POLISAKARIDA
POLISAKARIDA
HETEROPOLISAKARIDA
disusun oleh :
KELOMPOK 5 :
1. AGUSTIN PURWANINGSIH ( K3310003)
2. CICI PUTRI RAHMAWATI ( K3310018)
3. KHATIJAH SISTA ( K3310047)
4. NURYANTO ( K3310062)
BAB II
ISI MATERI
I. PENDAHULUAN
A. DEFINISI KARBOHIDRAT
Karbohidrat didefinisikan sebagai zat yang mengandung atom karbon,
hidrogen, dan oksigen. Karbohidrat berasal dari kata karbon dan hi drat,
karbon artinya adalah atom karbon dan hidrat adalah air. Oleh karena itu
rumus um um karbohidrat dapat ditulis Cx(H2O)y. Definisi ini hanya berlaku
untuk sebagian besar kelompok karbohidrat, karena ada bebera pa jenis ka
rbohidrat lain yang mengandung bagian oksigen yang lebih rendah
dibandingkan dengan yang ada dalam air atau derivat ada derivat karbohidrat
yang mengandung nitrogen dan sulfur.
Secara kimia Karbohidrat adalah polihidroksi aldehida atau keton.
Nama ini dari fakta bahwa kebanyakan mempuny ai rumus empiris CnH2On
HETEROPOLISAKARIDA Page 2
atau Cn(H2O)n, atau (C.H2O)n, sehingga orang peran cis menyebut hydrate
de carbo ne, walaupun tidak menggambarkan secara tepat.
Secara struktur karbohidrat adalah makromolekul yang dibangun oleh
satuan-satuan (unit) molekul dari pol ihidroksi aldehida atau keton.
(http://pustaka.unpad.ac.id/ )
Suatu karbohidrat merupakan suatu aldehid (-CHO) jika oksigen
karbonil berkaitan dengan suatu atom karbon terminal, dan suatu keton (-
C=O) jika oksigen karbonil berikatan dengan suatu karbonil internal. Definisi
ini menghindari klasifikasi melalui formula empirik dan mencakup derivat
seperti gula deoksi dan amino.( Frank B.Armstrong, 1995)
Contoh struktur suatu karbohidrat dapat digambarkan sebagai berikut :
( sumber : http://www.scribd.com/ )
B. FUNGSI KARBOHIDRAT
1. Sumber energi
Karbohidrat merupakan sumber energi terbesar bagi tubuh. Satu
karbohidrat menghasilkan 4 kilokalori. Sebagian karbohidrat di dalam tubuh
berada dalam sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi segera,
sebagiannya disimpan sebagai glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan
sebagian lagi diubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai
cadangan energi di dalam jaringan lemak.
2. Pemberi rasa manis pada makanan
Karbohidrat, khususnya monosakarida dan disakarida berfungsi untuk
memberi rasa manis pada makanan. Fruktosa merupakan gula yang paling
manis.
3. Penghemat protein
Jika karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein digunakan untuk
memenuhi kebutuhan energi dan protein tersebut tidak lagi berfungsi sebagai
HETEROPOLISAKARIDA Page 3
zat pembangun. Sebaliknya, bila karbohidrat makanan mencukupi, protein
terutama akan digunakan sebagai zat pembangun.
4. Pengatur metabolisme lemak
Karbohidrat dapat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak
sempurna sehingga dapat menghasilkan bahan-bahan keton berupa asam
asetoasetat, aseton, dan asam beta-hidroksi-butirat. Bahan-bahan tersebut
dibentuk dalam hati dan dikeluarkan melalui urine dengan mengikat basa
berupa ion natrium. Proses pengeluaran ini dapat menyebabkan
ketidakseimbangan natrium dan dehidrasi, serta pH cairan tubuh menurun.
Keadaan ini menimbulkan ketosis atau asidosis yang dapat merugikan tubuh.
Oleh karena itu, kita membutuhkan karbohidrat antara 50-100 gram perhari
untuk mencegah ketosis.
5. Membantu pengeluaran feses
Karbohidrat membantu pengeluaran feses dengan mengatur peristaltik
usus dan memberi bentuk pada feses. Selulosa dalam makanan mengatur
peristaltik usus, sedangkan hemiselulosa dan pektin mampu menyerap banyak
air dalam usus besar sehingga memberi bentuk pada sisa makanan yang akan
dikeluarkan.( http://www.istockphoto.com/ )
C. PENGGOLONGAN KARBOHIDRAT
Berdasarkan satuan-satuan molekul yang membangun makromolekul,
karbohidrat dibagi atas :
(1) Monosakarida (kebanyakan terdiri dari lima atau enam atom C)
Monosakarida, adalah senyawa karbohidrat yang paling sederhana
yang tidak dapat dihidrolisis lagi. Umumnya senyawa ini adalah aldehida
atau keton yang mempunyai dua atau lebih gugus hidroksil. Beberapa
molekul karbohidrat juga mengandung unsur nitrogen dan sulfur. Rumus
kimia empiris karbohidrat adalah (CH2O)n dimana n = 3 atau lebih. Jika
gugus karbonil pada ujung rantai monosakarida adalah turunan aldehida,
maka monosakarida ini disebut aldosa. Dan bila gugusnya merupakan
turunan keton maka monosakarida tersebut dinamakan ketosa.
