(BPKM)
PENGANTAR
Segala Puji dan syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, atas selesainya penyusunan
Buku Panduan Kerja Mahasiswa (BPSP) untuk Modul Kedokteran Komunitas semester 6,
2015-2016. BPSP ini merupakan panduan bagi staf pengajar yang menjadi pengelola
modul Kedokteran Komunitas semester 6. Di samping BPSP, masih ada Buku Rancangan
Pengajaran (BRP) dan Buku Pedoman Kegiatan Mahasiswa (BPKM) yang dipakai sebagai
pedoman pelaksanaan Modul Kedokteran Komunitas semester 6.
Modul Kedokteran Komunitas semester 6 merupakan modul ketiga yang dilaksanakan
pada semester VI selama lima minggu.
Kami berharap agar Modul Kedokteran Komunitas semester 6 ini dapat menjadi langkah
awal untuk memahami peran sebagai dokter di dalam sistem kesehatan nasional. Modul
ini melatih mahasiswa untuk dapat memadukan semua ilmu dan keterampilan yang
diperolehnya melalui pelatihan pendekatan komprehensif dan holistik terhadap suatu
masalah kesehatan, baik dalam mengidentifikasi masalah pasien maupun mengatasi
masalah kesehatan yang dihadapi. Pendekatan komprehensif dan holistik merupakan
keharusan serta memerlukan pelatihan pembiasaan. Hal tersebut disebabkan adanya
pengertian bahwa setiap pasien tidak mungkin terlepas dari keluarga, pekerjaan,
komunitas, dan lingkungan hidupnya.
Kami menyadari masih terdapat kekurangan dalam penyusunan modul ini, kami sangat
memohon saran dan kritik untuk perbaikan modul kedepannya .
Akhir kata, kami Tim Penyusun mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada
semua pihak terkait yang telah membantu dalam penyusunan modul Kedokteran
Komunitas semester 6 ini.
2016
Palangka Raya,
Tim Penyusun
Mei
PENDAHULUAN
Bahasan utama dalam Modul Kedokteran Komunitas pada tahap medical sciences
adalah pemahaman wawasan keilmuan kedokteran komunitas serta implementasinya
sebagai seorang dokter yang merupakan bagian dari komunitas, lingkungan serta
sistem kesehatan nasional, serta peran dokter dan pasien dalam penyelesaian masalah
kesehatan individu dan komunitas.
Modul ini diawali dengan pengenalan akan keilmuan kedokteran komunitas, yang
analoginya sama dengan ilmu-ilmu klinik, dengan perbedaan pada pasien yang
ditanganinya. Kedokteran komunitas menangani kelompok masyarakat dengan entry
point penyakit/masalah kesehatan yang ada pada individu. Kelompok masyarakat ini
dapat merupakan suatu keluarga, kelompok pekerja, atau kelompok masyarakat yang
bermukim di suatu wilayah. Sama seperti kedokteran klinik, kedokteran komunitas juga
melalui tahap awal, yakni mendiagnosis masalah kesehatan dan selanjutnya
melakukan penatalaksanaan komunitas, yang dapat merupakan tatalaksana untuk
individu dan keluarga, ataupun suatu perencanaan program kesehatan pada satu
kelompok manusia.
Berikutnya, setelah konsep-konsep dasar ini dikuasai, mahasiswa secara bertahap
diperkenalkan pada berbagai kelompok komunitas, dimulai dari komunitas yang paling
kecil yaitu keluarga, lingkungan sekitar rumah tinggal, lingkungan kerja, sampai kepada
konsep suatu negara, regional dan dunia. Dengan memperkenalkan konsep-konsep ini,
mahasiswa dipajankan pada kenyataan bahwa seorang individu tidak terlepas dari
lingkungan sekitarnya, bahkan dari biosphere tempat hidup yang mempengaruhi
epidemiologi penyakit.
Pada modul ini, mahasiswa dilatih untuk memahami perannya sebagai dokter di dalam
masyarakat. Mahasiswa dilatih untuk dapat memadukan semua ilmu dan keterampilan
yang telah diperolehnya. Upaya pemaduan itu akan melatihkan pendekatan
komprehensif dan holistik, baik dalam menangani pasien maupun mengatasi masalah
kesehatan yang dihadapi oleh keluarga dan komunitas dimana pasien itu berada.
