Anda di halaman 1dari 3

RESUME JURNAL MANAJEMEN BENCANA

I. Definisi Bencana
Dari kamus :
1. Oxford Dictionary : Sudden or great misfortune, calamity (Suatu
ketidakberuntungan atau mala petaka yang datang tiba-tiba).
2. Websters Dictionary : A sudden calamitious event producing great material
damage, loss and distress (Kejadian yang sangat membahayakan yang datang
tiba-tiba yang menghasilkan kerusakan besar pada material, korban jiwa,
kerugian finansial dan penderitaan).

Dalam Handbook Disaster Management, bencana didefinisikan dengan: An event,


natural or man made, sudden or progressive, which impacts with such severity that
effected community has to respond by taking exceptional measures (kejadian, yang
disebabkan oleh alam atau hasil perbuatan manusia, baik tiba-tiba maupun secara
perlahan-lahan/sedikit demi sedikit, yang berpengaruh kuat pada masyarakat).

Dari definisi bencana diatas disebutkan bahwa bencana dapat disebabkan oleh alam
dan hasil perbuatan manusia.

II. Penyebab Bencana


Dilihat dari penyebabnya, ada 4 kategori penyebab bencana, (Sobirin, Pikiran Rakyat
4 April 2005) yakni :
1. Bencana geologi : gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi dan tanah
longsor.
2. Bencana iklim : banjir, kekeringan dan badai.
3. Bencana lingkungan : pencemaran lingkungan (air, tanah, udara), eksploitasi
sumber daya alam berlebihan termasuk penjarahan hutan, alih fungsi lahan di
kawasan lindung, penerapan teknologi yang keliru dan munculnya wabah
penyakit.
4. Bencana sosial : kehancuran budaya, budaya tidak peduli, KKN, politik tidak
memihak rakyat, kesenjangan sosial ekonomi budaya, konflik, kerusuhan dan
lain-lain.

Dalam buku Disaster Management (1991:3-6), ancaman bencana dapat


diklasifikasikan, antara lain :
1. The Traditional Disaster Threats, seperti : Gempa bumi, tsunami, angin topan,
banjir, tanah longsor, kekeringan dan sebaginya.
2. The New Disaster Threats, seperti kerusuhan sosial, terorisme, pembajakan,
konflik, kecelakaan kerja, ledakan pada reaktor nuklir, kecelakaan pada
transportasi umum dan sebagainya.
3. The Geography of Disaster, seperti kemiskinan yang umumnya menimpa negara-
negara Afrika dan Asia Selatan.
4. Modern Loss Factor, hal-hal yang dilakukan dalam upaya penanggulangan
bencana harus dikoordinasikan antar daerah maupun antar negara dan dunia
internasional sehingga penanggulangan benar-benar efektif, tidak justru
menyebabkan kerugian/kehilangan pada kelompok tertentu.
III. Macam-macam Bencana
Secara umum macam-macam bencana, antara lain :
1. Gempa bumi
2. Letusan gunung berapi
3. Tsunami
4. Angin topan
5. Banjir
6. Tanah longsor
7. Kebakaran hutan
8. Kekeringan
9. Penyakit menular
10. Kecelakaan
IV. Akibat yang ditimbulkan bencana
Ketidaktentraman atau kerusuhan pada umumnya akibat yang ditimbulkan oleh
bencana, antara lain :
1. Kematian/hilangnya nyawa
2. Terluka
3. Kerusakan dan hancurnya kepemilikan
4. Kerusakan dan hancurnya tanaman pangan
5. Menurunnya produksi
6. Menurunnya kualitas kehidupan
7. Rusaknya pelayanan-pelayanan yang penting.
8. Rusaknya infrastruktur nasional dan sistem pemerintahan
9. Hilangnya ekonomi nasional
10. Akibat-akibat sosiologis dan psikologis.
V. Manajemen Bencana
Menurut United Nation Development Program (UNDP) membagi manajemen
bencana menjadi 4 tahap besar :
1. Kesiapsiagaan, yakni perencanaan siaga, peringatan dini.
2. Tanggap darurat, yakni kajian darurat, rencana operasional, bantuan darurat.
3. Pasca darurat, yakni pemulihan, rehabilitasi, penuntasan, pembangunan
kembali.
4. Pencegahan dan mitigasi atau penjinakan.
Manajemen bencana berbasis masyarakat
Konsep dasar manajemen bencana berbasis masyarakat yaitu upaya
meningkatkan kapasitas masyarakat atau mengurangi kerentanan masyarakat.
Sedangkan manejemen bencana berbasis masyarakat itu sendiri merupakan
penanganan bencana yang melibatkan semua pihak, baik dari segi pemerintahan,
swasta maupun masyarakat. Ketiga komponen tersebut ikut andil dalam
penanganan bencana, semua berperan utama bukan hanya berperan serta. Sasaran
implementasinya adalah masyarakat mengetahui ancaman bahaya dilingkungan
masing-masing dan masyarakat harus mampu menolong dirinya sendiri.

Sumber : http://download.portalgaruda.org/article.php?article=19473&val=1231

Anda mungkin juga menyukai