Konsep Dasar Cairan Dan
Konsep Dasar Cairan Dan
OLEH : ERFANDI
Kebutuhan cairan dan elektrolit adalah suatu proses dinamik karena metabolisme
terintegrasi yang mengakibatkan adanya lingkungan sel yang relatif konstan tapi
dinamakan homeostasis.
A. KOMPARTEMEN CAIRAN
Seluruh cairan tubuh didistribusikan diantara dua kompartemen utama, yaitu : cairan
intraselular (CIS) dan cairan ekstra selular (CES). Pada orang normal dengan
berat 70 kg, Total cairan tubuh (TBF) rata-ratanya sekitar 60% berat badan atau
sekitar 42 L. persentase ini dapat berubah, bergantung pada umur, jenis kelamin dan
Adalah cairan yang terkandung di dalam sel. Pada orang dewasa kira-kira 2/3 dari
cairan tubuh adalah intraselular, sama kira-kira 25 L pada rata-rata pria dewasa (70
kg). Sebaliknya, hanya dari cairan tubuh bayi adalah cairan intraselular.
Adalah cairan diluar sel. Ukuran relatif dari (CES)menurun dengan peningkatan
usia. Pada bayi baru lahir, kira-kir cairan tubuh terkandung didalam (CES). Setelah
1 tahun, volume relatif dari (CES) menurun sampai kira-kira 1/3 dari volume total. Ini
hampir sebanding dengan 15 L dalam rata-rata pria dewasa (70 kg). Lebih jauh
(a) Cairan interstisial (CIT) : Cairan disekitar sel, sama dengan kira-kira 8 L
pada orang dewasa. Cairan limfe termasuk dalam volume interstisial. Relatif terhadap
ukuran tubuh, volume (CIT) kira-kira sebesar 2 kali lebih besar pada bayi baru lahir
darah. Volume relatif dari (CIV) sama pada orang dewasa dan anak-anak. Rata-rata
volume darah orang dewasa kira-kira 5-6 L (8% dari BB), 3 L (60%) dari jumlah
tersebut adalah PLASMA. Sisanya 2-3 L (40%) terdiri dari sel darah merah (SDM,
atau eritrosit) yang mentranspor oksigen dan bekerja sebagai bufer tubuh yang
penting; sel darah putih (SDP, atau leukosit); dan trombosit. Tapi nilai tersebut diatas
dapat bervariasi pada orang yang berbeda-beda, bergantung pada jenis kelamin, berat
badan dan faktor-faktor lain. Adapun fungsi dari darah adalah mencakup :
Adalah cairan yang terkandung di dalam rongga khusus dari tubuh. Contoh
intraokular serta sekresi lambung. Pada waktu tertentu (CTS) mendekati jumlah 1
L. Namun, sejumlah besar cairan dapat saja bergerak kedalam dan keluar ruang
Secara Skematis Jenis dan Jumlah Cairan Tubuh dapat digambarkan sebagai berikut :
Catatan : Sebenarnya ada kompartemen CES lain, yaitu : limfe & cairan transeluler.
Cairan transelular hanya 1-2 % BB, meliputi cairan sinovial, pleura, intraokuler, dll.
Maxwell, Morton H. Clinical Disorders of Fluid and Electrolyte Metabolism, 4th ed.
6. Membantu pencernaan
7. Mempemudah eliminasi
Semua cairan tubuh adalah air larutan pelarut, substansi terlarut (zat terlarut)
1. Air
Air adalah senyawa utama dari tubuh manusia. Rata-rata pria Dewasa hampir 60%
dari berat badannya adalah air dan rata-rata wanita mengandung 55% air dari berat
badannya.
2. Solut (terlarut)
Selain air, cairan tubuh mengandung dua jenis substansi terlarut (zat terlarut)
(a) Elektrolit : Substansi yang berdiasosiasi (terpisah) di dalam larutan dan akan
menghantarkan arus listrik. Elektrolit berdisosiasi menjadi ion positif dan negatif dan
diukur dengan kapasitasnya untuk saling berikatan satu sama lain( miliekuivalen/liter
Jumlah kation dan anion, yang diukur dalam miliekuivalen, dalam larutan selalu sama.
utama adalah kalium (K). Sistem pompa terdapat di dinding sel tubuh yang
Karena kandungan elektrolit dari palsma dan cairan interstisial secara esensial sama
(lihat Tabel. 1-2), nilai elektrolit plasma menunjukkan komposisi cairan ekstraselular,
yang terdiri atas cairan intraselular dan interstisial. Namun demikian, nilai elektrolit
(b) Non-elektrolit : Substansi seperti glokusa dan urea yang tidak berdisosiasi dalam
larutan dan diukur berdasarkan berat (miligram per 100 ml-mg/dl). Non-elektrolit
Ini adalah daftar parsial. Unsur lain termasuk ion kalsium Ca 2+, magnesium Mg2+,
Pendapat ahli lain tentang unsur utama kompartemen cairan tubuh disebutkan sebagai
berikut :
Catatan : Kehilangan cairan melalui kulit (difusi) & paru disebut Insensible Loss (IWL)
Bila ingin mengetahui Insensible Loss (IWL) maka kita dapat menggunakan
JUMLAH KEHILANGAN AIR DAN ELEKTROLIT per 100 kcal BAHAN METABOLIK DALAM
diantaranya adalah :
1. Usia
Variasi usia berkaitan dengan luas permukaan tubuh, metabolisme yang diperlukan
dan berat badan. selain itu sesuai aturan, air tubuh menurun dengan peningkatan
usia. Berikut akan disajikan dalam tabel perubahan pada air tubuh total sesuai usia.
2. Jenis kelamin
Wanita mempunyai air tubuh yang kurang secara proporsional, karena lebih banyak
3. Sel-sel lemak
Mengandung sedikit air, sehingga air tubuh menurun dengan peningkatan lemak tubuh
4. Stres
glikolisis otot, mekanisme ini dapat menimbulkan retensi sodium dan air. Proses ini
5. Sakit
6. Temperatur lingkungan
7. Diet
Pada saat tubuh kekurangan nutrisi, tubuh akan memecah cadangan energi, proses ini