Anda di halaman 1dari 4

KROMATOGRAFI I

Dr. Sri Noegrohati, Apt

PETUNJUK: Nilai jawaban setiap soal tidak sama, sesuai dengan yang tertera di dalam
kurung dibelakang tiap soal.

1. Proses pemisahan dalam suatu sistem kromatografi dapat digambarkan dengan teori
migrasi.
a. Sebutkan tetapan fisika kimiawi yang sangat menentukan dalam pemisahan
campuran senyawa dengan kromatografi.
b. Ukuran kualitas kolom dapat dinyatakan dengan nilai efisiensi kolon. Jelaskan!
(Nilai 20)

2. Proses pelebaran pita solut dalam suatu sistem kromatografi dapat dijelaskan dengan
teori kinetik. Dalam teori tersebut, difusi solut dalam sistem kromatografi sangat
berpengaruh dalam proses pelebaran pita. Van Deemter menggambarkan pengaruh dari
setiap jenis difusi terahdap tinggi ekivalen dengan persamaan sebagai berikut:
H = A + B/ + Cfase diam + C fase gerak

A = difusi eddy
B = difusi longitudinal
C = transfer massa non-ekuilibrium
= rata-rata kecepatan alir fase gerak
H = HETP (tinggi ekivalensi lempeng teoritik)
Bagaimana usaha saudara untuk memperoleh H yang terbaik agar diperoleh pelebaran
pita minimum (Nilai 40).

3. Daya pisah sistem kromatografi terhadap dua senyawa analit dinyatakan dengan
resolusi (Rs).
a. Berapa nilai Rs yang baik dan jelaskan.
b. Sebutkan faktor-faktor dalam sistem kromatografi yang mempengaruhi tinggi
rendahnya nilai Rs!
c. Apabila nilai Rs yang diperoleh lebih rendah dari yang diharapkan, bagaimana
cara optimasi sistem kromatografi yang dapat saudara lakukan agar mencapai
nilai Rs yang diinginkan (Nilai 40)
KROMATOGRAFI II
Dr. Sri Noehgrohati, Apt

PETUNJUK: Nilai jawaban setiap soal tidak sama, sesuai dengan yang tertera di dalam
kurung dibelakang tiap soal.

1. Keberhasilan pemisahan secara kromatografi campuran senyawa dengan sifat


fisikakimiawi yang mirip ditentukan oleh kesesuaian antar sistem kromatografi dan
interaksi yang terjadi antara solute, fased iam, dan fae gerak. Tentukan sitem
kromatografi yang paling sesuai dan jelaskan interaksi yang terjadi pada pemisahan
masing-masing campuran berikut:
a. eugenol (4-alil-2-metoksifenol) dan eugenol asetat (4-alil-2-metoksifenilasetat),
masing-masing dengan titik didih 253,2oC dan 127,8oC
b. Vitamin B1 (tiamin HCl, C12H18Cl2N4OS.XH2O) dan vitamin B2 (riboflavin,
C7H20N4O6) masing-masing dengan titik lebur 200,0oC dan 290,0oC. (Nilai 40)

2. Dalam satu analisis dengan kromatografi cair-gas, dengan packed column sepanjang 40
cm Vs (volume fase diam cair) 19,6 ml dan Vg (volume fase gerak gas) 62,6 ml diperoleh
data sebagai berikut.

Senyawa Waktu retensi (menit) W (menit)


Udara 1,9 -
Metilsikloheksana 10,0 0,76
Metilsikloheksena 10,9 0,82
Toluena 13,4 1,06

a. Hitunglah harga rata-rata tinggi lempeng teoritik kolom (HETP).


b. Perkitakan harga koefisien partisi (k) masing-masing senyawa.
c. Hitunglah harga resolusi (Rs) untuk metilsikloheksana dan metilsikloheksena.
d. Berapakah panjang kolom yang diperlukan untuk meningkatkan harga Rs pada ad (c)
manjadi 1,5 apabila digunakan packing yang sama (Nilai 60).
KROMATOGRAFI III
Dr. Sri Noehgrohati, Apt

Petunjuk
Milai setiap soal tidak sama, sesuai dengan nilai dibelakang soal.

