Anda di halaman 1dari 5

Nama : Muhammad Roif Ramadhani Ardiansyah

No Apsen : 9
Kelas : MD 2B

PERKEMBANGAN PEMIKIRAN DAN PERADABAN ISLAM

A. Perkembangan Awal Pemikiran Islam


Diawali dengan peristiwa pergolakan politik itu diruncingkan oleh adanya pendapat
khawarij, bahwa orang-orang yang terlibat dalam perang Shifin dan Jamal adalh berdosa besar
dan kafir. Dalam setiap kemelut yang tidak menyenangkan itu, muncul sekelompok muslim yang
berusaha menjauhkan diri dan tidak ingin melibtkan diri dengan selisih pendapat tersebut,
bahkan ada pula sekelompok muslim yang tidak ingin menyalahkan orang lain / kelompok
lainnya namun pada saat itu sempat pula mereka mengeluarkan faktanya bahwa segala hukum
perbuatan manusia yang belum jelas nashnya, ditangguhkan hukumnya sampai diakhirat kelak.
Ada banyak ayat dalam Al Qur’an yang baik secara langsung maupun tidak mendesak manusia
untuk berfikir,merenung atau bernalar. Lebih lanjut, Ibnu Khaldun mencatat bahwa kunci dari
maraknya peradaban islam adalah tradisi kebebasan berpikir dan independensi ulama dari ranah
politik.
B. Pluralitas Pemikiran Islam

Keberadaan dan perkembangan ilmu-ilmu islam di mulai sejak kerasulan Nabi Muhammad
SAW. Situasi ini di dukung oleh pengembangan bahasa Arab yang telah digunakan jauh sebelum
masa kerasulan Nabi Muhammad SAW, sehingga posisi bahasa arab mengabil peran penting
bagi perkembangan ilmu islam selanjutnya. Kondisi seperti ini disebabkan oleh sumber ilmu
islamm yang menggunakan bahasa arab sebagai media komunikasi ke wilayah publik. Berbagai
keilmuaan islam pun lahir sebagai bagian dari proses interaksi islam dengan badaya-budaya lain
sepert Yunani, india DLL. Lahirnya bidang keilmuan seperti filsafat, ilmu kalam dan tasawuf
tidak bisa dilepaskan dari interaksi-interasi tersebut. Berikut ini bebrapa varian pemikiran varian
pemikiran islam yang merupakan kazanah islam serta dikembangkan sesuai dengan perubahan
yang menyertai perputaran dunia :

1. Bidang Kalam
Kalam secara harfiah berarti pembicaraan. Istilah Ini merunjuk pada sistem pemikiran
spekulatif yang berfungsi untuk mepertahankan islam dan tradisi keislaman dari
ancamanmaupun tantangn dari luar. Menurur iIbn Khaldun kalam merupakan ilmu yang
mempergunakan bukti-bukti logis dalam mempertahankan akidah keimanan dan menolak
pembaharu yang menyimpang dalam dogma yang dianut kaum muslimin pertama
2. Bidang Fikih
Islam sebagaimana dikenal,mulai dari madinah merupakan negara dan sebagai negara
tentunya harus mempunyai lembaga hukkum untuk menagaturhidup kemasyarakatan
warganya seperti zaman Nabi karena segala persoalan dikembalikan kepada Nabi untuk
menyelesaikannya, Nabi lah yang menjadi satu-satunya sumber hukum. Tetapi tidak semua
persoalan yang timbul dapat dikembalikan kepada Nabi, maka dari itu Khalifah dan sahabat
mengadakan ijtihad. Hukum kebendaan dan kewarisan (Fikih muamalah dan fikih mawaris),
Hukum perkawinan (fiqih munakat)

3. Bidang Filsafat
Filsafat dan agama berbicara tentang hal yang sama, manusia dan dunianya. Jika satu
membawa kebenaran dari pencipta dan dunianya, dan yang lain membawa pikiran manusia
yang selalu penuh dengan ambiguitas dan ketidakpastian. Hubungan antara filsafat dan
agama dalam sejarah terkadang dakat dan baik dan terkang jauh & buruk. Orang-orang
religius mempelopori perkembangan filsafat dan juga terancam oleh pemikiran para filsuf
yang kritis dan tajam.

