Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN REUMATIK

DIAGNOSA 1: Nyeri b/d penurunan fungsi tulang


Kriteria hasil: nyeri hilang atau tekontrol

INTERVENSI RASIONAL
mandiri
- kaji keluhan nyeri, catat - membantu dalam menentukan
lokasi dan intensitas (skala 0 kebutuhan managemen nyeri dan
10). Catat factor-faktor keefektifan program
yang mempercepat dan
tanda-tanda rasa sakit non
verbal
- berikan matras atau kasur - matras yang lembut/empuk, bantal
keras, bantal kecil. Tinggikan yang besar akan mencegah
linen tempat tidur sesuai pemeliharaan kesejajaran tubuh
kebutuhan yang tepat, menempatkan setres
pada sendi yang sakit. Peninggian
linen tempat tidur menurunkan
tekanan pada sendi yang
terinflamasi / nyeri
- biarkan pasien mengambil - pada penyakit berat, tirah baring
posisi yang nyaman pada mungkin diperlukan untuk
waktu tidur atau duduk di membatasi nyeri atau cedera sendi.
kursi. Tingkatkan istirahat di
tempat tidur sesuai indikasi
- dorong untuk sering - Mencegah terjadinya kelelahan
mengubah posisi. Bantu umum dan kekakuan sendi.
pasien untuk bergerak di Menstabilkan sendi, mengurangi
tempat tidur, sokong sendi gerakan/rasa sakit pada sendi
yang sakit di atas dan di
bawah, hindari gerakan yang
menyentak - Panas meningkatkan relaksasi otot
- anjurkan pasien untuk mandi dan mobilitas, menurunkan rasa
air hangat atau mandi sakit dan melepaskan kekakuan di
pancuran pada waktu pagi hari. Sensitifitas pada panas
bangun. Sediakan waslap dapat dihilangkan dan luka dermal
hangat untuk mengompres dapat disembuhkan
sendi-sendi yang sakit
beberapa kali sehari. Pantau
suhu air kompres, air mandi

- berikan masase yang lembut - Meningkatkan elaksasi/mengurangi


tegangan otot
Kolaborasi
- beri obat sebelum aktivitas - Meningkatkan relaksasi, mengurangi
atau latihan yang tegangan otot, memudahkan untuk
direncanakan sesuai petunjuk ikut serta dalam terapi
seperti asetil l salisilat
(aspirin)
DIAGNOSA 2 : Intoleransi aktivitas b/d perubahan otot.
Kriteria Hasil : Klien mampu berpartisipasi pada aktivitas yang diinginkan.

INTERVENSI RASIONAL
Perahankan istirahat tirah Untuk mencegah kelelahan dan
baring/duduk jika diperlukan. mempertahankan kekuatan.
Bantu bergerak dengan bantuan Meningkatkan fungsi sendi,
seminimal mungkin. kekuatan otot dan stamina
Dorong klien mempertahankan umum.
postur tegak, duduk tinggi, Memaksimalkan fungsi sendi
berdiri dan berjalan. dan mempertahankan mobilitas.
Berikan lingkungan yang aman
dan menganjurkan untuk Menghindari cedera akibat
menggunakan alat bantu. kecelakaan seperti jatuh.
Berikan obat-obatan sesuai
indikasi seperti steroid. Untuk menekan inflamasi
sistemik akut.

DIAGNOSA 3 : Resiko tinggi cedera b/d penurunan fungsi tulang.


Kriteria Hasil : Klien dapat mempertahankan keselamatan fisik.

INTERVENSI RASIONAL
Kendalikan lingkungan dengan : Lingkungan yang bebas bahaya
Menyingkirkan bahaya yang akan mengurangi resiko cedera
tampak jelas, mengurangi dan membebaskan keluaraga
potensial cedera akibat jatuh dari kekhawatiran yang konstan.
ketika tidur misalnya
menggunakan penyanggah
tempat tidur, usahakan posisi
tempat tidur rendah, gunakan
pencahayaan malam hari,
siapkan lampu panggil Hal ini akan memberikan pasien
Memantau regimen medikasi merasa otonomi, restrain dapat
Izinkan kemandirian dan meningkatkan agitasi,
kebebasan maksimum dengan mengegetkan pasien akan
memberikan kebebasan dalam meningkatkan ansietas.
lingkungan yang aman, hindari
penggunaan restrain, ketika
pasien melamun alihkan
perhatiannya ketimbang
DIAGNOSA 4 : Perubahan pola tidur b/d nyeri
Kriteria Hasil : Klien dapat memenuhi kebutuhan istirahat atau tidur.

INTERVENSI RASIONAL
Mandiri
Tentukan kebiasaan tidur Mengkaji oerlunya dan
biasanya dan perubahan yang mengidentifikasi intervensi yang
terjadi tepat.

