Anda di halaman 1dari 5

PERJANJIAN KERJA

ANTARA
PT. KAWASAN INDUSTRI BANYUASIN RAYA
DENGAN
CV. OZIN KARYA
TENTANG JASA DESAIN DAN DOKUMENTASI

No. : 006/KIBAR-OK/III/2017

Pada hari ini, Kamis tanggal enam belas bulan Maret tahun dua ribu tujuh belas (16-
03-2017) yang bertanda tangan di bawah ini adalah :

1 Ir. NANI : Sebagai Direktur, yang mewakili PT. Kawasan


Industri Banyuasin Raya suatu perseroan
terbatas yang didirikan berdasarkan hukum
Negara Republik Indonesia dengan Akta Notaris di
Medan oleh Notaris CIPTO SOENARYO, Sarjana
Hukum No. 6 tanggal 04 April 2011, dan telah
disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM RI No.
AHU-20748.AH.01.01.TAHUN 2011 tanggal 26
April 2011, yang berkedudukan di Palembang,
beralamat di Jl. Residen A.Rozak No.33-A, 8 Ilir,
Ilir Timur II - Palembang, selanjutnya dalam
perjanjian ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

2 HENRY ISKANDAR ONG : Sebagai Direktur, yang mewakili CV OZIN KARYA


suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang
Konsultan Desain Arsitektur yang didirikan
berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia
dengan Akta Notaris di Medan oleh Notaris MIMIN
RUSLI, SH, No. 34 tanggal 07 April 2015, dan
telah disahkan oleh oleh Menteri Hukum dan HAM
RI No. AHU-3493645.A.H.01.11 tahun 2015
tanggal 17 April 2015, yang berkedudukan di
Medan beralamat di Jl. Laboratorium III No. 5 I
Medan 20111, selanjutnya dalam Perjanjian ini
disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Dengan ini kedua belah pihak menyatakan setuju untuk mengadakan perjanjian
kerja pembuatan Desain dan Dokumentasi untuk selanjutnya diatur dengan syarat
dan ketentuan sebagai berikut.

Pasal 1
Jenis dan Tempat Pekerjaan

1. PIHAK PERTAMA memberikan pekerjaan pada PIHAK KEDUA untuk membuat


Desain dan Dokumentasi meliputi :
a. Desain Arsitektural
1) Tahap desain awal, untuk menghasilkan sebuah desain dasar yang
akan dilanjuti secara detail.
2) Tahap perkembangan desain, yang terdiri dari :

Halaman 1 dari 5
Pihak 1
Pihak 2
- Denah tapak dan lokasi, skala 1 : 200 menunjukkan bangunan yang
bersebelahan dan lansekap.
- Denah lantai, skala 1 : 100 menunjukkan susunan perabot, lokasi titik
lampu, stop kontak, TV dan Telepon.
- Tampak luar bangunan, skala 1 : 100.
- Potongan bangunan, skala 1 : 100.
- Pemilihan bahan dasar.
- Perspektif eksterior.
3) Tahap dokumentasi, untuk mendirikan bangunan, pekerjaan
dokumentasi mencakup :
- Gambar-gambar arsitektural, berupa : denah skala 1 : 100, tampak
luar skala 1 : 100, potongan skala 1 : 100, gambar pintu dan jendela.
- Detail konstruksi yang terdiri dari : diagram elektrikal dan lokasi titik
lampu, diagram mekanikal dan lokasi saluran mekanikal, diagram
hidraulik dan lokasi saluran air (bersih, limbah dan hujan).
4) Tahap konstruksi, selama masa konstruksi :
- Mengadakan inspeksi ke lapangan sebagaimana diperlukan.
- Menjelaskan informasi desain kepada kontraktor.
- Menyempurnakan gambar kerja.
b. Desain Interior
1) Tahap desain awal, untuk menghasilkan sebuah desain dasar yang
akan dilanjuti, secara detail.
2) Tahap perkembangan desain, yang terdiri dari :
- Denah pola lantai, skala 1 : 100 menunjukkan susunan perabot dan
lokasi perabot built in.
- Potongan interior bangunan, skala 1 : 50.
- Pemilihan bahan finishing.
- Perspektif interior.
3) Tahap dokumentasi, untuk mendirikan bangunan, pekerjaan
dokumentasi mencakup :
- Denah lantai dan pola lantai, skala 1 : 100 menunjukkan susunan
perabot dan lokasi perabot built in.
- Denah plafon, skala 1 : 100, berikut titik lampu.
- Tampak interior bangunan, skala 1 : 50.
- Detail perabot built in.
- Daftar bahan finishing.
2. Lokasi rencana Desain dan Dokumentasi sebagaimana di maksud ayat (1)
diatas adalah di Tanjung Api-api, Desa Bunga Karang, Kecamatan Tanjung
Lago, Kabupaten Banyuasin, atas rencana pembangunan Kawasan Industri.

