Anda di halaman 1dari 5

Teori Definisi/fokus Asumsi konsep Integrasi & kritik

Organisation culture budaya organisasi terdiri atas 1. Anggota organisasi Pemahaman etnografi Integrasi:
Theory simbol2 yg dimiliki bersama. menciptakan dan Field journal: tempat peneliti menyimpan catatan lapangannya. Tradisi: sosio-kultural
(Budaya Organisasi) simbol (tindakan, rutinitas, mempertahakan nilai-nilai Geertzetno=thick description Konteks: organisasi
percakapan) dan makna. organisasi Pendekatan:
Geerzt, Michael Fokus: budaya organisasi Performa Komunikatif positivis/empirik
Pacanowsky, Nick mencakup iklim global 2. Penggunaan dan interpretasi : tindakan yang dilakukan anggota/organisasi
ODonnel emosional dan psikis simbol sgt penting a. Ritual performances Kritik:
- Verbal: jargon, gurauan, - Personal (datang pagi) Konsistensi Logis: -
anekdot, motto - Task (membuat laporan) (Konsep pemahaman
- Fisik: Logo, design,bangunan - Social (makan siang bersama) makna yang sama)
- Perilaku: upacara, ritual, - Organization (rapat tahunan) Kegunaan: +
gathering, briefing b. Passion performances (kisah yg diceritakan) (berhubungan dengan
c. Social performances (bekerjasama&kesopanan) kinerja anggota)
3. Budaya organisasi bervariasi d. Political performances: mendemonstasikan kekuasaan Heurisme: +
dan interpretasinya dari e. Enculturation per: perilaku org yg membantu karyawannya (Memicu berbagai
tindakan beragam. dalam menemukan makna dari menjadi anggota penelitian)
Organization Menggunakan kom. Sbg dasar 1. Organisaasi muncul dari Mengurangi ketidakjelasan pemrosesan informasi Integrasi:
Information theory bgmn mengoranisasikan informasi2 yang terdapat Serangkaian perilaku dmn kompleksitas usaha setara dengan Tradisi: sosio-kultural
(Teori Informasi manusia dan manusia itu dalam lingkungan ketidakjelasan pesan yang diterima requisite variety Konteks: organisasi
Organisasi) berorganiasi Strategi mengurangi ketidakjelasan Pendekatan:
Karl Weick Fokus: komunikasi informasi sgt 2. Informasi yg diterima Aturan: durasi, personel, keberhasilan, usaha positivis/empirik
penting dalam menentukan berbeda2 karena Siklus: Tindakan, respons, penyesuaian, Rangkaian Interaksi Kritik:
2 perspektif: kesuksesan organisasi keambiguan pesan Ganda (double interact loops)rapat, wawancara Konsistensi Logis: -
teori sistem umum Prinsip ketidakjelasan (aturan tdk terlalu
(hubungan timbal 3. Organisasi mengikutsertakan -. Menganalisis hub. antara ketidakjelasan, aturan, dan siklus disadari, penilaian
balik,unit) pemprosesan informasi -. Asosiasi antara jml aturan yang dibutuhkan dan jml siklus statis)
teori sosio-kultural untuk mengurangi -. Jml siklus dan ketidakjelasan yg tersisa Kegunaan: + (anggota
darwin ambiguitas Tahap untuk mengurangi ketidakjelasan terlibat dalam usaha
bertahan dan Enactment (menciptakan lingkungan anda) kolaboratif u/
menemukan strategi Selection (memilih aturan dan siklus apa yg dipakai) memahami info.)
untuk ttp hidup Retention (menyimpan informasi untuk masa depan) Heurisme: +
Retorika Hal hal yang digunakan untuk 1. Pembicara ygefektif hrs Silogisme (penarikan kesimpulan dari premis mayorminor) Integrasi
aristoteles mempersuasifkan orang. mempertimbangkan Entimem (silogisme berdasarkan kemungkinan,tanda,contoh) Tradisi: retorikal
khalayak mereka Kanon Retorika (strategi bg pembicara) Konteks: publik
2. Pembicara yang efektif - Penemuan : topik dan civic space Pendekatan:
menggunakan bukti dalam - Pengaturan: pengantar, body, kesimpulan positifis/interprertatif
presentasi mereka - Gaya: glos(familiar), metafora(perumpamaan),kelayakan Kritik
Cara persuasi kata Konsistensi Logis: -
Etos: karisma pembicara - Penyampaian Mengabaikan kritis
Logos: penggunaan - Ingatan pendengar
argumen/bukti masuk akal Jenis Retorika: Heurisme: +
Pathos: bukti emosional Forensik mendorong timbulnya rasa bersalah, epidetik memuji Test of time: -
dan menyalahkan, deliberatif pencarian kebenaran
Dramatism Teori yg mencoba memahami 1. Manusia adalah hewan yg Guilt dan redemption (rasa bersalah dan penebusan) Integrasi
Kenneth Burke manusia sbg sbuah drama menggunakan simbol Tradisi: retorikal
Mengonseptualisasikan Konteks: publik
kehidupan sbg sbuah drama 2. Bahasa dan simbol Pendekatan:
membentuk sebuah sistem critikal/interprertatif
yg sgt penting bg manusia Kritik
Ruang lingkup: -
3. Manusia adalah pembuat (terlalu luas)
keputusan Pentad: metode untuk menerapkan dramatisme Heurisme: +
- Tindakan (act) Kegunaan : -
- Adegan (scene) Parsimoni : x
- Agen (agent) sulit dipahami
- Agensi (agency) cara u/melakukan tindakan
- Tujuan(purpose)
- Sikap(attitude)
Analisis Kultivasi Menonton tv berpeluang 1. Tv, secara esensi dan Proses: Integrasi
George Gerbner menjadikan seseorang fundamental berbeda 1. Analisis sistem pesan (yg paling sering diulang, konsisten) Tradisi: sosiokultural
berperilaku seperti apa yg dengan media massa lainnya 2. Formulasi pertanyaan mengenai realitas sosial penonton Konteks:
dilihat (aksesibilitasnya lbh tinggi) 3. Menyurvei khalayak media/massa
Fokus: Pengaruh media pd 4. Membandingkan heavy viewer dan light Pendekatan:
khalayak 2. Tv membentuk cara berpikir positifis/empirik
dan membuat kaitan dr Hasil: Kritik
masyarakat kita 1. Mainstreaming: heavy viewer menerima realitas Konsistensi Logis: -
budaya dominan yg mirip di tv (indikator hv dan lv)
3. Pengaruh dr tv terbatas 2. Resonansi: realitas penonton ygsdg dijalaninya sesuai Heurisme: +
dg realitas yg digambarkan oleh media. Kegunaan : -
Test of Time: x

