Anda di halaman 1dari 29

MODUL

KEPERAWATAN JIWA I
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN MASALAH
PSIKOSOSIAL (GANGGUAN CITRA TUBUH
DAN MASALAH KEHILANGAN)
SEMESTER 6

Nurhalimah
Australia Indonesia Partnership for
Health Systems Strengthening
(AIPHSS)

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan


Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Jakarta 2015
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Kata
Pengantar Gambar : Praktek Keperawatan Kejiwaan

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat


Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
berkah dan karuniNyalah penyusun
dapat menyelesaikan Modul Mata
Kuliah Keperawatan Jiwa I.

Buku ini disusun sebagai referensi dan


bahan belajar untuk mahasiswa program
Pendidikan Jarak Jauh Program D.III
Keperawatan yang diselenggarakan oleh
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga
Kesehatan, Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia.

Penyusun mengucapkan terima kasih


atas berbagai bantuan baik materiil
maupun imateriil dari berbagai pihak
atas keberhasilan penyusunan modul
ini.

Mudah-mudahan Modul ini dapat


digunakan secara efektif dan dapat
menjadi media yang dapat meningkatkan
pemahaman dan kemampuan
memberikan asuhan keperawatan jiwa
bagi mahasiswa Pendidikan Jarak Jauh
Program D.III Keperawatan.

i
Tim Penyusun
ii
Daftar Isi
...........................................................................

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
PENDAHULUAN
Kegiatan Belajar I Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan Gangguan 3
Citra Tubuh

Kegiatan Belajar II Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Kehilangan 14

Rangkuman 18
Evaluasi Tes Formatif 19
Penutup 21
Daftar Pustaka 24
...........................................................................

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan


Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Pendahuluan
...........................................................................
Selamat bertemu kembali dan selamat atas di Puskesmas atau di masyarakat. Anda
keberhasilan Anda mempelajari modul menemukan pasien yang mengatakan saya
1, semoga kesuksesan selalu menyertai malu dengan tubuh saya suster, karena kaki
langkah Anda. Selamat mempelajari modul saya hilang akibat kecelakaan. Hidup saya
2 mata kuliah keperawatan jiwa I, asuhan tidak berarti lagi suster tanpa istri saya.
keperawatan pada pasien dengan masalah Saya saat ini seperti burung yang hilang
psikososial. Sekarang Anda akan mempelajari sayapnya satu. Saya tidak tahu bagaimana
modul 2 ini berjudul Asuhan keperawatan melanjutkan hidup ini tanpanya suster.
pada pasien dengan gangguan masalah Seringkali keluhan pasien disertai dengan
psikososial, yaitu gangguan citra tubuh (Body perubahan fisiologis seperti tidak bisa
Image) dan masalah kehilangan. tidur dengan nyenyak, tidak napsu makan,
dan lain-lain. Dalam keadaan demikian,
Nah, untuk membantu Anda memahami pasti Anda sudah dapat menyimpulkan
materi dalam modul ini pelajarilah ilustrasi bahwa pasien Anda mengalami masalah
berikut ini. Ketika Anda memeriksa pasien psikososial.

Gambar : Keperawatan Jiwa

Bagus sekali! Anda telah mampu mendiagnosis masalah psikososial. Untuk meningkatkan
pemahaman Anda mengenai masalah psikososial.

Kita akan mempelajari asuhan keperawatan jiwa pada pasien dengan masalah psikososial.
Agar modul ini dapat Anda pelajari dengan mudah, maka modul ini dibagi menjadi dua
Kegiatan Belajar, yaitu:

1
2
Kegiatan Belajar 1 : Asuhan Keperawatan pada pasien dengan Body Image (Gangguan Citra
Tubuh).

Kegiatan Belajar 2 : Asuhan Keperawatan pada pasien gangguan masalah kehilangan

Untuk lebih memahami kedua kegiatan belajar di atas, beberapa pertanyaan dalam bentuk
tes formatif dan tugas mandiri akan diajukan untuk Anda jawab segera setelah selesai
mempelajari uraian materinya. Untuk menilai kemajuan belajar Anda, kerjakan test formatif
dan tugas mandiri yang ada pada setiap akhir Kegiatan Belajar. Sebaiknya Anda tidak melihat
Kunci Jawaban terlebih dahulu sebelum selesai menjawab pertanyaan tes formatif dan tugas
mandiri.

Waktu untuk menyelesaikan modul ini kurang lebih 6 x 120 menit. Gunakan waktu tersebut
dengan sebaik-baiknya. Anda dinyatakan berhasil apabila memperoleh nilai 80 atau 80%
dapat menyelesaikan pertanyaan tes formatif atau tugas mandiri yang diberikan. Saya yakin
anda dapat memahami modul ini dengan baik asalkan Anda benar-benar dengan cermat
mempelajarinya.

................................................................................
Selamat belajar, semoga berhasil
................................................................................

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan


Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Kegiatan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Gangguan


Belajar 1 Citra Tubuh

I. Deskripsi Singkat
Tentunya Anda seringkali menjumpai pasien yang mengatakan Suster saya merasa tidak
percaya diri dengan diri saya, saya malu bertemu dengan teman-teman saya karena saya telah
kehilangan satu anggota tubuh yang paling berharga bagi seorang wanita. Bagaimana saya
harus kekantor Suster dan bertemu dengan relasi saya bila kondisi saya seperti ini. Ketika
Anda mendengar apa yang diungkapkan pasien Anda, apa yang terlintas dalam benak Anda?
Masalah apa yang sedang dialami pasien Anda? Bagus sekali Anda telah mampu menemukan
masalah yang dialami pasien Anda yaitu gangguan citra tubuh. Citra tubuh sikap seseorang
terhadap tubuhnya secara sadar dan tidak sadar termasuk persepsi dan perasaan tentang
ukuran dan bentuk, fungsi, penampilan, dan potensi tubuh saat ini dan masa lalu.

Kegiatan belajar 1 ini akan membahas asuhan keperawatan gangguan citra tubuh. Materi
pada kegiatan belajar 1 ini terdiri dari pengkajian, penetapan diagnosis keperawatan, tindakan
keperawatan, evaluasi kemampuan pasien, dan melakukan dokumentasi. Untuk lebih
meningkatkan pemahaman Anda tentang gangguan citra tubuh mulailah Anda mempelajari
kegiatan belajar 1 ini.

Gambar : Gangguan Citra Tubuh

II. Tujuan Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran Umum

Setelah mengikuti pembelajaran ini, Anda mampu melakukan asuhan keperawatan pada
pasien dengan gangguan citra tubuh.

3
4
Tujuan Pembelajaran Khusus

Setelah mengikuti pembelajaran ini, Anda mampu:

1. Menjelaskan konsep gangguan citra tubuh


2. Melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan citra tubuh, yaitu:
Pengkajian pada pasien dengan gangguan citra tubuh
Menyusun diagnosis keperawatan pada pasien dengan gangguan citra tubuh
Melakukan tindakan keperawatan kepada pasien gangguan citra tubuh
Melakukan tindakan keperawatan kepada keluarga pasien gangguan citra tubuh
Mengevaluasi kemampuan pasien dan keluarga dalam merawat pasien gangguan
citra tubuh
Mendokumentasikan hasil asuhan keperawatan pasien gangguan citra tubuh

III. Pokok - Pokok Materi

Dalam kegiatan belajar 1 ini akan dibahas pokok-pokok materi sebagai berikut:
1. Konsep gangguan citra tubuh
2. Asuhan keperawatan gangguan citra tubuh

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan


Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Uraian
Materi
1. Definisi
Apa pengertian citra tubuh itu? Banyak
ahli mendefinisikan mengenai citra tubuh
diantaranya menurut Stuart & Sundeen (1998)
yang mengatakan bahwa citra tubuh adalah
kumpulan dari sikap individu yang disadari dan
tidak disadari terhadap tubuhnya. Termasuk
dalam hal ini adalah persepsi tentang masa lalu
dan sekarang, serta perasaan tentang ukuran,
fungsi, penampilan, dan potensi diri. Citra tubuh
merupakan salah satu komponen dari konsep
diri dimana konsep diri adalah semua pikiran,
keyakinan dan kepercayaan yang membuat
seseorang mengetahui tentang dirinya dan
mempengaruhi hubungannya dengan orang
lain.

Pendapat lain mengenai gambaran diri adalah


sikap seseorang terhadap tubuhnya secara
sadar dan tidak sadar termasuk persepsi dan
perasaan tentang ukuran dan bentuk, fungsi,
penampilan dan potensi tubuh saat ini dan
masa lalu.

Sedangkan menurut Keliat. BA (1999), citra


tubuh adalah sikap, persepsi, keyakinan,
pengetahuan individu secara sadar atau tidak
sadar terhadap tubuhnya yaitu ukuran, bentuk,
struktur, fungsi, keterbatasan, makna dan objek
yang kontak secara terus menerus (anting,
make-up, kontak lensa, pakaian, kursi roda)
baik masa lalu maupun sekarang.
Gambar : Citra Tubuh

Anda telah mempelajari berbagai definisi dari para ahli mengenai pengertian citra tubuh.
Nah sekarang coba Anda Jelaskan kembali pengertian dari citra tubuh dengan menggunakan
bahasa Anda sendiri. Tuliskan jawaban Anda pada kolom berikut ini:

Citra tubuh adalah :


..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................

5
6
2. Pengkajian
Bagaimana Anda melakukan pengkajian? Pengkajian merupakan langkah pertama dari
asuhan keperawatan. Apa yang harus Anda ketahui dan lakukan pada saat pengkajian
pada pasien dengan gangguan citra tubuh?.Pengkajian dilakukan dengan cara wawancara
dan observasi.

