4, Tahun 2013
Hal 1-19
ABSTRAK
Penggunaan sumber energi fosil oleh manusia telah mengakibatkan semakin banyaknya emisi
gas efek rumah kaca ke lingkungan yang menyebabkan pemanasan global (global warming),
pencemaran lingkungan serta berkurangnya cadangan sumber energi fosil tersebut. Hal ini
mengakibatkan penuntutan pencarian sumber energi yang lebih ramah lingkungan (renewable
energy). Salah satunya dengan pemanfaatan limbah yang ada di sekitar kita seperti limbah
peternakan sapi yang terdiri dari feses, urine dan sisa pakan. Dengan sebuah perlakuan proses
fermentasi (anaerobik) dalam sebuah digester terhadap limbah peternakan akan menghasilkan
satu sumber energi yang ramah lingkungan yaitu biogas yang mengandung gas metan yang
bagus untuk proses pembakaran karena menghasilkan api berwarna biru dan tidak berbau.
Proses pembentukan gas metan ini terdiri dari proses hidrolisis, pengasaman dan metagonik.
Proses anaerobik ini memerlukan kondisi C/N 20-25, temperatur 32 35oC atau 50 -55oC, pH
antara 6,8 8 serta air yang banyak. Lumpur sisa pengolahan limbah peternakan sapi tadi
mampu menurunkan nilai COD dan BOD, total solid, volatile solid, nitrogen nitrat dan nitrogen
organik, bakteri coliform dan patogen lainnya, telur insek, parasit, juga menghilangkan atau
menurunkan bau.
PENDAHULUAN terbesar karbondioksida adalah pembakaran
bahan bakar fosil (fosil fuel) seperti batu
1. LATAR BELAKANG
bara, minyak bumi dan gas alam yang juga
merupakan sumber daya yang tidak dapat
Dengan semakin majunya peradaban
diperbaharui.
manusia akan menuntut semakin banyak
aktifitas manusia yang akan dilakukan di
Pemasanan global yang terjadi saat ini telah
muka bumi demi tujuan pemenuhan
banyak membawa dampak negatif bagi
kebutuhan hidup. Hampir semua aktifitas
kehidupan manusia seperti menyebabkan
tersebut menyebabkan pengakumulasian
emisi 6 gas rumah kaca yang menjadi iklim tidak stabil, peningkatan suhu
penyebab pemanasan global (global permukaan laut, suhu global akan cenderung
warming) yaitu karbondioksida, metan, meningkat, gangguan ekologis serta
nitrous oxide, sulfur heksa fluorida, HFC berdampak pada kehidupan sosial dan
dan PFC seperti disimpulkan oleh kelompok politik. karena hal tersebut, sangatlah
peneliti di bawah naungan Badan penting adanya usaha-usaha untuk
Peserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Panel mengurangi emisi gas efek rumah kaca.
Antarpemerintah Tentang Perubahan Iklim
Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk
atau disebut International Panel on Climate
menghambat pemanasan global yang telah
Change (IPCC). Salah satu penyumbang
diikrarkan dalam Protokol Kyoto tahun satu penyumbang emisi gas efek rumah
1997 adalah mengurangi emisi gas efek kaca. Pada umumnya limbah peternakan
rumah kaca. Bioenergi menjadi salah satu hanya digunakan untuk pembuatan pupuk
hal yang dapat dikembangkan sebagai organik. Untuk itu sudah selayaknya perlu
sumber energi alternatif ramah lingkungan adanya usaha pengolahan limbah peternakan
dengan tujuan mengurangi ketergantungan menjadi suatu produk yang bisa
pada bahan bakar minyak yang mahal dan dimanfaatkan manusia dan bersifat ramah
terbatas. lingkungan.
23 62 146
Dengan melihat implikasi negatif dari dikonsumsi dan tidak ditemukan cadangan
penggunaan bahan bakar fosil terhadap minyak baru atau tidak ditemukan teknologi
lingkungan dan keterbatasan persediaan baru untuk meningkatkan recovery minyak
telah mendorong kepada pencarian sumber bumi, diperkirakan cadangan minyak bumi
energi alternatif yang diharapakan juga Indonesia habis dalam waktu dua puluh tiga
ramah lingkungan dan bersifat dapat tahun mendatang (lihat tabel 1).
