Kata Pengantar

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas
selesainya makalah yang berjudul Fungsi Trigonometri dan Fungsi Eksponen .
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini banyak
mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama dari berbagai
pihak dan berkah Allah SWT sehingga kendala-kendala yang dihadapi tersebut
dapat diatasi. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan
peghargaan kepada Bapak Drs. Bambang Hidayat Fuady, S.T, M.M. Selaku
pebimbing yang telah sabar, tekun, tulus dan ikhlas meluangkan waktu, tenaga
dan pikiran memberikan bimbingan, motivasi, arahan dan sran-saran yang
sangat berharga kepada penulis selama menyusun makalah.
Harapan penulis semoga hasil makalah ini membantu menambah
pengetahuan bagi pembaca. Akhirnya, dengan segala kerendahan hati penulis
menyadari masih bnayak terdapat kekurangan-kekurangan, sehingga penulis
mengharapkan adanya saran dan kritik yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini.

Palembang,

Penulis
Fungsi Trigonometri dari suatu sudut umum

Sudut dalam posisi standar. Berkenaan dengan suatu sistem koordinat

rektangular, suatu sudut dikatakan berada dalam posisi standar jika titik sudutnya
berada di titik asal dan sisi awalnya berimpit dengan sumbu x positif.
Suatu sudut dikatakan sebagai sudut kuadran pertama atau berada dalam
kuadran pertama jika, dalam posisi standar, sisi akhirnya terletak di kuadran
pertama. Definisi-definisi yang serupa juga berlaku untuk kuadran-kuadran
lainnya. Sebagai contoh, sudut-sudut 30,59, dan -330 adalah sudut-sudut
kuadran pertama ; 119 adalah sudut kuadran kedua; -119 adalah sudut
kuadran ketiga; -10 dan 710 adalah sudut-sudut kuadran keempat. Lihat
gambar 24-1 dan 24-2.

Dan sudut yang, jika ditempatkan pada posisi standar, memiliki sisi-sisi akhir
(terminl side) yang berimpit disebut sudut-sudut koterminal. Sebagai contoh, 30
dan -330, -10 dan 710 adalah pasangan-pasangan sudut koterminal. Terdapat
takberhingga banyaknya sudut yang koterminal dengan sudut-sudut tertentu.
Sudut-sudut 0,90,180,270 dan semua sudut yang koterminal dengan
sudut-sudut ini disebut sudut-sudut kuadrantal.

Fungsi trigonometri dari suatu sudut umum. Misalkan adalah suatu sudut
(bukan sudut kuadrantal) dalam posisi standar dan misalkan P(x,y) adalah
sebarang titik, bukan titik asal, yang terletak pada sisi akhir dari sudut tersebut.

Dibawah ini diberikan definisi dari enam fungsi trigonometri dari , dinyatakan
dalam absis, ordinat, dan jarak P dari titik asal O
ordina
Sinus = sin =

jarak
absis
jarak
Cosinus = cos =
ordina
Tangen = tan =

absis
 abssis
Cotangen = cot =

ordina
jarak
absis
Secan = sec =
 jarak
Cosecant = csc =

ordina
Perhatikan bahwa r =

Sebagai akibat langsung dari definisi-definisi ini, kita peroleh relasi-relasi

kebalikannya:
 1

cot
csc
Sin = tan =
 1
tan
sec
Cos = cot =
 1
sin
cos
Sec = csc =

Tanda aljabar dari fungsi trigonometri. Karena r selalu positif, tanda-tanda dari
fungsi trigonometri dalam berbagai kuadran tergantung dari tanda x dan y. Untuk
menentukan tanda-tanda ini kita dapat melihat sudut dalam posisi standar atau
menggunakan gambar tertentu sperti diperlihatkan dalam gambar 24-5 dimana
hanya tertera fungsi-fungsi yang memiliki tanda pisitif.

Jika suatu sudut diketahui, fungsi-fungsi trigonometrinya memiliki nilai yang

unik. Akan tetapi, jika nilai dari fungsi suatu sudut diketahui, maka sudutnya tidak
tertentu secara unik. Sebagai contoh, jika sin = 1/2, maka = 30, 150, 390,
510,... . Pada umumnya, dua posisi yang mungkin dari sisi akhir dapat
ditemukan sebagai contoh, sisi-sisi akhir dari 30 dan 150 dalam Gambar 24-
4(a), (b). Pengecualian dari aturan ini adalah jika sudutnya adalah sudut
kuadrantal.

Fungsi - fungsi trigonometri dari suatu kuadrantal. Untuk suatu sudut

kuadrantal, sisi akhirnya berimpit dengan salah satu sumbu. Suatu titik P (bukan
titik asal) yang terletak disisi akhir, memiliki absis dan ordinat x = 0, y 0, x 0, y
= 0. Dalam kedua kasus, dua dari enam fungsi trigonometri tidak didefinisikan.
Sebagai contoh, sisi akhir dari sudut 0 berimpit dengan sumbu x positif
sehingga ordinat dari P adalah 0. Karena ordinat ini berada sebagai penyebut
dari rasio yang mendefinisikan cotagen dan cosecan, maka fungsi fungsi ini tidak
didefinisikan. Beberapa penulis menyatakan ini dengan menuliskan cot 0 =
dan yang lainnya menuliskan cot 0 = . Fungsi - fungsi trigonometri dari
sudut-sudut kuadrantal diberikan dalam tabel 24.1

Sudut Sin Tan Cot Sec Cos Csc

0 0 0 1 1 Tak terdefinisi
90 1 Tak terdefinisi 0 Tak terdefinisi 0 1

180 0 0 -1 -1 Tak terfefinisi

270 -1 Tak terdefinisi 0 Tak terdefinisi 0 -1

Contoh soal 24.1

Gambarlah sudut-sudut berikut ini dalam posisi standar dan tentukanlah sudut-
sudut yang koterminal:
125, 210, -150, 385, 930, -370, -955, 870

Contoh soal 24.2

Carilah nilai-nilai dari fungsi trigonometri sudut (sudut posotif terkecil dalam
posisi standar) jika P adalah sebuah titik pada sisi akhir dan koordinat P adalah
(a) P(3, 4) (b) P(-3, 4) (c) P(-1, -3).

Fungsi trigonometri dari sudut lancip

Fungsi trigonometri dari sudut lancip. Dalam pembahasan mengenai

sebarang segitiga siku-siku, adalah lebih mudah (lihat gambar 25-1) apabila kita
menyatakan sudut-sudutnya sebagai A,B,C dengan C sebagai titik sudut siu-
sikunya; untuk menyatakan sudut-sudut segitiga sebagai A,B,C sehingga m
sudut C = 90; dan menyatakan sisi-sisi yang berhadapan dari sudut-sudut sehingga
a,b,c. Terhadap sudut A, a disebut sisi depan dan b disebut sisi samping; terhadap sudut
B, a disebut sisi samping dan b sisi depan. Sisi c akan selalu disebut hipotenusa.

Jika sekarang segitiga siku-siku digambarkan padda suatu sistem koordinat (gambar
25-2) sedemikian rupa sehingga sudut A berada pada posisi standar, titik B berada pada
sisi akhir dari sudut A dan memiliki koordinat (b,a) dan jarak c = (a + b)^2. Maka fungsi
- fungsi trigonometri dari sudut A dapat didefinisikan dalam sisi-sisi segitiga siku-siku
sebagai berikut ;

panja
a
b Sin A = =

panjan
panjan
ccCos A = =
 panja
a
b
c
Tan A = =

panjan
panjan
b
Cot A = =

Sec A = =

ba