Seperti diketahui, pendekatan komprehensif dan holistik merupakan keharusan serta
memerlukan pelatihan untukterbiasa mempraktikkannya. Pendekatan komprehensif
dan holistik sangat penting karena setiap pasien tidak mungkin terlepas dari keluarga,
pekerjaan, komunitas dan lingkungan hidupnya.
Pemahaman keseimbangan antara manusia sebagai pejamu (host), penyebab penyakit
sebagai agen (agent) dan lingkungan hidup (environment) dilatihkan untuk
membiasakan mahasiswa melihat bahwa masalah kesehatan merupakan hasil interaksi
ketiga elemen tersebut, sehingga upaya pemutusan atau pengurangan interaksi yang
merugikan akan meningkatkan derajat kesehatan perorangan, keluarga atau
komunitas. Dengan demikian upaya promosi kesehatan jugamendapatkantempat yang
penting, sama seperti upaya pengobatan. Upaya pengobatan yang memerhatikan
interaksi antara faktor-faktor perilaku kesehatan, lingkungan hidup, fasilitas pelayanan
kesehatan dan hukum yang berlaku dilatihkan pula, untuk membiasakan mahasiswa
merencanakan penatalaksanaan secara komprehensif, holistik, terpadu dan
bersinambung serta sadar hukum dan biaya di dalam sistem kesehatan nasional.
Masalah kesehatan dan aspek medikolegal yang ditemui oleh dokter pada pasien
adalah cerminan masalah kesehatan yang ada di komunitas. Oleh karena itu
kemampuan dokter untuk dapat menjelaskan masalah kedokteran dan kesehatan
dengan menggunakan cara yang mudah diterima dan dimengerti secara umum,
merupakan kemampuan yang sangat diperlukan.
Bila seorang dokter memahami fenomena kesehatan yang terjadi di komunitas,
diharapkan selanjutnya dokter dapat merencanakan pengelolaan masalah kesehatan
tersebut dimanapun dokter tersebut bekerja.
Dengan memahami konsep perencanaan, pengelolaan dan evaluasi program kesehatan
di komunitas, seorang dokter akan dapat memanfaatkan segala sumber daya,
mempertimbangkan faktor-faktor penghambat dan faktor-faktor penunjang yang ada
untuk dapat meningkatkan derajat kesehatan suatu komunitas, serta meningkatkan
kualitas pelayanan kesehatan.
Modul Kedokteran Komunitas disusun agar mahasiswa kedokteran dapat menerapkan
ilmu-ilmu biomedik, klinik, perilaku dan epidemiologi yang telah diperoleh sebelumnya
ke dalam penatalaksanaan pasien dan keluarganya, program peningkatan kesehatan
komunitas serta program peningkatan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat primer.
Modul Kedokteran Komunitas adalah modul di semester ke-6 sebelum masuk ke tahap
pembelajaran klinik. Lama modul adalah lima minggu mulai 30 Mei 2016 sampai 2 juli
2016 dengan beban lima SKS yang juga mengintegrasikan beberapa cabang ilmu
kedokteran. Kegiatan dalam modul ini meliputi kuliah, plant survey, field trip,
praktikum, tutorial, diskusi kelompok dan diskusi pleno yang didasarkan pada
penggunaan metoda pembelajaran berdasarkan masalah dan problem solvingcycle.
KARAKTERISTIK MAHASISWA
Mahasiswa yang dapat mengikuti Modul Kedokteran Komunitas ini adalah mahasiswa
tahap II yang telah lulus tahap I dan telah mencapai keterampilan dan sikap dasar,
yaitu keterampilan belajar sepanjang hayat, keterampilan generik, keterampilan
klinik dasar, dan sikap peduli tehadap lingkungan/masyarakat
SASARAN PEMBELAJARAN
Menjelaskan
proses
manajerial
yang
mencakup
perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan dalam pemecahan
masalah individu, keluarga dan komunitasnya
Membuat berbagai jenis media intervensi kesehatan yang sesuai dengan
sumber daya yang tersedia dan karakteristik masalah tersebut.
