Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

SISTEM NEUROBEHAVIOUR

CEDERA TULANG BELAKANG

Kelas : S1 Keperawatan 3A

Kelompok 3 :
1. Vifi Widya E.C (13631404)
2. Dewi Puspita N. (14631408)
3. Zeny Susanti (14631412)
4. Nefri Arshinta D (14631432)
5. Ardi Vianus D (14631433)
6. Arnesia Putri A (14631434)
7. Arlina Rahma H (14630435)

Prodi S1 Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
2015
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
CEDERA MEDULLA SPINALIS
Pokok Bahasan : Cedera Tulang Belakang
Sub Pokok Bahasan : Memahami dan Menangani Cedera Tulang
Belakang
Sasaran : masyarakat dan keluarga penderita Cedera Tulang
Belakang
Hari / Tanggal : Senin 15 desember 2015
Pukul : 07.30-08.15 WIB
Waktu : 45 Menit
Tempat Pelaksanaan : Ruang aula RSU Aisyiyah Ponorogo
Penyuluh : Mahasiswa S1 Keperawatan FIK Universitas
Muhammadiyah Ponorogo

I. TUJUAN
1. Tujuan Intruksional Umum
Setelah dilakukan tindakan pendidikan kesehatan selama 45 menit
diharapkan keluarga dapat memahami mengenai perawatan selama di
rumah anak yang menderita Cedera Tulang Belakang
2. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah dilakukan tindakan pendidikan kesehatan diharapkan klien dan atau
keluarga mampu :
a. Menjelaskan kembali pengertian Cedera Tulang Belakang
dengan kalimatnya sendiri
b. Menyebutkan kembali faktor penyebab Cedera Tulang
Belakang
c. Menyebutkan kembali tanda dan gejala Cedera Tulang
Belakang
d. Menyebutkan pencegahan Cedera Tulang Belakang
e. Menyebutkan penatalaksanaan Cedera Tulang Belakang
f. Menyebutkan komplikasi Cedera Tulang Belakang
II. POKOK MATERI
Terlampir

III. METODE
a. Ceramah
b. Tanya jawab

IV. MEDIA
a. LCD/ Proyektor
b. Laptop
c. Leaflet
d. Power point

V. SETTING TEMPAT
Peserta penyuluhan duduk berhadapan dengan penyaji
Ket :
: Pemateri
: Fasilitator
: Peserta
: Papan LCD
: Moderator
: Observer

VI. PENGORGANISASIAN
Moderator : Dewi puspita ningrum
Pemateri : Nefri arshinta
Observer : Zeny susanti
Fasilitator : Ardi vianus
Arlina rahma
Vifi Widya E.C
Arnesia Putri A
VII. METODE EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta hadir di tempat penyuluhan tepat waktu
b. Penyelenggaraan penyuluhan di Ruang aula RSU Aisyiyah Ponorogo
c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan di laksanakan
sebelumnya
2. Evaluasi Proses
a. Warga antusias terhadap materi penyuluhan
b. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
c. Warga mengajukan pertanyaan dan menjawab
3. Evaluasi hasil
a. Warga mampu :
Menjelaskan kembali pengertian Cedera Tulang Belakang
dengan kalimatnya sendiri
Menyebutkan kembali faktor penyebab Cedera Tulang
Belakang
Menyebutkan kembali tanda dan gejala Cedera Tulang
Belakang Menyebutkan pencegahan Cedera Tulang Belakang
Menyebutkan penatalaksanaan Cedera Tulang Belakang
Menyebutkan komplikasi Cedera Tulang Belakang
b. jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 20 peserta dari 28 peserta

VIII. RENCANA KEGIATAN PENYULUHAN


KEGIATAN
KEGIATAN
NO TAHAP/WAKTU PENYULUHAN
SASARAN
Penyuluh memulai Menjawab salam
1. Pembukaan
penyuluhan dengan

5 menit mengucapkan salam


Memperkenalkan diri Memperhatikan
Menjelaskan tujuan
Memperhatikan
penyuluhan
Menyebutkan materi
Memperhatikan
yang akan diberikan.
Menggali
pengetahuan Memperhatikan

peserta dan Menjawab

Menjel Mendengarkan
2. Pelaksanaan
askan pengertian
Cedera Tulang Mendengarkan
25 menit
Belakang
Menjel
askan faktor Mendengarkan

penyebab cedera
Tulang Belakang
Mendengarkan
Menjel
askan tanda dan
gejala Cedera
Mendengarkan
Tulang Belakang
Menjel
askan pencegahan
Mendengarkan
Cedera Tulang
Belakang
Menjel
Tanya Jawab
askan
penatalaksanaan
Cedera Tulang
Belakang
Menjel
askan komplikasi
pada Cedera Tulang
Belakang ?
Membe
ri kesempatan
IX. LAMPIRAN MATERI

