946 oleh Dr. Mustopo dari Markas Pertahanan di
Lapangan Pingit Yogyakarta. Setelah IPI bagian Pertahanan terbentuk di
Yogyakarta, Martono mengadakan kontak dengan semua sekolah
menengah di Yogyakarta. Ternyata gagasannya untuk membentuk
pasukan pelajar diterima baik oleh para Kepala Sekolah Menengah yang
ada di Yogyakarta beserta pelajarnya.
1. People defence
4. Melatih anggota-anggota
Ditinjau dari tugas pokok seperti tercantum tersebut, maka jelas bahwa
Tentara Pelajar telah turut memasuki kegiatan bidang pertahanan, seperti
mencukupi kebutuhan perbekalan dan persenjataan, membuat senjata,
melatih anggota menggunakan senjata, menembakkan mortar dll
B. Pertempuran Rejodani
3
Pada hari minggu tanggal 29 Mei 1949 seorang informan
menyampaikan berita bahwa belanda akan menyerang markas geriliya
yang berkedudukan di Rejodani dan Ngetiran dari dua arah. Dari arah
Barat melalui desa Denggung dan dari arah Selatan melalui desa
Jatiharjo. Dengan adanya informasi tersebut kemudian pasukan tentara
pelajar membuat pos-pos pengawasan yaitu didukuh Kamdanen untuk
pengawasan dari arah Selatan dibawah pimpinan Mangun Sudarno dan
dari arah Barat desa Karanglo komandan KODM Baehrun.
4
kontak senjata yang tidak seimbang, maka Harsono sebagai wakil
Soewono dengan menderita luka di dadanya memerintahkan sisa
pasukannya untuk mundur, namun dia sendiri tetap berada di tempat.
Dalam pertempuran ini pihak pejuang gugur delapan orang yaitu
Harsono, Soewono, Soekapdi, Soerojo, Panto, Darjono, Soenarjo dan ali
Basjah dan pihak Belanda ada 25 orang anggotanya tewas.
C. AkibatPertempuranRejodani
5
akhirnya diledakkan ketika pasukan Belanda lewat untuk menuju
Kaliurang. Dalam pertempuran ini banyak pasukan Belanda yang tewas
dan di pihak Indonesia semuanya selamat.
BAB III
6
Kesimpulan
tidak bias dikuasai karena semangat mereka yang merdeka atau mati.
7
DAFTAR PUSTAKA
Press.