Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 3 :

1. 73-16-28602 Maria Immaculata Bahan Twelu


2. 73-16-28610 Frista Aulia Labiba
3. 73-16-28612 Alvin
SA 450 : PENGEVALUASIAN ATAS KESALAHAN PENYAJIAN YANG
DIIDENTIFIKASI SELAMA AUDIT
KETENTUAN
DEFINISI
a. Kesalahan penyajian adalah suatu perbedaan antara jumlah, klasifikasi, penyajian
atau pengungkapan suatu unsure laporan yang dilaporkan dengan jumlah, klasifikasi,
penyajian atau pengungkapan agar penyajian unsure sesuai dengan kerangka
pelaporan keuangan yang berlaku.
b. Kesalahan penyajian yang tidak dikoreksi adalah kesalahan penyajian yang telah
dikumpulkan auditor selama audit dan belum dikoreksi.
Kententuan
1. Auditor harus mengumpulkan:
b. kesalahan penyajian yang di identifikasi selama audit,
c. kesalahan penyajian yang tidak jelas tidak penting ( tidak materialitas )
untuk membantu auditor dalam mengevaluasi kesalahan penyajian yang dikumpulkan
selama audit, dan mengkomunikasikan kepada manajamen dan pihak yang bertanggung
jawab atas tata kelola akan berguna untuk membedakan antara kesalahan penyajian factual,
kesalahan penyaajian yang bersifat pertimbangan dan kesalahan penyajian perojeksian.
2. Auditor harus menentukan apa strategi audit dan rencana audir secara keseluruhan perlu
di revisi jika :
Sifat kesalahan penyajiaan yang diidentifikasikan dan keadaan keterjadiannya
menunjukan bahwa kesalahan penyajian yang mungkin ada jika di agresikan
dengan kesalahan penyajian yang telah dikumpulkan selama audit.
Jika kesalahan penyajian yang dikumpulkan selama audit mendekati materialitas
maka ada kemungkinan terdapat resiko yang lebih besar..
3. Auditor harus melaksanakan prosedur audit tambahan untuk mementukan apakah
kesalahan penyajian tersebut masih ada, prosedur dilakukan jika:
Berdasarkan permintaan auditor dan manajemen telah memeriksa suatu
golongan transakasi,saldo akun, atau pengungkpan dan mengoreksi kesalah
penyajian yang telah dideteksi.
4. Auditor harus mengkomunikasikan secara tepat waktu segala kesalahan penyajian kecuali
dilarang oleh undang-undang. Auditor harus meminta manajemen untuk mengoreksi
kesalahan penyajian.
Jika manajemen menolah untuk mengoreksi, auditor harus memperoleh
pemahaman alasan manajemen.
Jika manajemen menolak untuk mengoreksi, auditor harus memperhitungkan
pemahaman manajemen pada saat mengevaluasi apakah laporan keuangan
keseluruhan bebas dari kesalahan yang material.
5. Auditor harus menentukan materialitas berdasar SPA 320 sebelum mengevaluasi dampak
kesalahan yang tidak dikoreksi.
6. Auditor harus menentukan apakah kesalahan yang tidak dikoreksi adalah material secara
individual maupun agregasi. Dalam membuat penentuan ini, auditor harus
mempertimbangkan:
Ukuran dan sifat kesalahan penyajian yang berhubungan dengan golongan
transaksi, saldo akun atau pengungkapan tertentu.
Laporan keuangan secara keseluruhan dan kondisi tertentu tentang terjadinya
kesalahan penyajian.
Dampak kesalahan penyajian yang tidak dikoreksi yang berkaitan dengan periode
lalu atau golongan transaksi, saldo akun, atau pengungkapan yang relevan serta
laporan keuangan secara keseluruhan.
7. Auditor harus mengkominikasikan dengan pihak yang bertanggung jawab atas tata kekola
terkait salah penyajian yang tidak dikoreksi dan dampaknya terhadap opini laporan audit,
kecuali dilarang oleh undang-undang.
Jika terdapat banyak kesalahan penyajian yang tidak dikoreksi dan jumlahnya
tidak material, auditor tidak harus mengkomunikasikan detail dari setiap
kesalahan yang tidak terkoreksi.
8. Auditor haris mengkomunikasikan kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola
dengan salah penyajian yang tidak dikoreksi yang berkaitan dengan periode yang lalu
terhadap golongan transaksi, saldo akun, atau pengungkapan yang relevan, serta laporan
keuangan secara keseluruhan.
9. Auditor harus meminta suatu pernyataan tertulis dari pihak manajemen dan jika bisa,
pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola yakin bahwa dampak kesalahan penyajian
yang tidak dikoreksi adalah tidak material terhadap laporan keuangan secara keseluruhan.
Ringkasan atas unsur-unsur tersebut harus dicantumkan atau dilampirkan pada
pernyataan tertulis.
10. Auditor harus mencantumkan : jumlah kesalahan penyajian yang dipandang tidak
material, kesalahan penyakian yang tidak dikoreksi adalah material serta dasar
kesimpulannya dalam dokumentasi audit.

Anda mungkin juga menyukai