Berikut ini adalah observasi pada saat pengkajian yang harus Anda lakukan.

a. Tanda dan gejala

Data obyektif yang dapat diobservasi :


1. Perubahan dan hilangnya anggota tubuh, baik struktur, bentuk dan fungsi
2. Menyembunyikan atau memamerkan bagian tubuh yang terganggu
3. Menolak melihat bagian tubuh
4. Menolak menyentuh bagian tubuh
5. Aktifitas social menurun

Data Subyektif :
Sedangkan pada saat wawancara, pasien dengan gangguan citra tubuh biasanya
mengungkapkan hal-hal sebagai berikut:

1. Penolakkan terhadap :
Perubahan anggota tubuh saat ini, misalnya tidak puas dengan hasil operasi
Anggota tubuhnya yang tidak berfungsi
Interaksi dengan orang lain
2. Perasaan tidak berdaya, tidak berharga dan keputusasaan
3. Keinginan yang terlalu tinggi terhadap bagian tubuh yang terganggu
4. Sering mengulang-ulang mengatakan kehilangan yang terjadi
5. Merasa asing terhadap bagian tubuh yang hilang

Nah, untuk menilai sejauh mana kemampuan Anda dalam memahami materi yang telah
dipelajari jawablah pertanyaan dibawah ini dengan mengisi tabel dibawah ini. Sebutkan
tanda dan gejala dari gangguan citra tubuh? Tuliskan jawaban Anda pada tabel di bawah
ini:

Tabel 1. Data Subyektif dan Obyektif

Data Obyektif Data Subyektif

Bagaimana Anda melakukan pengelompokkan data dan analisa data? Langkah selanjutnya
yang harus dilakukan setelah melakukan pengkajian adalah melakukan pengelompokkan
data dan melakukan analisa data. Tabel dibawah ini merupakan contoh analisa data. Untuk
itu Anda cermati dengan baik.

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan


Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Tabel 2. Analisis Data

Data Masalah
Subjektif :
Pasien merasa tidak dapat menerima
keadaan
Gangguan citra tubuh/gambaran diri
Objektif :
Pasien menolak penjelasan perubahan
tumbuhnya

3. Diagnosa Keperawatan
Bagaimana Anda menegakkan diagnose keperawatan? Setelah Anda melakukan analisa
data dan merumuskan masalah langkah selanjutnya adalah menegakkan diagnose
keperawatan yaitu:

Gangguan Citra Tubuh

Setelah menetapkan diagnose keperawatan apa langkah selanjutnya? Membuat pohon


masalah. Gambar di bawah ini merupakan contoh pohon masalah pada gangguan citra
tubuh.

Setelah menetapkan diagnosa keperawatan apa langkah selanjutnya? Membuat pohon


masalah. Gambar di bawah ini merupakan contoh pohon masalah pada gangguan citra
tubuh.

Diskusikanlah dengan teman Anda cara membuat pohon masalah pada kasus gangguan
citra tubuh. Kemudian jawaban Anda bandingkan atau cocokkan dengan bagan berikut ini.

Bagan 1 Pohon Masalah Gangguan Citra Tubuh

Pohon Masalah

Harga Diri Rendah Efek

Gangguan Citra Masalah Rumah

Kehilangan Anggota
Tubuh
Causa

7
8
4. Tindakan Keperawatan
Apa langkah selanjutnya setelah membuat
pohon masalah dan menetapkan masalah
utama pada kasus gangguan citra tubuh?
Langkah selanjutnya setelah Anda membuat
pohon masalah dan menetapkan masalah
utama adalah melakukan tindakan keperawatan.
Tindakan keperawatan untuk pasien dengan
gangguan citra tubuh bertujuan agar pasien
mampu:

1. Mengidentifikasi citra tubuhnya


2. Meningkatkan penerimaan terhadap citra
tubuhnya
3. Mengidentifikasi aspek positif diri
4. Mengetahui cara-cara untuk meningkatkan
citra tubuh
5. Melakukan cara-cara untuk meningkatkan
citra tubuh
6. Berinteraksi dengan orang lain tanpa oGambar : Citra Tubuh
terganggu

Agar tujuan pemberian asuhan keperawatan pasien gangguan citra tubuh berhasil, maka
tindakan keperawatan yang Anda lakukan adalah:

1. Diskusikan persepsi pasien tentang citra tubuhnya, dulu dan saat ini, perasaan tentang
citra tubuhnya dan harapan tentang citra tubuhnya saat ini.
2. Motivasi pasien untuk melihat/meminta bantuan keluarga dan perawat untuk melihat
dan menyentuh bagian tubuh secara bertahap
3. Diskusikan aspek positif diri
4. Bantu pasien untuk meningkatkan fungsi bagian tubuh yang terganggu (misalnya
menggunakan anus buatan dari hasil kolostomi)
5. Ajarkan pasien meningkatkan citra tubuh dengan cara memberikan motivasi pasien
untuk melakukan aktivitas yang mengarah pada pembentukkan tubuh yang ideal
6. Lakukan interaksi secara bertahap dengan cara:
Susun jadual kegiatan sehari-hari
Motivasi untuk melakukan aktivitas sehari-hari dan terlibat dalam aktivitas keluarga
dan social
Motivasi untuk mengunjungi teman atau orang lain yang berarti atau mempunyai
peran penting baginya
Berikan pujian terhadap keberhasilan Pasien melakukan interaksi

