KEGIATAN TINJAU LOKASI KEGIATAN REKLAMASI DAN PASCATAMBANG PT TRI

PANORAMA SETIA

Menurut UU No. 4/2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, disebutkan

bahwa reklamasi merupakan kegiatan yang dilakukan sepanjang tahapan usaha
pertambangan untuk menata, memulihkan, dan memperbaiki kualitas lingkungan dan
ekosistem agar dapat berfungsi kembali sesuai peruntukannya. Tujuannya yaitu
memperbaiki atau menata kegunaan lahan yang terganggu akibat kegiatan usaha
pertambangan umum, agar dapat berfungsi dan berdaya guna sesuai dengan
peruntukanya. Perusahaan tambang wajib untuk melakukan reklamasi dan kegiatan
pasca tambang. Kegiatan pascatambang, atau yang selanjutnya disebut pascatambang,
merupakan kegiatan terencana, sistematis, dan berlanjut setelah sebagian atau seluruh
kegiatan usaha pertambangan berakhir, tujuan akhirnya yaitu memulihkan fungsi
lingkungan alam dan fungsi sosial menurut kondisi lokal di seluruh wilayah
penambangan.

PT Agricola Nusantara Baramineral, mendampingi PT Tri Panorama Setia, sebuah

perusahaan tambang pasir di Tanjung Pinang, Pulau Bintan, Kepulauan Riau, untuk
kegiatan tersebut. Sebelum kegiatan reklamasi dan pascatambang dilakukan,
diperlukan pengesahan oleh pemerintah, dalam hal ini yaitu dari ESDM provinsi dan
kabupaten Bintan. Terkait dengan hal tersebut maka pada tanggal 22 Februari 2017
kemarin, dilakukan tinjau lokasi kegiatan pasca tambang pada area seluas xxx dan
reklamasi di lokasi kecamatan gunung kijang, kabupaten Bintan oleh ESDM Provinsi
Kepulauan Riau yang diwakili oleh Bapak Reza dan asistennya, Iwan, dari Tim Inspektur
Tambang Kabupaten Bintan, diwakili oleh Zaitun Amin selaku koordinator IT dan
anggotanya yaitu Sastro Purba, Irfan, Herdianto, Herna, Gustiana, dan Lismei, kemudian
didampingi oleh PT Tri Panorama Setia yaitu Direktur Utama, Bapak M. Hatta dan
perwakilan komisaris perusahaan Bapak Basuki dan PT Agricola Nusantara Baramineral
yaitu Rezki Syahrir,selaku konsultan tambang TPS.

Dari kegiatan tinjau lokasi, diperoleh beberapa evaluasi, masukan dan review dari
pemerintah untuk penyempurnaan dokumen pascatambang yang disusun oleh PT TPS.
Hal ini penting dilakukan agar terdapat kesepahaman konsep antara perusahaan
sebagai pelaksana kegiatan reklamasi dan pascatambang dengan pemerintah.
Pelaksanaan, pengawasan dan pendampingan kegiatan pascatambang dan reklamasi
yang dilakukan dengan baik antara perusahaan dan pemerintah seyogyanya dapat
memberikan dampak positif terhadap lingkungan, masyarakat, dan pihak-pihak terlibat
baik secara ekonomi maupun sosial.