Cedera Tulang Belakang

1. Pengertian
Cidera Tulang Belakang adalah suatu kerusakan fungsi neurologis
yang disebabkan oleh benturan pada daerah medulla spinalis (Brunner &
Suddarth, 2001).
Trauma pada tulang belakang adalah cedera yang mengenai
servikalis vertebralis dan lumbalis akibat dari suatu trauma yang mengenai
tulang belakang ( Arif Muttagin,2008 : 298 ).
Cidera Tulang Belakang adalah buatan kerusakan tulang dan
sumsum yang mengakibatkan gangguan sistem persyarafan didalam tubuh
manusia

2. Etiologi
a. Kecelakaan lalu lintas / jalan raya ( Penyebab paling sering )
b. Kecelakaan dalam olah raga
c. Luka tembak / tusuk
d. Jatuh dari pohon / bangunan / tangga
e. Kejatuhan benda keras
f. Gangguan lain yang dapat menyebabkan cedera Tulang Belakang
seperti spondi liosis servikal dengan mielepati,yang menghasilkan
saluran sempit dan mengakibatkan cedera progresif terhadap
medula spinalis,mielitis akibat proses inflamasi infeksi maupun
non infeksi,osteoporosis yang disebabkan oleh fraktur kompresi
pada vertebra,tumor infiltrasi maupun kompresi.

3. Manifestasi Klinis
a. Cedera tulang belakang harus selalu diduga pada kasus dimana
setelah cedera Tulang Belakang klien mengeluh nyeri serta
terbatasnya pergerakan leher dan punggung
b. Kelumpuhan otot ( terjadi kelemahan selama syok spinal ) pada
bawah lesi
c. Kelemahan umum / kelemahan otot ( trauma dan adanya kompresi
saraf )
d. Nyeri / nyeri tekan otot
e. Mengalami deformitas (perubahan bentuk)
f. Pada pernapasan timbul gejala napas pendek,kekurangan O2,sulit
bernapas,dan timbul tanda pucat,sianosis

4. Pencegahan
factor faktor resiko dominant untuk cedara medulla spinalis meliputi usia,
jenis kelamin, dan penyalahgunaan obat. Frekuensi factor resiko ini
dikaitkan dengan cedera medulla spinalis bertindak untuk menekankan
pentingnya pencegahan primer.untuk mencegah kerusakan dan bencana
cedera ini, langkah langkah berikut perlu dilakukan :
a. menurunkan kecepatan berkendara.
b. menggunakan sabuk pengaman
c. menggunakan helm untuk pengendara motor dan sepeda
d. hindari berkendara saat mabuk dan mengantuk
e. mencegah jatuh
f. menggunakan alat alat pelindung.

5. Penatalaksanaan
Lakukan tindakan segera pada cedera tulang belakang. Tujuannya agar
mencegah kerusakan lebih lanjut pada tulang belakang.sebagian cedera
Tulang Belakang diperburuk oleh penanganan yang kurang tepat,efek
hipotensi atau hipoksia pada jaringan saraf yang sudah terganggu.
a. Jangan Panik
b. Jika terjadi sesak nafas segera berikan nafas buatan
c. Segera Hubungi Tim Medis dan segera dibawa ketempat pelayanan
kesehatan .

6. Komplikasi
a. Neurogenik shock (gangguan system syaraf)
b. Hipoksia (kekurangan O2)
c. Gangguan paru-paru
d. Instabilitas spinal (hilangnya kemampua jaringan)
e. Orthostatic Hipotensi (penurunan darah secara tiba-tiba)
f. Ileus Paralitik (kembung karena usus tak dapat bergerak)|
g. Infeksi saluran kemih
h. Kontraktur (terbatasnya mobilitas sendi)
i. Dekubitus (luka karena tekanan)
j. Inkontinensia blader
k. Konstipasi (tidak bisa BAB)
DAFTAR PUSTAKA

Long, C Barbara. 1996. Medical andSurgical Nursing A nursing process


approach. IAPK : Pajajaran.

Medicastore. 2015. Cedera Medulla spinalis Akibat Kecelakaan.


http://medicastore.com/penyakit/675/Cedera_Medula_Spinalis_Akibat_Kecela
kaan.html diakses pada 12 desember 2015.

Wikipedia. 2015. Sumsum Tulang Belakang.


https://id.wikipedia.org/wiki/Sumsum_tulang_belakang diakses pada 12
desember 2015.

Anda mungkin juga menyukai