Conto Proposal Penelitian Beton
Conto Proposal Penelitian Beton
(Proposal Skripsi)
Oleh :
SUMARJONO
05110013
Jurusan Teknik Sipil
(Strata I)
UNIVERSITAS MALAHAYATI
BANDAR LAMPUNG
2010
HALAMAN PENGESAHAN
Nama : SUMARJONO
NPM : 05110013
Fakultas : Teknik
Jurusan : Sipil
Bismillahirrohmanirrohim.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
nya sehingga proposal skripsi ini dapat terselesaikan. Proposal skripsi ini
merupakan salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana pada Fakultas Teknik
Jurusan Sipil Universitas Malahayati Bandar Lampung.
Dalam menyelesaikan Proposal Skripsi ini, Penulis memilih bidang struktur yang
merupakan salah satu bagian disiplin ilmu teknik sipil. Dipilihnya bidang ini
berdasarkan kenyataan di lapangan bahwa bidang struktur khususnya struktur
beton sangat banyak digunakan. Proposal skripsi ini berjudul : PENELITIAN
KUALIATAS MUTU BETON PADA BANGUNAN PUBLIK DI KOTA
BANDAR LAMPUNG .
Atas selesainya proposal skripsi ini, Penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Mustofa Usman, Ph.D, selaku Rektor Universitas Malahayati
Bandar Lampung.
2. Bapak Ir. Hardoyo Marsad, M. Eng selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Malahayati Bandar Lampung.
3. Ibu Rina Febrina, S.T, M.T. selaku ketua Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Malahayati Bandar Lampung.
4. Bapak Ir. Surya Sebayang, M.T. selaku Pembimbing I dalam penyusunan
proposal skripsi.
5. Ibu Devi Oktarina , S.T, M.T selaku Pembimbing II dalam penyusunan
proposal skripsi.
6. Seluruh Dosen dan staf karyawan Fakultas Teknik Universitas Malahayati
Bandar Lampung.
7. Segenap keluarga tercinta yang telah banyak memberikan dorongan moril dan
materil serta doa demi keberhasilan Penulis.
8. Rekan-rekan Jurusan Sipil yang telah memberikan sumbangan pemikiran dan
motivasi. Kawan seangkatanku : Arif , Dewi Novita Yanti, M. Solihin , Noci
Faujiah ,Mardiyansah Duwi indahsafitri, Ponirin. dan . Orang terdekatku :
Ayah Ibu keluraga besar PSHT, serta seluruh rekan-rekan Fakultas Teknik
Universitas Malahayati yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu.
Dalam menyelesaikan proposal skripsi ini, Penulis telah berusaha dengan segala
daya dan upaya, namun penulis menyadari akan keterbatasan pengetahuan,
kemampuan, pengalaman dan waktu sehingga proposal skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, maka dengan segenap hati dan sikap terbuka penulis menerima
segala kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan proposal
skripsi ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. ii
KATA PENGANTAR.......................................................................................... iii
DAFTAR ISI........................................................................................................ v
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..................................................................................... 1
1.2 Tujuan Penelitian................................................................................. 1
1.3 Manfaat Penelitian............................................................................... 2
1.4 Rumusan Masalah............................................................................... 2
1.5 Pembatasan Masalah........................................................................... 2
a. Sekolah
Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa (atau
"murid") di bawah pengawasan guru. Sebagian besar negara memiliki sistem
pendidikan formal, yang umumnya wajib. Dalam sistem ini, siswa kemajuan
melalui serangkaian sekolah. Nama-nama untuk sekolah-sekolah ini bervariasi
menurut negara (dibahas pada bagian Daerah di bawah), tetapi umumnya
termasuk sekolah dasar untuk anak-anak muda dan sekolah menengah untuk
remaja yang telah menyelesaikan pendidikan dasar.
b. Pasar
pasar Apa yang akan dijumpai di pasar Kegiatan apa saja yang dilakukan
pedagang di sana? Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan muncul di benak kita
setiap kali akan mengunjungi suatu pasar. Di pasar, kita akan menjumpai
banyak penjual yang menawarkan berbagai macam barang, baik hasil
pertanian, maupun hasil industri. Selain itu, kita akan banyak menjumpai
orang dengan tujuan berbelanja yang berbeda pula. Dari hanya untuk
memenuhi kebutuhannya (mengkonsumsi), untuk dijual kembali (distribusi)
sampai untuk diolah kembali kemudian dijual (produksi). Selanjutnya, di antar
pembeli dan penjual tersebu sering kali terjadi tawar menawar yang diakhiri
dengan transaksi jual beli.
c. Masjid
mesjid adalah rumah tempat ibadah umat Muslim. Masjid artinya tempat
sujud, dan mesjid berukuran kecil juga disebut musholla, langgar atau surau.
Selain tempat ibadah masjid juga merupakan pusat kehidupan komunitas
muslim. Kegiatan - kegiatan perayaan hari besar, diskusi, kajian agama,
ceramah dan belajar Al Qur'an sering dilaksanakan di Masjid. Bahkan dalam
sejarah Islam, masjid turut memegang peranan dalam aktivitas sosial
kemasyarakatan hingga kemiliteran.
d. Gedung
Bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu
dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas
dan/atau di dalam tanah dan/atau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia
melakukan kegiatannya, baik untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan
keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial, budaya, maupun kegiatan khusus
Semen Portland tergolong sebagai bahan pengikat hidrolis, yaitu bila semen
dicampur dengan air, maka terjadi proses pengerasan. Proses pengerasan itu
sendiri memakan waktu yang cukup lama dengan kata lain mempunyai umur
pengerasan dari beton itu sendiri.
