SUMBER PERDARAHAN Hemoroid Divertikulitis Ulkus pada kolon dan rektum Tumor usus : polip adenomatosa, adenokarsinoma Kolitis : iskemik, infektif, radiasi Peradangan usus idiopatik Angiodisplasia kolon Fistula aorta enterik Vaskulitis Varises kolon Amiloidosis Diastesis perdarahan DIVERTIKULOSIS KOLI HEMOROID Pleksus vena submukosa di rektum bagian bawah A. Hemoroid eksternal : Inspeksi secara digital di daerah perineum Trombosis pembengkakan dan nyeri Terapi : supositoria rektal, salep topikal Cegah : pelunak feses B. Hemoroid internal : Pemeriksaan anuskopi Terapi : injeksi lokal dengan sklerosan, sfingterektomi lateral, laser, hemoroidektomi DIVERTIKULOSIS KOLI DIVERTIKULOSIS KOLI Perbedaan tekanan pada bagian kolon yang berbeda keluarnya mukosa melalui lapisan otot usus pada tempat lalunya pembuluh darah Lokasi : - dapat terjadi di semua bagian kolon - paling sering di kolon asendens dan sigmoid Gejala : - asimptomatis - nyeri abdomen kanan, perubahan pola BAB - perdarahan spontan, feses merah terang atau kecoklatan Pemeriksaan : - barium enema - kolonoskopi Terapi : - perdarahan berhenti spontan - perdarahan tidak terkontrol vasopresin intra arterial - perdarahan tidak terkontrol dan banyak 25 % kasus perdarahan berulang DIVERTIKULOSIS KOLI DIVERTIKULOSIS KOLI TUMOR USUS DIVERTIKULOSIS KOLI Dapat terjadi pada ileum sampai kolon jinak : adenoma, leiomioma, lipoma, angioma ganas : adenokarsinoma, limfoma PATOFISIOLOGI Gejala : Penurunan kekuatan/tegangan dinding kolon Asimptomatik Kelemahan anatomis, yaitu pada tempat masuknya pembuluh Perdarahan : episodik, feses merah atau kecoklatan masif arteri, sehingga terjadi herniasi mukosa dan submukosa Jarang disertai nyeri, kecuali bila terjadi torsi dari polip yang bertangkai iskemia pada kepala polip Penurunan sintesis kolagen, sehingga tegangan otot dinding Diagnosis : usus menurun endoskopi usus : kolonoskopi Peningkatan tekanan di dalam lumen kolon radiologi : CT scan abdomen, arteriografi Jaringan otot longitudinal memendek, sedangkan otot sirkuler Terapi : menebal, sehingga terjadi segmentasi usus dengan tekanan Tumor jinak dalam lumen meningkat asimptomatik terapi (-) perdarahan reseksi usus halus Makanan kurang serat juga akan memperpanjang transit time polip bertangkai polipektomi feses dalam usus, sehingga tekanan dalam lumen kolon juga Tumor ganas menjadi lebih tinggi untuk mengeluarkan feses dari kolon kolektomi : tumor ganas yang sudah masuk ke submukosa dinding usus dilanjutkan dengan kemoterapi KOLITIS ISKEMIK DIVERTIKULOSIS KOLI Aliran darah ke segmen kolon terganggu Lokasi : fleksura splenikus dan sigmoid Iskemia non oklusif : berkurangnya curah jantung terganggunya aliran darah ke kolon - syok kardiogenik - aritmia jantung yang menyebabkan hipotensi - pasca operasi kolon Iskemia oklusif : Hinchey classification of diverticulitis. - trombosis arteri mesenterika inferior vdan superior Stage I: perforated diverticulitis with a confined paracolic abscess. - trombosis vena mesenterika Stage II: perforated diverticulitis that has closed spontaneously with distant abscess formation. - emboli Stage III: noncommunicating perforated diverticulitis with fecal peritonitis (the diverticular neck is closed off and therefore contrast will not freely expel on radiographic images). Stage IV: perforation and free communication with the peritoneum, resulting in fecal peritonitis KOLITIS ISKEMIK HEMOROID Gejala klinis : - nyeri abdomen tiba-tiba - perdarahan, tapi biasanya berhenti sendiri - tanda-tanda peritonitis terlokasi Pemeriksaan penunjang : - barium enema dan kolonoskopi : setelah perdarahan stop - angiografi : vasokontriksi persisten a/v mesenterika Terapi : - atasi faktor pencetus : - curah jantung rendah - berkurangnya volume cairan hipotensi - aritmia - puasa dan pasang NGT - peritonitis antibiotika spektrum luas Internal hemorrhoids with bleeding - perdarahan tidak terkontrol angiografi emergensi (arrow) as seen on a retroflexed view of the rectum POLIP USUS Innumerable colon polyps of various sizes in a patient with familial adenomatous polyposis syndrome COLON ADENOCARCINOMA Colon adenocarcinoma growing into the lumen