Metode Kontrak Konstruksi
Metode Kontrak Konstruksi
Hubungan kerja antara pemilik proyek, konsultan, dan kontraktor perlu diatur secara
jelas. Kontrak yang mengatur hubungan kerja tersebut amat tergantung pada jenis
dan ukuran proyek yang akan dilaksanakan. Kontrak ini harus dimengerti dengan
jelas sehingga dapat diperoleh pelaksanaan proyek yang efektif.
Metode Kontrak Rancang Bangun. Pada metode kontrak ini, pemilik proyek perlu
membuat kontrak tunggal untuk pekerjaan perancangan dan pelaksanaan proyek
dengan satu perusahaan yang memiliki kemampuan perancangan dan pelaksanaan
pembangunan. Pada dasarnya metode ini sama dengan metode kontrak umum,
hanya saja profesi konsultan dan kontraktor dirangkap oleh satu perusahaan yang
memang mempunyai kemampuan untuk itu.
Metode Swakelola. Pada metode ini, pemilik proyek tidak melakukan kontrak bagi
proyek yang akan dilaksanakan, karena pemilik mendanai sendiri, merancang
sendiri, melaksanakan sendiri, dan mengawasi sendiri proyeknya. Jelas bahwa
ketiga bagian proyek konstruksi berada dalam satu pihak, sehingga pemilik proyek
harus mempunyai kemampuan yang seharusnya dimiliki oleh konsultan dan
kontraktor.