Studi Pemberian Air Irigasi Sebagai Usaha Menghemat Penggunaan Air Irigasi Pada Daerah Irigasi Kedungkandang Di Kota Dan Kabupaten Malang GAURI ASIH KARTIKA 0910640042 PDF
Studi Pemberian Air Irigasi Sebagai Usaha Menghemat Penggunaan Air Irigasi Pada Daerah Irigasi Kedungkandang Di Kota Dan Kabupaten Malang GAURI ASIH KARTIKA 0910640042 PDF
ABSTRAK
Kebutuhan air merupakan faktor penting dalam penyusunan rencana tata tanam dan
pemberian air irigasi. Namun penggunaan air irigasi dirasa masih kurang efektif dan
efisien. Hal ini dapat dilihat ketika terjadi kekurangan air pada musim kemarau.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kebutuhan air irigasi di Daerah Irigasi
Kedungkandang Malang yang meliputi evaluasi pemberian air irigasi dengan pola tanam
eksisting, penyusunan rencana pola tanam yang baru dengan meningkatkan intensitas
tanam secara optimal yang kemudian dihitung kebutuhan air dan cara pembagian airnya.
Pada kajian ini penulis menggunakan dua metode pemberian air yaitu metode
penggenangan terus menerus dan metode pemberian air secara terputus-putus yakni SRI
(System of Rice Intensification).
Pada kondisi eksisting dengan pembagian air secara terus menerus masih terjadi
rotasi pemberian air. Pola rencana tata tanam baru meningkatkan intensitas dari 260,16 %
menjadi 300% dengan peningkatan intensitas tanam padi sebesar 49,66% pada Musim
Hujan dan Kemarau I serta 57,23% pada Musim Kemarau II. Penghematan air irigasi
terhadap kondisi eksisting dengan menggunakan metode SRI apabila dibandingkan dengan
Metode FPR-LPR (evaluasi kondisi eksisting) sebesar 81,09%.
Kata Kunci : Kebutuhan air irigasi, penghematan pemberian air irigasi, SRI.
ABSTRACT
The water needs is an important factor in preparing the planting layout plan and
the provision of irrigation water. However, the use of irrigation water nowadays is still not
effective and efficient. This can be seen when there is a shortage of water in the dry season.
The aim of this study is to evaluate the needs for irrigation water in one of Malang
irrigation area named Kedungkandang which includes an evaluation of the provision of
irrigation water to the existing cropping pattern, planning new cropping patterns to
increase cropping intensity optimally then calculated water needs and how to distribute the
water. Two methods are used in this study, the continuous flooding and SRI method
(System of Rice Intensification).
In the existing conditions with continuous water distribution still occur rotational
water distribution. New cropping pattern layout plan increases the intensity of 260.16% to
300% with increased paddy cropping intensity by 49.66% in the rainy season and Dry I
and 57.23% in the Dry Season II. Water-saving irrigation on existing conditions by using
the SRI method when compared with FPR-LPR Method (evaluation of existing conditions)
amounted to 81.09%.
Key words: the water needs, provision of irrigation water saving, SRI
month). Dengan :
ngan pola tata tanam yang sudah dan metode System of Rice
Ketersediaan Air
Kebutuhan Air
Tidak
Ya
Pengaturan
pemberian Air
Pembahasan
hasil
Kesimpulan
dan Saran
Selesai
Keterangan :
[1] : Musim Tanam [5] : Rata-rata Keb.air [9] : Debit Intake Rata-rata
[2] : Penanaman dalam 1 Periode [6] : Rata-rata Keb.air tiap Ha [10] : [9] / total [4]
[3] : Rata-rata Luas Tanam [7] : Rata-rata Tinggi Genangan [11] : rerata keb. air dalam satu tahun
[4] : Rata-rata Nilai LPR [8] : [7] x 10 hari
Dari hasil evaluasi kebutuhan air 2015) maka didapatkan nilai FPR Daerah
selama kurun waktu 2 tahun terakhir (2014- Irigasi Kedungkandang yaitu sebagai berikut:
Tabel 3. Nilai FPR Daerah Irigasi Ke- Pembagian Golongan
dungkandang dengan Jenis Tanah
Pembagian blok golongan didasarkan kondisi
Alluvial
FPR (l/det) ha. palawija
topografi dan Bangunan Bagi agar
Pedoman Air
Air cukup
Air memudahkan dalam pembagian dan
kurang memadai
Pemberian Air <0,18 0,18 0,36 >0,36 pemberian air irigasi. Pembagian golongan
Musim Hujan 0,55 berdasarkan hasil rapat keputusan bersama
Musim Kemarau I 0,46 antara petugas dari Dinas Pengairan (Juru
Musim Kemarau II 0,41
Pengairan, Juru Pintu) dan Himpunan Petani
Giliran Perlu Mungkin Tidak
Pemakai Air (HIPPA). Pembagian blok
golongan pada Daerah Irigasi (D.I)
Kedungkandang dapat dilihat pada tabel
berikut:
MH
Palawija dll 395.9 7.66 Palawija