Anda di halaman 1dari 2

NAMA : TRI YUNI WIDYAWATI

KELAS : VI-B
NPM : 02271411021
MATA KULIAH : AKUNTANSI KEPERILAKUAN

RESUME
BIROKRASI DAN PROFESIONAL

1. Rangkaian Organisasi Professional


Organisasi professional adalah suatu organisasi, yang biasanya bersifat nirlaba
yang ditunjukan untuk suatu profesi tertentu dan bertujuan melindungi
kepentingan publik maupun professional pada bidang tertentu. Organisasi
professional dapat memelihara atau menerapkan suatu standar pelatihan dan etika
pada profesi mereka untuk melindungi kepentingan publik. Banyak organisasi
memberikan sertifikasi professional ntuk menunjukan bahwa seseorang memiliki
kualifikasi pada suatu bidang tertentu. Kadang, walaupun tidak selalu,
keanggotaan pada suatu organisasi sinonim dengan setifikasi.

2. Akuntan Publik Sebagai Organisasi


Timbul dan berkembangnya profesi akuntan publik disuatu negara adalah
sejalan dengan berkembangnya perusahaan dan berbagai bentuk badan hukum
perusahaan di negara tersebut. Jika perusahaan-perusahaan di suatu negara
berkembang sedemikian rupa sehingga tidak hanya memerlukan modal dari
pemiliknya, namun mulai memerlukan modal dari kreditur, dan jika timbul
berbagai perusahaan berbentuk badan hukum perseroan terbatas yang modalnya
berasal dari masyarakat, jasa akuntan publik mulai diperlukan dan berkembang.
Dari profesi akuntan publik inilah masyarakat kreditur dan investor
mengharapkan penilaian yang bebas tidak memihak terhadap informasi yang
disajikan dalam laporan keuangan oleh manajemen perusahaan.
Profesi akuntan publik menghasilkan berbagai jasa bagi masyarakat, yaitu jasa
assurance, jasa atestasi dan jasa non-assurance. Jasa assurance adalah jasa
professional independen yang meningkatkan mutu informasi bagi pengambil
keputusan. Jasa atestasi terdiri dari audit, pemeriksaan (examination), review, dan
prosedur yang disepakati. Jasa atestasi adalah suatu pernyataan pendapat,
pertimbangan orang yang independen dan kompeten tentang apakah asersi suatu
entitas sesuai hal yang material, dengan kriteria yang telah ditetapkan. Jasa non-
assurance adalah jasa yang dihasilkan oleh akuntan publik yang didalamnya ia
tidak memberikan suatu pendapat, keyakinan negatif, ringkasan temuan, atau
bentuk lain keyakinan. Contoh jasa non-assurance yang dihasilkan oleh profesi
akuntan publik adalah jasa kompilasi, jasa perpajakan, dan jasa konsultasi.

3. Organisasi Akuntan Publik


Akuntansi sektor publik adalah mekanisme dan analisis akuntansi yang
diterapkan pada pengelolaan dana masyarakat di lembaga-lembaga tinggi negara
dan departemen-departemen dibawahnya, pemerintah daerah, BUMN, BUMD,
LSM, dan yayasan sosial maupun pada proyek-proyek kerjasama sektor publik
dan swasta (Bastian, 2001).
Akuntan sektor publik berkaitan dengan pencatatan dan pelaporan transaksi
yang terjadi di instansi pemerintah pusat maupun daerah. Akuntan sektor publik
memiliki kaitan erat dengan penerapan dan perlakuan akuntansi pada domain
publik yang memiliki wilayah lebih luas dan kompleks dibandingkan sektor
swasta atau bisnis. Keluasan wilayah publik tidak hanya disebabkan keluasan
jenis bentuk organisasi yang berada didalamnya, tetapi juga kompleksitas
lingkungan yang mempengaruhi lembaga-lembaga publik tersebut. Tujuan
akuntan sektor publik, diantarannya adalah sebagai berikut:
1. Memberikan informasi yang diperlukan untuk mengeola secara tepat, efisien
dan ekonomis atas suatu operasi dan alokasi sumber daya yang dipercayakan
kepada organisasi.
2. Memberikan informasi yang memungkinkan bagi manager untuk melaporkan
pelaksanaan tanggung jawab mengelola secara tepat dan efektif program dan
penggunaan sumber daya yang menjadi wewenangnya, dan memungkinkan
bagi pegawai pemerintah untuk melaporkan kepada publik atas hasil operasi
pemerintah dan penggunaan dana publik.

Anda mungkin juga menyukai