Monosakarida yang paling kecil n = 3 adalah gliseraldehida dan
dihidroksiaseton. Contoh gambar monosakarida adalah sebagai berikut :
HETEROPOLISAKARIDA Page 4
( sumber : http://www.scribd.com/ )
(2) Disakarida
Disakarida merupakan kelompok karbohidrat yang tersusun dari
dua unit monosakarida. Unit monosakarida penyusun disakarida itu dapat
berasal dari unit yang sama atau berbeda. Ikatan ant ara unit
monosakarida dalam pembentukan disakarida disebut ikatan glikosida.
Salah satu contoh reaksi pembentu kan disakarida adalah sebagai berikut :
C6H12O6 + C6H12O6 C12H22O12 + H2O
(monosakarida) (disakarida)
Dalam reaksi tersebut di atas terjadi pelepasan air. Beberapa jenis
disakarida yang penting adalah laktosa, sukrosa, dan maltosa.
( http://pustaka.unpad.ac.id/ )
Contoh struktur disakarida adalah sebagai berikut :
HETEROPOLISAKARIDA Page 5
(3) Oligosakarida
Senyawa yang terdiri dari gabungan 3 sampai 8 molekul
monosakarida disebut oligosakarida. Oligosakarida bisa berada dalam
bentuk trisakarida, tetrasakarida, pentasakarida, dan seterusnya. Contoh
senyawa oligosakarida yaitu rafinosa dan stakiosa. ( Sri Retno Dwi Ariani,
2004 )
(4) polisakarida
Polisakarida merupakan karbohidrat bentuk polimer dari satuan
monosakarida yang sangat panjang. Polisakarida berfungsi sebagai :
bahan bangunan, bahan makanan, dan sebagai zat spesifik. Contoh
polisakarida adalah selulosa, pati (amilum), asam hialuronik, glikogen
dan lain sebagainya.( http://www.scribd.com/)
Klasifikasi polisakarida berdasarkan jenis monosakarida
pembentuknya :
a. Homopolisakarida yaitu golongan polisakarida yang apabila
dihidrolisa hanya menghasilkan satu macam monosakarida saja.
Macam homopolisakarida antara lain amilum, glikogen, selulosa dan
inulin. Contoh struktur homopolisakarida :
( sumber: http://pustaka.unpad.ac.id/ )
b. Heteropolisakarida yaitu golongan polisakarida yang apabila
dihidrolisa menghasilkan lebih dari satu macam jenis monosakarida
atau turunannya. Beberapa jenis heteropolisakarida antar lain khitin
dan mukopolisakarida. (Iswari S, Retno, 2006 dalam
http://www.scribd.com/ ). Contoh struktur heteropolisakarida :
HETEROPOLISAKARIDA Page 6
( sumber: http://pustaka.unpad.ac.id/ )
HETEROPOLISAKARIDA Page 7
II. PEMBAHASAN
A. POLISAKARIDA
Hakekat polisakarida
Polisakarida merupakan kelas karbohidrat yang mempunyai lebih
daripada delapan unit monosakarida. Pada umumnya polisakarida mempunyai
molekul besar dan lebih kompleks daripada monosakarida dan oligosakarida.
Polisakarida dapat dihidrolisis menjadi banyak molekul monosakarida.
Polisakarida yang terdiri atas satu macam monosakarida saja disebut
homopolisakarida (contohnya kanji,glikogen dan selulusa), sedangkan yang
mengandung senyawa lain disebut heteropolisakarida (contohnya heparin).
Rumus kimia polisakarida adalahn (C6H10O5)n. Molekul ini dapat
digolongkan menjadi polisakarida struktural seperti selulosa, asam hialuronat,
dan sebagainya. Dan polisakarida nutrien seperti amilum (pada tumbuhan dan
bakteri), glikogen (hewan), dan paramilum (jenis protozoa).
Umumnya polisakarida berupa senyawa berwarna putih dan tidak
berbentuk kristal, tidak mempunyai rasa manis dan tidak mempunyai sifat
mereduksi. Berat molekul polisakarida bervariasi dari beberapa ribu hingga
lebih dari satu juta. Polisakarida yang dapat larut dalam air akan membentuk
larutan koloid. Beberapa polisakarida yang penting di antaranya ialah
amilum, glikogen, dekstrin dan selulosa. Amilum Polisakarida ini terdapat
banyak di alam, yaitu pada sebagian besar tumbuhan. Amilum atau dalam
bahasa sehari-hari disebut pati terdapat pada umbi, daun, batang dan biji-
bijian.
Polisakarida adalah senyawa dalam mana molekul-molekul
mengandung banyak satuan monosakarida yang disatukan dengan ikatan
gukosida. Polisakarida memenuhi tiga maksud dalam sistem kehidupan
sebagai bahan bangunan, bahan makanan dan sebagai zat spesifik.
