Anda di halaman 1dari 3

Gerakan elitis atau gerakan akar rumput

Jika Seandainya Krisis moneter, dan ekonomi tidak terjadi. apakah revormasi
tetap akan di lakukan ? lalu apakah KAMMI terlahir walau reformasi tidak ada
pada saat itu ?

Sejarah mencatat bahwa KAMMI menorehkan titik-titik besar dalam


gambar Indonesia yang telah berubah sejak tahun 1998 lalu. KAMMI mampu
melakukan tekanan politik besar terhadap rezim soeharto, eksistensinya
sebagai organ gerakan mahasiswa islam yang outstanding dan leading
ditengah kelesuan ormas-ormas kemahasiswaan Islam ekstra Kampus dan
juga mempunyai performa handal sebagai kelompok aksi demokrasi yang
konsisten, visioner dan moderat. Identitas yang di bawahnya menjadi warna
kepribadian dasr organisasi dan kader-kader ketimbang identitas simbolik yang
menciptakan fragmentasi dan apriori. Dalam sejarah KAMMI membuktikan
mampu bekerjasama dengan berbagai elemen masyarakat, atas nama
kepentingan universal.

Kelahiran KAMMI sudah merupakan keniscayaan, sudah terlalu lama


masjid kampus bergolak, menuntut pasrtisipasi . para aktifisnya sudah tidak
tahan dengan kekejaman rezim Orba yang ototriter. Fakta dan perubahan
sejarah inilah kemudia yang harus terus dimanfaatkan oleh gerakan mahasiswa
islam terutama yang berbasis di Masjid Kampus dan kelak menjadi cikal bakal
KAMMI. Tetapi harus di sadari, tampa kesiapan mental LDK pada saat itu tentu
tidak akan pernah bisa dimanfaatkan. Persiapan semacam itulah yang telah
lama dilakukan, sehingga muncul kadeer-kader islam yang tidak diragukan lagi
komitmen dan pengorbanannya terhadap Islam.

Lebih dari itu, kelahiran KAMMI adalah pertanda bagi lahirnya generasi
baru dikalangna ummat Islam. Generasi yang memiliki pengalaman sejarah
yang beda dengan generasi sebelumnya. Cita-cita moral sekaligus cita-cita
politik KAMMI adalah tegaknya Islam dan kehidupan berbangsa dan bernegara
sebagai nilai dan acuan dasar.
Keberanian Untuk merumuskan cita-cita semacam itu ditopang oleh
keyakinan bahwa nilai islam itu universal , sehingga demokrasi , rule of law,
HAM, Dll. Adalah agenda yang sama dan sama sekali tidak asing bagi KAMMI.
Ketika deklarasi Malang dibacakan, salah satu titik tekan adalah perbaikan
sistim dan Reformasi pada semua tatanan Hukum, ekonomi, Politik, dll.

KAMMI hadir karena kesadaran untuk merespons kondisi material


objektif yang ada saat itu, yaitu kapitalisme yang represif dan memarjinalkan
umat Islam. Dan hal itu bersesuaian secara global, mengikat KAMMI dalam
sebuah diskursus tentang Islam Politik yang waktu itu dimarjinalkan Orde Baru

Pengaruh Ikhwanul muslimin memang kental dalam idiologi dan filosofi


gerakannya. Walaupun tidak semuanya dari ikhwan, kadang juga dari idiologi
islam lainnya, ada beberapa hal yang berbeda antara IM dan KAMMI. Kita bisa
lihat bahwa ada pengaruh IM di KAMMI misal pada prinsip gerakan. Tetapi,
kalau kita lihat di kredo gerakan, misalnya, menjadi tidak mungkin IM mengenal
istilah berpikir dan berkehendak merdeka, padahal IM saklek dengan Qiyadah
wal Jundiyah. Kita bisa lihat konsep lain seperti ilmu sosial profetik-nya
Kuntowijoyo yang ada di Paradigma, dan jelas diskursus itu berasal dari
Muhammadiyah. Seharusnya, kita bicara yang lebih besar, yaitu diskursus
mengenai Islam Modernis, papar peserta ini panjang lebar.

Jika secara cermat kita membuat analisis tentang peristiwa ini , terutama
faktor-faktor internal dan eksternal yang mengawali lahirnya KAMMI. Maka Kita
dapat memberi beberapa kesimpulan . Pertama sejarah Bangsa Indonesia yang
menjelaskan adanya ketidak-adilan terhadap ummat merupakan faktor obyektif
munculnya perlawanan umat Islam.

Kedua para perintis dakwah kampus telah mengembangkan suatu


metodologi (manhaj) yang sangat cerdas yang berasal dari sumber-sumber
utma ajaran islam dan dakwah serta pendapat para ulama dakwah yang
mahsyur, baik dari Indonesia maupun dunia Islam pada umumnya.

Ketiga, KAMMI sebagai resultante perjalanan sejarah umat di Indonesia,


khususnya di kampus adalah ijtihad yang harus terus menyempurnakan diri
dengan selalu mengmbangkan kreatifitas berfikir dan berkarya dalam
memposisikan perjuangan umat si kampus khususnya, dalam konteks dinamika
global pada umumnya.

Eksistensi KAMMI, bila ditelusuri dari asal-usul sosialnya, merupakan


bagian tak terpisakhkan dari gerakan dakwah kampus yang tumbuh sejak awal
tahun 80-an . keterikatan historis ini tampak jelas dalam sinergi gerakan yang
dibangun di KAMMI dengan lembaga dakwah kampus (LDK) atau organisasi
intra kampus lain (Seperti Badana Eksekutif Mahasiswa, BEM), dimana Para
aktivis kampus banyak berkiprah di dalamnya.

Refrensi yang digunakan dalam proses kaderisasinya . Sebagai contoh ,


dalam konsep Dauroh marhalah I sampai III, KAMMI membahas tentang
konsep-konsep masyarakat Islam yang dikenalan oleh pemikir-pemikir muslim
dari kalangan pergerakan islam (harakah Islamiyah), Khususnya Ikhwanul
Muslimin. Pemikiran Buku Hasan Al banna, Sayyid Qutb, Said Hawwa, Yusuf
Qardahwi dan beberapa lainnya menjadi rujukan dalam materi-materi
kaderisasi KAMMI.

Anda mungkin juga menyukai