diperbaharui (renewable). Padahal menurut
Semakin melambungnya harga Bahan Bakar dengan mengembangkan sumber energi
Minyak (BBM) akibat tingginya harga BBM alternatif yang ramah lingkungan dan
di pasar dunia sangat memberatkan terbarukan (renewable). Salah satu jenis
masyarakat terutama bagi masyarakat yang bahan bakar alternatif yang dimaksud adalah
berada di daerah terpencil yang merupakan bioenergi. Menurut Hambali, dkk., 2007
kantong-kantong masyarakat miskin karena bahwa ada beberapa jenis energi yang bias
harga BBM di lokasi ini bisa naik 2 8 kali dijadikan pengganti bahan bakar fosil seperti
lipat lebih tinggi dari harga di perkotaan. tenaga baterai (fuel cells), panas bumi (geo-
Belum lagi masalah BBM selesai, masalah thermal), tenaga laut (ocean power), tenaga
listrik mencuat pula. Pemadaman listrik matahari (solar power), tenaga angin (wind
bergiliran menjadi konsumsi masyarakat di power), nuklir dan bioenergi, dan di antara
beberapa daerah. Perusahaan Listrik Negara jenis energi alternatif tersebut, bioenergi
(PLN) dihadapkan kepada masalah kesulitan cocok untuk mengatasi masalah energi
membeli batu bara sebagai bahan bakar karena beberapa kelebihannya
penggerak pembangkit listrik yang dimiliki
Bioenergi selain bisa diperbaharui bersifat
oleh PLN. Kelangkaan batu bara untuk
ramah lingkungan, dapat terurai, mampu
usaha listrik ini terjadi karena produksi batu
mengeliminasi efek rumak kaca dan
bara Indonesia yang melimbah sebagian
kontinyuitas bahan baku cukup terjamin.
besar (75%) justru diekspor ke luar negeri.
Bahan baku bioenergi dapat diperoleh
Permasalahan kehidupan masyarakat dan dengan cara sederhana yaitu melalui
bumi tidak hanya pada kelangkaan bahan budidaya tanaman penghasil biofuel dan
bakar fosil saja. Ternyata penggunaan bahan memanfaatkan limbah yang ada di sekitar
bakar fosil yang terus menerus dan jumlah kehidupan manusia (Setiawan, 2008).
besar memberikan implikasi negatif bagi
Bioenergi yang dikenal sekarang ada dua
masalah pencemaran lingkungan dan
bentuk yaitu tradisional dan modern.
menyumbang terjadinya pemanasan global
Bioenergi tradisional yang sering ditemui
yang berdampak negatif kepada kehidupan
yaitu kayu bakar, sedangkan bioenergi
makhluk hidup di bumi.
modern diantaranya adalah bioetanol,
Sudah saatnya Indonesia mengurangi biodiesel, PPO atau SVO dan biogas.
ketergantungan pada bahan bakar minyak Bioenergi diturunkan dari biomassa yaitu
material yang dihasilkan oleh mahluk hidup salah satu sumber bahan yang dapat
(tanaman, hewan dan mikroorganisme). dimanfaatkan untuk menghasilkan biogas.
Indonesia memiliki banyak sumber daya Namun di sisi lain perkembangan atau
alam hayati yang dapat dimanfaatkan pertumbuhan industri peternakan
sebagai bahan baku bionergi. menimbulkan masalah bagi lingkungan
Pengembangan bioenergi sebagai sumber seperti menumpuknya limbah peternakan
energi alternatif sangat cocok diaplikasikan termasuknya didalamnya limbah peternakan
karena didukung dengan oleh ketersediaan sapi. Limbah ini menjadi polutan karena
lahan yang mencukupi untuk dekomposisi kotoran ternak berupa BOD
membudidayakan tanaman dan ternak dan COD (Biological/Chemical Oxygen
penghasil biofuel. Demand), bakteri patogen sehingga
menyebabkan polusi air (terkontaminasinya
Indonesia memiliki sumber daya lahan yang
air bawah tanah, air permukaan), polusi
sangat luas untuk pengembangan berbagai
udara dengan debu dan bau yang
komoditas pertanian. Luas daratan Indonesia
ditimbulkannya.
mencapai 188,20 juta ha, yang terdiri atas
148 juta ha lahan kering dan 40,20 juta ha Biogas merupakan renewable energy yang
lahan basah, dengan jenis tanah, iklim, dapat dijadikan bahan bakar alternatif untuk
fisiografi, bahan induk (volkan yang subur), menggantikan bahan bakar yang berasal dari
dan elevasi yang beragam.Kondisi ini fosil seperti minyak tanah dan gas alam
memungkinkan untuk pengusahaan berbagai (Houdkova et.al., 2008). Biogas juga
jenis tanaman,termasuk komoditas penghasil sebagai salah satu jenis bioenergi yang
bioenergi (Mulyani dan Las, 2008). Dan didefinisikan sebagai gas yang dilepaskan
beberapa bahan baku bioenergi adalah jika bahan-bahan organik seperti kotoran
kelapa sawit, sagu, kelapa, ubi kayu, jarak ternak, kotoran manusia, jerami, sekam dan
pagar, tebu, jagung dan limbah peternakan daun-daun hasil sortiran sayur difermentasi
(Hambali, dkk., 2007). atau mengalami proses metanisasi (Hambali
E., 2008).
