Anda di halaman 1dari 5

Pedoman Tutor Doctoring IV Tema Psikiatri

CHECKLIST
KETERAMPILAN SKRINING RISIKO BUNUH DIRI

Nama :
..

NIM :
..

Kelompok :

..
Tanggal :

..

Penilaian
No. KEGIATAN
I II III
Membuka sesi
Menyapa dan memberikan salam kepada pasien
1. Mempersilakan pasien duduk dahulu
Memperkenalkan diri
Menayakan atau mengonfirmasi identitas pasien
2. Menjelaskan tujuan pemeriksaan skrining risiko bunuh diri
Melakukan wawancara menggunakan pedoman isian pada
3.
instrumen skrining risiko bunuh diri
Melakukan interpretasi tentang hasil penilaian pada
4.
instrumen skrining risiko bunuh diri
Menginformasikan hasil pemeriksaan instrumen skrining
5.
bunuh diri kepada pasien
Merencanakan tindak lanjut hasil pemeriksaan instrumen
6.
skrining bunuh diri kepada pasien
7. Menutup sesi
JUMLAH NILAI

1
Pedoman Tutor Doctoring IV Tema Psikiatri

INSTRUMEN SKRINING RISIKO BUNUH DIRI

Nama : Jenis Kelamin/Usia :


Pekerjaan : Pendidikan :
Alamat :

Penilaian Ya Tidak
Faktor Risiko
1. Riwayat melakukan tindakan merugikan diri sendiri di masa
lalu
2. Riwayat memikirkan tindakan untuk membahayakan diri
3. Saat ini merencanakan untuk bunuh diri
4. Memikirkan metode untuk bunuh diri
5. Terdapat riwayat anggota keluarga bunuh diri
6. Terdapat rasa putus asa, cemas, panik, atau halusinasi
perintah
7. Terdapat riwayat depresi
8. Terdapat peristiwa kehidupan penting yang baru- baru ini
mengubah kehidupan
9. Isolasi sosial atau kurangnya dukungan
10. Baru-baru ini terdapat peristiwa yang menyebabkan rasa
malu, penghinaan, atau putus asa
11. Ada penyakit kronis yang serius
12. Saat ini menggunakan alkohol atau menyalahgunakan zat
lainnya
Faktor Protektif
1. Keyakinan agama budaya yang kuat
2. Komunikatif dan terampil mengatasi masalah
3. Bertanggung jawab pada anak-anak, keluarga, atau hewan
peliharaan
4. Tersedia dukungan sosial
5. Bersedia menerima pengobatan

2
Pedoman Tutor Doctoring IV Tema Psikiatri

INSTRUMEN SKRINING RISIKO BUNUH DIRI

Wawancara (10 30 menit)


Petunjuk :
Lakukan wawancara pada individu dengan kecurigaan terdapat ide/pikiran
bunuh diri dengan memakai pedoman berikut:
1. Faktor Risiko
Item Poin pertanyaan
Riwayat melakukan tindakan Riwayat tindakan impulsif / lepas kontrol
merugikan diri sendiri di secara prilaku atau emosional
masa lalu Riwayat tindakan yang dengan sengaja
membahayakan diri (tanpa pengamanan;
kurang kontrol diri bukan tindakan yang
termasuk hobi) seperti dengan sengaja
memacu kendaraan dalam kecepatan
tinggi
Riwayat pemakaian narkotika, alkohol,
psikotropika, dan zat adiktif lainnya
Riwayat memikirkan Riwayat memikirkan atau keinginan untuk
tindakan untuk melakukan tindakan berisiko di atas
membahayakan diri Contoh cara bertanya:
Pernahkah Anda berpikir untuk menyakiti
atau membahayakan hidup? Kapan Anda
memiliki pikiran tersebut? Dan apakah Anda
memiliki rencana untuk melakukannya?
Apakah Anda pernah mencoba
melakukannya?
Saat ini merencanakan Saat ini merencanakan tindakan untuk
untuk bunuh diri menyakiti diri sendiri hingga bunuh diri
Contoh cara bertanya:
Saya menghargai betapa tidak mudahnya
problem itu bagi Anda saat ini. Beberapa
pasien saya dengan problem serupa
mengatakan kepada saya bahwa mereka
terpikir untuk mengakhiri hidup. Apakah
Anda juga pernah memikirkan hal serupa?
Memikirkan metode untuk Saat ini memikirkan metode atau cara
bunuh diri untuk bunuh diri seperti sudah
merencanakan akan menggantung diri, atau
menyiapkan alat atau situasi yang
memungkinkan pasien untuk bunuh diri
Terdapat riwayat anggota Sudah jelas, terutama pada keluarga derajat
keluarga bunuh diri pertama hingga ke tiga
Terdapat rasa putus asa, Sudah jelas. Dapat dikembangkan untuk
cemas, panik, atau adanya riwayat gangguan jiwa lain

3
Pedoman Tutor Doctoring IV Tema Psikiatri

halusinasi perintah sebelumnya.


Baru pulang dari perawatan atau di
rawatan psikiatri
Contoh pertanyaan:
Apakah Anda merasa putus asa dengan
kondisi saat ini atau masa depan?
Terdapat riwayat depresi Riwayat depresi yang pernah dialami pasien
dan juga riwayat saat ini sedang menderita
depresi
Terdapat peristiwa Peristiwa kehilangan atau stresor yang saat
kehidupan penting yang ini dihadapi seperti: fisik, keuangan,
baru- baru ini mengubah personal, stresor katastrofik (mengancam
kehidupan jiwa atau integritas diri seperti peristiwa
traumatik, trauma seksual, dll)
Isolasi sosial atau kurangnya Riwayat penarikan diri dan atau
dukungan pengucilan dari lingkungan sosial
Umur (usia lanjut dan dewasa muda),
jenis kelamin (laki-laki), tidak menikah,
hidup sendiri, homoseksual
Riwayat perlakuan salah dan kekerasan
(fisik, seksual, emosional)
Dukungan keluarga
Baru-baru ini terdapat Sudah jelas
peristiwa yang
menyebabkan rasa malu,
penghinaan, atau putus asa
Ada penyakit kronis yang Sudah jelas
serius
Saat ini menggunakan Riwayat pemakaian narkotika, alkohol,
alkohol atau psikotropika, dan zat adiktif lainnya
menyalahgunakan zat
lainnya

2. Faktor Protektif
Item Poin pertanyaan
Keyakinan agama budaya Ritual keagamaan (relijiusitas)
yang kuat Spiritualitas, pemaknaan terhadap
agama atau kepercayaan, subjektif
Kemaknaan hidup
Komunikatif dan terampil Kemampuan untuk mengungkapkan
mengatasi masalah pendapat
Kemampuan untuk menceritakan
masalah kepada orang yang dipercaya
Keterbukaan dengan lingkungan sekitar
Kemampuan mengatasi masalah
Bertanggung jawab pada Sudah jelas
anak-anak, keluarga, atau
hewan peliharaan
Tersedia dukungan sosial Sudah jelas
Bersedia menerima Sudah jelas
pengobatan
4
Pedoman Tutor Doctoring IV Tema Psikiatri

Interpretasi

Contoh kasus:
Seorang laki-laki, 55 tahun dengan diagnosis kanker 6 bulan yang
lalu dan telah menjalani kemoterapi, dalam 6 minggu ini merasa
sedih dan hidupnya tidak berharga. Pasien sudah merasa putus asa
dengan kondisinya dan berharap dirinya lebih baik mati saja. Saat
ini belum ada rencana tertentu untuk mengakhiri hidunya.
Sebelumnya pasien pernah mengalami 6 kali depresi dalam
kehidupannya. Pasien pernah mencoba bunuh diri pada salah satu
episode depresi sebelumnya. Pasien saat ini tinggal bersama
dengan anak dan menantunya yang mengantarkan pasien untuk
berobat.

Dari skenario di atas tutor dapat dibuat beberapa model variasi kasus untuk
menentukan tigkat risiko bunuh diri pada pasien.

Anda mungkin juga menyukai