Anda di halaman 1dari 15

PEMERINTAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

RUMAH SAKIT UMUM SULTAN SULAIMAN


Jalan Negara Km.58 No.315 Telp. 0621-42100 Fax. 0621-42022 Email: rsuss_sergai@yahoo.co.id
SEI RAMPAH – SUMATERA UTARA Kode Pos - 20695

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR


NO:

TENTANG
PANDUAN PENDAFTARAN PASIEN

DIREKTUR RSUD SULTAN SULAIMAN

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan RSUD Sultan


Sulaiman, maka diperlukan penyelengaraan unit pendaftaran pasien
rawat jalan dan penerimaan pasien rawat inap yang bermutu tinggi;
b. Bahwa agar pelayanan unit pendaftaran pasien rawat jalan dan
penerimaan pasien rawat inap RSUD Sultan Sulaiman dapat
terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur RSUD
Sultan Sulaiman sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan
unit pendaftaran pasien rawat jalan dan penerimaan pasien rawat inap
di RSUD Sultan Sulaiman;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a dan huruf b, perlu ditetapkan Keputusan Direktur Rumah
Sakit Umum Sultan Sulaiman.

Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


2. Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. Undang-Undang RI Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.1691 tahun 2011 tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 34 Tahun 2017 tentang
Akreditasi Rumah Sakit

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD SULTAN SULAIMAN


KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TENTANG PANDUAN
PENDAFTARAN PASIEN

KESATU : Memberlakukan Panduan Pendaftaran Pasien di RSUD Sultan Sulaiman


KEDUA : Panduan Pendaftaran Pasien RSUD Sultan Sulaiman Kabupaten Serdang
Bedagai tercantum dalam lampiran peraturan ini.
KETIGA : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
akan diadakan perubahan bila terdapat kesalahan dikemudian hari.

Ditetapkan di : Sei Rampah


Tanggal : 12 Februari 2018
Direktur RSUD Sultan Sulaiman

dr. Nanda Satria


Pembina Tingkat I /IV.b
NIP. 19760313 200504 1 002
Lampiran
Keputusan Direktur RSUD Sultan
Sulaiman Kabupaten Serdang Bedagai
No :
Tanggal : 12 Februari 2018

TENTANG
PANDUAN PENDAFTARAN PASIEN
RSUD SULTAN SULAIMAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI
TAHUN 2018
BAB I
DEFENISI

Pasien adalah setiap individu yang datang ke RSUD Sultan Sulaiman dan atau di
jemput oleh layanan rumah sakit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Setiap pasien
perlu melakukan registrasi untuk mendapatkan pelayanan kesehatan baik pasien baru atau
lama, pasien rawat jalan atau rawat inap, bahkan pasien yang hanya mendapat pelayan
penunjang seperti radiologi atau laboratorium.
Registrasi adalah proses pendaftaran pasien setiap kali datang dan akan mendapat
pelayanan di rumah sakit. Pendafataran merupakan rangkaian proses, cara, perbuatan
mendaftarkan, pencatatan nama, alamat dan sebagainya sesuai dengan aturan yang berlaku.
Pendaftaran pasien adalah proses, cara, perbuatan mendaftarkan orang sakit atau ingin
mengecek kesehatan yang selanjutnya akan mendapatkan layanan kesehatan rawat jalan atau
rawat inap.
Pendaftaran pasien di RSUD Sultan Sulaiman dilakukan oleh bagian registrasi.
Registrasi ada dua yaitu registrasi rawat inap dan registrasi rawat jalan. Registrasi rawat inap
melayani pasien rawat inap baik dari poliklinik atau UGD dan semua pasien yang dilayani
dari instalasi gawat darurat. Registrasi rawat jalan melayani pasien berobat jalan yaitu dari
poliklinik atau pasien kiriman yang hanya menginginkan pemeriksaan penunjang seperti
laboratorium dan radiologi.
Rangkaian kegiatan pendaftaran ini meliputi pendataan pasien baik ke dalam status
pasien, kartu pengeluaran dan pengisiian teramedik, menyeleksi status layanan jaminan
kesehatan pasien serta memberikan informasi mengenai layanan kesehatan ataupun
pembiayaan. Dengan pendaftaran yang baik pasien akan dapat terlayani dengan baik dan
berkesinambungan.

