Fazlur Rahman - Pemikiran Modern Fazlur
Fazlur Rahman - Pemikiran Modern Fazlur
Pada tahun 1950-1958 dia menjadi dosen dalam mata kuliah Bahasa
Persia dan Filsafat Islam di Universitas Durham. 2 Kemudia n pada tahun
1958 Fazlur Rahman ditunjuk sebagai ketua Institut dalam pendidikan
Islam di Universitas McGill, Monteral, Kanada, dia mengemban amanah itu
sampai tahun 1961. Pada tahun 1962 dia dinamai sebagai direktur pada
lembaga pusat kajian Islam Pakistan, dan itu dia emban sampai tahun
1968.
Pada Tahun 1969, dia diberi gelar profesor dalam pemikiran Islam oleh
Universitas Chicago, dan tahun 1987 dia diberi gelar Profesor kehormatan
karena kontribusinya dalam ilmu pengetahuan. Fazlur Rahman, Pengarang
10 buku dan ratusan artikel membuat dia menerima penganugrahan Levi
Delia Veda yang diselenggarakan oleh UCLA.3
2 Ibid.
3 Ibid.
#SYD
2. Periode Pakistan (dekade 60-an)
3. Periode Chicago (dekade 70-an dan seterusnya).
Setidaknya ada tiga karya besar yang disusun Fazlur Rahman pada
periode awal:
1. Avicennas Psychology (1952)
2. Avicennas De Anima (1959), merupakan terjemahan dan suntingan
karya Ibnu Sina.
3. Prophecy in Islam: Philosophy and Orthodoxy (1958), mengupas
perbedaan doktrin kenabian antara yang dianut oleh para filsuf
dengan yang dianut oleh ortodoksi.
#SYD
terangan menyatakan diri terlibat langsung dalam arus pembaharuan
pemikiran Islam, maka pada periode ketiga ini dia mendeklarasikan
dirinya sebagai juru bicara neo-modernis.5
Dalam literatur sejarah, seluruh nabi dan rasul di utus bagi umat tertentu
dan dengan syariat tertentu, tetapi al-Quran memandang kenabian
sebagai fenomena yang bersifat universal dan di setiap pelosok dunia
pernah ada seorang nabi, baik yang disebutkan ataupun tidak, kerena apa
yang dibawa oleh nabi itu bersifat universal, maka setiap ajaran yang
dibawa oleh nabi harus di yakini oleh umat manusia tanpa memandang
waktu dan tempat nabi itu diutus. Hal ini senada dengan ungkapan dalam
al-Quran sendiri:
Artinya: Dan Sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang Rasul
sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan
di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. tidak
seorang Rasulpun yang dapat membawa suatu mukjizat, melainkan
dengan seizin Allah, Maka apabila telah datang perintah Allah, pasti akan
diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang
berpegang kepada yang batil. (QS. al-Mukmin (40): 78)7
6 Fazlur Rahman, Tema Pokok Al-quran, (Pustaka; Bandung, 1983), hlm. 117
7 Quran in word
#SYD
Dalam sejarah dan al-Quran sendiri telah disebutkan bahwa Nabi
Muhammad adalah Nabi dan Rasul Terakhir, Muhammad bukanlah bapak
dari salah seorang diantara kalian, dia adalah rasul Allah dan nabi
terakhir (33:40). Dalam menafsirkan ayat ini para pemikir, theolog,
filosof dan sejarawan muslim telah mengemukakan argumentasi, dimana
adanya evolusi dalam agama yang menetapkan Islam sebagai bentuk
agama terakhir, dan ada juga yang mengatakan, penelaahan terhadap
kandungan agama-agama yang ada akan menunjukkkan Islam adalah
agama yang paling memadai dan sempurna, dan ini merupakan sebuah
tema yang didukung oleh berbagai bukti yang rumit dan beraneka
ragam.8
Pada dasarnya semua nabi dan rasul menyampaikan ajaran yang sama,
yaitu hanya ada satu Tuhan, Yang Esa yang patut disembah, dicintai dan
di takuti. Tuhan-tuhan yang lain adalah palsu dan tidak memiliki sifat
ketuhanan. Semua makhluk adalah hamba Allah yang berada di bawah
hukum serta perintahNya, inilah doktrin tauhid al-Quran. 9 Hal inilah yang
seharusnya dipahami oleh umat Islam karena tanpa memahami tauhid
terlebih dahulu akan sulit bagi seseorang dalam memahami Islam itu
sendiri. Apalagi pada saat ini tauhid telah banyak kehilangan
kandungannya dan hanya menjadi formula mekanika, yang tidak memiliki
intensitas dan kedalaman pemahaman tentang tauhid juga kurang
memadai.
8 Fazlur Rahman, Tema Pokok Al-quran, (Pustaka; Bandung, 1983), hlm. 118
#SYD
memperbaiki dunia dan menghapuskan penyelewengan diatas dunia,
menegakkan sebuah tata sosial yang berdasarkan etika dimana kebajikan
diserukan dan kejahatan dicegah, yang berkuasa hanya Allah semata.10
Lantas jelaslah bahwa dengan tugas berat yang harus diembannya ini,
Nabi Muhammad harus terus dan selalu menyampaikan dakwahnya baik
kepada karib kerabat dan orang-orang yang ada disekitarnya untuk
mendapatkan dukungan agar nanti dia mendapatkan kemudahan dalam
menyampaikan dakwahnya dengan dukungan para pengikutnya.
Sementara itu dia juga harus peka terhadap problema-problema akut
yang dihadapi ummatnya secara khusus dan ummat manusia secara
umumnya, dan dia harus bisa mengambil tindakan cepat karena
masyarakatnya berada di dalam situasi yang sangat menyedihkan, inilah
di antara tugas berat yang harus dia emban, dan usaha yang harus dia
lakukan untuk menyelesaikan hal itu adalah dengan doa dan kontemplasi
di Gua Hira. Hal ini dikisahkan dalam al-Quran, Dia (Allah) melihat
engkau meraba-raba di dalam kegelapan dan menunjukkan jalan yang
benar kepadamu. (93:7)
Di dalam perjuangan Nabi Muhammad yang tak kenal lelah, dan tak henti-
henti ini, dia telah berhasil menarik beberapa pengikut yang berbakti.
Sebagian besar adalah orang-orang dari kelas rendah yang tak
berpengaruh, sebagian lainnya terdiri dari pedagang-pedagang kaya dan
manusia yang memiliki kepekaan religius. Ketika Nabi Muhammad muai
menyiarkan dakwahnya secara terang-terangan kaum muslimin mulai
mengalami penganiayaan, yang paling menderita adalah kaum lemah.
Dampak dari ajaran baru ini pun membuat terjadinya pertentangan di
dalam keluarga, sehingga sering terjadi perbedaan di antara saudara,
anak dengan bapak, inilah suatu fenomena yang sangat menggoncangkan
masyarakat Mekkah pada waktu itu yang sangat menjunjung tinggi
solidaritasnya di atas ikatan darah.
#SYD
air melalui sebuah lembah, hal ini karena malaikat yang menyampaikan
wahyu Allah langsung berbicara melalui hati Muhammad.11
#SYD
Dengan menyadari risalah yang dibawa oleh nabi Muhammad dapat
menghalangi kesenangan para masyarakat Mekkah, maka mereka
berusaha untuk mengajak Muhammad untuk berkompromi supaya
Muhammad bersikap lunak dalam menyampaikan syiarnya dan mereka
pun akan melakukan hal yang serupa. Akan tetapi hal ini tidak di indahkan
oleh Muhammad, orang Quraisy pun tidak berhenti di situ untuk
menghalangi syiar Muhammad, mereka melakukan berbagai cara untuk
menghalangi Muhammad, termasuk melalui paman Nabi Abu Thalib, hal
itu pun tidak membuahkan hasil dan melemahkan semangat nabi. Karena
merasa telah habisnya usaha mereka dalam memujuk Muhammad
akhirnya mereka berusaha untuk merajam, membakar, membunuh
Muhammad, bahkan mengusir dari tanah kelahirannya. Perjuangan nabi
Muhammad sendiri inipun tercermin dari perjuangan-perjuangan para nabi
terdahulu.
