Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyediakan informasi bagaimana pendapat
dari mahasiswa Akuntansi, Mahasiswa MBA, dan praktisi mengenai penerimaan tindakan etis
atau tidak pada earnings management.
Desain Penelitian
Data diperoleh melalui rata-rata dari kuisioner yang diberikan kepada responden.
Kuisioner merupakan adatpasi dari Bruns dan Merchant (1990). Responden diminta
memberikan pendapat mengenai tindakan etis atau tidak etis atas perilaku earnings
management yang dilakukan dengan menggunakan lima skala pengukuran dari sangat etis
sampai dengan sangat tidak etis. Responden berjumlah 500 orang yang terdiri dari 122
mahasiswa Akuntansi, 113 Mahasiswa MBA, dan 265 praktisi. Respon dari Mahasiswa
Akuntansi dan mahasiswa MBA diperoleh melalui kerjasama dengan instruktur dari masing-
masing mata kuliah. Sedangkan tanggapan dari praktisi diperoleh dengan mengirimkan form
kuisioner kepada anggota Dayton Chapter, Institut of Management Accountant.
PROGRAM MAGISTER SAINS DAN DOKTOR
SEPTANIA KARTIKA/402484 FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Dari tiga belas variabel independen dianalisis menggunakan Varimax Rotation. Empat
faktor yang diambil dalam penelitian ini memiliki Eigenvalues lebih dari satu. Burns dan
Merchant membagi manipulasi akuntansi ke dalam dua kelompok yaitu ACCMANIP dan
INVMANIP. Sedangkan dua faktor yang lain dimasukkan kedalam manipulasi operasi yaitu
OPEREXP dan OPERREV. Niali dari keempat faktor ini dihitung menggunakan analisis
SPSS untuk setiap kelompok responden.
Hasil Penelitian
akuntansi. Pada manipulasi pendapatan operasi, hasil statistik tidak menunjukkan adanya
perbedaan antara ketiga kelompok responden.
Implikasi
Hasil penelitian ini menunjukkan antara tingkat sensitivitas etika pada manipulasi laba
di antara praktisi, mahasiswa MBA, dan mahasiswa akuntansi tidak sama. Bagaimana
memberikan informasi yang akurat, reliabel untuk keberhasilan usaha merupakan peran
penting dari akuntan dan penulis meyakini bahwa tenaga pendidik perlu meningkatkan
sensitivitas mahasiswa pada praktik earning management. Secara umum, kurikulum program
akuntansi dan MBA harus memberi penekanan pada tanggung jawab etis manager dan
akuntan untuk melaporkan informasi keuangan secara jujur dan tidak terdistorsi. Mahasiswa
juga harus menyadari mengenai earnings management dalam paramater standar akuntansi
yang dapat diterima.
Satu hal yang sulit dalam mengintegrasikan pendidikan etika ke dalam kurikulum
akuntansi adalah kurangnya pengajaran mengenai kasus dan materi kuliah. Hasil temuan
penelitian ini, mengindikasikan bahwa praktisi perlu memperhatikan peluang manipulasi
yang dilakukan oleh manajemen. Untuk mencapai tujuan tersebut, seharusnya praktisi
memperkenalkan kebijakan dan prosedur mengenai earnings management.
PROGRAM MAGISTER SAINS DAN DOKTOR
SEPTANIA KARTIKA/402484 FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Tujuan Penelitian
Perusahaan sebagai sebuah unit bisnis atas setiap manajer, erat kaitannya dengan earnings
management sebagai salah satu konsekuensi (Healy dan Wahlen, 1999). Earnings management
kemudian menjadi isu yang dihadapi oleh profesi akuntansi (Merchant dan Rockness, 1994). Tujuan
dari earnings management menurut Healy dan Wahlen (1999) antara lain meningkatkan harga saham
dan kontrak kompensasi bagi manajemen perusahaan. Penelitian Merchant dan Rockness (1994)
menambahkan perspektif etis atas penerimaan tindakan earnings management. Dye (1988) melalui
analitikal model yang dikembangkan, membangun situasi earnings management dari sisi
shareholders dan nonshareholders.
Fokus dari penelitian ini melihat bagaimana penerimaan etis atas earnings management dari
pihak di luar perusahaan. Penelitian ini menggunakan model analitikal yang dikembangkan oleh Dye
(1988) dengan meninjau individual intent dan company intent. Teori ego centric dan self interest
digunakan sebagai dasar teori atas mitivasi manajemen melakukan earnings management.
Pengembangan Hipotesis
Pada penelitian ini, ada 4 hipotesis yang diajukan oleh peneliti. Hipotesis yang diajukan
sebenarnya diperoleh dengan mengembangkan dua pertanyaan penelitian. Pertama, peneliti ingin
mengetahui bagaimana penerimaan etika dari shareholders dan nonshareholders terhadap tindakan
earnings management. Kedua, bagaimana dampak yang dirasakan oleh shareholders dan
nonshareholders terhadap tindakan earnings management yang dilatarbelakangi oleh individual intent
atau company intent. Berikut ini merupakan hipotesis yang dibangun dalam penelitian:
H1a: shareholders menilai bahwa tindakan earnings management lebih dapat diterima etis
apabila dilakukan untuk kepentingan perusahaan.
H1b: tindakan earnings management, baik dilakukan untuk kepentingan individu maupun
perusahaan tidak mempengaruhi keputusan etis nonshareholders.
H2a: shareholders terkena dampak keuangan paling rendah mengenai tindakan earnings
management yang dilakukan untuk kepentingan perusahaan dibandingkan kepentingan
pribadi.
PROGRAM MAGISTER SAINS DAN DOKTOR
SEPTANIA KARTIKA/402484 FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS GADJAH MADA
H2b: nonshareholders tidak terkena dampak finansial dari tindakan earnings management
baik atas dasar kepentingan perusahaan atau kepentingan pribadi.
Metode Penelitian
Hasil penelitian
H1a: terdukung sebagian dengan skenario earnings management dilakukan pada operating
gain
Pada kasus yang dimanipulasi masih dinilai tidak jelas mengenai motif dari tindakan
earnings management yang dilakukan. Semua peran mendapatkan perlakuan tanpa
memperhitungkan kontrol variabel. Sepertiga dari responden tidak lolos manipulasi cek. Pada
penelitian selanjutnya dapat menggunakan metode eksperimen dengan within subject. Dapat
meneliti mengapa earnings management berkaitan dengan tindakan membeli, menahan, atau
menjual saham perusahaan.
PROGRAM MAGISTER SAINS DAN DOKTOR
SEPTANIA KARTIKA/402484 FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS GADJAH MADA