BAB II
RUANG LINGKUP

a. Registrasi rawat inap


Registrasi rawat inap adalah bagian dari petugas registrasi yang melayani pendaftaran
pasien yang mendapat layanan rawat inap ataupun pasien yang mendapat layanan UGD.
b. Registrasi rawat jalan
Registrasi rawat jalan adalah bagian dari petugas registrasi yang melayani pendaftaran
pasien yang mendapat layanan rawat jalan dari poliklinik.
c. Instalasi gawat darurat
Instalasi gawat darurat adalah salah satu bagian di rumah sakit yang menyediakan
penanganan awal bagi pasien gawat dan atau darurat.
d. Poliklinik
Polilinik adalah salah satu unit pelayanan kesehatan di rumah sakit yang menyediakan
layanan kesehatan umum dan spesialistik untuk pasien yang relatif stabil.
e. Pasien baru
Pasien baru adalah pasien yang belum pernah memperoleh pelayanan di RSUD Sultan
Sulaiman baik rawat inap maupun rawat jalan.
f. Pasien lama
Pasien lama adalah pasien yang sudah pernah memperoleh pelayanan di RSUD Sultan
Sulaiman baik rawat inap maupun rawat jalan.
g. Komunitas rumah sakit
1. Pasien umum : yaitu pasien yang membayar biaya rumah sakit secara cash dan tidak
menggunakan jaminan kesehatan yang bekerjasama dengan rumah sakit.
2. Inhealth : yaitu pasien yang terdaftar sebagai peserta asuransi inhealth
3. BPJS : yaitu pasien yang terdaftar sebagai peserta asuransi BPJS kesehatan.
4. JKK : yaitu pasien yang terdaftar sebagai peserta BPJS ketenagakerjaan yang
mengalami kecelakaan saat menuju tempat kerja, di tempat kerja atau pulang dari
tempat kerja.
5. Jasa Raharja : yaitu pasien yang mengalami kecelakaan lalu lintas
6. Asuransi
7. Perusahaan
BAB III
TATA LAKSANA

Semua pasien yang mendapatkan pelayanan kesehatan, atau yang akan mendapatkan
pelayanan kesehatan, harus diregistrasikan di dalam data pasien dan mendapatkan nomor
rekam medis. Ini meliputi pasien rawat inap (termasuk bayi baru lahir), pasien rawat jalan,
dan pasien yang hanya melakukan pemeriksaan penunjang diagnostic diregisterkan sebagai
pasien. Keberhasilan mengidentifikasikan pasien menurunkan angka duplikasi registrasi. Jika
pasien tidak mempunyai satu identitas spesifik maka hal ini dapat mengganggu pelayanan
pasien.

A. Alur penerimaan pasien secara umum

1. Seluruh petugas yang kontak dengan pasien atau keluarga pasien seperti petugas
UGD, poliklinik, petugas keamanan atau customer servis mengarahkan pasien ke
registrasi baik rawat inap maupun registrasi rawat jalan.
2. Petugas registrasi selanjutnya mendata pasien dan meminta berkas yang dibutuhkan
sesuai dengan status berobat pasien. Pasien lama atau ulangan diminta menunjukkan
kartu berobat yang berisi nomor rekam medik sedangkan pasien baru diberikan katu
berobat yang baru sesuai dengan nomor rekam medik pasien.
3. Petugas registrasi menyiapkan berkas yang dibutuhkan pasien, yaitu:
a. Rawat jalan :
 Kartu berobat
 Status rawat jalan pasien.
b. Rawat inap
 Kartu berobat
 Status rekam medik pasien
 Gelang identifikasi
4. Berkas diserahkan kepada dokter sesuai dengan rencana layanan yang diberikan dan
diisi oleh dokter dan perawat.
5. Petugas registrasi memberikan informasi kepada pasien atau keluarga pasien
mengenai :
a. Rawat jalan
 Perkiraan biaya yang akan dibebankan kepada pasien untuk pasien umum.
 Nama dan jenis layanan spesialistik yang tersedia untuk poliklinik
 Jam praktek dokter spesialistik
b. Rawat inap
 Informasi tentang ruangan inap pasien
 Perkiraan biaya yang akan dibebankan kepada pasien.
 Informasi jam kunjungan Informasi hak pasien dan keluarga
6. Untuk pasien rawat jalan, kartu berobat akan di kembalikan kepada pasien untuk
dibawa kembali oleh pasien bila ingin mendapatkan pelayanan kembali ke RSUD
Sultan Sulaiman Untuk pasien rawat inap, seluruh berkas diserahterimakan ke petugas
ruangan rawat inap sedang gelang identifikasi dipakai pasien dan dilakukan oleh
perawat. Setelah pasien selesai mendapat pelayanan, status rekam medik diberikan
dan disimpan oleh petugas rekam medis.
7. Semua data dan catatan perkembangan pasien dicatat di rekam medis.