Dari kompromi yang ingin diajukan oleh kaum Quraisy tersebut, al-Quran
menerangkan dalam QS. (11: 12), apakah (karena takut tidak diterima)
engkau hendak meninggalkan sebagian dari aya-ayat yang diwahyukan ke
padamu sehingga dadamu menjadi sempit karena mereka berkata:
mengapakah dia tidak memperoleh harta kekayaan? atau mengapakah
tiadak ada malaikat yang menyertainya?. Tetapi kekuatan ataupun fikiran
untuk membuat kompromi yang ada pada nabi, langsung dibatalkan dan
dihapuskan oleh Allah.
Merupakan hal yang tidak aneh, janggal atau tercela jika sebagai manusia
biasa seorang nabi tidak selalu konsisten. Karena sebagai manusia biasa
itulah Muhammad menjadi teladan bagi ummat manusia karena
kepekaannya, sifat kasihnya dan tingkah lakunya yang sedemikian
tingginya sehingga pantaslah dia menjadi sebagai contoh. Para nabi
adalah manusia biasa yang secara terus-menerus harus berjuang di dalam
batinnya, tetapi di dalam perjuangan batin itu kebenaran dan kebajikan
akan memperoleh kemenangan. Jika para nabi tersebut tidak mengalami
perjuangan batin dan tidak menaggung penderitaan batin maka sudah
pasti mereka tidak dapat menjadi teladan bagi ummat manusia.13
#SYD
memperoleh petunjuk dan siapa-siapa yang tersesat, engkau tidak pernah
berharap akan menerima kitab ini melainkan dengan rahmat Tuhanmu.
D. Kesimpulan
Dalam sebuah agama kenabian merupakan suatu hal yang sakral bagi
setiap penganut agama, karena melalui proses adanya nabi inilah setiap
ummat mendapatkan suatu acuan dan contoh dalam menerapkan
keyakinannya dalam menganut ajaran dan ritus keagamaan. Begitu juga
bagi ummat muslim pada zaman sekarang, hendaknya memperjuangkan
ketauhidannya, karena apa yang diperjuangkan oleh nabi Muhammad
sendiri adalah mengumandangkan kalimat tauhid bukan untuk
mengangkat kepentingan suatu agama, tetapi bagaimana ummat bisa
#SYD
bertauhi secara benar kepada Allah tanpa ada kemusyrikan menyertai
setiap perjalanan hidu ini.
Dari pemaparan singkat yang dikutip dari pemikiran Fazlur Rahman di atas
dapat ditarik sebuah benang merah bahwa tugas utama dari dakwah nabi
adalah tauhid bukanlah agama, dan disini Fazlur Rahman dengan
bahasanya yang khas dalam mengungkapkan penjelasan tentang
kenabian ingin memberitahu ummat muslim sekarang bahwa keteledoran
ummat musli sekarang adalah kurangnya pemahaman dalam persoalan
tauhid, karena ummat sekarang lebih condong untuk memperdebatkan
hal-hal yang bersifat hukum yang mengakibatkan banyaknya terjadi
perbedaan di tengah-tengah ummat pada masa sekarang, padahal
mereka belum mendalami pokok ajaran dari risalah yang di bawa oleh
nabi Muhammad sendiri, yaitu menegakkan ketauhidan di dalam diri
masing-masing pribadi.
Allahu Alam
Daftar Pustaka
Quran in word
#SYD