5. Evaluasi Keperawatan
Bagaimana Anda melakukan evaluasi keperawatan? Setelah melakukan tindakan
keperawatan, langkah selanjutnya adalah melakukan evaluasi keperawatan. Keberhasilan
tindakan keperawatan pada pasien dengan gangguan citra tubuh tampak dari kemampuan
pasien untuk:

1. Mengungkapkan persepsi tentang citra tubuhnya, dulu dan saat ini.


2. Mengungkapkan perasaan tentang citra tubuhnya dan harapan tentang citra tubuhnya

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan


Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

saat ini
3. Meminta bantuan keluarga dan perawat untuk melihat dan menyentuh bagian tubuh
secara bertahap
4. Mendiskusikan aspek positif diri
5. Meminta bantu pasien untuk meningkatkan fungsi bagian tubuh yang terganggu
(misalnya
6. menggunakan anus buatan dari hasil kolostomi)

6. Pendokumentasian
Langkah terakhir dari asuhan keperawatan adalah melakukan dokumentasi asuhan
keperawatan. Dokumentasi dilakukan pada setiap tahap proses keperawatan yang
meliputi dokumentasi pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, implementasi
tindakan keperawatan, dan evaluasi.

9
10
Rangkuman

Citra tubuh merupakan salah satu kom- Pengkajian merupakan tahap awal dan
ponen dari konsep diri dimana konsep diri dasar utama dari proses keperawatan kes-
adalah semua pikiran, keyakinan dan ke- ehatan jiwa yang terdiri atas pengumpulan
percayaan yang membuat seseorang men- data dan perumusan kebutuhan dengan
getahui tentang dirinya dan mempengaruhi pendekatan menggunakan teknik komuni-
hubungannya dengan orang lain. kasi terapeutik.

Data obyektif yang dapat diobservasi pada Dari kelompok data yang terkumpul, baik
pasien dengan gangguan citra tubuh adalah data subjektif maupun data objektif, maka
perubahan dan hilangnya anggota tubuh, masalah dirumuskan. Dalam kaitan ini perlu
baik struktur, bentuk dan fungsi, menyem- dibuat daftar masalah keperawatan kese-
bunyikan atau memamerkan bagian tubuh hatan jiwa sesuai dengan pengkajian, pohon
yang terganggu,menolak melihat bagian masalah, dan menegakkan diagnosa keper-
tubuh, menolak menyentuh bagian tubuh, awatan dengan menyimpulkan core prob-
aktifitas sosial menurun. Sedangkan data lem (masalah utama)
obyektif yang diungkapkan pasien dengan
gangguan citra tubuh adalah mengungkap- Menegakkan diagnosa dilakukan berdasar-
kan penolakkan terhadap prubahan anggo- kan prioritas.
ta tubuh saat ini, misalnya tidak puas den- 1. Melaksanakan tindakan keperawatan se-
gan hasil operasi, anggota tubuhnya yang suai dengan rencana tindakan
tidak berfungsi. Menolak interaksi dengan 2. Mengevaluasi keberhasilan klien dan kel-
orang lain, dan mengungkapkan perasaan uarga.
tidak berdaya, tidak berharga dan keputu- 3. Menuliskan pendokumentasian pasien
sasaan. Mengungkapkan keinginan yang sesuai dengan format yang ada.
terlalu tinggi terhadap bagian tubuh yang
terganggu. Sering mengulang-ulang menga-
takan kehilangan yang terjadi. Merasa asing
terhadap bagian tubuh yang hilang

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan


Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Evaluasi
Formatif
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memilih salah satu jawaban yang paling benar.
1. Berikut ini adalah data subyektif yang Anda temukan pada pasien dengan gangguan
citra tubuh, kecuali:
A. Mengungkapkan penolakkan terhadap perubahan anggota tubuh saat ini.
B. Tidak mau berinteraksi dengan orang lain
C. Mengungkapkan perasaan tidak berdaya, tidak berharga dan keputusasaan
D. Mengungkapkan keinginan yang terlalu tinggi terhadap bagian tubuh yang ter
ganggu
E. Sering mengulang-ulang mengatakan kehilangan yang terjadi

