Anda di halaman 1dari 9

BAGIAN 1

HOUSE OF QUALITY PELAYANAN AKADEMIK DI STKIP GARUT

A. Kondisi Objektif Penelitian

Nama : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Garut


Alamat : jln. Pahlawan No.32 Sukagalih Tarogong Garut 44151 telp (0262) 233556
Fax (0262) 540649
Website : www.stkip-garut.ac.id
Email : info@stkip-garut.ac.id

B. Analisis Quality Function Development menggunakan House of Quality pada


pelayanan Akademik di STKIP Garut
Menurut Cohen (1937), QFD (pengembangan fungsi kualitas) adalah suatu metode untuk
perencanaan dan pengembangan produk yang terstruktur yang memungkinkan team
pengembangan untuk menentukan keinginan dan kebutuhan pelanggan dengan jelas, dan
kemudian mengevaluasi produk atau melayani dengan kemampuan yang secara sistematik
dalam pemenuhan keinginan pelanggan tersebut.
Pengembangan fungsi kualitas (QFD) merupakan suatu tindakan untuk mendisain proses
terhadap tanggapan kebutuhan dan harapan pelanggan. Pengembagan Fungsi Kualitas (QFD)
menterjemahkan apa yang menjadi keinginan konsumen. Hal ini memungkinkan
organisasi/perusahaan untuk meperioritaskan kebutuhan pelanggan, menemukan tanggapan
inovatif atas kebutuhan tersebut, dan meningkatkan proses sehingga tercapai efektivitas
maksimum. Pengembangan fungsi kualitas (QFD) adalah tindakan yang menuntun
peningkatan proses yang memungkinkan dari suatu organisasi untuk memenuhi kepuasan
pelanggan, Goetsch dan Stanley (1997).
Terdapat beberapa tahapan atau langkah dalam membuat house of quality, antara lain :
1. Kenali Keinginan Pelanggan
2. Kenali bagaimana produk/jasa akan memuaskan keinginan pelanggan
3. Hubungkan Keinginan Pelanggan dengan bagaimana produk akan dibuat untuk
memenuhi keinginan pelanggan tersebut
4. Kenali hubungan antar sejumlah bagaimana pada perusahaan
5. Buat Tingkat Kepentingannya

1|Manajemen Operasi
6. Evaluasi Produk Pesaing

Gambar 1 QFD House of Quality

C. Keinginan Pelanggan atau Atribut keinginan Mahasiswa


Dari hasil pengamatan dengan para mahasiwa dapat diambil beberapa atribut keinginan
mahasiswa terhadap pelayanan akademik STKIP Garut, sebagai berikut :
No Atribut Dimensi Kualitas
1 Proses pengisian FRS Online yang mudah dan Assurance/Jaminan
simple bagi mahasiswa
2 Proses pembayaran uang kuliah yang mudah dan Assurance/Jaminan
cepat
3 Pengajaran sesuai dengan silabus dan RPS Assurance/Jaminan
4 Pelayanan Staf Administrasi Akademik yang Empathy/ empati
ramah
5 Dosen dapat memberikan materri dengan baik dan Responsiveness/ Daya
jelas Tanggap
6 Dosen selalu siap saat memberikan materi Reliability/Keandalan
7 Ruang perkuliahan dilengkapi dengan fasilitas Tangibles/Bukti langsung
teknologi yang memadai
8 Perpustakaan menyediakan buku-buku yang Tangibles/Bukti langsung
lengkap dan berkualitas

D. Menentukan Nilai Relative Importance


No Customer Attribut Relative
Importance
1 Proses pengisian FRS Online yang mudah dan 10
simple bagi mahasiswa
2 Proses pembayaran uang kuliah yang mudah dan 15
cepat

2|Manajemen Operasi
3 Pengajaran sesuai dengan silabus dan RPS 10
4 Pelayanan Staf Administrasi Akademik yang 10
ramah
5 Dosen dapat memberikan materi dengan baik dan 15
jelas
6 Dosen selalu siap saat memberikan materi 10
7 Ruang perkuliahan dilengkapi dengan fasilitas 15
teknologi yang memadai
8 Perpustakaan menyediakan buku-buku yang 15
lengkap dan berkualitas
TOTAL 100

E. Menentukan parameter teknik atau Functional Requirement


No Atribut
1 Meningkatkan pelayanan sistem informasi akademik di portal Mahasiswa
2 Menyederhanakan proses pembayaran melalui bank/transfer
3 Meningkatkan pengawasan dan evaluasi kesesuiaan Silabus dengan RPS
4 memberikan Pelatihan dan Pengembangan softskill, dan sistem pelayanan prima
kepada staff administrasi
5 Memberikan pelatihan peningkatan kualitas dosen
6 Dilakukan pengecekan fasilitas dan ruang kuliah oleh petugas sebelum perkuliahan
dimulai
7 penambahan buku/bahan pustaka sesuai dengan perkembangan

F. Menentukan Relationship (hubungan antara parameter teknik dengan kebutuhan dan


keinginan pelanggan).
pembayaran melalui bank/transfer
Meningkatkan pelayanan sistem

Dilakukan pengecekan fasilitas


sistem pelayanan prima kepada

penambahan buku/bahan pustaka


Meningkatkan pengawasan dan
Relative Importance

dan ruang kuliah oleh petugas


sebelum perkuliahan dimulai
Pengembangan softskill, dan
informasi akademik di portal

sesuai dengan perkembangan


peningkatan kualitas dosen
evaluasi kesesuiaan Silabus

memberikan Pelatihan dan


Menyederhanakan proses

Memberikan pelatihan

Technical Requirement
dengan RPS
Mahasiswa

Customer Requirement
staff administrasi

Proses pengisian FRS Online yang mudah dan 10


simple bagi mahasiswa

Proses pembayaran uang kuliah yang mudah dan 15


cepat

Pengajaran sesuai dengan silabus dan RPS 10


Pelayanan Staf Administrasi Akademik yang 10
ramah

Dosen dapat memberikan materi dengan baik dan 15


jelas

Dosen selalu siap saat memberikan materi 10

3|Manajemen Operasi
pembayaran melalui bank/transfer
Meningkatkan pelayanan sistem

Dilakukan pengecekan fasilitas


Meningkatkan pengawasan dan

sistem pelayanan prima kepada

penambahan buku/bahan pustaka


Relative Importance

dan ruang kuliah oleh petugas


sebelum perkuliahan dimulai
Pengembangan softskill, dan
informasi akademik di portal

sesuai dengan perkembangan


peningkatan kualitas dosen
evaluasi kesesuiaan Silabus

memberikan Pelatihan dan


Menyederhanakan proses

Memberikan pelatihan
Technical Requirement

dengan RPS
Mahasiswa
Customer Requirement

staff administrasi
Ruang perkuliahan dilengkapi dengan fasilitas 15
teknologi yang memadai

Perpustakaan menyediakan buku-buku yang 15


lengkap dan berkualitas

TOTAL 100

Menurut Hauser dan Clausing (1998) setiap hubungan tersebut memiliki nilai bobot
tersendiri, apabila hubungan tersebut kuat maka nilai bobotnya 9, jika sedang nilai bobotnya
3, jika hubungan yang didapat lemah nilai bobotnya 1, dan jika tidak mempunyai hubungan
antara keduanya maka nilai bobotnya adalan 0.
Keterangan Simbol :
= Kuat (9 dalam angka)
= sedang (3 dalam angka)
= lemah (1 dalam angka)

berikut ini adalah house of quality pada pelayanan akademik di STKIP Garut :

4|Manajemen Operasi
Memberikan pelatihan peningkatan kualitas
memberikan Pelatihan dan Pengembangan

Dilakukan pengecekan fasilitas dan ruang


informasi akademik di portal Mahasiswa

kuliah oleh petugas sebelum perkuliahan


Meningkatkan pengawasan dan evaluasi

penambahan buku/bahan pustaka sesuai

Competitiive Analysis
Menyederhanakan proses pembayaran

softskill, dan sistem pelayanan prima


kesesuiaan Silabus dengan RPS
Meningkatkan pelayanan sistem
Relative Importance
Technical Requirement

kepada staff administrasi

dengan perkembangan
melalui bank/transfer

dimulai
dosen
STKIP Competito
Customer Requirement Garut r

Proses pengisian FRS Online yang mudah dan 10 4 3


simple bagi mahasiswa

Proses pembayaran uang kuliah yang mudah dan 15 3 3


cepat

Pengajaran sesuai dengan silabus dan RPS 10 3 3


Pelayanan Staf Administrasi Akademik yang 10 3 3
ramah

Dosen dapat memberikan materi dengan baik dan 15 4 3


jelas

Dosen selalu siap saat memberikan materi 10 3 3


Ruang perkuliahan dilengkapi dengan fasilitas 15 3 4
teknologi yang memadai

Perpustakaan menyediakan buku-buku yang 15 4 3


lengkap dan berkualitas

TOTAL 100
0 = worst;
5 = best

REFERENSI
Cohen, L., (1995). Quality Function Deployment: How To Make QFD Work For You.
Addison Wesley Publishing Co.
Hauser, J. R. and D. Clausing (1988). The House of Quality, The Harvard Business Review,
May-June, No. 3, pp. 63-73

BAGIAN 2
5|Manajemen Operasi
ANALISIS PROSES KERJA/BISNIS PADA PROSES PELAYANAN
AKADEMIK DI STKIP GARUT

Pada analisis proses bisnis pelayanan akademik di STKIP Garut, penulis melakukan
pendeskripsian proses pelayanan akademik hanya pada proses Pengolahan nilai mahasiswa di
STKIP Garut. Pengolahan nilai ini meliputi pengolahan nilai yang dilakukan oleh dosen pada
mata kuliah yang diampunya bagi mahasiswa yang mengontrak mata kuliah berdasarkan
pedoman yang ditetapkan dan berlaku di STKIP Garut.
A. Prosedur Pengolahan Nilai Mahasiswa yang Berlangsung.
Berikut ini adalah prosedurnya :
Penerimaan Nilai Dan Dosen
1. Program studi bertanggung jawab untuk melakukan pencetakan blanko Nilai Tugas
paling lambat 3 (tiga) minggu setelah perkuliahan dimulai pada setiap semesternya.
Form Nilai tersebut, didistribusikan ke dosen pengampu mata kuliah
2. Program studi menerima rekap Nilai Tugas, UTS ataupun Nilai Akhir Semester yang
telah berisi data nilai dan Dosen, kemudian memeriksa kelengkapan data nilai yang
tercetak di rekap nilai dan memberikan tanda terima.
3. Jika rekap nilai yang belum diterima sesuai dengan jadwal yang ditentukan, maka
program studi melaporkannya ke PK I untuk ditindaklanjuti.
4. Apabila kegiatan penilaian di atas harus dialihkan ke dosen lain maka progam studi
melakukan koordinasi dengan PK I dalam menentukan dosen mana yang akan dipilih
sebagai pengganti.
5. Program Studi melaporkan ke PK I tentang realisasi pengembalian nilai dan dosen,
keterlambatan nilai, rekap keterlambatan nilai dan ketepatan memasukan nilai
6. PK I melakukan analisis dan laporan yang diberikan untuk melakukan tindakan
perbaikan dan pencegahan.
Monitoring Dan Proses Nilai
7. Program studi bertanggungjawab atas seluruh perencanaan serta kegiatan monitoring
dan proses nilai dari dosen. Setelah menerima nilai dari Dosen, program studi
melakukan koordinasi dengan PK I atas penilaian yang diberikan. Jika terjadi
ketidaksesuaian, PK I menentukan tindakan perbaikan apa yang harus dilakukan.
Setelah Nilai dan Dosen diverifikasi oleh PK I, program studi melakukan pencetakan
daftar mata kuliah yang akan di umumkan kepada mahasiswa.
8. Program studi beserta PK I meminta klarifikasi berkaitan dengan nilai yang diberikan
oleh dosen yang bersangkutan.

6|Manajemen Operasi
Berdasarkan prosedur yang berlangsung di STKIP Garut terdapat beberapa proses bisnis
kurang efektif dalam waktu dan efisien dalam pengolahannya. Pada prosedur di atas,
pengolahan nilai telah melibatkan banyak entitas atau aktor sehingga kemungkinan waktu
pengolahan sampai dengan laporan menjadi lebih lama. Selain itu, perekapan nilai masih
menggunakan teknik input data manual pada dokumen kertas atau buku nilai yang ada.

7|Manajemen Operasi
Sehingga ketahanan dari dokumen nilai tersebut memiliki keterbatasan. Hal tersebut harus
diantisipasi mengingat bahwa histori nilai data mahasiswa sangatlah penting.
B. Prosedur Pengolahan Nilai Usulan.
Berdasarkan analisis masalah tersebut sistem pengolahan yang berlangsung saat ini,
penulis memberikan beberapa usulan dalam prosedur pengolahan nilai yang efektif dan
efisien. Usulan tersebut adalah penggunaan Sistem Informasi Akademik. Sistem informasi
akademik tersebut berupa portal dosen yang didalamnya terdapat fitur untuk dosen
melakukan input nilai mahasiswa secara online dan realtime.
Berikut ini adalah usulan prosedur pengolahan nilai di STKIP Garut.
1. Dosen melakukan rekap nilai mahasiwa dan melakukan input data nilai mahasiswa
pada portal dosen sistem informasi akademik dengan syarat waktu input ditentukan
otomatis oleh sistem.
2. Program studi akan menerima notifikasi pesan dari portal dosen. Program studi
melakukan validasi terhadap nilai mahasiswa tersebut.
3. Program studi melakukan publish nilai mahasiswa melalui portal mahasiswa pada
sistem informasi akademik tersebut.
4. Program studi membuatkan laporan kinerja dosen secara otomatis oleh sistem diambil
dari data transaksi operasional sistem portal dosen.
5. Bagi dosen yang tidak melakukan input nilai sesuai dengan waktu yang ditentukan
oleh sistem. Maka secara otomatis dosen tersebut tidak akan mendapat haknya
mendapatkan honor dan akan terlaporkan secara otomatis ke dalam laporan kinerja
dosen.

8|Manajemen Operasi
9|Manajemen Operasi

Anda mungkin juga menyukai