Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Abnormal Uterus Bleeding


Sub pokok bahasan : Penyuuhan Abnormal Uterus Bleeding
Hari / Tanggal : Jumat 3 Februari 2017
Waktu : 30 Menit
Tempat : Ruang 10 RSSA
Sasaran : Keluarga Pasien yang dirawat di ruang 10 RSSA

I. LATAR BELAKANG
Pendarahan Uterus Abnormal merupakan perdarahan yang terjadi diluar
siklus menstruasi yang dianggap normal.PUA ada dua macam, yaitu PUA
organic dan PUA nonorganik (disebut juga perdarahan Uterus Disfungsional/
PUD). Perdarahan Uterus Abnormal dapat disebabkan oleh faktor hormonal
(PUD), berbagai komplikasi kehamilan, penyakit sistematik, kelainan
endometrium (polip), masalah-masalah serviks atau uterus (leiomyoma) atau
kanker. Namun pola pendarahan abnormal sering kali sangat membantu dalam
menegakan diagnose secara individual.

II. TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM :


Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan ini pasien dan keluarga pasien
mampu memahami tentang penyakit pendarahan uterus abnormal.
III.TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS :
Setelah mengikuti penyuluhan ini keluarga pasien diharapkan dapat :
1. Seluruh keluarga pasien dan keluarga pasien yang ada di ruang 10 RSUD
Dr. Saiful Anwar dapat menjelaskan tentang pengertian Pendarahan uteri
abnormal
2. Seluruh keluarga pasien dan keluarga pasien yang ada di ruang 10 RSUD
Dr. Saiful Anwar dapat menjelaskan tentang penyebab Pendarahan uteri
abnormal
3. Seluruh keluarga pasien dan keluarga pasien yang ada di ruang 10 RSUD
Dr. Saiful Anwar dapat menjelaskan tentang tanda-tanda pendarahan uteri
abnormal
4. Seluruh keluarga pasien dan keluarga pasien yang ada di ruang 10 RSUD
Dr. Saiful Anwar dapat mengetahui tindakan dalam menangani pendarah
uteri abnormal
IV. SASARAN
Pasein yang ada di ruang 10 RSUD Dr. Saiful Anwar
V. MATERI
Terlampir
VI. MEDIA
- LCD (Power Point)
- Leaflet
VII. METODE
Ceramah dan Tanya jawab
VI. PENGORGANISASIAN
1. Moderator :M. Juliato.R
2. Penyuluh : Hulatun Nisa
3. Observer :Husnul khatimah
4. Falitator :Lalu Mashar
VIII. SETTING RUANGAN/TEMPAT

M Py

P
P

P
O
B
F
L KP KP
KETERANGAN :
M : MODERSTOR FL : FASILITATOR
PY : PENYULUH K : KELUARGA PASIEN
OB : OBSERVER
VII. KEGIATAN PENYULUHAN
No Tahap Kegiatan Penyuluh Audience Metode Media
1. Pembukaan - Memberikan salam - Membalas Salam Ceramah
- Perkenalan - Memperhatikan Ceramah
- Menjelaskan tujuan - Mendengarkan Ceramah
instruksional
- Kontrak waktu - Mendengarkan Ceramah
2 Pelaksanaan - Menyebutkan pengertian - Memperhatikan Ceramah Ppt &
pendarahan uteri Leaflet
abnormal
- Menyebutkan penyebab - Memperhatikan Ceramah
pendarahan uteri
abnormal - Memperhatikan Ceramah
- Menyebutkan tanda dan
gejala pendarahan uteri
abnormal Ceramah
- Menyebutkan cara - Memperhatikan
penanganan pendarahan
uteri abnormal - Aktif bertanya Tanya
jawab
Ceramah
- Memperhatikan
3 Penutup - Menyimpulkan materi - Memperhatikan Ceramah
- Mengevaluasi materi - Aktif bertanya Tanya
yang telah disampaikan jawab
- Mengucapkan salam - Menjawab salam Ceramah
penutup
VIII. KRITERIA EVALUASI
A. Indikator/ Standar
Audience dapat :
1. Menyebutkan pengertian Pendarahan Uteri Abnormal
2. Menyebutkan penyebab Pendarahan Uteri Abnormal
3. Menyebutkan tanda-tanda dan gejala Pendarahan Uteri
Abnormal
4. Menyebutkan bagaimana cara penanganan pada
Pendarahan Uteri Abnormal
B. Proses
1. Audiene antusias terhadap materi pendidikan kesehatan yang
diberikan
2. Tidak ada audience yang meninggalkan tempat pendidikan kesehatan
di tengah penyampaian materi
3. Audience mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara
benar
C. Pertanyaan Evaluasi
1. Apa pengertian Pendarahan Uteri Abnormal?
2. Sebutka Pendarahan Uteri Abnormal?
3. Sebutka yanda-tanda dan gejala Pendarahan Uteri Abnormal?
4. Sebutkan cara penanganan pada Pendarahan Uteri Abnormal?

