Anda di halaman 1dari 4

Materi Kuliah : Askeb Ibu II (Persalinan)

Penempatan : Semester III (Akbid)


Topik : Anestesi Lokal. Prinsip penjahitan perineum
Dosen : Sri Susilowati, S.Si.T

ANESTESI LOKAL PADA PERINEUM


Pengertian :
- Anestesi lokal pada perinum dalah upaya kendali nyeri pada darah
perineum dengan bahan anestesi yang diberkan secara infiltrasi
- Prosedur : dapat dilakukan sebelum tindakan operatif pada daerah
perineum maupun setelah terjadi laserasi / robekan pada perineum
Indikasi :
- Episiotomi
- Reparasi laserasi perineum
- Tindakan operatif persalinan pervaginam

Peringatan :
- pastikan tidak terdapat riwayat alergi terhadap lidocain
- jangan menyuntik ke dalam pembuluh darah

Memberikan anestesi lokal


- Berikan anestesi lokal pada setiap ibu yang memerlukan penjahitan
laserasi atau episiotomi
- Gunakan suntikan steril sekali pakai dengan jarum 22 panjang 4 cm
- Obat standar untuk anestesi lokal adalah lidocain 1% tanpa epinefrin.
Atau lidocain 2%dilarutkan 5 ml air steril, perbandingan 1 : 1
Tekniknya :
1. Jelaskan pada ibu apa yang akan dilakukan
2. Hisap 10 ml larutan lidocain 1% kedalam tabung suntikan
3. pasang jarum ukuran 2 ke tabung suntik
4. tusukkan jarum ke ujung aau pojok laserasi / sayatan (sepanjang
tepi luka kearah bawahdiantara mukosa dan kulit perineum)
5. Aspirasi untuk memastikan bahwa jarum tidak berada dalam
pembuluh darah
6. Suntikkan anestesi sejajar dengan permukaan luka pada saat
jarum suntik ditarik perlahan
7. tarik jarum hingga sampai ke bawah tempat dimana jarum tersebut
disuntikkan
8. Arahkan lagi jarum ke daerah di atas tengah luka dan ulangi
langkah ke-4 dan ulangi sehingga tig garis di satu sisi luka mendapatka
anestesi lokal. Ulangi proses ini disisi lain dari luka tersebut (Masing-
masing sisi memerlukan sekitar 5 lidocain 1%)
9. Tunggu 1-2 menit biar anestesi bekerja
PRINSIP PENJAHITAN PERINEUM

- Mendekatkan jaringan
- Menghentikan perdarahan
- Periksa robekan / laserasi perineum
- Nilai derajat laserasi
- Bila menimbulkan perdaraha aktif jahit segera

PENJAHITAN EPISIOTOMI / LASERASI


Teknik jahitan jelujur
1. Cuci tangan, pakai sarung tangan DTT
2. pastikan alat sudah DTT / steril
3. Setelah dianestesi lokal, telusuri dengan hati-hati menggunakan satu jari
untuk menentukan batas luka. Dekatkan tepi laserasi untuk menentuan
cara menjahitnya
4. Buat jahitan pertama 1 cm diatas ujung laserasi dibagian dalam vagina.
Buat ikatan dan potong pendek benang yang lebih pendek dari ikatan
5. Tutup mukosa vagina dengan jahitan jelujur jahit kebawah kearah cincin
himen
6. Tepat sebelum cincin himen, masukkan jarum kedalam mukosa vagina
lalu ke bawah cincin himen sampai jarum ada dibawah laserasi
7. Teruskan kearah bawah tepi tetap pada luka menggunakan jahitan
jelujur hingga mencapai bagian bawah laserasi
8. Setelah mencapai ujung laserasi arahkan jarum keatas dan teruskan
penjahitan, menggunakan jahitan jelujur untuk menutup lapisan
subkutikuler
9. Tusukkan jarum dari robekan ke dalam vagina. Jarum harus keluar dar
ibelakang cincin himen
10. Ikat benang dengan membuat simpul ke dalam vagina. Potong ujung
benang sisakan 1,5 cm
11. Ulangi pemeriksaan vagina dengan lembut, memastikan tidak ada alat /
kasa tertinggal
12. Masukkan jari kelingking ke dalam anus untuk meraba apa ada jahitan di
anus
13. Cuci daerah genital dengan sabun dan air DTT, lalu keringkan. Bantu ibu
pada posisi yang nyaman

Ingatkan ibu :
- Menjaga agar perineum selalu bersih dan kering
- Menghindari obat tradisional
- Menghindarkan air panas untuk berendam
- Mencuci vulva dan perineum

Pemantauan selama Kala IV


Pastikan :
- tanda-tanda vital ibu dalam batas normal
- kontrasksi uterus baik
- tidak ada tanda-tanda perdarahan
- kandung kemih kosong

Anda mungkin juga menyukai