Anda di halaman 1dari 1

HASIL PERTEMUAN PEMBAHASAN SISTEM RUJUK BALIK

- Keterbatasan infra struktur di RSUD Kabupaten Sumedang menurut standar jumlah


tempat tidur ideal adalah 550 TT, sementara yang tersedia adalah 328 TT. Sehingga
terjadi penumpukan pasien di Instalasi Gawat Darurat yang akan masuk ruang rawat inap.

- Klaim BPJS atas pelayanan pasien Instalasi Gawat Darurat RSUD Kabupaten Sumedang
banyak yang tidak dibayar karena tidak masuk dalam kriteria gawat darurat.

- RSUD Kabupaten Sumedang membuka ‘Poli Green’ untuk pelayanan kepada pasien
Instalasi Gawat Darurat di luar jam kerja yang tidak masuk dalam kriteria gawat darurat.
Pelayanan di Poli Green tidak bisa diklaim kepada BPJS.

- Akses pasien masuk ke RSUD Kabupaten Sumedang adalah melalui Poliklinik Instalasi
Rawat Jalan atau Instalalasi Gawat Darurat. Diharapkan puskesmas yang akan mengirim
pasien sudah menentukan kriteria penyakit pasien yang akan di rujuk apakah masuk ke
dalam kriteria ‘gawat darurat atau tidak gawat dan tidak darurat’, membuat tujuan
rujukan yang sesuai dengan kriteria penyakit yang sesuai dan semua pasien yang dirujuk
dibuatkan Surat Pengantar Rujukan BPJS atau Non BPJS.

- Setiap akan merujuk pasien ke RSUD Kabupaten Sumedang diharapkan menghubungi


RSUD untuk menginformasikan pasien yang akan dirujuk dan memastikan ketersediaan
pelayanan/ruangan untuk kondisi penyakit pasien yang akan dirujuk.

- Kontinuitas pelayanan kepada pasien harus selalu berlanjut, termasuk kepada pasien yang
pulang rawat inap/ pulang paksa.
Pasien pulang rawat inap dibuatkan surat kontrol dan instruksi perawatan di rumah.
Pasien pulang paksa diberi tawaran apakah akan dilanjutkan perawatan di puskesmas atau
akan menggunakan fasilitas Home Care. Fasilitas Home Care ini adalah fasilitas
pelayanan dari rumah sakit untuk memberikan pelayanan di rumah, ditujukan untuk
pasien dengan kondisi terminal yang sudah melewati masa kritis. Fasilitas Home Care
tidak bekerja sama dengan BPJS.

Anda mungkin juga menyukai