MATERI TERLAMPIR

A. Pengertian Pendarahan Uterus Abnormal


Perdarahan uterus abnormal (Abnormal Uterus Bleeding AUB) atau perdarahan
uterus disfungsional (PUD) adalah perdarahan uterus abnormal dalam hal jumlah,
frekuensi, dan lamanya yang terjadi baik di dalam maupun di luar siklus haid, merupakan
gejala klinis yang semata-mata karena suatu gangguan fungsional mekanisme kerja poros
hipotalamus-hipofisis-ovariumendometrium tanpa adanya kelainan organik alat
reproduksi (Ali, 2010).
Pendarahan Uterus Abnormal (PUA) adalah istilah yang digunakan untuk
menggambarkan semua kelainan haid baik dalam hal jumlah maupun
lamanya.Manifestasi klinisnya dapat berupa pendarahan dalam jumlah yang
banyak atau sedikit, dan haid yang memanjang atau tidak beraturan.

B. ETIOLOGI
1. Komplikasi kehamilan
1. Perdarahan implantasi
2. Abortus
3. Kehamilan ektopik
4. Kehamilan mola, penyakit trofoblastik
5. Komplikasi plasenta
2. Infeksi dan Inflamasi
1. Vulvitis
2. Vaginitis
3. Servitis
4. Endometritis
5. Salpingo-oophoritis
3. Hiperplasia dan Neoplasia
1. Vagina: karsinoma, penyakit trofoblastik metastatic, sarcoma
botryoides.
2. Serviks: polip, papiloma, karsinoma.
3. Endometrium: hyperplasia, polip, karsinoma, sarcoma, penyakit
trofoblastik.
4. Miometrium: leiomoima, leiomiosarkoma, miosis stroma endolimfatik
(hemangioperisitoma).
5. Ovarium : tumor-tumor sel teka granulose yang menghasilkan estrogen;
tumor-tumor lain atau kista dapat merangsang hormone stromaovarium.
6. Tuba falopii: karsinoma.
4. Trauma
1. Perdarahan post operatif
2. Laserasi Obstetrik
3. Benda asing dalam vagina
4. Alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR)
5. Endometriosis
6. Adenomiosis
7. Aneurisma sirsiod- fistula arteriovenosa
8. Kelainan hematologik atau sistemik
1. Trombositopenia
2. Penyakit Von Willebrand
3. Terapi antikoagulan
4. Koagulasi intravascular diseminata
5. Hipertensi
6. Hipotiroidi (lebih banyak terjadi pada hipotiroidi daripada hipertiroidi)
7. Leukemia
8. Penyakit hepar
C. TANDA DAN GEJALA
Manifestasi klinisnya dapat berupa pendarahan dalam jumlah yang banyak
atau sedikit, dan haid yang memanjang atau tidak beraturan.
D. TINDAKAN PADA PENDARAHAN UTERI ABNORMAL
Pengobatan harus diarahkan kepada diagnosis yang spesifik.Keperluan
untuk segera dirawat dirumah sakit tergantung pada kuantitas kehilangan
darah dan adanya enemia atau hipivolemia. Apabila perdarahan
pervaginam hebat, penanganan daruratnya meliputi cairan intravena,
transfuse darah, dan diagnosis etiologik segera.
Tujuan penanganan perdarahan uterus disfungsional (PUA) adalah
untuk mengontrol perdarahan yang keluar, mencegah komplikasi,
memperbaiki keadaan umum pasien, memelihara fertilitas dan
menginduksi ovulasi bagi pasien yang menginginkan anak.
Tindakan spesifik yang dapat diindikasikan meliputi :
1. Kuretase endometrium terhadap produk-produk konsepsi yang
tertahan .
2. Antibiotika untuk infeksi pelvis.
3. Penamponan vagina atau serviks untuk lesi-lesi serviks maligna.
4. Laporan untuk kehamilan ektopik.
5. Penjahitan laserasi vagina.
6. Radiasi untuk lesi-lesi kegnasan.
7. Pengeluaran AKDR (Alat Kotrasepsi Dalam Rahim)
8. Histerektomi untuk leiomiomata.
Setelah menegakkan diagnose dan setelah menyingkirkan berbagai
kemungkinan kelainan organ, ternyata tidak ditemukan penyakit
lainya, maka langkah selanjutnya adalah melakukan prinsip-prinsip
pengobatan sebagai berikut:
1. Menghentikan perdarahan.
2. Mengatur menstruasi agar kembali normal
3. Tranfusi jika kadar hemoglobin (Hb) kurang dari 8 gr%

Anda mungkin juga menyukai