Pasal 2
Waktu Pelaksanaan Pengerjaan

1. Waktu pengerjaan terhitung sejak ditandatangani perjanjian ini oleh kedua belah
pihak.
2. Jangka waktu pengerjaan Desain dan Dokumentasi oleh PIHAK KEDUA adalah
maksimal 18 (delapanbelas) bulan terhitung sejak tanggal 29 Maret 2017
sampai dengan tanggal 28 September 2018.
3. Jangka waktu pengerjaan Desain dan Dokumentasi dapat berubah bila PIHAK
PERTAMA terlambat memberikan data-data yang diperlukan kepada PIHAK
KEDUA.

Pasal 3
Imbalan Jasa dan cara pembayaran

Halaman 2 dari 5
Pihak 1
Pihak 2
1. Atas pengerjaan pembuatan Desain dan Dokumentasi maka PIHAK KEDUA
berhak memperoleh imbalan jasa dari PIHAK PERTAMA sebesar Rp.
160.000.000,- (seratus enam puluh juta rupiah), Imbalan jasa tersebut PIHAK
KEDUA akan dikenakan PPN sebesar 10 % dan nilai Imbalan jasa tersebut
akan dikenakan pemotongan PPh 23.
2. Pembayaran imbalan jasa sebagaimana di maksud di atas dilakukan dengan
cara bertahap :
a. Tahap I (satu)
Dibayarkan sebagai uang muka saat persetujuan Kontrak Kerja ini yaitu
sebesar 20% dari nilai jasa Desain.
b. Tahap II (dua)
Dibayarkan pada saat tahap proses desain yaitu sebesar 50% dari nilai
jasa Desain.
c. Tahap III (tiga)
Dibayarkan setelah pembuatan Desain selesai, untuk penyerahan hasil
Final yaitu, hard copy print out A3, dan soft copy berbentuk file Autocad,
PDF, dan JPG, yaitu sebesar 30% dari nilai jasa Desain.

Pasal 4
Garansi

PIHAK PERTAMA berhak meminta perbaikan Desain dan Dokumentasi kepada


PIHAK KEDUA apabila Desain dan Dokumentasi yang dikerjakan PIHAK KEDUA
tidak sesuai dengan apa yang telah disepakati, tanpa ada biaya tambahan dari
PIHAK PERTAMA .

Pasal 5
Ketentuan Tambahan

1. Jika dalam proses perancangan Desain dan Dokumentasi terdapat


pekerjaan tambah dan pekerjaan kurang akibat perubahan spesifikasi material
bangunan atau gambar kerja, maka hal tersebut akan diatur dalam addendum
tersendiri.
2. Perubahan ataupun penambahan pengerjaan Desain dan Dokumentasi
sebagaimana tersebut pada Pasal 1 di atas harus melalui
persetujuan dari PIHAK PERTAMA.
3. PIHAK PERTAMA berhak tidak menyetujui dan tidak mengganti biaya yang
timbul akibat perubahan ataupun penambahan Pengerjaan yang
dilakukan PIHAK KEDUA tanpa sepengetahuan PIHAK PERTAMA.

Pasal 6
Force Majeure

1. Yang dimaksud keadaan Force Majeure adalah berbagai keadaan yang


mengganggu kelancaran pelaksanaan Desain dan Dokumentasi seperti:
peralatan, sumber daya manusia, huru-hara, bencana alam.
2. PIHAK KEDUA harus memberitahukan pada PIHAK PERTAMA tentang
gangguan yang dimaksud beserta kendala dan akibat yang ditimbulkan paling
lambat 2 x 24 jam terhitung sejak peristiwa tersebut terjadi, jika tidak maka akan
dianggap tidak terjadi force majeure.
3. Jika terjadi force majeur, PIHAK KEDUA harus memberikan itikad baik
mengenai kelanjutan pelaksanaan Desain dan Dokumentasi.

Halaman 3 dari 5
Pihak 1
Pihak 2
4. Dalam keadaan yang disebutkan dalam ayat 1 di atas, maka kedua belah pihak
bisa bermusyawarah untuk kesepakatan dalam memutuskan keberlanjutan
Desain dan Dokumentasi.

Pasal 7
Sanksi Sanksi

1. Apabila PIHAK KEDUA tidak sanggup memenuhi kesepakatan yang tercantum


pada pasal 2 yaitu waktu pelaksanaan melebihi waktu yang disepakati bersama,
maka PIHAK PERTAMA berhak mengklaim 1% dari nilai kontrak untuk setiap
hari keterlambatan.
2. Keterlambatan pelaksanaan proses Desain dan Dokumentasi dapat ditolerir
apabila terjadi force majeur sesuai pasal 6 ayat 1.
3. Apabila PIHAK PERTAMA lalai atau terlambat membayar termin kepada PIHAK
KEDUA atas pekerjaan yang sesuai prosedur yang benar, maka PIHAK KEDUA
berhak secara sepihak menghentikan jalannya proses Desain dan Dokumentasi
dengan sepengetahuan PIHAK PERTAMA (secara tertulis) sampai batas waktu
yang ditentukan.

Pasal 8
Penyelesaian Perselisihan

1. Apabila dikemudian hari terjadi perselisihan dalam penafsiran atau pelaksanaan


ketentuan-ketentuan perjanjian ini, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA
sepakat untuk menyelesaikan secara musyawarah.
2. Apabila hal tersebut pada ayat (1) Pasal ini tidak dapat menyelesaikan
perselisihan yang timbul dari Perjanjian ini, maka kedua belah pihak sepakat
untuk menyerahkan seluruh perselisihan yang timbul pada kantor Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Medan.

Pasal 9
Berakhirnya Perjanjian

1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat mengakhiri perjanjian setelah


pengerjaan Desain dan Dokumentasi selesai .
2. PIHAK PERTAMA berhak mengakhiri perjanjian sebelum berakhirnya perjanjian,
jika PIHAK KEDUA melakukan pengerjaan Desain dan Dokumentasi tidak
sesuai dengan apa yang telah disepakati.

Pasal 10
Ketentuan Lain

1. Hal-hal yang belum atau belum cukup diatur dalam perjanjian ini diselesaikan
bersama melalui perundingan antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA,
yang dituangkan dalam bentuk tertulis yang ditandatangani bersama serta
merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari dan mempunyai kekuatan
hukum yang sama dengan perjanjian ini.
2. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) masing-masing bermaterai cukup
serta mempunyai kekuatan hukum yang sama dan mengikat setelah
ditandatangani dan diberi cap perusahaan PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA.

Halaman 4 dari 5
Pihak 1
Pihak 2
Demikian perjanjian ini dibuat dengan itikad baik untuk dipatuhi dan dilaksanakan
oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


PT. KAWASAN INDUSTRI BANYUASIN RAYA CV. OZIN KARYA

Ir. NANI HENRY ISKANDAR ONG


DIREKTUR DIREKTUR

Halaman 5 dari 5
Pihak 1
Pihak 2

Anda mungkin juga menyukai