2. Tujuan tindakkan keperawatan pada pasien dengan gangguan citra tubuh adalah.........
A. Pasien dapat mengidentifikasi citra tubuhnya
B. Pasien dapat meningkatkan penerimaan terhadap citra tubuhnya
C. Pasien dapat mengidentifikasi aspek positif diri
D. Pasien dapat mengetahui cara-cara untuk meningkatkan citra tubuh
E. Pasien tidak dapat melakukan cara-cara untuk meningkatkan citra tubuh
3. Data obyektif yang dapat diobservasi pada pasien dengan gangguan citra tubuh ada
lah:
A. Perubahan dan hilangnya anggota tubuh, baik struktur, bentuk dan fungsi
B. Menyembunyikan atau memamerkan bagian tubuh yang terganggu
C. Menolak melihat bagian tubuh
D. Menolak menyentuh bagian tubuh
E. Pasien mengatakan malu dengan dirinya
4. Berikut ini tindakan keperawatan pada pasien dengan gangguan citra tubuh, kecuali:
A. Diskusikan persepsi Pasien tentang citra tubuhnya, dulu dan saat ini., perasaan
tentang citra tubuhnya dan harapan tentang citra tubuhnya saat ini
B. Motivasi Pasien untuk melihat/meminta bantuan keluarga dan perawat untuk
melihat dan menyentuh bagian tubuh yang mengalami cancer secara bertahap
C. Diskusikan aspek positif diri
D. Bantu Pasien untuk meningkatkan fungsi bagian tubuh yang terganggu (misalnya
menggunakan anus buatan dari hasil kolostomi)
E. Anjurkan pasien untuk berkenalan dengan orang lain dilingkungan sekitarnya

11
12
Kunci Jawaban Kegiatan Belajar 1

1 B

2 E

3 E

4 E

5 -

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan


Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Tugas
Mandiri
Ny. B (45 tahun) di diagnosa menderita Ca. Payudara. Seminggu yang lalu, Pasien menjalani
mastektomi pada payudara kirinya. Sejak saat itu Pasien tampak lebih pendiam dan jarang
berbicara. Pandangan pasien selalu terarah ke sebelah kanan. Pasien tidak mau menoleh ke
sebelah kiri karena tidak mau melihat payudaranya yang telah diangkat. Pasien mengatakan
ia merasa menjadi orang yang tidak sempurna dan pasien merasa malu. Tugas Anda adalah:

1. Buatlah asuhan keperawatan pada kasus di atas


2. Lakukanlah analisis data dan masalah keperawatan!
3. Buatlah pohon masalah!
4. Tetapkanlah tindakan keperawatan
5. Lakukanlah evaluasi keperawatan

13
14
Kegiatan
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan
Belajar 2 Kehilangan

I. Deskripsi Singkat
Tentunya Anda seringkali menjumpai pasien
yang mengatakan Suster saya merasa tidak
percaya dengan apa yang telah terjadi pada
hidup saya ini. Saya seperti layang-layang pu-
tus yang tidak tahu harus berlabuh kemana.
Saya seperti burung yang kehilangan sebelah
sayapnya. Saya tidak tahu bagaimana harus
melanjutkan hidup saya tanpa dia disisi saya
Suster. Saya sedih Suster saya tidak bisa tidur
selalu memikirkannya.

Ketika Anda mendengar apa yang diungkap-


kan pasien Anda, apa yang terlintas dalam
benak Anda? Masalah apa yang sedang diala-
Gambar : kehilangan
mi pasien Anda? Saya yakin Anda bisa men-
jawabnya. Bagus sekali kehilangan. Selamat Anda telah mampu menemukan masalah yang
dialami pasien Anda. Apa itu kehilangan? Kehilangan adalah keadaan dimana individu ber-
pisah dengan sesuatu yang sebelumnya ada, kemungkinan menjadi tidak ada, baik terjadi
sebagian atau keseluruhan (Lambert & Lambert). Pengalaman pasti dialami oleh setiap
individu selama rentang kehidupan sejak dalam individu sudah mengalami dan cenderung
mengalami kembali walaupun dalam bentuk berbeda.
Kegiatan belajar 2 ini membahas asuhan keperawatan kehilangan. Materi pada kegia-
tan belajar ini terdiri dari pengkajian, penetapan diagnosis keperawatan, tindakan keper-
awatan, evaluasi kemampuan pasien dan melakukan dokumentasi. Untuk lebih mening-
katkan pemahaman Anda tentang kehilangan mulailah Anda mempelajari kegiatan belajar
2 ini.

Tujuan Pembelajaran Umum


Setelah mengikuti pembelajaran ini, Anda mampu memahami asuhan keperawatan pada
pasien dengan masalah kehilangan.

Tujuan Pembelajaran Khusus

Setelah mengikuti pembelajaran ini, Anda mampu


a. Menjelaskan konsep kehilangan
b. Melakukan pengkajian pada pasien dengan masalah kehilangan, yaitu:
Menyusun diagnosis keperawatan pada pasien dengan kehilangan
Melakukan tindakan keperawatan kepada pasien dengan kehilangan
Mengevaluasi kemampuan pasien dan keluarga dalam merawat pasien dengan
kehilangan
Mendokumentasikan hasil asuhan keperawatan pasien dengan kehilangan

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan


Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Uraian
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan
Materi Kehilangan

1. Definisi

Apakah kehilangan itu? Kehilangan adalah


suatu keadaan individu berpisah dengan
sesuatu yang sebelumnya ada, kemungkinan
menjadi tidak ada, baik terjadi sebagian atau
keseluruhan (Lambert & Lambert). Kehilangan
merupakan pengalaman yang pernah dialami
oleh setiap individu selama rentang kehidupan
sejak dalam individu sudah mengalami dan
cenderung mengalami kembali walaupun
dalam bentuk berbeda.
Gambar : kehilangan

Gejala yang timbul pada pasien dengan masalah kehilangan antara lain:

a. Adaptasi terhadap kehilangan yang tidak berhasil


b. Depresi, menyangkal yang berkepanjangan
c. Reaksi emosional yang lambat
d. Tidak mampu menerima pola kehidupan yang normal

Tanda yang mungkin terdapat pada pasien kehilangan antara lain:

a. Isolasi sosial atau menarik diri


b. Gagal untuk mengembangkan hubungan / minat-minat baru
c. Gagal untuk menyusun kembali kehidupan setelah kehilangan

Nah, untuk menilai sejauh mana kemampuan Anda dalam memahami materi yang telah
dipelajari. Apa tanda dan gejala kehilangan? Jawablah pertanyaan tersebut dengan mengisi
tabel dibawah ini.

2. Tanda dan Gejala


Tabel 3. Tanda dan gejala kehilangan

Obyektif adalah :
..........................................................................................................................................................
Subyektif adalah :
..........................................................................................................................................................

15
16
3. Analisa data dan rumusan masalah
Sekarang coba Anda sebutkan beberapa tingkatan ansietas? Menurut Stuart dan Sundeen
(1998) membagi ansietas dalam beberapa tingkatan. yaitu:

Tabel 4. Analisis data dan masalah keperawatan


No Data Masalah
Subyektif
Pasien merasatidak bisa melupakan
kehilangan suaminya akibat tsunami

Pasien terus menangis / mengingat


suaminya
Obyektif
Pasien marah-marah
TD : 130/90 mmHg, P: 20 x/menit, N: 90
x/menit

4. Menegakkan diagnosa keperawatan


Bagaimana Anda menegakkan diagnosa keperawatan? Dalam menegakkan diagnosa
keperawatan Anda dapat melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Menyimpulkan core problem (masalah utama) adalah: perioritas masalah pasien


dari beberapa masalah pasien yang dimiliki.

2. Menghubungkan core problem sesuai dengan masalah yang lain dan sesuai dengan
daftar masalah.

3. Menegakkan diagnosa keperawatan jiwa berdasarkan prioritas.

4. Menyusun diagnosa berdasarkan prioritas diagnosa adalah core problem sebagai


etiologinya.

Setelah Anda memahami contoh analisis


data dan masalah di atas, selanjutnya
Anda dapat membuat daftar masalah
keperawatan kesehatan jiwa sesuai
dengan pengkajian. Langkah berikutnya
adalah membuat pohon masalah. Untuk
dapat membuat pohon masalah. Anda
dapat mempelajari kembali modul proses
keperawatan jiwa. Saya yakin, Anda sudah
memahaminya dan dapat membuat pohon
masalah dimaksud. Mari kita segarkan
ingatan kita kembali tentang cara membuat
pohon masalah dengan memperhatikan
kembali contoh di bawah ini.

Gambar : Diagnosa Keperawatan

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan


Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Bagan 1. Pohon Masalah Kehilangan


POHON MASALAH

Harga Diri Rendah EFEK

Kehilangan Disfungsional MASALAH UTAMA

Kematian Suami CAUSA

Diskusikan dengan teman Anda cara membuat pohon masalah pada


pasien dengan kehilangan.

5. Tindakan Keperawatan
Apa langkah berikutnya setelah Anda menega-
kkan diagnose keperawtaan dan menentukan
masalah utama pada kasus kehilangan? Benar
sekali langkah selanjutnya adalah menegakkan
tindakan keperawatan. Tindakan keperawatan
pada pasien kehilangan bertujuan agar pasien
mampu:

a. Membina hubungan saling percaya dengan


perawat.
b. Mengenali peristiwa kehilangan yang dialami Gambar : Tindakan Keperawatan
Pasien.
c. Memahami hubungan antara kehilangan yang dialami dengan keadaan dirinya.
d. Mengidentifikasi cara-cara mengatasi berduka yang dialaminya.
e. Memanfaatkan faktor pendukung

Sedangkan tindakan keperawatan yang dapat Anda lakukan terhadap pasien agar tujuan
berhasil adalah :

