Anda di halaman 1dari 2

27

3.2 Kerangka Konsep

Kontrasepsi hormonal
suntik

MPA/E2C DMPA

- Lama
pemakaian
- Umur
- Berat badan
- Olahraga
- Pekerjaan

Lonjakan Turunnya Perubahan Keseimbangan


estrogen kadar terhadap pengaruh
secara estrogen sekresi estrogen dan
sparodik secara steroid dari progesteron
persisten ovarium terganggu

Gambaran pola menstruasi di Puskesmas


Tangkiling Kecamatan Bukit Batu

Keterangan :

: variabel tidak diteliti

: variabel diteliti
28

3.3 Kerangka Teori

Kontrasepsi suntikan di Indonesia merupakan salah satu kontrasepsi


yang populer. Kontrasepsi suntikan yang digunakan adalah Depo Medroxy
Progesterone Acetat (DMPA) dengan nama dagang Depo Provera. Daya
guna teoritis dan efek samping suntik depo medroxy progesterone asetat
(150 mg setiap tiga bulan) adalah 0,3-0,5 kehamilan/100 tahun-wanita,
sedangkan daya guna pemakaian adalah 5-10 kehamilan/100 tahun-wanita.
Indikasi kontrasepsi suntikan kurang lebih sama dengan kontrasepsi
hormonal lainnya. Efek samping yang berupa gangguan haid adalah
hipermenore, polimenore, oligomenore dan amenorea. Adapun proses
terjadinya perubahan pola mentruasi akibat dari penggunaan kontrasepsi
suntik DMPA dapat dilihat pada alur pikir berikut: Berdasarkan alur pikir
peneliti di atas, maka peneliti membuat kerangka teori penelitian tentang
perubahan pola menstruasi pada gangguan kontrasepsi suntik DMPA pada
aseptor KB sebagai berikut.

3.4 Hipotesis

Terdapat perubahan gambaran pola menstruasi pada penggunaan


kontrasepsi hormonal suntik DMPA dan MPA/E2C di Puskesmas Tangkiling
Kecamatan Bukit Batu

Anda mungkin juga menyukai