Berikan tempat tidur yang Meningkatkan kenyamaan tidur


nyaman serta dukunmgan
fisiologis/psikologis

Buat rutinitas tidur baru yang Bila rutinitas baru mengandung


dimasukkan dalam pola lama aspek sebanyak kebiasaan lama,
dan lingkungan baru stress dan ansietas yang
berhubungan dapat berkurang.
Membantu menginduksi tidur
Meningkatkan efek relaksasi
Instruksikan tindakan relaksasi Dapat merasakan takut jatuh
Tingkatkan regimen kenyamanan karena perubahan ukuran dan
waktu tidur, misalnya mandi tinggi tempat tidur, pagar
hangat dan massage. tempat tidur memberi keamanan
untuk membantu mengubah
posisi

Gunakan pagar tempat tidur Tidur tanpa gangguan lebih


sesuai indikasi: rendahklan
tempat tidur bila mungkin. menimbulkan rasa segar, dan
pasien mungkin tidak mampu
Hindari mengganggui bila kembali tidur bila terbangun.
mungkin, misalnya
membangunkan untuk obat atau
terapi.
Kolaborasi
Berikan sedative, hipnotik sesuai
indikasi Mungkin diberikan untuk
membantu pasien tidur atau
istirahat.
DIAGNOSA 5 : Defisit perawatan diri b/d nyeri
Kriteria Hasil : Klien dapat melaksanakan aktivitas perawatan sendiri secaea mandiri.

INTERVENSI RASIONAL
Kaji tingkat fungsi fisik Mengidentifikasi tingkat
bantuan /dukungan yang
diperlukan
Pertahankan mkobilitas, kontrol Mendukung kemandirian
terhadap nyeri dan progran latihan fisik/emosional
Kaji hambatan terhadap partisipasi Menyiapkan untuk
dalam perawatan diri, identifikasi meningkatkan kemandirian
untuk modifikasi lingkungan yang akan meningkatkan
harga diri
Identifikasi untuk perawatan yang
diperlukan, misalnya;lift, Memberikan kesempatan
peninggiandudukan toilet, kursi untuk dapat melakukan
roda aktivitas seccara mandiri
DIAGNOSA 6 : Gangguan citra tubuh/ perubahan penampilan peran b/d perubahan
kemampuan untuk melakukan tugas-tugas umum.
Kriteria hasil : mengungkapkan peningkatan rasa percayadiri dalamkemampuan untuk
menghadapi penyakit, perubahan gaya hidep dan kemungkinan keterbatasan.
INTERVENSI RASIONAL
Mandiri Beri kesempatan untuk
o Dorong pengungkapan mengenai mengidentifikasi rasa
masalah mengenai proses penyakit, takut/kesalahan konsep dan
harapan masa depan.
menghadapinya secara
langsung.
o Diskusikan arti dari
kehilangan/perubahan pada Mengidentifikasi bagaimana
pasien/orang terdekat. Memastikan penyakit mempengaruhi
bagaiamna pandangan pribadi psien persepsi diri dan interaksi
dalam memfungsikan gaya hidup dengan orang lain akan
sehari-hari termasuk aspek-aspek menentukan kebutuhan
seksual. terhadap intervensi atau
o Diskusikan persepsi pasien konseling lebih lanjut.
mengenai bagaiman orang terdekat Isyarat verbal/nonverbal
menerima keterbatasan orang terdekat dapat
mempunyai pengaruh mayor
o Akui dan terima perasaan berduka, pada bagaimana pasien
bermusuhan, ketergantungan. memandang dirinya sendiri.
o Perhatikan perilaku menarik diri, Nyeri konstan akan
penguanan menyangkal atau terlalu melelahkan, dan perasaan
memperhatikan tubuh/perubahan. marah, bermusuhan umum
terjadi.
o Susun batasan pada prilaku Dapat menunjukkan emosional
maladaptive. Bantu pasien untuk atau metode koping
me ngidentifikasi perilaku positif maladaptive, membutuhkan
yang dapat membantu koping. intervensi lebih lanjut atau
dukungan psikologis.
o Ikut sertakan pasien dalam Membantu pasien untuk
merencanakan perawatan dan mempertahankan kontrol diri
membuat jadwal aktivitas. yang dapat meningkatkan
perasaan harga diri.
Meningkatkan perasaan
kompetensi/harga diri,
mendorong kemandirian, dan
mendorong partisipasi dan
terapi.

Kolaborasi Pasien/orang terdekat


Rujuk pada konseling psikiatri mungkin membutuhkan
Berikan obat-obat sesuai petunjuk dukungann selama
berhadapan dengan proses
jangka
panjang/ketidakmampuan.
Mungkin dibutuhkan pada saat
munculnya depresi hebat sampai
pasien mengembangkan
kemampuan koping yang lebih
efektif.
DAFTAR PUSTAKA

Doenges E Marilynn, 2000., Rencana Asuhan Keperawatan, EGC, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai