Tb. Irigasi Ii - Perencanaan Bendung Tet PDF
Tb. Irigasi Ii - Perencanaan Bendung Tet PDF
BAB I
PENDAHULUAN
Menurut ARS Group, 1982, Analisa Upah dan Bahan BOW (Burgerlijke
Openbare Werken), Bendung adalah bangunan air (beserta kelengkapannya)
yang dibangun melintang sungai atau pada sudetan untuk meninggikan taraf
Bendung pelimpah terdiri dari antara lain tubuh bendung dan mercu
bendung. Tubuh bendung merupakan bendung ambang tetap yang
berfungsi untuk meninggikan taraf muka air sungai. Mercu bendung
berfungsi untuk mengatur tinggi air minimum, melewatkan debit
banjir dan untuk membatasi tinggi genangan yang akan terjadi di
udik bendung.
BAB II
DESAIN HIDRAULIK BENDUNG TETAP
2.1. Soal
Kesimpulan:
- Tinggi muka air banjir di udik bendung = Ha = 6,0 m
- Elevasi muka air banjir = + 156,20 + 6,0 = + 162,20
Q = C * L* Y3/2
Q = 3600 m3/dt
C = 2,10 (diperkirakan)
L = bentang sungai rata-rata di hilir = 70 m
Y = (Q/ C * L)2/3
= (3600 / 2,10 * 70) 2/3
= 8,40 m
dimana:
Qi : debit intake = 12,3 m3/dt
: koefisien debit = 0,85
B : lebar bukaan, m
A : tinggi bukaan, m
G : percepatan gravitasi = 9,81 m/dt2
Z : kehilangan tinggi energi pada bukaan = 0,47
Qi = b a (2gz)
12,3 = 0,85 * b * 1,20 (2 * 9,81 * 0,47)
12,3 = 3,10 b
b = 4,00 m
b diambil 4,00 meter, dibuat 2 bukaan sehingga lebar pintu 2 * 2 m
Kesimpulan:
- Lebar bukaan pintu intake: 2 * 2,00 m
- Tinggi bukaan lubang intake: 1,20 m
v =Q/A
= 12,3 / 4,80
= 2,60 m/dt
- Diameter partikel
v = 0,396 [(Qs 1) d]0,5
2,60 = 0,396 [(2,65 1) d]0,5
2,60 = 0,396 * 1,30 * d0,5
d = 26 mm
Q = Cd * B * Y [2 g (H * Y)]
K = Y / H atau Y = 0,63 H
Perhitungan dilakukan dengan kondisi tidak ada aliran dari udik, sehingga:
Q = 0, jadi:
H = 156,20 135,20 = 21,00 m
Panjang rayapan seharusnya: Lb > 4 * 21,00 = 84,00 m
Berdasarkan gambar 8 diperoleh:
LV = 2,5 + (6 * 1,5) + 3,80 + 1,5 + (2 *2,00) + 4,25 + 1,98 = 28,57 m
LH = = 35,42 m
Lp = LV + 1/3 LH = 28,57 + 1/3 35,42 =40,38 m
Jadi Lb yang dibutuhkan = 28,0 m
Lp = 84,00 m > Lb = 28,0m
Panjang lantai udik cukup memadai
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan perhitungan desain hidraulik bendung tetap di atas dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut.
Debit sungai (Q) 3600 m3/dt
Mercu bendung Mercu bulat dari
pasangan batu
Jari-jari mercu bendung 1,80 m
Elevasi mercu bendung + 156,20
Panjang mercu bendung efektif 61,00 m
Tinggi muka air di udik 6,00 m
Elevasi muka air banjir + 162,20
Tipe peredam energi MDO
Panjang lantai 14,00 m
Kedalaman lantai peredam energi 9,50 m
Lebar bukaan pintu intake 2 * 2,00 m
Tinggi bukaan lubang intake 1,20 m
Diameter partikel sedimen yang masuk ke intake 26,00 mm
Tipe bangunan ukur pada intake Crum de Gruyter
Lebar pintu bangunan ukur pada intake 2 * 2,90 m
Elevasi dekzerk tembok pangkal dilukis mercu + 163,70
Elevasi dekzerk tembok pangkal hilir mercu + 162,00
Panjang tembok sayap hilir 15,00 m
3.2. Saran
Dalam perencanaan sebuah bangunan bendung, harus diperhatikan
pemilihan lokasi untuk bendung tersebut agar pembangunan dapat berjalan
sebagaimana mestinya dan tercapainya tujuan dari pembangunan bendung
tersebut, yaitu untuk memenuhi kebutuhan air bagi pertanian.
Erman Mawardi, Drs. Dipl. AIT. dan Moch. Memed, Ir. Dipl. HE. APU. 2010.
Desain Hidraulik Bendung Tetap. Bandung: CV. Alfabeta.