4. Bila diberikan data masalah dalam suatu fasilitas pelayanan kesehatan primer
mahasiswa mampu:
Menjalankan fungsi manajerial (berperan sebagai pemimpin, pemberi
informasi, dan pengambil keputusan)
Menerapkan manajemen mutu terpadu dalam pelayanan kesehatan primer
dengan pendekatan kedokteran keluarga
Menerapkan keterampilan dasar pengelolaan informasi untuk menghimpun
data yang relevan
Menerapkan keterampilan dasar dalam menilai data untuk melakukan
validasi informasi ilmiah secara sistematik
Mengenal komponen masukan, proses, dan luaran yang diperlukan untuk
mengembangkan fasilitas kesehatan
Mengembangkan fasilitas kesehatan yang sesuai kebutuhan masyarakat
termasuk laboratorium, pemeriksaan penunjang lain dan sistem rujukan
Mengenal sistem jaminan pelayanan kesehatan sebagai pendukung
pelayanan kesehatan yang berorientasi pada paradigma sehat
5. Bila diberikan data kesehatan suatu wilayah kerja dan data nasional, maka
mahasiswa mampu:
Melakukan penilaian terhadap data tersebut dan membuat kesimpulan
serta rekomendasi mengenai program kerja, pelayanan kesehatan, atau
intervensi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah kesehatan.
Membuat perencanaan pelayanan yang dibutuhkan sampai kepada
fasilitasnya.
LINGKUP BAHASAN
Lingkup bahasan Ilmu Kedokteran Komunitas disesuaikan dengan prioritas masalah
kesehatan primer di Indonesia berdasarkan Riset Kesehatan Dasar dan Indonesia
Demographic and Survey tahun 2007-2010 serta menunjang Millenium Development
Goals (MDG). Diutamakan penyakit-penyakit yang harus dikelola secara menyeluruh
yaitu tingkat kemampuan 4 walaupun penyakit-penyakit lain dengan tingkat
kemampuan pengelolaan lainnya (terutama 3A dan 3B) juga dibahas. Selain itu,
pengelolaan juga mencakup perawatan dan pencegahan penyakit agar kesehatan
pasien, keluarga dan komunitas tetap terjaga. Tingkat kemampuan pengelolaan
penyakit disesuaikan dengan Standar Nasional Kompetensi Dokter Indonesia. Ada
di
pelayanan
LINGKUP BAHASAN
POKOK BAHASAN
SUB-POKOK BAHASAN
Dasar-dasar
kesehatan
masyarakat
dan
kedokteran komunitas
Konsep
dasar,
ruang
lingkup dan percabangan
ilmu
kedokteran
sesuai
dengan AIPI
d) Kesehatan
sebagai
modal
dasar
pembangunan. (di modul pola
hidup, IKK semester 6, IKK semester 10)
Kedokteran Keluarga
a) KB
dan
Kesehatan
Reproduksi
b) KIA
c) Gizi
d) Determinan
sosial
kesehatan
(Social
determinant of health).
e) Kesehatan lingkungan
f) Penyakit infeksi (DBD,
TB,
Diare,
New
Emerging Diseases)
g) Penyakit degenerative
(DM,
Hipertensi,
Penyakit kardiovaskuler
lain).
Pelayanan
keluarga
a) Ciri
pelayanan
kedokteran keluarga.
b) Penatalaksanaan
kesehatan keluarga.
c) Pembinaan keluarga
d) Konferensi keluarga
e) Rekam medik dokter
keluarga
Aspek
khusus
kedokteran
pelayanan
a.
Perawatan
pasien
di
keluarga
b.
c.
d.
Kedokteran okupasi
Pelayanan
okupasi
kedokteran
Hazard Potensial
Manajemen kedokteran
Pengertian
dan
ruang
lingkup
Sistem kesehatan nasional
rumah (homecare).
Perawatan
pasien
lansia
Perawatan
pasien
dengan
penyakit
terminal
Keselamatan
pasien
(Patient safety)
a) Pengenalan pelayanan
kedokteran okupasi.
b) Pengenalan
penyakit
akibat kerja
c) Diagnosis
penyakit
akibat kerja
d) Pemeriksaan kesehatan
pekerja
e) Kecelakaan kerja
f) Analisis
kecelakaan
kerja
a) Bahaya potensial faktor
ergonomic
b) Bahaya potensial faktor
psikologis
c) Bahaya potensial faktor
kimia
d) Bahaya potensial faktor
biologic
e) Bahaya potensial faktor
fisik
a) Risiko
penularan
penyakit
b) Beban kerja
c) Situasi tempat kerja
d)
a)
b)
c)
d)
Konsep
Landasan hokum
Sub-sistem dalam SKN
Kedudukn dokter dalam
pelayanan kesehatan
e) Perbandingan
SKN
berbagai Negara
Manajemen
institusi
kesehatan
Keterjangkauan
Mampu bayar
Dapat diterima
Akuntabel
a) Manajemen
institusi
kesehatan
tingkat
primer
(Puskesmas,
balai pengobatan, dll)
b) Manajemen
institusi
kesehatan
tingkat
sekunder (Rumah Sakit,
Dinas Kesehatan, dll).