2. Biogas dari Limbah Peternakan Sapi
Gas metan ini sudah lama digunakan oleh
Limbah peternakan seperti feses, urin
warga Mesir, China, dan Roma kuno untuk
beserta sisa pakan ternak sapi merupakan
dibakar dan digunakan sebagai penghasil
panas. Sedangkan proses fermentasi lebih Gas ini berasal dari berbagai macam limbah
lanjut untuk menghasilkan gas metan ini organik seperti sampah biomassa, kotoran
pertama kali ditemukan oleh Alessandro manusia, kotoran hewan dapat dimanfaatkan
Volta (1776). Hasil identifikasi gas yang menjadi energi melalui proses anaerobik
dapat terbakar ini dilakukan oleh Willam digestion (Pambudi, 2008). Biogas yang
Henry pada tahun 1806. Dan Becham (1868) terbentuk dapat dijadikan bahan bakar
murid Louis Pasteur dan Tappeiner (1882) karena mengandung gas metan (CH4) dalam
adalah orang pertama yang memperlihatkan persentase yang cukup tinggi. Komponen
asal mikrobiologis dari pembentukan gas biogas tersajikan pada Tabel 2.
metan.
Nitrogen (N2) 1- 2%
Hidrogen 5-10%
Sebagai pembangkit tenaga listrik, energi yang dihasilkan oleh biogas setara dengan 60
100 watt lampu selama 6 jam penerangan. Kesetaraan biogas dibandingkan dengan bahan bakar
lain dapat dilihat pada Tabel 3.
Biogas sebagai salah satu sumber energi kenaikan harga LPG (Liquefied Petroleum
yang dapat diperbaharui dapat menjawab Gas), premium, minyak tanah, minyak solar,
kebutuhan akan energi sekaligus minyak diesel dan minyak bakar telah
menyediakan kebutuhan hara tanah dari mendorong pengembangan sumber energi
pupuk cair dan padat yang merupakan hasil elternatif yang murah, berkelanjutan dan
sampingannya serta mengurangi efek rumah ramah lingkungan (Nurhasanah dkk., 2006).
kaca. Pemanfaatan biogas sebagai sumber
Peningkatan kebutuhan susu dan
energi alternatif dapat mengurangi
pencanangan swasembada daging tahun
penggunaan kayu bakar. Dengan demikian
2010 di Indonesia telah merubah pola
dapat mengurangi usaha penebangan hutan,
pengembangan agribisnis peternakan dari
sehingga ekosistem hutan terjaga. Biogas
skala kecil menjadi skala menengah/besar.
menghasilkan api biru yang bersih dan tidak
Di beberapa daerah telah berkembang
menghasilkan asap.
koperasi susu, peternakan sapi pedaging
Energi biogas sangat potensial untuk melalui kemitraan dengan perkebunaan
dikembangkan kerena produksi biogas kelapa sawit dan sebagainya. Kondisi ini
peternakan ditunjang oleh kondisi yang mendukung ketersediaan bahan baku biogas
kondusif dari perkembangkan dunia secara kontinyu dalam jumlah yang cukup
peternakan sapi di Indonesia saat ini. untuk memproduksi biogas.
Disamping itu, kenaikan tarif listrik,
Pemanfaatan limbah peternakan khususnya dimanfaatkannya kegiatan ini
kotoran ternak sapi menjadi biogas sebagai usulan untuk
mendukung konsep zero waste sehingga mekanisme pembangunan bersih
sistem pertanian yang berkelanjutan dan (Clean Development
ramah lingkungan dapat dicapai. Mechanism).
Jumlah ternak yang dimiliki oleh peternak Untuk mengoperasikan biogas diperlukan
menjadi dasar pemilihan jenis dan kapasitas tenaga kerja yang berasal dari
biogas yang dapat digunakan. Saat ini peternak/pengelola itu sendiri. Hal ini
biogas kapasitas rumah tangga terkecil dapat penting mengingat biogas dapat berfungsi
dijalankan dengan kotoran ternak yang optimal bila pengisian kotoran ke dalam
berasal dari 3 ekor sapi atau 7 ekor babi atau
reaktor dilakukan dengan baik serta tersedia dan sarana penunjang yang dimiliki.