Agenda Setting Media massapusat penentuan Pendekatan Perkembangan Teori Agenda setting sering
kebenaran melaui kemampuannya Lingkup luas - Faktor ketergantungan: Audience, issu, media ditimbulkan seperyi
mentransfer 2 elemen: kesadaran Agenda media, publik, dan - Level kedua: framming penelitian luas yg
dan informasi ke dalam agenda
pembuat keputusan (policy) - Mekanisme psikologis: Primming menyebabkan para
publik dg mengarahkan kesadaran
publik serta perhatiannya kpd isu2 Lingkup sempit Tipe Agenda ahli tdk percya bahwa
yg dianggap penting o/ media - media agenda isu dibicarakan dlm media ini adalah teori
massa - public agendaoleh masy. melainkan model
- polivy agendapembuat kebijakan menyadari isu
first and second level agenda setting
1. berhubungan dg objek yang berada dlm media dan
publik agenda
2. media bukan hny menyarankan apa yg hrs dipikirkan
o/publik ttp yg mempengaruhi apa yg hrs dipikiran
o/publik tdp suatu topik
Media Ecology kita hidup dlm lingkungan 1. Media masuk ke dlm perilaku Sejarah Media: Tribal era, Liberate era, Print era, Elektronik era. Integrasi
Theory media keseharian masyarakat Tradisi: sosiokultural
McLuhan Hub. simbiosis dg media Hot media: Konteks: media
Media ekologi: studi yg 2. Media membetulkan jenis komunikasi berdefinisi tinggi yg menuntut sedikit massa
mempelajari ttg pengaruh persepsi dan keterlibatan dr seorang penonton,pendengr,pembaca Pendekatan: kritikal
media dan proses komunikasi mengorganiasasi Cool media:
thd persepsi, perasaan, emosi, pengalaman kita Definisi rendah pendengar,pembaca, penonton Kritik
dan nilai2 manusia The tetrad: konsep u/ memahami law of media Heurisme: +
3. Media saling Enhancement (peningkatan) Testabilitas: sulit
menghubungkan penduduk Obsolance (kekunoan) dimengertu, terlalu
dunia Retrieval (pemulihan) menekanan byk
Reversal (pemutar balikan) teknologi bg khdpn
sosial
Uses & Gratification Penilaian khalayak thdp media. 1. Khalayak itu aktif dan Tipe kebutuhan: kognitif, afektif, integrasi personal
Theory Fokus: Khalayak dapat memilih penggunaan media (meningkatkan kredibilitas), integrasi sosial, pelepasan Kritik:
Elihu Katz, Jay G, media yg diinginkan sesuai dg berorientasi pd tujuan ketegangan Heurisme +
Blumler, dan tujuannya 2. Inisiatif dlm menghub. Khalayak aktif: Kegunaan: -
Michael Gurevitch Kepuasan kebutuhan pd Aktifitas berkenaan dg apa yg dilakukan konsumen media, Konsistensi Logis: -
pilihan media tertentu terdpt terkait dg bgmn manusia menemptkan pd : kegunaan,
pd anggota khalyak kesengajaan (motivasi alwal), selektivitas (minat), kesulitan u/
3. Media berkompetisi dg sumber mempengaruhi
lainnya u/ kepuasan kebutuhan
4. Org mempunyai kesadaran Kelebihan: diterapkan di media baru yg multifungsi
sendiri dlm menilai media
5. Penilaian mengenai isu media
ada di khalayak
Reception Theory Teori pemaknaan: teori yg Model encoding-decoding Hall: Paradigma Semiotik:
Stuart Hall memfokuskankpd respon 1. pengetahuan, hub.produksi, Signlambang, yg merepresentasikan
khalayak yg menekankan infrastruktur teknis (diencode Kodemakna umum ygtlah dibuat pihak tertentu
4 tahapan persepsi khalyak thp sutau menjadi) Television is complex
komunikasi massa: pesan dalam media massa 2. struktur makna 1 Iconic sign: memiliki bbrp sifat dari benda yg direpresentasikan
a. Produksi 3. diskursus makna 2 yang merupakan coded sign: wonderwomanwanita hebat
b. Sirkulasi 4. struktur makna 2 (didecode
c. Use/digunakan menjadi) Program tv adalah permainan simbolik, 2 makna dlm linguistik:
d. reproduksi 5. pengetahuan, hub.produksi, Denotasi: makna literal (commonsense, hampir universal)
infrastruktur teknis Konotasi: makna asosiatif (kontekstual)