Polisakarida bahan bangunan misalnya selulosa yang memberikan kekuatan
pada kayu dan dahan bagi tumbuhan, dan kitin, komponen struktur kerangka
luar serangga. Polisakarida makanan yang lazim adalah pati (starch pada padi
dan kentang) dan glikogen pada hewan. Sedangkan polisakarida zat spesifik
HETEROPOLISAKARIDA Page 8
adalah heparin, satu polisakarida yang mencegah koagulasi darah.(
http://blog.ub.ac.id/ )
Klasifikasi Polisakarida
Klasifikasi polisakarida berdasarkan jenis monosakarida
pembentuknya :
a. Homopolisakarida yaitu golongan polisakarida yang apabila dihidrolisa
hanya menghasilkan satu macam monosakarida saja. Macam
homopolisakarida antara lain amilum, glikogen, selulosa dan inulin.(
http://pustaka.unpad.ac.id/)
b. Heteropolisakarida yaitu golongan polisakarida yang apabila dihidrolisa
menghasilkan lebih dari satu macam jenis monosakarida atau turunannya.
Beberapa jenis heteropolisakarida antara lain khitin dan
mukopolisakarida.
(Iswari S, Retno, 2006 dalam http://www.scribd.com/ ).
B. PENGERTIAN HETEROPOLISAKARIDA
1. Khitin
a. Pengertian Khitin
HETEROPOLISAKARIDA Page 9
Kitin (C8H13O5N)n (dalam Bahasa Inggrisnya disebut Chitin
(baca: kaitin)) adalah polimer berantai panjang dari asetilglukosamin-N,
sebuah turunan dari glukosa. Zat ini ditemukan di banyak tempat di
seluruh dunia. Zat kitin adalah komponen utama dari dinding sel jamur,
exoskeleton (kerangka luar) dari arthropoda seperti crustacea (udang-
udangan seperti kepiting dan udang) dan serangga, serta mulut bangsa
chepalopoda, termasuk cumi-cumi dan gurita (mulut bangsa cumi-cumi ini
mirip dengan paruh burung nuri yang miring, dan mulut ini sangat keras).
Kitin sebanding dengan selulosa polisakarida dan protein keratin.
Meskipun keratin adalah protein, bukan karbohidrat seperti kitin, kitin dan
keratin memiliki struktur yang sama. Kitin juga telah terbukti bermanfaat
untuk keperluan medis dan beberapa industri.
( http://edukasi.kompasiana.com/ )
HETEROPOLISAKARIDA Page 10
Kitin merupakan senyawa biopolimer berantai panjang dan tidak
bercabang. Menurut Bastaman (1989) tiap rantai polimer pada kiti n
umumnya terdiri atas 2000 hingga 5000 unit monomer N-asetil-D-
Glukosamin (2-acetamino-2-deoksi-D-Glukosa) yang terpaut melalui
ikatan (1-4) glukosida. Unit monomer ki tin mempunyai rumus molekul
(C8H13NO5)n dengan kadar C, H, N dan O be rturut-turut 47,29 persen,
6,45 persen, 6,89 persen dan 39,37 persen (The Merck Index, 2001 dalam
http://pustaka.unpad.ac.id/ )
Struktur kitin dan kitosan mir ip dengan selulosa, den gan ikatan
yang terjadi antar monomernya terangkai dengan glukosida pada posisi
(1-4). Perbedaan dengan selulosa adalah gugus hidroksi l yang terikat
pada atom karbon nomor dua, digantikan oleh gugus asetamina (-
NHCOCH3) pada kitin sehingga kitin menjadi sebuah polimer berunit N-
Asetil glukosamin, sedangkan pada kitosan digant ikan oleh gugus amin
(NH2). (http://pustaka.unpad.ac.id/)
HETEROPOLISAKARIDA Page 11
( Sumber :http://pustaka.unpad.ac.id/)
c. Penggolongan Khitin
HETEROPOLISAKARIDA Page 12
( Sumber :http://pustaka.unpad.ac.id/)
d. Manfaat Khitin
e. Sifat-sifat Khitin
- Zat padat yang tak berbentuk (amorphous) Polimer khusus yang tidak
larut pada air, alkali pekat, asam, dan pelarut organik
HETEROPOLISAKARIDA Page 13
- Tak larut dalam air, asam anorganik encer, alkali encer dan pekat,
alkohol, dan pelarut organik lainnya tetapi larut dalam asam-asam
mineral yang pekat.
- sebagai bahan pengemulsi koagulasi
- reaktifitas kimia yang tinggi dan menyebabkan sifat polielektrolit
kation sehingga dapat berperan sebagai penukar ion (ion exchanger).
(http://onclick.blog.com/ )
Menurut Stephen (1995) kitin merupakan makromolekul
berbentuk padatan amorf atau kristal , berwarna putih, dan dapat terurai
secara hayati (biodegradable) terutama oleh mikroba penghasil enzim
protease dan kitinase. Kitin bersifat tidak larut dalam air, asam anorganik
encer, asam organik, alkali pekat dan pelarut organik, tetapi larut dalam
asam pekat seperti asam sulfat, asam nitrit, asam fosfat dan asam formiat
anhidrous. Austin (1981)menyatakan kitin dapat terdegradasi dengan
asam pekat menjadi monomer, dan memutuskan gugus asetil.
( http://pustaka.unpad.ac.id/)
f. Fungsi Khitin
Khitin berfungsi sebagai Absorben untuk menyerap ion kadmium,
tembaga, dan timbal dengan cara dinamis dengan mengatur kondisi
penyerapan sehingga air yang dibuang ke lingkungan menjadi air yang
bebas dari ion-ion logam berat. Hal ini dimungkinkan karena senyawa
khitin dan khitosan mempunyai sifat sebagai bahan pengemulsi koagulasi,
reaktifitas kimia yang tinggi dan menyebabkan sifat polielektrolit kation
sehingga dapat berperan sebagai penukar ion (ion exchanger).