B. Penerimaan Pasien Instalasi Gawat Darurat

1. Pasien gawat darurat yang masuk harus diterima terlebih dahulu dan diberikan
pelayanan langsung dan setelah mendapatkan pelayanan medis, pasien lalu dicatat
identitasnya.
2. Petugas pendaftaran harus memastikan apakah pasien tersebut sebelumnya sudah
pernah mendapat layanan kesehatan di RSUD Sultan Sulaiman atau belum. Apabila
pasien belum pernah mendapat layanan kesehatan di RSUD Sultan Sulaiman maka
diberikan nomor rekam medik yang baru, namun apabila sudah pernah maka
ditelusuri nomor rekam medik pasien.
3. Proses penyediaan berkas rekam medik pasien dapat disesuaikan dengan keadaan
gawat pasien baik sebelum mendapat pertolongan atau sesudah mendapat pertolongan
4. Setelah mendapat pertolongan kegawatdaruratan maka diputuskan pasien mendapat
layanan rawat inap atau rawat jalan, selamjutnya diberlakukan prosedur rawat inap
atau rawat jalan
Alur Pelayanan Instalasi Gawat Darurat Pasien BPJS
FC KTP
FC Kartu BPJS
Pasien Datang FC KK
Pendaftaran Pasien Umum
FC KTP
Di Admisi FC KK

Triase

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratrium
Fisik radiologi

Pulang Rawat Inap ICU Rujuk

Bagan alur pelayanan Instalasi Gawat Darurat RSUD Sultan Sulaiman

C. Penerimaan Pasien Baru Rawat Jalan

1. Pasien baru rawat jalan adalah pasien yang belum pernah memperoleh pelayanan di
RSUD Sultan Sulaiman baik rawat inap maupun rawat jalan.
2. Petugas pendaftaran menerima pasien dengan sopan dan ramah serta terlebih dahulu
mengucapkan salamselanjutnya menanyakan ke pasien apa yang bisa dibantu.
3. Petugas Pendaftaran harus tanggap dengan pasien dan mememiliki kemampuan dasar
kegawatadaruratan. Pasien kasus gawat darurat diarahkan ke UGD terlebih dahulu
untuk mendapat layanan kesehatan terlebih dahulu.
4. Pasien atau keluarga harus mendaftarkan diri di tempat pendaftaran pasien dengan
membawa berkas yang dibutuhkan seperti surat rujukan, kartu identitas seperti KTP
atau SIM dan surat jaminan kesehatan.
5. Petugas mengidentitas pasien dengan wawancara atau dari kartu identitas pasien yang
mencakup:
a. Nama pasien
b. Nama pasien harus ditulis secara lengkap dan jelas serta tidak diperbolehkan
menyingkat nama pasien.
c. Tanggal Lahir
d. Jenis Kelamin
e. Alamat
f. No.Telepon Rumah / HP
g. Nomor telephon adalah nomor yang dapat dihubungi setiap saat dan masih aktif.
h. Agama
i. Status Perkawinan
j. Suku Bangsa
k. Pekerjaan
l. Pendidikan
6. Petugas pendaftaran memastikan bahwa pasien tersebut benar – benar belum pernah
berobat di RSUD dengan mengecek di computer (teramedik). Bila ternyata pasien
tersebut pasien baru maka diberikan nomor rekam medik baru dan kartu pengenal
rekam medik.
7. Petugas pendaftaran mencatat data sosial demografis pasien baru pada kartu berobat
dan bukti kunjungan pasien sesuai dengan kategori pasien tersebut :
a. Umum
Yaitu pasien yang membayar cash di Rumah Sakit
b. Inhealth
Yaitu pasien yang terdaftar sebagai peserta asuransi inhealth.
c. BPJS
Yaitu pasien yang terdaftar sebagai peserta asuransi BPJS kesehatan. Tulis data
pasien di Kartu Berobat (kartu pengenal rekam medik) diserahkan kepada pasien.
Pasien BPJS harus mendaftar terlebih dahulu ke BPJS center dan mencetak SEP
(surat egebilitas pasien).
c. JKK (Jaminan Kecelakaan Kerja)
Yaitu pasien pasien yang terdaftar sebagai peserta BPJS ketenagakerjaan yang
mengalami kecelakaan saat menuju tempat kerja, di tempat kerja atau pulang dari
tempat kerja.
d. Jasa Raharja
Yaitu pasien yang mengalami kecelakaan lalu lintas.
e. Asuransi
f. Perusahaan
8. Petugas pendaftaran menuliskan di status rawat jalan , Dokter yang dituju sesuai
dengan surat rujukan yang dibawa oleh pasien.
9. Petugas pendaftaran mengarahkan pasien ke poly pelayanan yang dituju.
10. Semua data di back up dalam komputer.