Penilaian
kesehatan
a) Pengertian
penilaian
program
kesehatan
dengan
pendekatan
sistem
program
b) Langkah-langkah
penilaian program
c) Analisis
penilaian
program
dengan
pendekatan sistem
d) Prioritas penyebab dan
pemecahan masalah
Patient safety
Patient safety
a) Pengertian
patient
safety
b) Tujuan patient safety
c) Langkah-langkah
pelaksanaan
patient
safety
d) Aspek hukum terhadap
patient safety
e) Manajemen
patient
safety
f) Sistem pencatatan dan
pelaporan
patient
safety
Surveilans
Surveilans
a)
b)
c)
d)
e)
f)
Biostatistik
Biostatistik
a)
b)
c)
d)
Pengertian surveilans
Tujuan surveilans
Jenis- jenis surveilans
Manajemen surveilans
Pendekatan surveilans
Karakteristik surveilans
yang efektif
Pengertian Biostatistik
Tujuan Biostatistik
Klasisfikasi Biostatistik
Pengertian
variabel,
data
dan
informasi
pada
Biostatistik
(misalnya:
Data
kontinu, histogram, dan
polygon, dan distribusi
normal, kurva normal,
kurtosis,
ukuran
tendensi sentral, kurva
normal, kurva miring,
box-plot dan distribusi
frekuensi)
e) Jenis-jenis
variabel
Biostatistik
f) Metode
statistik
(misalnya:
statistik
deskriptif,
statistik
inferensial, uji hipotesis
dan estimasi)
g) Pengertian
dan
klasifikasi uji statistik
Prinsip uji statistik
parametric
Prinsip uji statistik
non parametric
h) Uji statistik T (misalnya
i)
Promosi kesehatan
Promosi kesehatan
mengenai pengertian)
Nilai P value (misalnya
mengenai pengertian)
a) Konsep
dan
prinsip
promosi kesehatan.
b) Lingkup
promosi
kesehatan
dalam
praktek kedokteran
c) Model dan nilai promosi
kesehatan
d) Pendekatan
promosi
kesehatan
e) Etika
promosi
kesehatan
f) Prinsip
perubahan
perilaku
g) Upaya kesehatan dalam
pelayanan kedokteran
h) Peran
kedokteran
dalam
promosi
kesehatan
RUJUKAN
Daftar rujukan
No
Wajib
Industrial Psychology
Ed: Ernest J. Mc Cormick Joseph Tiffin
Prentice Hall Inc, Eglewood Cliff, New Jersey
10
METODA PENGAJARAN
Metoda pengajaran yang digunakan pada Modul Ilmu Kedokteran Komunitas ialah
metoda belajar aktif dan pelatihan untuk menerapkan ilmu yang didapat pada modul
ini dan modul-modul sebelumnya.
Dalam upaya mencapai sasaran belajarnya, Modul Kedokteran Komunitas memiliki
berbagai kegiatan yang dirancang agar mahasiswa dapat memperoleh berbagai
pengalaman dalam menerapkan pengetahuan yang baru diperoleh dari informasi
yang diberikan baik pada modul ini maupun modul-modul sebelumnya.
Kuliah interaktif diselenggarakan sebagai metoda untuk menyampaikan
perkembangan terkini atau besarnya masalah yang ada pada topik yang
bersangkutan. Kuliah interaktif merupakan penyampaian materi oleh staf pengajar
yang merupakan pakar topik yang bersangkutan, dengan memperhatikan partisipasi
mahasiswa dalam kegiatan kuliah. Jumlah topik kuliah secara keseluruhan mencakup
30 topik kuliah disiplin ilmu IKK, 1 kuliah pembuka, 29 kuliah kuliah disiplin ilmu IKK.
Dengan demikian total kuliah adalah 29 kuliah dengan alokasi 44 jam pembelajaran
sesuai 20 % batasan untuk proporsi kuliah
Diskusi kelompok diselenggarakan 2-3 kali seminggu, sebagai metoda untuk
berlatih memecahkan masalah dan melaksanakan penyelesaian tugas. Diskusi
kelompok diselenggarakan dengan maksud mahasiswa mendapat kesempatan untuk
menyelesaikan masalah di bawah bimbingan seorang tutor.
Ada beberapa hal dalam diskusis kelompok yang bertujuan untuk mengembangkan
dan meningkatkan kemampuan pre- klinik dan manajemen layanan primer :
a. Program Jaminan Mutu Pelayanan, menyusun laporan dan presentasi laporan
b. Diagnosis Komunitas, menyusun laporan dan presentasi laporan
Belajar Mandiri yang dimaksudkan memberi kesempatan untuk mahasiswa
menyelesaikan tugas dan bacaannya demi mencapai tujuan dari modul ini.
Pleno adalah metoda berbagi pengetahuan dan pengalaman belajar dalam diskusi
kelmpok untuk satu kelas. Di kelas reguler, pleno di bagi menjadi tiga kelas agar
interaksi mahasiswa tetap terjamin. Acara pleno ditekankan pada kegiatan yang
diselenggarakan oleh mahasiswa (student led conference).
Evaluasi portfolio
Setiap fasilitator akan mengevaluasi portofolio sesuai jadwal untuk mengetahui
sejauh mana mahasiswa telah mencapai sasaran pembelajaran pada setiap tahap.
Ujian formatif dan Sumatifadalah ujianyang bertujuan menilai sejauh mana
mahasiswa telah menguasai materi-materi yang telah dipelajari.
MATRIKS KEGIATAN
MATRIKS KEGIATAN MODUL ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS (IKK) PSPD UNPAR
TAHUN AJARAN 2015/2016
Minggu 1
Waktu
07.00
08.00
08.00
09.00
Senin
06-Jun-16
Selasa
07-Jun-16
BM
BM
BM
K. 1.
Pengantar
modul Ilmu
Kedokteran
Komunitas
(drg. Helena
Jelita,
MM,M.DSs,
Sp.Perio)
09.00
10.00
K.2. DasarDasar
Kedokteran
(dr. Donna
Novina
Kahanjak,
M.Biomed)
K. 3. Prinsipprinsip
kedokteran
komunitas &
Kesehatan
Masyarakat
(dr. Donna
Novina
Kahanjak,
M.Biomed)
10.00
11.00
K.4.
Quality
Assurance
I (Tri
Widodo,
SKM,MPH)
11.00
12.00
Kamis
09-Jun-16
Jumat
10-Jun-16
BM
BM
K.6.
Evaluasi
Program I
(dr. Septi
Handayani,
M.Si)
K. 5.
UndangQuality
Assurance
I (Tri
Widodo,
SKM,MPH)
BM
DK1P1
12.00
13.00
13.00
14.00
14.00
15.00
Rabu
08-Jun-16
DK2 P1
BM
K. 7.
Evaluasi
Program II
(dr. Septi
Handayani,
M.Si)
K.
8.Sensitivitas
budaya
pelayanan
kesehatan
pada
masyarakat
plural
(Trilianty
Lestari,
S.Si,M.Kes)
K.9.
Penerapan
gaya hidup
sehat aktif
dalam
kesehatan
keluarga dan
komunita
(JKR) (Trilianty
Lestari, S.Si,
M.Kes)
Sabtu
11-Jun-16
K. 10.
Diagnosis
Okupasi (dr.
Donna Novina
Kahanjak,
M.Biomed)
K.11.
Pengantar
Plan Survey
(dr. Donna
N.K., M.
Biomed)
BM
DK1 P2
BM
ISHOMA
ISHOMA
FK UPR
ISHOMA
ISHOMA
BM
BM
BM
BM
FK UPR
FK UPR
ISHOMA
PLENO I
BM
FK UPR
FK UPR
Minggu 2
Waktu
07.00
08.00
08.00
09.00
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu
13-Jun-16
14-Jun-16
15-Jun-16
16-Jun-16
BM
17-Jun-16
18-Jun-16
BM
K.12.
Undangundang
Kesehatan
dan
Kedokteran
I (dr.
Jeikawati S,
MH.Kes)
09.00
10.00
K. 13.
Undangundang
Kesehatan
dan
Kedokteran
II (dr.
Jeikawati S,
MH.Kes)
BM
K.14.
Persiapan
tanggap
darurat
bencana dan
manajemen
resiko I
(drg.Helena
Jelita,
MM.MDSc.,
Sp.Perio)
K.15.
Persiapan
tanggap
darurat
bencana dan
manajemen
resiko II
(drg.Helena
Jelita,
MM.MDSc.,
Sp.Perio)
10.00
11.00
BM
11.00
12.00
12.00
13.00
13.00
14.00
14.00
15.00
PLENO 2
BM
K. 16.
Sistem
Kesehatan
Nasional
dan Sub
Sistem
Pembiaya
an
Kesehatan
I (dr.
Theodorus
Sapta
Atmadja,
M.M.)
K.17.
Sistem
Kesehatan
Nasional
dan Sub
Sistem
Pembiaya
an
Kesehatan
II (dr.
Theodorus
Sapta
Atmadja,
M.M.)
K.18.
Patient
safety (dr.
Theodorus
Sapta
Atmadja,
M.M.)
SUMATIF 1
K. 20.Penerapan
epidemiologi di
komunitas II (Tri
Widodo, SKM,
MPH)
DK1P3
ISHOMA
ISHOMA
K.21.
Determinan
Sosial
Kesehatan (Tri
Widodo, SKM,
MPH)
K. 22.
Surveilans (Tri
Widodo, SKM,
MPH)
K.23. Risiko
dan Potensi
Bahaya di
Pekerjaan (Tri
Widodo, SKM,
MPH)
DK2P3
ISHOMA
BM
ISHOMA
K. 19.Penerapan
epidemiologi di
komunitas I (Tri
Widodo, SKM,
MPH)
ISHOMA
BM
BM
BM
BM
BM
BM
DK2P2
BM
Minggu 3
Waktu
07.00
08.00
08.00
09.00
09.00
10.00
Senin
Selasa
20-062016
21-Jun-16
Kamis
Jumat
Sabtu
23-Jun-16
24-Jun-16
25-Jun-16
BM
K. 24.MDG
dan
Masalah
kesehatan
global
(Trilianty
Lestari,
S.Si,M.Kes)
K. 25.
Perubahan
iklim dan
New
Emerging
Disease
(TP)
Trilianty
Lestari,
S.Si,M.Kes)
10.00
11.00
PLENO
11.00
12.00
12.00
13.00
13.00
14.00
Rabu
ISHOMA
BM
K. 26.
Diagnostik
Holistik
sebagai
diagnosis
keluarga I
(dr.Donna
Novina
Kahanjak,M.
Biomed)
K. 29.
Puskesma
s dan
manajem
ennya (dr.
Fransisca
D.A, MSc.)
K.32.
Promosi
Kesehatan
(Tri Widodo,
SKM, MPH)
K. 27.
Diagnostik
Holistik
sebagai
diagnosis
keluarga II
(dr.Donna
Novina
Kahanjak,M.
Biomed)
K. 30.
Diagnosis
Komunita
s dan
Penatalak
sanaanny
a (dr.
Fransisca
D.A, MSc.)
K.
33.Perancan
gan
Program
Pemberdaya
an
Masyarakat
Lintas
Academic,
Business,
Government
(ABG) (drg.
Helena
Jelita, MM,
MDSc,
Sp.Perio)
K.28. DasarDasar
Penatalaksana
an Individu
dan Keluarga
(dr. Donna
Novina
Kahanjak,
M.Biomed)
K.31.
enterpren
uership
dalam
pelayana
n
kedoktera
n (dr.
Fransisca
D.A, MSc.)
ISHOMA
ISHOMA
ISHOMA
BM
K.34.
Biostatistik (Tri
Widodo, SKM,
MPH)
14.00
15.00
BM
Minggu 4
Waktu
07.00
08.00
08.00
09.00
09.00
10.00
10.00
11.00
11.00
12.00
12.00
13.00
13.00
14.00
14.00
15.00
FK UPR
FK UPR
FK UPR
Senin
Selasa
27-Jun-16
28-Jun-16
Rabu
29-Jun16
BM
SUMATIF 2
REMEDIA
L
FK UPR
FK UPR
FK UPR
Kamis
Jumat
Sabtu
30-Jun-16
01-Jul-16
02-Jul-16
REMEDIAL
REMEDIAL
EVALUASI
MODUL
FK UPR
FK UPR
FK UPR
FK UPR
FK UPR
FK UPR
SARANA DAN
PRASARANA
Sarana
-
Prasarana
1. Ruang kuliah/Ruang Diskusi :
a. FK UNPAR: terdapat satu buah ruang kuliah (kapasitas 50 orang) dan lima buah
ruang diskusi (kapasitas 10 orang).