(http://onclick.blog.com/ )
g. Identifikasi Khitin
HETEROPOLISAKARIDA Page 14
violet. Perubahan warna dari coklat hingga menjadi violet menunjukan
reaksi positif (+) adanya khitin. (http://onclick.blog.com/ )
2. Mucopolisakarida
a. Pengertian Mucopolisakarida
b. Struktur Mucopolisakarida
HETEROPOLISAKARIDA Page 15
( Sumber : http://blog.ub.ac.id/ )
c. Jenis-jenis Mukopolisakarida
i. Heparin
Pengertian Heparin
HETEROPOLISAKARIDA Page 16
sulfat secara acak. Hasilnya berupa rantai 45-50 sisa glukosa dari
komposisi tersebut diatas. Molekul-molekul tersebut diikatkan oleh
komponen-komponen sulfat pada protein skeleton yang berisi glisin
dan sisa asam amino serin. Berat molekul heparin berkisar dari 3000
sampai 40.000 Daltons dengan rata-rata 12000-15000. Heparin
endogen berlokasi di dalam paru-paru, pada dinding arteri dan di
dalam sel-sel mast yang lebarnya sama dengan polimer molekul
yang beratnya 750.000. Berada di dalam plasma dengan konsentrasi
1,5 mg/l.
( http://lordbroken.wordpress.com/ )
Manfaat Heparin
- Fibrilasi atrium
HETEROPOLISAKARIDA Page 17
- Deep vein thrombosis dan pulmonary embolism
( http://www.news-medical.net/ )
( http://lordbroken.wordpress.com/ )
HETEROPOLISAKARIDA Page 18
( http://www.news-medical.net/ )
Struktur Heparin
( Sumber : http://www.scribd.com/ )
HETEROPOLISAKARIDA Page 19
Dosis efektif penggunaan Heparin pada Medis
( http://www.news-medical.net/ )
HETEROPOLISAKARIDA Page 20
Ada dua nonhemorrhagic efek samping dari heparin
pengobatan. Yang pertama adalah ketinggian serum aminotransferase
tingkat, yang telah dilaporkan di sebanyak 80% dari pasien yang
menerima heparin. Kelainan ini bukanlah hal yang dikaitkan dengan
disfungsi hati, dan itu menghilang setelah obat dihentikan.
Komplikasi lainnya adalah hyperkalemia, yang terjadi pada 5-10%
dari pasien yang menerima heparin, dan hasil aldosterone heparin-
induced penindasan. Hyperkalemia dapat muncul dalam beberapa
hari setelah terjadinya heparin terapi.Efek samping yang jarang
termasuk alopecia dan osteoporosis dengan menggunakan kronis.
( http://www.scribd.com/ )
ii. Kondroitin
Pengertian Kondroitin
HETEROPOLISAKARIDA Page 21
senyawa proteoglikan. Rantai kondrotin dapat memiliki lebih dari
100 gula individual yang dapat tersulfatisasi di setiap bagian
variabel. Kondroitin sulfat merupakan komponen struktural penting
penyusun jaringan kartilago dan berperan dalam meningkatkan
ketahanannya terhadap tekanan. Bersama dengan glukosamin,
kondroitin sulfat digunakan secara luas sebagai suplemen makanan
untuk mencegah osteoartritis.
( http://id.wikipedia.org/wiki/Kondroitin )
Struktur Kondroitin
HETEROPOLISAKARIDA Page 22
Condroitin sulfat alternatif
( sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kondroitin )
HETEROPOLISAKARIDA Page 23
Fungsi Kondroitin
a. Penggunaan Medis
b. Farmakologi
HETEROPOLISAKARIDA Page 24
Belum ada efek yang signifikan dari overdosis
kondroitin untuk pemakaian jangka panjang.European League
Against Rheumatism (EULAR) mengonfirmasi kondrotin sulfat
sebagai salah satu obat teraman untuk mengatsi osteoartritis.
( http://id.wikipedia.org/wiki/Kondroitin )
( http://id.shvoong.com/ )
HETEROPOLISAKARIDA Page 25
hialuronat terdapat dalam wujud gel pada kulit dan tali pusat, serta
terlarut pada cairan sinovial. Monomer penyusun asam hialuronat
adalah disakarida asam N-asetilhialobiuronat. Seiring dengan
pertambahan usia, jumlah asam hialuronat di kulit akan menurun
sehingga menyebabkan peningkatan kerutan.Salah satu aplikasi dari
asam hialuronat adalah sebagai jaringan pengisi lunak untuk
mengatasi lipatan dan kerut di wajah. Beberapa perusahaan kosmetik
telah membuat produk dari asam hialuronat yang dapat bertahan
lebih lama di jaringan lunak.( http://id.wikipedia.org/ )
HETEROPOLISAKARIDA Page 26
Meskipun melimpah dalam matriks ekstraseluler, Hyaluronan
memiliki kontribusi untuk hidrodinamika jaringan Juga, gerakan dan
proliferasi sel, dan berpartisipasi dalam sejumlah Interaksi reseptor
permukaan sel, Termasuk IMS reseptor Terutama primer, CD44 dan
RHAMM. Upregulation CD44 diterima secara luas berperan sebagai
penanda aktivasi sel dalam limfosit. Hyaluronan berkontribusi untuk
pertumbuhan tumor mungkin karena interaksi dengan CD44 IMS.
Reseptor CD44 berperan dalam adhesi sel dengan Interaksi sel tumor
diperlukan.
HETEROPOLISAKARIDA Page 27
Struktur Asam Hyaluronat
( Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Hyaluronic_Acid.png )
3. Glikoprotein
a. Pengertian Glikoprotein
HETEROPOLISAKARIDA Page 28
Glikoprotein adalah protein yang mengandung polisakarida.
Karbohidrat ini terikat pada protein melalui ikatan glikosidik ke serin,
treonin, hidroksilisin atau hidroksiprolin. Sedangkan glikosaminoglikan
adalah satuan berulang polisakarida proteoglikan tanpa rantai proteinnya.
( http://www.scribd.com/ )
b. Fungsi Glikoprotein
HETEROPOLISAKARIDA Page 29
mengubah mobilitas elektroforesis dari membran plasma. Realisasi
mengikat sel sperma menuju sel telur dimediasi oleh)-terkait glikoprotein
yang berfungsi sebagai reseptor pada permukaan dari masing-masing dua
membran
HETEROPOLISAKARIDA Page 30
8. Inhibitor: Banyak glikoprotein dalam plasma darah telah menunjukkan
aktivitas antiproteolytic. Sebagai contoh, glikoprotein a1-antichymotrypsin
menghambat chymotrypsin.
c. Struktur Glikoprotein
( Sumber : http://www.klikpdpi.com/ )
HETEROPOLISAKARIDA Page 31
Secara struktural, glikoprotein terdiri dari polipeptida kovalen terikat
pada bagian karbohidrat. Karbohidrat dapat membuat mana saja dari
kurang dari satu persen menjadi lebih dari 80 persen dari total protein
massa. Rantai sakarida, disebut sebagai glycans, dapat dikaitkan dengan
polipeptida dalam dua cara utama. Kelas pertama dari glikoprotein adalah
O-glycans terkait. Ini biasanya mengandung N-asetilgalaktosamin yang
melekat melalui ikatan glikosidik ke terminal O-baik treonin atau serin.
Kelas lain dari glikoprotein adalah N-glycans terkait. Ini melibatkan ikatan
glikosidik antara N-asetilglukosamin dan N-terminus dari residu asparagin
(http://www.klikpdpi.com/)
4. Gums
Pengertian Gums
HETEROPOLISAKARIDA Page 32
Sifat Gums
Fungsi Gums
HETEROPOLISAKARIDA Page 33
xanthan dalam formula produk pangan disamping untuk meningkatkan
sifat fungsional juga untuk sumber serat terlarut. Jumlah serat terlarut
dari berbagai jenis gum rata-rata diatas 75 % ( Wade, 2005). Gum
xanthan termasuk salah satu tipe serat terlarut (soluble fiber) sehingga
mempunyai sifat dapat membentuk gel jika bercampur dengancairan
(liquid), merupakan bagian penting dari makanan yang menyehatkan
sebab kedua serat tersebut membantu fungsi saluran pencernaan dan
membantu keteraturan aliran makanan.
Struktur Gums
( Sumber : http://widyagama.ac.id/pertanian/ )
5. Mucilage
Pengertian Mucilage
HETEROPOLISAKARIDA Page 34
Jenis Mucilage
Struktur Mucilage
( Sumber : http://de-blonx.blogspot.com/ )
Manfaat Mucilage
HETEROPOLISAKARIDA Page 35
tumbuhan kecil sehingga sering kali digunakan sebagai media kultur
jaringan. Gejala yang dimiliki oleh agar-agar dan beberapa gel lainnya
yang berkenaan dengan suhu transisi fase padat-cair disebut histeresis.
Pada suhu 85C, agar-agar mulai mencair dan mulai memadat pada suhu
32-40C, sehingga agar-agar berbeda dengan air yang dapat memadat dan
mencair pada titik suhu yang sama. (http://indraoncy1992.blogspot.com/)
6. Pektin
Pengertian Pektin
Pektin adalah korbohidrat komplek yang mengandung asam D gal
aktoronat sebagai unsur penyusun utama. Pektin ditemukan pada
didndin g sel dan intra seltanaman terutama pada buah jeruk, apel, bit,
dan beberapa akar sayuran. Pektin dalam bentuk asamnya bersifat gel
yang kuata dan digunakan dalam pembuatan jam.
Struktur Pektin
HETEROPOLISAKARIDA Page 36
Pektin merupakan segolongan polimer heterosakarida yang
diperoleh dari dinding sel tumbuhan darat. Pertama kali diisolasi oleh
Henri Braconnot tahun 1825. Wujud pektin yang diekstrak adalah bubuk
putih hingga coklat terang. Pektin banyak dimanfaatkan pada industri
pangan sebagai bahan perekat dan stabilizer (agar tidak terbentuk
endapan). .( http://cukaapel.wordpress.com/ )
( Sumber : https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Pektin2.svg )
Fungsi Pektin
Serat pectin ini memiliki beberapa fungsi antara lain :
1. Merangsang gerak peristaltic usus sehingga pencernaan terhadap
makanan menjadi lebih baik.
2. Membentuk volume makanan sehingga memberikan rasa kenyang.
3. Melunakkan dan memadatkan feses sehingga memudahkan defikasi
(buang air besar) dan mencegah konstipasi (sembelit).
4. Mencegah penyerapan lemak dan kolesterol, karena serat
merangsang sekresi (pengeluaran) getah empedu yang membuat
lemak menjadi emulsi dan terbuang bersama feses (kotoran).
5. Memperlambat penyerapan glukosa sehingga membantu mencegah
kenaikan gukosa (gula darah) pada penderita diabetes mellitus.
6. Membentuk lapiasan gel di dinding lambung sehingga efektif
mengatasi penyakit maag.
7. Mencegah terjadinya kanker usus terutama kanker colon (usus
besar).
HETEROPOLISAKARIDA Page 37
8. Pektin juga dikenal sebagai antikolesterol, bila berinteraksi dengan
vitamin C dapat menurunkan kolesterol darah. Selain itu, pectin juga
dapat menyerap kelebihan air dalam usus dan memperlunak feses
serta mengikat dan menghilangkan racun dalam isi usus.
( http://muspirahdjalal.blogspot.com/ )
Penggunaan pektin yang paling umum adalah sebagai bahan
perekat/pengental (gelling agent) pada selai dan jelly. Pemanfaatannya
sekarang meluas sebagai bahan pengisi, komponen permen, serta sebagai
stabilizer untuk jus buah dan minuman dari susu, juga sebagai sumber
serat dalam makanan
(Anonim, 2011 dalam http://cukaapel.wordpress.com/ ).
Penambahan pektin pada minuman berprotein dapat mencegah
pengendapan. Pektin adalah ikatan linier dari asam poligalakturonat
dengan gugus metil ester yang memiliki muatan negatif yang akan
mengikat muatan positif NH3+ dari protein. Molekul pektin tersebut
akan melindungi protein dan akan menutupi secara langsung permukaan
molekul protein, sehingga molekul pektin dapat mencegah pengendapan
protein. Pektin biasa digunakan pada pembuatan marmalade dan jelly.
Gel akan terbentuk pada kondisi pH 2.8 3.5 dan 58 75 % sukrosa
serta pectin < 1 %. Pektin juga digunakan pada pembuatan minuman dan
ice cream. Pektin dan gum merupakan turunan dari gula yang biasa
terdapat pada tanaman. Jumlahnya kecil dibanding karbohidrat lain.
Pektin dibentuk oleh satuan-satuan gula dan asam galakturonat yang
lebih banyak dari pada gula sederhana, biasanya terdapat pada buah-
buahan serta sayuran. Pektin larut dalam air, terutama air panas,
sedangkan dalam bentuk larutan koloidal akan berbentuk pasta. Jika
pektin dalam larutan ditambah gula dan asam akan terbentuk gel. Prinsip
inilah yang digunakan dalam pembentukan gel pada pembuatan selai dan
jelly buah-buahan
(Firmansyah, 2011 dalam http://cukaapel.wordpress.com/ ).
HETEROPOLISAKARIDA Page 38
7. Hemisellulosa
Pengertian Hemisellolusa
Hemisellolusa tersusun dari un it sellolusa dengan ikatan -1,4, dan
juga mengandung heksosa dan asam gula. Hemisellolusa bersifat tidak larut
dalam air dan sukar diecerna oleh hewan non romensia.
Hemiselulosa merujuk pada polisakarida yang mengisi ruang antara
serat-serat selulosa dalam dinding sel tumbuhan. Secara biokimiawi,
hemiselulosa adalah semua polisakarida yang dapat diekstraksi dalah larutan
basa (alkalis). Namanya berasal dari anggapan, yang ternyata diketahui
tidak benar, bahwa hemiselulosa merupakan senyawa prekursor
(pembentuk) selulosa. ( http://id.wikipedia.org/wiki/Hemiselulosa )
HETEROPOLISAKARIDA Page 39
(galaktogluko- dan glukomanan) serta silosa (arabinoglukurono-
dan glukuronosilan). Akan tetapi, hanya heteropolisakarida yang
memiliki derajat polimerisasi lebih rendah (100-200 unit) daripada
selulosa (10,000-14,000 unit) yang dianggap sebagai
hemiselulosa.( http://blog.ub.ac.id/ )
Struktur Henisellulosa
HETEROPOLISAKARIDA Page 40
asam lebih tinggi dibangingkan dengan delignifikasi, dan hidrolisis
dalam suasana basa tidak semudah dalam suasana asam.
(Achmadi, 1980 dalam http://iepoktarina.blogspot.com/).
(http://id.wikipedia.org/wiki/Hemiselulosa )
HETEROPOLISAKARIDA Page 41
polisakarida bebas lebih mudah didegradasi oleh hemiselulase
lainnya. Makro molekul hemiselulosa merupakan suatu polimer dari
pentose (silosa dan arabinosa), heksosa (paling banyak manosa)
dan sejumlah asam-asam gula. Sedangkan selulosa merupakan
polimer homogen dari glukosa yang lebih tahan dibanding
hemiselulosa karena struktur kristalinnya tinggi. (
http://blog.ub.ac.id/ )
(Sumber : http://www.sciencedirect.com/ )
Sifat Hemisellulosa
HETEROPOLISAKARIDA Page 42
f. Terdapat pada bagian-bagian yang keras dari biji kopi dan kulit kacang,
dan pada hampir semua buah-buahan dan sayur-sayuran.
g. Hemiselulosa relatif sangat mudah dihidrolisis oleh asam menjadi
komponen monomer-monomernya.
( http://blog.ub.ac.id/ )
Hemiselulosa merupakan suatu polisakarida lain yang terdapat dalam
tanaman dan tergolong senyawa organik (Simanjuntak,1994). Casey (1960)
menyatakan bahwa hemiselulosa bersifat non-kristalin dan tidak bersifat
serat, mudah mengembang karena itu hemiselulosa sangat berpengaruh
terhadap bentuknya jalinan antara serat pada saat pembentukan lembaran,
lebih mudah larut dalam pelarut alkali dan lebih mudah dihidrolisis dengan
asam.
Hemiselulosa memiliki sifat non-kristalin dan bukan serat, mudah
mengembang, larut dalam air, sangat hidrofolik, serta mudah larut dalam
alkali. Kandungan hemiselulosa yang tinggi memberikan kontribusi pada
ikatan antar serat, karena hemiselulosa bertindak sebagai perekat dalam setiap
serat tunggal. Pada saat proses pemasakan berlangsung, hemiselulosa akan
melunak, dan pada saat hemiselulosa melunak, serat yang sudah terpisah akan
lebih mudah menjadi berserabut (Indrainy, 2005 dalam
http://iepoktarina.blogspot.com/ )
Fungsi Hemisellulosa
Fungsi hemisellulosa antara lain :
a) Memberi bentuk atau struktur pada tanaman.
b) Dapat membantu melancarkan pencernaan makanan.
c) Sebagai perekat antar mikrofibril selulosa.
d) Mencegah kerusakan sel terhadap enzim atau bahan kimia yang merusak
sel. ( http://blog.ub.ac.id/ )
HETEROPOLISAKARIDA Page 43
Hemiselulosa berfungsi sebagai pendukung dinding sel dan
berlaku sebagai perekat antar sel tunggal yang terdapat didalam
batang pisang dan tanaman lainnya. Hemiselulosa memiliki sifat
non-kristalin dan bukan serat, mudah mengembang, larut dalam
air, sangat hidrofolik, serta mudah larut dalam alkali. Kandungan
hemiselulosa yang tinggi memberikan kontribusi pada ikatan antar
serat, karena hemiselulosa bertindak sebagai perekat dalam setiap
serat tunggal. Pada saat proses pemasakan berlangsung,
hemiselulosa akan melunak, dan pada saat hemiselulosa melunak,
serat yang sudah terpisah akan lebih mudah menjadi berserabut
(Indrainy, 2005 dalam http://iepoktarina.blogspot.com/).
HETEROPOLISAKARIDA Page 44
yang terjadi antara gugus aktif pada zat organik dengan molekul dapat
dijelaskan sebagai perilaku interaksi asam-basa Lewis yang menghasilkan
kompleks pada permukaan padatan. Pada sistem adsorpsi larutan ion logam,
interaksi tersebut dalam bentuk umum ditulis:
[GH] + Mz+ [GM(z-1)]+ + H+
2[GH] + Mz+ [G2M(z-2)]+ + 2H+
Dengan GH adalah gugus fungsional yang terdapat pada zat organik,
dan M adalah ion bervalensi z.
( http://blog.ub.ac.id/reginapramitha/ )
HETEROPOLISAKARIDA Page 45
BAB III
KESIMPULAN
1) Polisakarida merupakan kelas karbohidrat yang mempunyai lebih daripada
delapan unit monosakarida
2) Klasifikasi polisakarida berdasarkan jenis monosakarida pembentuknya :
a. Homopolisakarida yaitu golongan polisakarida yang apabila dihidrolisa
hanya menghasilkan satu macam monosakarida saja. Macam
homopolisakarida antara lain amilum, glikogen, selulosa dan inulin.
b. Heteropolisakarida yaitu golongan polisakarida yang apabila dihidrolisa
menghasilkan lebih dari satu macam jenis monosakarida atau turunannya.
Beberapa jenis heteropolisakarida antara lain khitin dan
mukopolisakarida
3) Heteropolisakarida merupakan polisakarida yang mengandung dua atau
lebih jenis unit monosakarida yang berbeda.
4) Fungsi heteroplisakarida yang paling utama adalah untuk pembentukan
heparin yang berfungsi mencegah pembekuan darah jadi darah kita akan
selalu mengalir dalam tubuh.
5) Jenis-jenis heteropolisakarida antara lain :
a) Khitin
c) Glikoprotein
d) Gums
e) Mucilage
f) Pektin
g) Hemisellulosa
HETEROPOLISAKARIDA Page 46
7) Chitin disusun dari gabungan unit-unit N acetyl-D-glukosa dengan ikatan
-1,4
8) Kitin dapat dibedakan berdasarkan susunan rantai N-Asetil-Glukosamin
yaitu , , , derajat deasetilasi, adanya ikatan silang seperti dengan protein
dan glukan.
9) Mukopolisakarida adalah suatu heteropolisakarida, yaitu polisakarida yang
terdiri atas dua jenis derivate monosakarida dan komplek yang mengandung
gula amino dan asam uronat.
10) Heparin merupakan suatu kelompok asam sulfat glikosaminoglikans (atau
mukopolisakarida) yang terdiri atas sisa monosakarida pengganti dari
asetilglukosamin dan asam glukoronat beserta derivat-derivatnya.
11) Kondroitin adalah mukopolisakarida yang mengandung unit asam D-
Glukuronat dan N-Asetil D-Galaktosamin secara bergantian. Terdapat pada
proteoglikan tulang rawan. ( Sri Retno dwi Ariani,
12) Asam hialuronat adalah polisakarida alami yang menyusun jaringan ikat.
Asam Hyaluronat (AH) adalah polisakarida dari jenis -
glycosaminoglycans, yang memiliki fungsi struktural, seperti kondroitin
sulfat. Teksturnya kental dan berada di dalam jaringan
13) Glikoprotein adalah protein yang mengandung polisakarida. Karbohidrat ini
terikat pada protein melalui ikatan glikosidik ke serin, treonin, hidroksilisin
atau hidroksiprolin. Sedangkan glikosaminoglikan adalah satuan berulang
polisakarida proteoglikan tanpa rantai proteinnya.
14) Gums adalah unsur penyusun utama getah tanaman dan merupakan
senyawa yang sangat komplek.
15) Mucilage adalah karbohidrat komplek yang banyak ditemukan dalam
tanaman, alga, dan ganggang laut. Mucilage yang dihasilkan oleh ganggang
laut bersifat larut dalam air panas daan berbentuk gel dalam keadaan dingin
16) Pektin adalah korbohidrat komplek yang mengandung asam D gal aktoronat
sebagai unsur penyusun utama.
17) Hemisellolusa tersusun dari un it sellolusa dengan ikatan -1,4, dan juga
mengandung heksosa dan asam gula.
DAFTAR PUSTAKA
HETEROPOLISAKARIDA Page 47
Armstrong, Frank B. 1995. Buku Ajar Biokimia ( Biochemistry ). Jakarta : EGC
Fhannie, 2012. Makalah Karbohidrat. http://blog.ub.ac.id/. Diakses tanggal 19
September 2012
Fessenden, RJ dan Fesenden, JS. 1986. Kimia Organik. Jakarta : Erlangga
HETEROPOLISAKARIDA Page 48
Http://id.wikipedia.org/wiki/. 2010. Asam hialuronat. Diakses tanggal 24 Oktober
2012
HETEROPOLISAKARIDA Page 49
HETEROPOLISAKARIDA Page 50
SOAL HETEROPOLISAKARIDA
a. I dan II
b. I dan III
c. I dan IV
d. II dan III
e. II dan IV
4. Karbohidrat komplek yang mengandung gula amino dan asam
uronat yaitu ....
a. khitin
b. mucopolisakarida
c. pektin
d. glikoprotein
e. glikosida
5.
a. heparin
HETEROPOLISAKARIDA Page 51
b. kondroitin sulfat
c. asam hyaluronat
d. khitin
e. pectin
6. Glikoprotein dapat mengikat molekul tertentu dan berfungsi
sebagai kendaraan transportasi.
Pernyataan tersebut adalah fungsi glikoproten sebagai .
a. Perlindungan
b. Inhibitor
c. Operator
d. Pertahanan
e. Reproduksi
7. Berikut sifat dari hemiselulosa, kecuali .
a. Daya kelarutan polisakarida lebih rendah daripada
monosakarida
b. Larut dalam air dingin maupun air panas.
c. Ikatan-ikatan yang panjang dapat membentuk kapas atau
serat rami
d. Hemiselulosa relatif sangat mudah dihidrolisis oleh asam
menjadi komponen monomer-monomernya
e. Dapat dipecah menjadi satuan-satuan glukosa oleh enzim
dan mikroba tertentu
8. unsur penyusun utama getah tanaman adalah ....
a. khitin
b. mucopolisakarida
c. pektin
d. glikoprotein
e. gums
9. Karbohidrat komplek yang banyak ditemukan dalam tanaman,
alga, dan ganggang laut adalah ....
a. Gums
b. Pektin
c. khitin
d. mucilage
e. hemiselulosa
10. Fungsi heteroplisakarida yang paling utama adalah untuk
pembentukan heparin yang berfungsi ....
a. mencegah pembekuan darah
b. Mencegah penyerapan lemak dan kolesterol
c. Memperlambat penyerapan glukosa
d. Dapat membantu melancarkan pencernaan makanan
e. Sebagai perekat antar mikrofibril selulosa
HETEROPOLISAKARIDA Page 52
SOAL ESSAY
heteropolisakarida adalah polisakarida yang mengandung dua atau lebih jenis unit
monosakarida yang berbeda
a Khitin
c Glikoprotein
d Gums
e Mucilage
f Pektin
g Hemisellulosa
HETEROPOLISAKARIDA Page 53
4. Jelaskan sifat/karakteristik yang dimiliki khitin !
Jawab :
- Zat padat yang tak berbentuk (amorphous) Polimer khusus yang tidak
larut pada air, alkali pekat, asam, dan pelarut organik
- Tak larut dalam air, asam anorganik encer, alkali encer dan pekat,
alkohol, dan pelarut organik lainnya tetapi larut dalam asam-asam
mineral yang pekat.
- sebagai bahan pengemulsi koagulasi
- reaktifitas kimia yang tinggi dan menyebabkan sifat polielektrolit kation
sehingga dapat berperan sebagai penukar ion (ion exchanger).
HETEROPOLISAKARIDA Page 54