D. Penerimaan Pasien Lama Rawat Jalan

1. Pasien lama harus mendaftarkan diri di tempat pendaftaran pasien dengan


menyertakan Kartu berobat (kartu pengenal rekam medik pasien).
2. Petugas mencari status rawat jalan pasien.
3. Kartu berobat diserahkan kembali kepada pasien
4. Petugas pendaftaran mengarahkan pasien dengan menyertakan status rawat jalan
untuk diserahkan pada pos pelayanan yang dituju
5. Semua data di back up dalam komputer
Alur Pelayanan Poliklinik

Pasien Datang

Loket Pendaftaran

Ambil Nomor Antrian

Verifikasi
persyaratan

Poliklinik
Rawat Jalan

Laboratorium Radiologi Fisioterapi

Apotek Admisi
Rawat Inap

Rawat Inap

Kasir Kasir

Bagan Alur Pasien Poliklinik RSUD Sultan Sulaiman

E. Penerimaan Pasien Baru Rawat Inap

1. Petugas pendaftaran harus tanggap dengan pasien apabila emergensi petugas


mengarahkan pasien ke UGD dan apabila tidak emergensi mengarahkan ke Poliklinik.
2. Pasien atau keluarga pasien harus mendaftar pada petugas pendaftaran pasien.
Apabila pasien datang ke UGD dan tidak ada keluarga maka petugas pendaftaran
harus ke UGD
3. Petugas pendaftaran memastikan pasien tersebut apakah pasien tersebut dari
perusahaan atau sebagai pasien umum.
4. Petugas pendaftaran mengidentifikasi pasien / keluarga atau pengantar pasien untuk
pengisian identitas pasien (dengan wawancara atau kartu pengenal pasien seperti,
KTP, SIM, dll)
5. Dengan bantuan komputer petugas memastikan bahwa pasien tersebut benar – benar
belum pernah dirawat.
6. Bila ternyata pasien tersebut pernah dirawat, maka posedurnya sebagai pasien lama,
namun apabila pasien belum pernah berobat maka kepadanya diberikan nomor rekam
medik baru.
7. Petugas pendaftaran menjelaskan tarif kamar ke pasien atau keluarga pasien atau
pengantar pasien
8. Petugas mengisi kartu berobat dan bukti kunjungan pasien dengan lengkap dan
mencantumkan nomor rekam medik. Setelah pengisian identitas pasien pada berkas
rekam medik rawat inap selesai, petugas pendaftaran membawa berkas tesebut dan
menyerahkan ke dokter jaga.
9. Petugas pendaftaran menghubungi ruangan untuk mempersiapkan ruangan pasien
baru.
10. Bagi pasien umum petugas pendaftaran mengisi surat pernyataan jaminan pasien
masuk sebagai pernyataan untuk bertanggung jawab dan membayar seluruh biaya
pengobatan selama di rawat di RSUD Sultan Sulaiman.
11. Bagi pasien yang memiliki kartu kesehatan akan di buatkan formulir informed
concent penggunaan ruang rawatan untuk pasien yang akan naik kelas rawatan.
12. Untuk pasien BPJS kelas III tidak akan di berlakukan naik kelas.
13. Semua data – data pasien di back up dalam komputer