b. Klinik / puskesmas: masing-masing memiliki satu buah ruang diskusi (kapasitas 67 orang)
2. Alat audiovisual (mikrofon, loudspeaker,layar,komputer, LCD projector ).
3. Alat tulis kantor (kertas, spidol).
4. Alat pemeriksaan fisik standard dimiliki oleh masing-masing mahasiswa dan
klinik/puskesmas setempat
5. Alat laboratorium disediakan oleh klinik/puskesmas setempat
6. Rekam medik (status pasien)
7. Perpustakaan FK UNPAR
EVALUASI
Pengetahuan
1. Sumatif I
30%
2. Sumatif II
30%
3. Praktikum
20%
Proses
1. DK
2. Laporan praktikum
3. Loogbook dan tugas
10%
5%
5%
PORTFOLIO
Porto folio adalah kegiatan untuk menganalisis retensi bahan materi pengajaran yang dilakukan pada
akhir minggu.Porto folio dilakukan dengan panduan fasilitator yang menanyakan beberapa hal yang
diajarkan sebelumnya sesuai minggu pelaksanaan. Jadwal porto folio dan panduannya adalah
sebagai berikut :
PORTO FOLIO 1
Fasilitator meminta mahasiswa untuk membuat komentar singkat pada selembar kertas mengenai :
- Posisi keilmuan kedokteran komunitas
- Pemanfaatan kedokteran komunitas
- Hubungan status kesehatan individu dengan ekosistemnya
Waktu yang diberikan kepada mahasiswa untuk komentar singkat ini hanya 15-20 menit.Setelah
dikumpulkan fasilitator membahas secara berkelompok sesuai dengan jawaban masing-masing
mahasiswa.Semakin banyak kata kunci yang dicakup mahasiswa dalam komentar maka berhak
mendapat nilai lebih.
Komentar
Posisi
keilmuan
kedokteran komunitas
Pemanfaatan
kedokteran komunitas
Skor
1-10
PORTO FOLIO 2
Pada porto folio 2 ini, mahasiswa diminta melakukan penilaian mandiri (self assessment) terhadap
kemampuan dibawah ini dengan skala 0-10.Mahasiswa juga diminta menilai alasannya dan
menuliskan pada selembar kertas selama 15-30 menit.Kemudian setelah dikumpulkan fasilitator
membahas hasil penilaian mahasiswa satu persatu dan meminta mahasiswa mengungkapkan
alasannya sebagai dasar penilaian fasilitator. Kemampuan yang baik serta alasan yang paling logis
dan rasional mendapatkan nilai terbaik
No
1
2
3
4
Skala 110
Alasan
Klarifikasi
fasilitator
(angka)
LAPORAN KELOMPOK
OUTPUT LAPORAN DISKUSI KELOMPOK
Setelah Pleno Pemicu 1 dan 2 maka kelompok harus membuat laporan diskusi yang akan
dikumpulkan paling lambat 1 hari sebelum Ujian Sumatif II kepada setiap fasilitator.
Laporan Diskusi Kelompok mencakup hasil dari diskusi kelompok. Adapun outline dari
laporan tersebut yakni:
1. Judul
Singkat padat, tidak lebih dari 12 kata dan bisa ditambahkan sub judul, bisa
dirasakan kurang informatif. Di bawah judul dituliskan nama-nama anggota kelompok
serta nama fasilitator. Di bawahnya dituliskan nama institusi yaitu Program Studi
Pendidikan Dokter (PSPD) Universitas Palangkaraya dan angka tahun dibuatnya
laporan tersebut.
2. Kata Pengantar
Berisi pengantar untuk pembaca termasuk tujuan penulisan laporan ini.