1. Teori dasar (nilai 75)


Berdasarkan teori migrasi, resolusi pemisahan secara kromatografik akan meningkat
apabila jarak yang ditempuh solut makin panjang, namun demikian, lebar dasar pita solut
juga akan meningkat dengan peningkatan panjang jarak yang ditempuh oleh solut dalam
sistem kromatografi tersebut.
a. Sebutkan variabel-variabel penyebab pelebaran pita solut.
b. sebutkan variabel-variabel penyebab pemisahan pita solut.
c. Jelaskan langkah dan pertimbangan yang Saudara gunakan untuk mendapatkan kondisi
pemisahan optimum (Rs > 1) dengan waktu analisis minimum.
d. Dalam suatu penetapan kadar asam lemak sedrhana dengan kromatografi gas setelah
derivatisasi menjadi metil esternya, diperoleh kromatogram yang menunjukkan waktu
retensi metil aseta 1,98 menit, metil propionat 4,16 menit dan metil butirat 7,93 menit,
sedangkan lebar dasar masing-masing puncak berturut-turut adalah 0,19 menit; 0,39
menit; dan 0,79 menit. Dalam hal ini bagaimana usaha Saudara untuk mendapatkan
kondisi pemisahan optimum?

2. Kromatografi Pasangan-Ion (Nilai 25)


Dari sudut efisiensi penggunaan kolom pada KCKT, kolom dengan fase tebalik
merupakan sistem kromatografi yang banyak digunakan. Meskipun fase diam dalam
kolom bersifat nonpolar, dengan teknik kromatografi pasangan-ion, kolom ini dapat
digunakan untuk memisahkan senyawa polar.
Jelaskan mekanisme pemisahan campuran senyawa amina pada suatu sistem KCKT yang
dilengkapi dengan kolom C-18, dengan fase gerak campuran 0,1 M HClO4-air-asetonitril.
KROMATOGRAFI IV
Dr. Sri Noehgrohati, Apt

Petunjuk
Milai setiap soal tidak sama, sesuai dengan nilai dibelakang soal.

1. Proses pemisahan dalam kromatografi (Nilai 30)


Proses pemisahan dalam kromatografi dapat dijelaskan dengan teori migrasi.
a. Menurut teori migrasi analit dalam kolom, faktor apa saja yang berpengaruh dalam
pemisahan campuran yang terdiri dari dua senyawa.
b. Meskipun dasar interaksi dalam proses pemisahan secara kromatografi cai-cair sama
dengan pemisahan dengan corong pisah, yaitu distribusi analit dalam dua fase tak
tercampurkan berdasarkan hukum Nersnt. Jelaskan mengapa pemisahan pada
kromatografi cair lebih tinggi daripada pemisahan dengan corong pisah !

2. Optimasi dalam kromatografi (Nilai 55)


Tujuan dari kromatografi adalah memisahkan komponen campuran dengan sempurna
(base line separation) dalam waktu yang minimal. Untuk mencapai tujuan ini, perlu
dilakukan optimasi efisiensi, selektivitas, dan kapasitas kolom.
a. Tujuan pemisahan secara kromatografi tercapai apabila dua puncak yang terelusi
berurutan mempunyai harga resolusi (Rs) 1. Jelaskan alasannya.
b. Untuk mendapatkan efisiensi optimum, tindakan apa saja yang perlu dilakukan?
c. Untuk medapatkan selektivitas optimum, faktor apa saja yang perlu dipertimbangkan.
d. Dalam optimasi kapasitas kolom, untuk kromatografi cair dilakukan elusi bertingkat
dengan eluen yang lebih kuat, sedangkan untuk kromatografi gas dilakukan elusi dengan
temperatur terprogram. Jelaskan dasar pemikiran tindakan tersebut.

3. Instrumentasi dalam kromatografi (Nilai 15)


Sebagai akibat dari usaha optimasi pemisahan dalam kolom kromatografi, dilakukan
berbagai inovasi. Jelasakan perbedaan dalam instrumentasi dan keunggulan yang
diperoleh antara:
a. Kromatografi cair tekanan tinggi dan kromatografi cair kolom terbuka
b. KLT dan KLKKT

Anda mungkin juga menyukai