1. Membina hubungan saling percaya dengan pasien.


2. Berdiskusi mengenai kondisi Pasien saat ini (kondisi pikiran, perasaan, fisik, sosial, dan
spiritual sebelum/sesudah mengalami peristiwa kehilangan dan hubungan antara kondisi
saat ini dengan peristiwa kehilangan yang terjadi).
3. Berdiskusi cara mengatasi berduka yang dialami.
a. Cara verbal (mengungkapkan perasaan)
b. Cara fisik (memberi kesempatan aktivitas fisik)

17
18
c. Cara sosial (sharing melalui kelompok)
d. Cara spiritual (berdoa, berserah diri)
4. Memberi informasi tentang sumber-sumber komunitas yang tersedia untuk saling mem-
berikan pengalaman dengan seksama.
5. Membantu pasien memasukkan kegiatan dalam jadual harian.
6. Kolaborasi dengan tim kesehatan jiwa di Puskesmas.

Gambar : Tindakan Keperawatan


Tindakan keperawatan untuk keluarga :

Tindakan keperawatan terhadap keluarga pada keluarga bertujuan agar keluarga mampu
untuk:
a. Mengenal masalah kehilangan dan berduka.
b. Memahami cara merawat pasien berduka berkepanjangan.
c. Mempraktikkan cara merawat pasien berduka disfungsional
d. Memanfaatkan sumber yang tersedia di masyarakat
Sedangkan tindakan keperawatan yang dilakukan agar tujuan keperawatan berhasil adalah :

a. Berdiskusi dengan keluarga tentang masalah kehilangan dan berduka dan dampaknya
pada Pasien.

b. Berdiskusi dengan keluarga cara-cara mengatasi berduka yang dialami oleh pasien.
c. Melatih keluarga mempraktikkan cara merawat pasien dengan berduka disfungsional.
d. Berdiskusi dengan keluarga sumber-sumber bantuan yang dapat dimanfaatkan oleh
keluarga untuk mengatasi kehilangan yang dialami oleh pasien.

6. Evaluasi
Apa langkah selanjutnya setelah melakukan tindakan keperawatan? Benar melakukan
evaluasi. Keberhasilan tindakan keperawatan tampak dari kemampuan pasien untuk :

a. Mampu membina hubungan saling percaya dengan perawat.


b. Mampu mengenali peristiwa kehilangan yang dialami pasien.
c. Memahami dan menerima hubungan antara kehilangan yang dialami dengan keadaan
dirinya.
d. Mengidentifikasi cara-cara mengatasi berduka yang dialaminya.

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan


Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

e. Memanfaatkan faktor pendukung


7. Dokumentasi
Dokumentasi asuhan keperawatan dilakukan pada setiap tahap proses keperawatan yang
meliputi dokumentasi pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, implementasi
tindakan keperawatan, dan evaluasi.

19
20
Rangkuman

Kehilangan merupakan pengalaman yang pernah dialami oleh setiap individu selama
rentang kehidupan sejak dalam individu sudah mengalami dan cenderung mengalami
kembali walaupun dalam bentuk berbeda.

Gejala yang timbul pada pasien dengan kehilangan antara lain: adaptasi terhadap kehilangan
yang tidak berhasil, depresi, menyangkal yang berkepanjangan, reaksi emosional yang
lambat, tidak mampu menerima pola kehidupan yang normal. Tanda yang mungkin
terdapat pada pasien kehilangan antara lain: isolasi sosial atau menarik diri, gagal untuk
mengembangkan hubungan/ minat-minat baru,gagal untuk menyusun kembali kehidupan
setelah kehilangan.

Pengkajian merupakan tahap awal dan dasar utama dari proses keperawatan kesehatan
jiwa yang terdiri atas pengumpulan data dan perumusan kebutuhan dengan pendekatan
menggunakan teknik komunikasi terapeutik.

Dari kelompok data yang terkumpul, baik data subjektif maupun data objektif, maka
masalah dirumuskan.Dalam kaitan ini perlu dibuat daftar masalah keperawatan kesehatan
jiwa sesuai dengan pengkajian, pohon masalah, dan menegakkan diagnosa keperawatan
dengan menyimpulkan core problem (masalah utama).Menegakkan diagnosa dilakukan
berdasarkan perioritas.

Langkah selanjutnya dalah membuat rencana tindakan keperawatan serta melaksanakan


tindakan keperawatan sesuai dengan rencana tindakan. Kemudian mengevaluasi
keberhasilan klien dan keluarga. Terakhir menuliskan pendokumentasian pasien sesuai
dengan format yang ada.

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan


Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Evaluasi
Formatif
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memilih salah satu jawaban yang paling
tepat.