F. Pendaftaran Pasien Radiologi dan laboratorium

1. Untuk pasien rawat jalan harus mendaftar di registrasi terlebih dahulu agar petugas
registrasi menginput status pasien di computer dan mengirimnya ke radiologi atau ke
laboratorium.
2. Setelah pasien didaftar pasien dibawa perawat atau petugas reception ke radiology
untuk difoto dengan membawa nomor rekam medis dan bukti kwitansi pembayaran.
3. Bila pasien datang dengan membawa permintaan foto dari dokter praktek luar maka
pasien langsung mendaftar ke registrasi untuk di keluarkan nomor rekam medik
radiologi.
4. Petugas radiologi akan memasukkan data permintaan foto ke buku register pasien dan
ke computer beserta jumlah biaya sesuai dengan permintaan foto dan status pasien

G. Pemberian nomor rekam medik pasien


1. Setiap pasien baru diberikan nomor rekam berdasarkan nomor urut masuk pasien di
RSUD Sultan Sulaiman. Setiap pasien wajib memiliki satu nomor rekam medik yang
dipergunakan selama hidupnya untuk keperluan pelayanan baik rawat jalan, rawat
inap, dan gawat darurat di RSUD Sultan Sulaiman.
2. Nomor rekam medis terdiri dari 6 (enam) digit yang terbagi dalam 3 (tiga) kelompok
masing – masing kelompok mengandung 2 (dua) digit angka / numeric.
Contoh : 01 - 02 - 03
III II I
Kelompok angka paling kiri (III) disebut angka ketiga (tertiary digits), kelompok
angka tengah (II) disebut angka kedua (secondary digits), dan kelompok angka paling
kanan (I) disebut angka utama (primary digits). Bila penerapan 6 (enam) digits angka
numeric tidak mencukupi maka di depannya dapat ditambah satu huruf alpabet.
3. Pemberian nomor rekam medik di urut mulai dari nomor ;
1.…………………………………………
2.……..dst ……dst
4. Nomor rekam medik ditulis pada sampul berkas rekam medik, formulir lembaran isi
rekam medic dan KIUP

H. Kartu Indeks Utama Pasien


1. Setiap pasien yang pertama kali berkunjung untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
di RSUD Sultan Sulaiman wajib memiliki KIUP yang disimpan di tempat pendaftaran
pasien.
2. Pengisian dan penerbitan KIUP dilakukan oleh petugas tempat pendaftaran pasien.
Sistem KIUP dilaksanakan secara komputerisasi. KIUP berisikan data pasien sebagai
berikut :
a. Nama pasien
b. Jenis Kelamin
c. Tempat dan tanggal lahir atau umur.
d. Nomor rekam medis
e. Alamat pasien
f. Agama
g. Pekerjaan
h. Penanggung jawab pembayaran
i. Tanggal kunjungan pertama
3. Data pasien pada KIUP tersusun berdasarkan alphabetis dari huruf awal nama pasien
seperti susunan kamus atau buku telepon.
4. Lama penyimpanan dan pemusnahan kartu tidak ditentukan kecuali ada kebijakan
baru dari pimpinan RSUD Sultan Sulaiman
5. Pengecekan atau evaluasi KIUP diadakan setiap 3 (tiga) bulan sekali untuk
memperbaiki atau menghindarkan kehilangan KIUP dan untuk menghindarkan
penggunaan nomor rekam medis yang double.
I. Serah Terima Pasien Rawatan

Pasien yang sudah direncanakan untuk rawat inap, harus dilakukan persiapan yang
sistematis. Dimulai dari persiapan pasien yang akan dipindahkan, ruangan yang akan
dituju, sampai tatatertib dokumen pasien.
Perawat IGD akan mempersiapkan semua kebutuhan pasien sebelum dipindahkan
termasuk alat-alat dan obat-obatan pasien. Semua kelengkapan sebelum pasien ditransfer
ke ruangan harus dicek terlebih dahulu.
Serah terima pasien di ruangan harus dilengkapi dengan form transfer pasien yang di
dalamnya memuat:
a. Identitas pasien
b. Diagnosis kerja/masuk
c. Kondisi terakhir pasien
d. Rencana/instruksi pasien
e. Tindakan dan/atau pengobatan yang telah diberikan
f. Obat-obatan yang ada/dibawa oleh pasien
g. Diet
h. Skrining resiko pasien jatuh
i. Riwayat alergi pasien
j. Skrining lokasi rawatan pasien.
Petugas yang menerima pasien akan melakukan readback informasi yang diterima, dan
menanyakan/mengkonfirmasikan bila ada hal-hal yang kurang dimengerti.

J. Menahan Pasien Untuk Observasi

Adakalanya pasien ditahan di IGD dikarenakan karena proses observasi pasien. Proses
ini bertujuan untuk memonitor kondisi pasien, mencegah terjadinya perburukan kondisi
pasien, melakukan peniaian ulang kondisi pasien sehingga DPJP nantinya dapat
mengambil tindakan apakah pasien layak untuk diterima atau dipulangkan atau dirujuk.
Setelah pasien diterima di IGD dan diskrining sesuai dengan tingkat level kegawatannya,
maka dilakukan observasi. Observasi ulang dapat dilaksanakan tiap 5-15 menit sesuai
dengan tingkat kegawatdaruratannya.
Seperti pada pasien dengan level III, setelah dilakukan penanganan maka akan
diputuskan dalam 2-4 jam pasien boleh pulang atau rawat inap. Bila selama fase
observasi tidak dijumpai tanda-tanda perburukan klinis pasien/keadaan pasien membaik,
maka pasien bisa pulang, namun apabila pasien menunjukkan gejala perburukan, maka
pasien dirawat atau bisa saja dirujuk. Alasan mengenai penahanan/penundaan pasien
untuk observasi harus dijelaskan kepada pasien dan/atau keluarga pasien. Karena
terkadang pasien merasa terlalu lama di IGD, mengapa belum dirawat atau sebagainya.

K. Ruang Rawat Inap Penuh

Setelah pasien diputuskan untuk dirawat oleh DPJP, maka admisi akan mencari
informasi tentang ketersediaan tempat tidur di ruang rawat inap. Jika tidak tersedia
tempat tidur di ruang rawat yang dituju, maka admisi harus memastikan bahwa tempat
tidur benar-benar tidak ada/penuh.
Sebagai jalan keluarnya admisi menghubungi MPP/case manager untuk
mengkoordinasikan pelayanan pasien. MPP akan menawarkan solusi:
1. Menawarkan ruangan kelas lain
2. Menitipkan pasien ke ruangan kelas lain sambil menunggu tersedianya ruang rawat
yang dituju.
3. Apabila pasien tidak setuju untuk naik kelas atau dititipkan ke ruangan kelas lain
maka pasien akan dialihkan atau dirujuk ke rumah sakit lain.
4. Apabila semua ruangan kelas ternyata sudah penuh, maka pasien dialihkan/dirujuk
ke rumah sakit lain
5. Pengalihan atau penitipan pasien harus memenuhi criteria pasien safety.
Selama proses pengelolaan pasien, semua staff yang terlibat terutama admisi dan MPP
harus melakukan pendekatan yang sistematis dan kekeluargaan, memberikan informasi
yang jelas mengenai situasi dan solusi yang dapat diambil demi kebaikan pasien. Oleh
karena itu fungsi managemen pelayanan pasien sangat diharapkan disini.

L. Informasi
Dalam proses admisi, staff (dokter, perawat, admisi) harus menginformasikan dan
mengedukasi pasien dan/atau keluarga pasien. Informasi yang disampaikan adalah:
1. Kondisi pasien saat ini
2. Rencana asuhan
3. Hasil yang diharapkan dari asuhan
4. Tata tertib rumah sakit
5. Perkiraan biaya yang harus dikeluarkan
6. Menahan pasien untuk observasi
7. Pengelolaan bila kamar rawat inap penuh
8. dll
BAB IV
DOKUMENTASI

Dokumentasi yang dikeluarkan oleh petugas dalam proses pendaftaran pasien adalah:
1. Status rekam medis pasien dan kartu pengeluaran
2. Kartu berobat
3. Kartu bukti kunjungan pasien
4. KIUP
5. Laporan kunjungan pasien

Ditetapkan di : Sei Rampah


Tanggal : 12 Februari 2018
Direktur RSUD Sultan Sulaiman

dr. Nanda Satria


Pembina Tingkat I /IV.b
NIP. 19760313 200504

Anda mungkin juga menyukai