Tugas 1 Manajemen Operasi
Tugas 1 Manajemen Operasi
1|Manajemen Operasi
6. Evaluasi Produk Pesaing
2|Manajemen Operasi
3 Pengajaran sesuai dengan silabus dan RPS 10
4 Pelayanan Staf Administrasi Akademik yang 10
ramah
5 Dosen dapat memberikan materi dengan baik dan 15
jelas
6 Dosen selalu siap saat memberikan materi 10
7 Ruang perkuliahan dilengkapi dengan fasilitas 15
teknologi yang memadai
8 Perpustakaan menyediakan buku-buku yang 15
lengkap dan berkualitas
TOTAL 100
Memberikan pelatihan
Technical Requirement
dengan RPS
Mahasiswa
Customer Requirement
staff administrasi
3|Manajemen Operasi
pembayaran melalui bank/transfer
Meningkatkan pelayanan sistem
Memberikan pelatihan
Technical Requirement
dengan RPS
Mahasiswa
Customer Requirement
staff administrasi
Ruang perkuliahan dilengkapi dengan fasilitas 15
teknologi yang memadai
TOTAL 100
Menurut Hauser dan Clausing (1998) setiap hubungan tersebut memiliki nilai bobot
tersendiri, apabila hubungan tersebut kuat maka nilai bobotnya 9, jika sedang nilai bobotnya
3, jika hubungan yang didapat lemah nilai bobotnya 1, dan jika tidak mempunyai hubungan
antara keduanya maka nilai bobotnya adalan 0.
Keterangan Simbol :
= Kuat (9 dalam angka)
= sedang (3 dalam angka)
= lemah (1 dalam angka)
berikut ini adalah house of quality pada pelayanan akademik di STKIP Garut :
4|Manajemen Operasi
Memberikan pelatihan peningkatan kualitas
memberikan Pelatihan dan Pengembangan
Competitiive Analysis
Menyederhanakan proses pembayaran
dengan perkembangan
melalui bank/transfer
dimulai
dosen
STKIP Competito
Customer Requirement Garut r
TOTAL 100
0 = worst;
5 = best
REFERENSI
Cohen, L., (1995). Quality Function Deployment: How To Make QFD Work For You.
Addison Wesley Publishing Co.
Hauser, J. R. and D. Clausing (1988). The House of Quality, The Harvard Business Review,
May-June, No. 3, pp. 63-73
BAGIAN 2
5|Manajemen Operasi
ANALISIS PROSES KERJA/BISNIS PADA PROSES PELAYANAN
AKADEMIK DI STKIP GARUT
Pada analisis proses bisnis pelayanan akademik di STKIP Garut, penulis melakukan
pendeskripsian proses pelayanan akademik hanya pada proses Pengolahan nilai mahasiswa di
STKIP Garut. Pengolahan nilai ini meliputi pengolahan nilai yang dilakukan oleh dosen pada
mata kuliah yang diampunya bagi mahasiswa yang mengontrak mata kuliah berdasarkan
pedoman yang ditetapkan dan berlaku di STKIP Garut.
A. Prosedur Pengolahan Nilai Mahasiswa yang Berlangsung.
Berikut ini adalah prosedurnya :
Penerimaan Nilai Dan Dosen
1. Program studi bertanggung jawab untuk melakukan pencetakan blanko Nilai Tugas
paling lambat 3 (tiga) minggu setelah perkuliahan dimulai pada setiap semesternya.
Form Nilai tersebut, didistribusikan ke dosen pengampu mata kuliah
2. Program studi menerima rekap Nilai Tugas, UTS ataupun Nilai Akhir Semester yang
telah berisi data nilai dan Dosen, kemudian memeriksa kelengkapan data nilai yang
tercetak di rekap nilai dan memberikan tanda terima.
3. Jika rekap nilai yang belum diterima sesuai dengan jadwal yang ditentukan, maka
program studi melaporkannya ke PK I untuk ditindaklanjuti.
4. Apabila kegiatan penilaian di atas harus dialihkan ke dosen lain maka progam studi
melakukan koordinasi dengan PK I dalam menentukan dosen mana yang akan dipilih
sebagai pengganti.
5. Program Studi melaporkan ke PK I tentang realisasi pengembalian nilai dan dosen,
keterlambatan nilai, rekap keterlambatan nilai dan ketepatan memasukan nilai
6. PK I melakukan analisis dan laporan yang diberikan untuk melakukan tindakan
perbaikan dan pencegahan.
Monitoring Dan Proses Nilai
7. Program studi bertanggungjawab atas seluruh perencanaan serta kegiatan monitoring
dan proses nilai dari dosen. Setelah menerima nilai dari Dosen, program studi
melakukan koordinasi dengan PK I atas penilaian yang diberikan. Jika terjadi
ketidaksesuaian, PK I menentukan tindakan perbaikan apa yang harus dilakukan.
Setelah Nilai dan Dosen diverifikasi oleh PK I, program studi melakukan pencetakan
daftar mata kuliah yang akan di umumkan kepada mahasiswa.
8. Program studi beserta PK I meminta klarifikasi berkaitan dengan nilai yang diberikan
oleh dosen yang bersangkutan.
6|Manajemen Operasi
Berdasarkan prosedur yang berlangsung di STKIP Garut terdapat beberapa proses bisnis
kurang efektif dalam waktu dan efisien dalam pengolahannya. Pada prosedur di atas,
pengolahan nilai telah melibatkan banyak entitas atau aktor sehingga kemungkinan waktu
pengolahan sampai dengan laporan menjadi lebih lama. Selain itu, perekapan nilai masih
menggunakan teknik input data manual pada dokumen kertas atau buku nilai yang ada.
7|Manajemen Operasi
Sehingga ketahanan dari dokumen nilai tersebut memiliki keterbatasan. Hal tersebut harus
diantisipasi mengingat bahwa histori nilai data mahasiswa sangatlah penting.
B. Prosedur Pengolahan Nilai Usulan.
Berdasarkan analisis masalah tersebut sistem pengolahan yang berlangsung saat ini,
penulis memberikan beberapa usulan dalam prosedur pengolahan nilai yang efektif dan
efisien. Usulan tersebut adalah penggunaan Sistem Informasi Akademik. Sistem informasi
akademik tersebut berupa portal dosen yang didalamnya terdapat fitur untuk dosen
melakukan input nilai mahasiswa secara online dan realtime.
Berikut ini adalah usulan prosedur pengolahan nilai di STKIP Garut.
1. Dosen melakukan rekap nilai mahasiwa dan melakukan input data nilai mahasiswa
pada portal dosen sistem informasi akademik dengan syarat waktu input ditentukan
otomatis oleh sistem.
2. Program studi akan menerima notifikasi pesan dari portal dosen. Program studi
melakukan validasi terhadap nilai mahasiswa tersebut.
3. Program studi melakukan publish nilai mahasiswa melalui portal mahasiswa pada
sistem informasi akademik tersebut.
4. Program studi membuatkan laporan kinerja dosen secara otomatis oleh sistem diambil
dari data transaksi operasional sistem portal dosen.
5. Bagi dosen yang tidak melakukan input nilai sesuai dengan waktu yang ditentukan
oleh sistem. Maka secara otomatis dosen tersebut tidak akan mendapat haknya
mendapatkan honor dan akan terlaporkan secara otomatis ke dalam laporan kinerja
dosen.
8|Manajemen Operasi
9|Manajemen Operasi