3. Pernyataan keaslian tulisan dan persetujuan dari pembimbing
4. Ringkasan
Ringkasan sepanjang satu halaman, maksimum dua halaman berisi
pokok
9. Hasil
pemicu,
daftar/kegiatan
di
masyarakat
yang
terstruktur
untuk
masalah lingkungan
terkait pemicu, dan genetik. Data-data aktivitas disajikan dalam bentuk tabel
maupun naratif. Kelompok menyusun sub bab ini pada diskusi kelompok II
pemicu 2
10. Pembahasan
Resume dari penatalaksanaan kasus dari lingkup terkecil individu keluarga
sampai
ke
pelayanan
di
masyarakat,
diagnosis
komunitas
(partisipasi
kesehatan
pada
pemicu1
dikaitkan
dengan
pelayanan
SARANA PRASARANA
1. MEDIA INSTRUKSIONAL
1. Komputer, printer, LCD
2. Layar, papan tulis
3. Laptop
4. Pointer
5. White board
6. Mikroskop (30)
7. Sediaan mikroskopis
8. Flip chart
9. Spidol
10. Disket, CD
11. Flash disc
12. Kertas dan tinta printer
2. PRASARANA
1. Satu ruang kuliah
2. Tiga ruang diskusi kelompok
3. Ruang praktikum: ruang praktikum Parasitologi
4. Ruang perpustakaan
LAMPIRAN 1
Ketua Modul
Sekretaris
Bendahara
Sekretaris
Anggota
:
:
:
:
No
1
Nama Fasilitator
dr. Fransisca Diana Alexandra, M.Sc
Kelompok
I
II
3
4
III
IV
VI
VII
Nama Anggota
NOVA AUDITHA
RAYMA HAYATI
ADITYA CHANDRA FORESTA
EVAN KRISTANTO GAMPA
HELEN ANGELIN KURNIAWATI
MANDOLANG
GLADYS SUWANTI
DEVINA AULIA AZIZA
Kelompok 2
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
Nama Anggota
Kelompok 3
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
Nama Anggota
MIRA APRILIA
ISMI SHOLIHAH
WIDI CAHYA UTAMI
NADIA MARSHA
NOVI MAGDALENA PUSPITA
AULIA DEWI RATIH
FEROMIYA OKSA
NI MADE YOGASWARI
Kelompok 4
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
Nama Anggota
Kelompok 5
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
Nama Anggota
Kelompok 6
No.
1
2
3
Nama Anggota
WAHYU SETIAWAN
NOVITA DEVY ALFIONITA
MUHAMMAD RIDUAN
4
5
6
7
8
Kelompok 7
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
Nama Anggota
LAMBANG.
NIM..
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
T.A. 2015/2016
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN DIAGNOSIS KOMUNITAS
MODUL ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
JUDUL.
NIM..
Dosen Fasilitator
Tanda tangan
Nama..
BAB I
PENDAHULUAN
(berisi latar belakang dibuatnya Laporan Diagnosis Komunitas)
BAB II
DATA WILAYAH PUSKESMAS
(berisi data yang menunjukkan kondisi daerah tempat berlangsungnya diagnosis komunitas,
baik data umum maupun data yang khusus tentang kesehatan)
BAB III
IDENTIFIKASI MASALAH
(berisi permasalahan-permasalahan kesehatan, baik berdasarkan data primer (misalnya
wawancara dengan tokoh masyarakat/ petugas kesehatan) maupun data sekunder .
Adapun data-data tersebut dalam hal ini diwakilkan oleh fasilitator
BAB IV
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
PERMASALAHAN
FAKTOR RISIKO
POTENSIAL
SUMBER DAYA
BAB VII
PENELITIAN KETEPATAN INTERVENSI
Permasalahan Kesehatan: Peningkatan Angka Kejadian Diare
NO
1
2
3
4
STRATEGI/INTERVENSI
Melakukan penyuluhan
Pelatihan kader Posyandu
Pembuatan leaflet dan brosur di Posyandu
Meningkatkan kerjasama dengan Puskesmas
Keterangan :
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
BAB VIII
PLAN OF ACTION
Permasalahan Kesehatan : Tingginya Angka Kejadian Diare
Tujuan Jangka Panjang
Strategi
No
Intervensi
1.
Melakukan
penyuluhan
Setting
dan
Metode
Setting:
Kegiatan
PKK, dan
Pengajian
Metode:
Ceramah
Target
Populasi
Ibu-ibu PKK
Peran dan
Tanggung
Jawab
Fasilitator:
Mahasiswa
Sumber
Daya
Mahasiswa
Penanggung
jawab:
Ketua
Kelompok
dan
seterusnya
BAB IX
KESIMPULAN DAN SARAN
(berisi kesimpulan dan saran)
DAFTAR PUSTAKA
(berisi daftar pustaka terkait)
TAMBAHAN TERKAIT LAPORAN AKHIR
Evaluasi
Absensi
kehadiran
peserta
dalam
penyuluhan
1. Laporan akhir dijilid dengan cover warna (seperti skripsi FK Universitas Palangka raya),
jenis penjilidan biasa (bukan hard cover) sebanyak 2 (satu) buah.(1 buah untuk fasilitator
dan 1 buah untuk sekretariat modul IKK).
2. Laporan akhir juga dibuat dalam bentuk softcopy untuk dimasukkan ke dalam 1 (satu)
buah CD.
3. Dalam CD softcopy laporan akhir, dimasukkan pula foto dari kegiatan yang telah
dilakukan.
4. Laporan akhir akan dikumpulkan ke akademik setelah mendapatkan revisi saat pleno
presentasi terakhir, paling lambat 3 hari sesudahnya.