dilakukan perawatan peralatannya. Pemasukan kotoran ini dapat dilakukan
secara manual dengan cara diangkut atau
Banyak kasus mengenai tidak beroperasinya
melalui saluran.
atau tidak optimalnya biogas disebabkan
karena: pertama, tidak adanya tenaga kerja 7. Kebutuhan Energi
yang menangani unit tersebut; kedua,
Pengelolaan kotoran ternak melalui proses
peternak/pengelola tidak memiliki waktu
reaktor an-aerobik akan menghasilkan gas
untuk melakukan pengisian kotoran karena
yang dapat digunakan sebagai energi.
memiliki pekerjaan lain selain memelihara
Dengan demikian, kebutuhan peternak akan
ternak.
energi dari sumber biogas harus menjadi
6. Manajemen Limbah/Kotoran salah satu faktor yang utama. Hal ini
mengingat, bila energi lain berupa listrik,
Manajemen limbah/kotoran terkait dengan
minyak tanah atau kayu bakar mudah,
penentuan komposisi padat cair kotoran
murah dan tersedia dengan cukup di
ternak yang sesuai untuk menghasilkan
lingkungan peternak, maka energi yang
biogas, frekuensi pemasukan kotoran, dan
bersumber dari biogas tidak menarik untuk
pengangkutan atau pengaliran kotoran
dimanfaatkan.
ternak ke dalam raktor.
Bila energi dari sumber lain tersedia,
Bahan baku (raw material) reaktor biogas
peternak dapat diarahkan untuk mengolah
adalah kotoran ternak yang komposisi padat
kotoran ternaknya menjadi kompos atau
cairnya sesuai yaitu 1 berbanding 2. Pada
kompos cacing (kascing).
peternakan sapi perah komposisi padat cair
kotoran ternak biasanya telah sesuai, namun 8. Jarak (kandang-reaktor biogas-rumah)
pada peternakan sapi potong perlu
Energi yang dihasilkan dari reaktor biogas
penambahan air agar komposisinya menjadi
dapat dimanfaatkan untuk memasak,
sesuai.
menyalakan petromak, menjalankan
Frekuensi pemasukan kotoran dilakukan generator listrik, mesin penghangat
secara berkala setiap hari atau setiap 2 hari telur/ungas dll. Selain itu air panas yang
sekali tergantung dari jumlah kotoran yang
dihasilkan dapat digunakan untuk proses Sarana pendukung dalam pemanfaatan
sanitasi sapi perah. biogas terdiri dari saluran air/drainase, air
dan peralatan kerja. Sarana ini dapat
Pemanfaatan energi ini dapat optimal bila
mempermudah operasional dan perawatan
jarak antara kandang ternak, reaktor biogas
instalasi biogas. Saluran air dapat digunakan
dan rumah peternak tidak telampau jauh dan
untuk mengalirkan kotoran ternak dari
masih memungkinkan dijangkau instalasi
kandang ke reaktor biogas sehingga kotoran
penyaluran biogas. Karena secara umum
tidak perlu diangkut secara manual. Air
pemanfaatan energi biogas dilakukan di
digunakan untuk membersihkan kandang
rumah peternak baik untuk memasak dan
ternak dan juga digunakan untuk membuat
keperluan lainnya.
komposisi padat cair kotoran ternak yang
sesuai. Sedangkan peralatan kerja digunakan
9. Pengelolaan Hasil Samping Biogas
untuk mempermudah/meringankan
Pengelolaan hasil samping biogas ditujukan pekerjaan/perawatan instalasi biogas.
untuk memanfaatkannya menjadi pupuk cair
4. Potensi Pengembangan Biogas dari
atau pupuk padat (kompos). Pengeolahannya
Limbah Peternakan Sapi di Indonesia
relatif sederhana yaitu untuk pupuk cair
dilakukan fermentasi dengan penambahan
Pada umumnya peternak sapi di Indonesia
bioaktivator agar unsur haranya dapat lebih
mempunyai rata- rata 2 5 ekor sapi dengan
baik, sedangkan untuk membuat pupuk
lokasi yang tersebar tidak berkelompok.
kompos hasil samping biogas perlu
Sehingga penanganan limbahnya baik itu
dikurangi kandungan airnya dengan cara
limbah padat, cair maupun gas seperti feses
diendapkan, disaring atau dijemur.
dan urin maupun sisa pakan dibuang ke
lingkungan sehingga menyebabkan
Pupuk yang dihasilkan tersebut dapat
pencemaran. Pengolahan limbah secara
digunakan sendiri atau dijual kepada
sederhana hanya dengan pemanfaatannya
kelompok tani setempat dan menjadi sumber
sebagai pupuk organik. (Deptan, 2006)
tambahan pandapatan bagi peternak.