2.2.1 Semen
Semen merupakan bahan hidrolis yang dapat bereaksi secara kimia dengan
air, sehingga membentuk material yang padat. Secara umum, komposisi
kimia semen Portland adalah seperti yang diperlihatkan pada tabel 2.1.
CaO (kapur) 60 67
SiO2 (Silika) 17 25
Al2O3 (Alumina) 38
0,5 6
Fe2O3 (Besi) 0,1 5,5
MgO (Magnesia) 0,2 1,3
Alkalis 13
SO3 (Sulfur)
Sumber : A.M. Nneville, Concrete Technology, 1987
2.2.2 Agregat
Penjelasan didalam SNI-15-1991-03, agregat didefinisikan sebagai
material granular, misalnya pasir, kerikil dan batu pecah yang dipakai
bersama-sama dengan satu media pengikat untuk membentuk beton semen
hidrolik atau adukan. Dalam struktur beton biasanya agregat biasa
menempati kurang lebih 70 % 75 % dari volume beton yang telah
mengeras.
2.2.3 Air
Air yang dimaksud disini adalah air yang digunakan sebagai campuran
bahan bangunan, harus berupa air bersih dan tidak mengandung bahan-
bahan yang dapat menurunkan kualitas beton.
Menurut PBI 1971, persyaratan dari air yang digunakan sebagai campuran
bahan bangunan adalah sebagai berikut :
1). Air untuk pembuatan dan perawatan beton tidak boleh mengandung
minyak, asam alkali, garam-garam, bahan-bahan organik atau bahan
lain yang dapat merusak daripada beton.
2). Apabila dipandang perlu maka contoh air dapat dibawa ke
Laboratorium Penyelidikan Bahan untuk mendapatkan pengujian
sebagaimana yang dipersyaratkan.
3). Jumlah air yang digunakan adukan beton dapat ditentukan dengan
ukuran berat dan harus dilakukan setepat-tepatnya.
Air yang digunakan untuk proses pembuatan beton yang paling baik
adalah air bersih yang memenuhi persyaratan air minum. Air yang
digunakan dalam proses pembuatan beton jika terlalu sedikit maka akan
menyebabkan beton akan sulit untuk dikerjakan, tetapi jika kadar air yang
digunakan terlalu banyak maka kekuatan beton akan berkurang dan terjadi
penyusutan setelah beton mengeras.
Untuk memperoleh kepadatan beton dengan rasio air semen yang rendah
sebaiknya menggunakan alat penggetar adukan (vibrator). Menjaga
kelembaban dan panas agar dapat konstan sewaktu proses hidrasi
berlangsung, misalnya dengan menutupi permukaan dengan karung basah.
Dari hasil pengujian kuat tekan ini, akan didapatkan pola keruntuhan sesuai
dengan mutu benda uji. Berdasarkan ASTM C 39-93, pola-pola keruntuhan
akibat pengujian kuat tekan beton dapat dilihat pada gambar 2.1.
tabel 4.4
Hubungan Faktor Air Semen dengan Kuat Tekan Beton
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen dimana untuk
mendapatkan data-data dan hasil penelitian dengan melakukan pengujian dan
penelitian di laboratorium.
Desain Penelitian
3.3.3 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian direncanakan di Laboratorium Bahan dan Konstruksi
Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Lampung, Jalan
Soemantri Brojonegoro 1 Gedung Meneng Bandar Lampung.
Tahapan Penelitian
Tahapan penelitian pengabilan sapel pada bangunan publik
laporan hasil penelitian (skripsi) dapat disusun berdasarkan Flowchart berikut ini
:
Mulai
Studi Pustaka
Pembuatan
Proposal
Pelaksanaan Pengambilan
Data Lapangan
DAFTAR PUSTAKA
Dipohusodo, Istimawan. 1996. Struktur Beton Bertulang Berdasarkan SK SNI T-
15-1991-03 Departemen Pekerjaan Umum RI. Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama.
Handoko, Widiyo. 2002. Pengaruh Penggunaan Agregat Kasar Batu Putih
Terhadap Kuat Tekan Beton. Bandar Lampung : Universitas Malahayati.
Junianto, Iwan. 2002. Pengaruh Perubahan Temperatur Terhadap Kuat Tarik
Lentur Beton Mutu Tinggi. Bandar Lampung : Fakultas Teknik Jurusan
Teknik Sipil Universitas Lampung.
Nugraha, Paul dan Antoni. 2007. Teknologi Beton Dari Material, Pembuatan, ke
Beton Kinerja Tinggi. Yogyakarta : Penerbit ANDI.
Satyarno, Imam. 2004. Panel Beton Styrofoam Ringan Untuk Dinding. Yogyakarta
: Jurusan Teknik Sipil FT UGM.
Sebayang, Surya dan Sahat Josua Silalahi. 2000. Buku Penuntun Praktikum di
Laboratorium Bahan dan Konstruksi. Bandar Lampung : Fakultas
Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Lampung.
Tjokrodimulyo, Kardiyono. 1996. Teknologi Beton. Yogyakarta : Nafiri Edisi
Pertama.