Berikut adalah tanda dan gejala kehilangan, kecuali:


A. Menyangkal yang berkepanjangan.
1. B. Tidak mampu menerima pola kehidupan yang normal.
C. Aktif dilingkungan social untuk melupakan kehilangan yang dialami.
D. Gagal untuk mengembangkan hubungan/ minat-minat baru
E. Gagal untuk menyusun kembali kehidupan setelah kehilangan
Pasien mengatakan sekarang saya sudah dapat menerima kehilangan suami saya
Suster, mungkin inilah jalan terbaik buat suami saya Suster semoga suami saya
mendapatkan tempat yang terbaik di sisiNya. Ungkapan tersebut menandakan
2. bahwa pasien sudah mampu untuk ....
A. Mengenali peristiwa kehilangan yang dialami pasien
B. Memahami hubungan antara kehilangan yang dialami dengan keadaan dirinya
C. Mengidentifikasi cara-cara mengatasi berduka yang dialaminya
D. Memanfaatkan faktor pendukung
E. Membina hubungan saling percaya
3. Apakah dengan melakukan kegiatan keagamaan seperti berdoa, ibu dapat
lebih tenang dalam menerima kehilangan ini. Benar suster dengan mendekatkan
diri kepada Tuhan, saya menjadi lebih tenang setelah kehilangan keluarga saya
3. Upaya yang dilakukan petugas kesehatan untuk membantu pasien mengatasi
kehilangan merupakan upaya dalam hal ....
A. Verbal (mengungkapkan perasaan)
B. Fisik (memberi kesempatan aktivitas fisik)
C. Sosial (berbagi dengan teman)
D. Spiritual (berdoa, berserah diri)
E. Non verbal
Pasien diajarkan untuk selalu bergaul dengan orang disekitarnya untuk membantu
mengurangi kehilangan yang dialami. Adalah cara dilakukan untuk mengurangi
kehilangan melalui ....
4. A. Verbal (mengungkapkan perasaan)
B. Fisik (memberi kesempatan aktivitas fisik)
C. Sosial (berbagi dengan teman)
D. Spiritual (berdoa, berserah diri)
E. Non verbal

21
22
Kunci Jawaban Kegiatan Belajar 1

1 C

2 A

3 D

4 C

5 -

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan


Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Penutup

Selamat Anda telah menyelesaikan mempelajari modul 2 ini, yang membahas tentang
Asuhan keperawatan Pasien dengan masalah psikososial yaitu kehilangan dan gangguan
citra tubuh. Saya yakin Anda cukup memahami uraian materi yang diberikan dengan sangat
baik. Modul ini sangat berharga bagi Anda dalam memberikan asuhan keperawatan pada
pasien dengan masalah psikososial yang terjadi di lahan praktek maupun di kehidupan
masyarakat.

Keberhasilan Anda dalam melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah
psikososial, sangat dipengaruhi oleh kemampuan Anda dalam melakukan pengkajian.
Karena dengan keberhasilan Anda melakukan pengkajian, secara otomatis Anda telah
memahami konsep dengan sempurna. Keberhasilan tersebut akan mempermudah Anda
untuk melakukan tindakan keperawatan..

Dalam modul 2 ini Anda juga belajar membuat pohon masalah. Pohon masalah tersebut
tentu yang berkaitan dengan kasus pasien Anda yaitu untuk kasus kehilangan dan gangguan
citra tubuh.
Saya mengharapkan agar pemahaman ini diterapkan dalam kasus-kasus yang ada dengan
pendekatan masalah psikososial. Untuk mengukur kembali pemahaman modul ini jangan
lupa untuk mengikuti Test Akhir Modul (TAM).

Terakhir, salam sejahtera buat semua teman sejawat yang ingin maju dan selamat buat
Anda yang telah menyelesaikan pembelajaran melalui modul ini.

23
24
Daftar
Pustaka
Herdman, T.H. (2012). NANDA International Nursing Diagnoses Definition and Classification,
2012-2014. Oxford: Wiley-Blackwell

Keliat, B.A., dkk. (2011). Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas (CMHN - Basic Course).
Jakarta: EGC

Stuart,G.W. (2009). Principles and Practice of Psychiatric Nursing. 8th edition. Missouri :
Mosby

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan


Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Daftar
Gambar

http://www.slideshare.net/ferdiansahumar/ppt-asuhan-keperawatan-jiwa

http://buahhati.co.id/wp-content/uploads/2014/10/Cara-Mencegah-Penularan-Sakit-Mata-
Kepada-Bayi.jpg

https://rofiwida.wordpress.com/about/

https://infusionnurse.files.wordpress.com/2012/04/4411268_l.jpg

http://www.artikelkeperawatan.info/asuhan-keperawatan-pada-pasien-keracunan-510.
html

http://i0.wp.com/www.kabarmaya.com/wp-content/uploads/2015/03/Kiat-Kiat-Mengatasi-
Depresi-Dengan-Diri-Sendiri.png?fit=1024%2C1024

25
26

Hak Cipta Kementrian Republik Indonesia Bekerjasama Dengan


Australia Indonesia for Health Systems Strengthening (AIPHSS)
2015

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai