PEMBAHASAN
Pada bab ini akan diuraikan perbandingan antara Tinjauan
teori dengan Tinjauan kasus yang nyata di temukan di lahan
praktek berkait dengan asuhan keperawatan pada gangguan jiwa
dengan diagnosa medis Isolasi Sosial.
A. PENGKAJIAN
Dalam konsep teori asuhan keperawatan jiwa pada gangguan Isolasi
sosial :
1. Faktor predisposisi
2. Fisik
a. Tinjauan teori
68
a. Tinjauan teori
a. Tinjauan teori
69
a. Tinjauan teori
b. Tinjauan kasus
a. Tinjauan teori
70
Di dalam tinjauan kasus rencana tindakan terdiri dari tujuan
umum, tujuan khusus, kriterial hasil, intervensi serta
rasional.
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
a. Tinjauan teori
Didalam tinjauan teori terdapat 4 strategis pelaksanaan dan
harus di lakukan sumuanya sampai selesai
b. Tinjauan kasus
Didalam tinjauan kasus strategis pelaksanaan tergantung
kemampuan pasien itu sendiri seperti pada kasus ini kemampuan
pasien baru sampai SP 2P.
E. EVALUASI KEPERAWATAN
a. Tinjauan teori
Didalam tinjauan teori mengevaluasi tergantung pada diagnosa
yang muncul dan rencana tindakan yang di laksanakan
b. Tinjauan kasus
Didalam tinjauan kasus mengevaluasi Starategis pelaksanaan
yang di laksanakannya sesuai dengan kemampuan pasien dengan
mengunakan SOAP.
71
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Isolasi sosial adalah upaya menghindari komunikasi dengan orang
lain karena merasa kehilangan hubungan akrab dan tidak mempunyai
kesempatan berbagi rasa,pikiran dan kegagalan. Klien mengalami
kesulitan dalam berhubungan secara spontan dengan orang lain yang
dimanisfestasikan dengan mengisolasi diri, tidak ada perhatian dan
tidak sanggup berbagai pengalaman.
Menurut Budi anna keliat Isolasi sosial Adalah keadaaan seorang
individu yang mengalami penurunan atau bahkan sama sekali tidak
mampu berinteraksi dengan orang lain disekitarnya. Pasien mungkin
merasa ditolak, tidak diterima, kesepian, dan tidak mampu membina
hubungan yang berarti dengan orang lain
1. Faktor Predisposisi
- Faktor Biologis
- Faktor Sosiokultural
Faktor Pencetus
- Stress Sosiokultural
- Stress Psikologis
Mekanisme Koping
2. Tanda dan Gejala
- Tidak memiliki teman dekat
- Menarik diri
- Tidak komunikatif
- Tindakan berulang dan tidak bermakna
- Asyik dengan pikirannya sensiri
- Tidak ada kontak mata
- Tampak sedih, efek tumpul
B. SARAN
Terlebih Saya sebagai penyusun Asuhan keperawatan Gangguan jiwa
dengan masalah isolasi sosial ini menyadari akan keterbatasan
kemampuan yang menyebabkan kekurang atau ketidak sempurnaan dalam
Asuhan keperawatan yang saya buat ini, baik dari segi isi, materi,
72
bahasa maupun pemecahan kasus dan lain sebagainya. Untuk itu saya
sangat mengharapkan kritik dan saran bagi pembaca Laporan Asuhan
keperawatan yang sifatnya membangun untuk perbaikan-perbaikan
selanjutnya agar Laporan Asuhan keperawatan selanjutnya dapat lebih
baik dan baik lagi.
73