adanya lack of equivalence Hipotesis tentang decoding: (pembacaan)


(ketidakseimbangan) antara - dominan hegemonic position (khalayak mendecode
encoder dan decoder) pesan sesuai dg pengirim)
kesalahpahaman - negotitation code postition (pendengar dpt menyetujui
kode yg disampaikan namun pd situasi lain bs jg menolk
dan memodifikasi kode tsb)
- Oppotitional code (menolak pesan yg disampaikan)
Obstinate Audience Teori ini merupakan kritik dari Khakayak: sekumpulan orangyg Tipologi Khalayak aktif:
Theory teori jarum suntik/peluru menjadi pembaca, pendengar, 1. Selectivity : tidak asal milih
(teori khalayak menganggap media massa pemirsa bagian massa. 2. Utilitariansmsesuai kegunaan
berkepala batu) memiliki kemampuan penuh - Khalayak aktifmemiliki 3. Intensionalitypenggunaan langsung
Raymond A Bauer dalam mempengaruhi khalayak keputusan aktif ttgbgmn 4. Involvementkhalayakaktif berpikir akan porsi
menggunakan media mereka
- Khalayak pasif 5. Impervious to influence tidak mudak dipengaruhi
dipengaruhi langsung

Active Audience Asumsi yang menggambarkan Preffered reading:


Theory perilaku khalayak (Evans 1990): Dimana teks yang disiarkan mengarahkan pemabaca, namun
David Morley 1. Khalayak selalu aktif berubah bahwa mayoritas penonton tdk selalu menerima
2. Konten media selalu polisemik presan scr utuh, pesan diinterpretasikan sendiri dan tergantung
(menimbulkan interpretasi pd masing2 individu penonton (negotiated reading)
yang berbeda) Rereading active audience
dalam program nation wide, Morley memperhatikan korelasi
interpretasi indivisu akan tayangannya dengan latar sosbud
new revisionismpenonton pasif jd dipandang aktif
Decoding to the rescue
apapun pesan yg diencode, keputusan berasa pd proses
decodingpesan tidak ampuh, tp khalayak membentuk makna
pesan seusai keputusan dan keinginan mereka.
Between the micro and the macro
Makromedia memiliki pengaruh yg luas dan mendasar dalam
kehidupan manusia (melihat khalayak pasif)
Mikromedia mempengaruhi psikologis dan prilaku individu,
individu menggunkan media, memahami dan membentuk budya
dlm kehdpn(melihat khalayak aktif)

Muted Group Theory MGT menjelaskan bahwa 1. Perbedaan persepsi Proses pembungkaman Test of time: sudah 30
(teori kelompok adanya kelompok dr org2 yg berdasarkan gender 1. Pengejekkan c/ obrolan wanita thn, asumsi udh kuno
bungkam) dianggap tdk memiliki (wanita mempresepsikan dunia 2. Ritual c/ menikah wanita hrs patuh Teori ini provokatif
Cheris Kramarae kemampuan dlm menggunakan berbeda krn adanya pembagian 3. Kontrol pria byk mengendalikan banyak keputusan kita berpikir scr bias
bahasa mereka. Diam kemudian kerja dan pengalaman yg 4. Pelecehan di dalam bahasa
menjadi pilihan. berbeda dg pria)
Fokus: sex dan gender
pria dianggap dominan dan 2. Dominasi Pria
wanita minoritas(bungkam) (politik)

3. Proses penerjemahan wanita


(apabila ingin berpartisipasi dlm
khdpn sosial, hrs melakukan
penerjemahan dan penyesuaikan
dg kosa kata laki2
Standpoint Theory Melihat orang itu berasal 1. Posisi membatasi pemahaman Relationship to communication Integrasi
Nancy dari mana org itu tergabung tentang hubungan sosial -komunikasi membentuk standpoint Tradisi: kritikal
Hartsock Teori ini merupakan teori 2. Parsialstandpoint berkuasa -teori ini populer krn ada hub resiprositas antara s.t. dan Konteks: cultural
kritikal mengkritik status bisa merugiakan standpoint perilaku komunikasi pendekatan: Critical
Standpoint quo krn terdapat kelompok kelompok ordinat - org yg mempunyai kesamaan standpoint cendenrung memiliki
mampu minoritas dan point out 3. Standpoint kelompok berkuasa gaya komunikasi yg sama Kritik
memperjelas masalah yg ada di tatanan membentuk hubungan -komunikasi sbg alat untuk mengubah status quo Essentialism:
mengenai sosial dan memberikan cara material yg ada di dlmnya -konsep sura, voice, speaking out adl konsep penting Kakutertalu
perbedaan2 u/ enghasilkan tatanan memaksa kelompok lain u/ mengeneralisasi
perilaku kom. Dr sosial yg lebih adil dan berpartisipasi bahwa social group
kelompok2 sosial yg setara. 4. Standpoint kelompok tertindas itu sama
berbeda menggambarkan struggle Dualisminformasi
&achievement yg ada diorganiasasi
5. Standpoint kelompok tertindas dalam kategori yg
melihatnya tentang kejamnya berlawanan
hubungan antara kelompok ini
dianggap lebih adil &lebih baik subjektif
Social Construction Ilmu pengetahuan dan 3 literatur EPOR Kritik
of Thechnology vs teknology konstruksi sosial a. Sociology of science Karakteristik EPOR Hanya berfokus pd
Technologically Terfokus ide2, teori2, dan Fokus thd studi empiris dr pembangunan saintifik kontemporer bgmn teknologi itu
determinism Theory 4 konsep eksperimen yg pernah dan studi mengenai kontroversi saintifik diciptakan, tp tdk
1. Interpretatice flexibility dilakukan(scientific knowledge) 3 tingkatan EPOR: dampaknya
EPOR & SCOT: 2. Closure and stabilization b. Science-technology 1. Munculnya fleksibilitas interpretatif
Trevor J pinch dab rhetorical Disclosure: relationship 2. Mekanisme sosial membatasi fleksibilitas interpretasi Analisis terlalu fokus
Wiebe E Bijker (1984) masalah sudah diselesaikan, IP berguna untuk mencari 3. Menghuubungkan closure mechanism dg lingkungan pd pengembangan
kebutuhan alternatif berkurang kebenaran,dan teknologi sosio kultural yg lebih luas. design teknologi,
Closure by rediginition of sebagai penerapannya Core set fungsi tdk dikaji lg
problems: menyelesaikan c. Technology studies Istilah y diciptakan oleh Collins merujuk pd SCOT(social
masalah dg membuat masalah - innovation studies construction oftechnology) penny farthing bicycle
baru yg sudah terjawab - history oftechnology
3. Relevant social group - socio of technology
4. Wider context

Online Disinhibition Hilangnya atau diabaikannya Inhibition: 6 faktor Online Disinhibition:


Effect Theory aturan2 sosial dan hambatan yg - Benign inhibition 1. Dissosiative anonimity memisahkan perbuatan
biasanya ada dlm interaksiface- menceritakan hal 2. Invisibilitymenghambat pembacaan simbol
to-face dg ketika dalam dunia pribadiseseorag dpt lebih 3. Asyncronitypercakapan tidak hrs realtime
maya penuh kasih syg 4. Silopsitic Introjection memproyeksikan karakteristik
(kehidupan online tidaksama dg - Toxic Inhibitionmelakukan atau emosi org lain
offline) hal yg dianggap buruk 5. Dissosiative imagination tidak ada konsekuensi
6. Minimizing authority status setararasa enggan
mulai hilang

Sindy Arlitha

Anda mungkin juga menyukai