4. Bidang Tasawuf
Tasawuf adalah perbuatan dan perasaan yang menjuhi segala keinginan dan hal-hal yang
bersifat glamor yang ditunjukan untuk kemurnian jiwa dan raga. Perasaan cinta dan
kebahagiaan ketika seorang murid (yang rela) mencapai mencapai kesucian. Singkatnya,
tasawuf adalah mata rantai yang terdiri dari kondisi (al-ahwal) dan macam-macam, yang
merupakan anak tangga yang saling eksklusif. Mereka yang ingin menjadi suci terlebih
dahulu mensucikan jiwanya agar menjadi menerima tajali dan terus bertambah hingga bisa
meraskan Allah (keberadaan) du lubuk jiwanya dan mendekat kepadanya kajian tasawuf
dalam islam tidak terjadi dalam semalam, tetapi berkembang secara bertahap dari waktu ke
waktu dan melalui tahapan-tahapan tertentu

C. Pemikiran Islam Kontemporer

Berbicara tentang pemikiran islam kontemporer, tidak terlepaskan dari hingar bingar
dinamika pemikiran arab pasca kebangkitannya. Pada Tahun 1967 adalah sebgai wacana
arabmodern yang dapat mengubah cara pandang bangsa arab terhadap bebrapa problem sosial
budaya yang dihadapinya termasuk pukulan telat dari Israel dan terpaksa kalah oleh Israel yang
negara kecil dengantidak lebih dari empat juta penduduknya. Sejauhyang mengangkut
pandangan-pandangan para pemikir arab kontenporer tentang tradisi dan moedenitas, secara ada
3 tipologi yyang mewarnai wancana pemikiran arab koneteporer yaitu : Tipologi transformatik :
hal ini mewakili para pemikir Arab yang secara radikal,kedua tipologi reformistik adalah
merupakan pemikiran dekonstruktif yang terdiri dari pemikiran Arab yang dipengaruhi oleh
gerakan (post) stukturalis prancis dan ke tiga tipologi pemikir ideal-totalistis yaitu sikap dan
pandangan idealis terhadap ajaran islam yang bersifat totalistis. Perubahan intelektual yang
kemudian melahirkan pemikiran islam dan menjadikan islam sebagai keekuatan sejarah
reformasi karena kembali ke sumber asal yaitu Al Qur’an dan Hadis namun mereka tidak
menolak modernitas ( sains dan teknologi)
PERKEMBANGAN PEMIKIRAN DAN PERADABAN ISLAM DALAM PERSPEKTIF

A. Definisi Pemikiran dan Peradaban


Menurut istilah pemikiran itu berasal dari kata benda “Fikir” dan awalnya berasal dari bahasa
Arab “Fakara-yafkuru-fikran”. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kata “pikir berarti apa
yang ada salam hati, akal budi.dan yang di maksud dengan pemikiran islam ialah kegiatan umat
islam dalam mencari hubungan sebab akibat atau asal mula dari suatu materi ataupun esensi serta
renungan terhadap sesuatu wujud , baik materi atau esensinya menguma. Adapun istilah
peradaban secara etimologi (bahasa), M. Abdul Karim dalam bukunya sejarah pemikiran dan
peradaban islam (2009: 33-34) mengemukakan bahwa akar kata peradaban adalah adab berasal
dari jawa kawi (bahasa jawa kuno) yang merupakan peranakan bahsa sangsekerta yaitu kata adob
yang berarti kesopanan, hormat, budi bahasa, etika DLL.

B. Faktor Pendukung Pemikiran dan Peradaban


Perkembangan pemikiran dan peradaban memiliki keterkaitan antara yang satu dengan
lainnya dan juga memiliki faktor-faktor diantaranya ialah: pertma; sebagai usaha untuk
memahami atau mengambil istinbath (intisari atau pengajaran). Kedua;sebagai usaha untuk
mencari jalan keluar(solusi ) dari berbagai persoalan kemasyarakatan yang belum ada pada
zaman Rasulullah SAW dan zaman sahabat, atau untuk meperbaiki perilaku tertentu
berdasarkan ajaran islam. Ketiga; sebagai penyelaras atau penyesuaian antara prinsip-prinsip
agama islam dan ajaran-ajarannya. Keempat; sebagai pertahanan untuk menjagakemurnian
akidah islam. Kelima; untuk menjaga kemerdekaan dan kebebasan berpikir kepada manusia.

C. Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Pemikiran dan Peradaban Islam


Dalam sejarah perkembangan pemikiran islam, pada mulanya tumbuh dan berkembang
pemikiran rasional yaitu pola pemahamanyang mengandalkan pemahaman para ulama masa lalu
untuk menghadapi permasalahn-permasalahan yang dihadapi pada masanya.dan menurut
Muhammad al-Bahi pemikiran tersebut belum kelihatan dalam sejarah pemulaan Islam pada
zaman Rasulullah SAW dan Khulfa’ al-Rasyidinkarena pada saat itu para umat islam mefokus
kan untuk berdakwa untuk menyeru penduduk mekkah dan sekitarnya agar menganut agama
Islam.dan perkembangn pemikiran islam merambah dratis pada akhir abad pertama hijrah atau
abad ketuju masehi.lalu pada abad pertengahan mulai meredup akan tetepai tetapi gerakan
tersebut muncul kembali stelah terjadinya kebangkitan sislam di bidang pemikiran dan gerakan
pembebasan umat islam dari penjajahan kolonial barat pada awal abad modern.

D. Bidang Keilmuan dan Tokoh Pemikiran Islam


Pengaruh kebudayaan bangsa yang maju melalui gerakan terjemahan, dalam bidang tafsir
dari awal sudah dikenal dua metode penafsiran : Petama, tafsir bi al-matsur, yaitu interpretasi
tradisional. Kedua, tafsir bi al-ra’yi yaitu metode rasianal yang bertumpu kepada pendapat. Para
imam madzhab hukum yang empat juga hidup pada masa awal pemerintahan Abbasiyah.Imam
Abu Hanifah (700-767 M) dalam pendapat-pendapat hukumnya dipengaruhi oleh
perkembanganyang terjadi di kufah. Dan Aliran-aliran teologi yang dianggap sesat pada masa
Umayyah. Seperti Khawarij, Murji’ah dan Muktazilah juga ada, akan tetpai perkembangan
pemikiran masih terbatas.
Masa Dinasti Abbasiyah Periode pertama, stelah terjadi kotak dengan pemikiran Yunani
yang membawa pemikiran filsafat dan rasionalisme dalam islam. Tokohnya adalah Abu al-
Huzail al-Allaf (135-235 H/752849 M) dan al-Nazzam (185-221 H/801-835 M) dan penulis
hadits berkembang pesat pada masa Dinasti Abbasiyah. Dalam bidang optikal, Abu al-Hasan bin
al-Haitsami, yang di Eropa dkenal dengan nama Alhazen, dikenal sebagai orang yang menentang
pendapat bahwa mata pengirim cahaya ke benda yang tidak tterlihatberikut ini contoh
perkembanagan pemikiran islam berupa ilmu pengetahuan islam dann sains,yang pada gilirannya
menghasilkan kebbudayaan dan peradaban, antara lain sebagai berikut :
 Pertama, berkembangnya gerakan penerjemahan buku-buku dari bahasa asing(Yunani,
Syiria, Ibrani, Persia, India, Mesir DLL) dalam bahasa Arab.
 Kedua, semakin berkembangnya ilmu pengetahuan keagamaan seperti Fiqh,ushul fiqh,
hadits, mustalah hadis, tafsir dan ilmu bahasa, karena di zaman dinasti Bani Umayyah Usaha
ini telah dirintis.
 Ketiga, sejak penerjemahan meluas muslim dapat mempelaji dengan bahasa arab dan muncul
sarjana-sarjana muslim yg meperluas penyelidikan ilmiah.
 Keempat, Sejak akhir abad ke-10 M, mincul sejumlah tokoh wanita dibidang ketatanegaraan
dan politik seperti Khaizura, Ulayyah,zabaidah, dan Bahrun.
 Kelima,bidang pendidikkan mendapat perhatian yang sangat besar, sekitar 30.000 masjid di
Baghdad Berfungsi sebagai lembaga pendidikan dan pengajaran pada tingkat dasar.

E. Dampak Perkembangan Pemikiran dan Peradaban Islam


Era klasik islam yaitu di kota Damaskus dan Baghdad menjadi pusat ilmu pengetahuan dan
teknologi, kemudian menjalar ke kota kufah dan Basrah di Mesopotamia, Isfahan dan Nisyafur
di Persia,Bukhara dan Samarkand di Transoxiana, kairo di mesir, tunis, Toledo dan Cordovaa Di
Andalusia. Kertas yang pertama kali ditemukan dan dignakan dengan sangat terbatas oleh bangsa
china berhasil dikembangkan oleh umat Islam pada era Abbasiyah, setelah teknologi
pembuatannya dipelajari melalui para tawanan perang china yang berhasil ditangkap pasca
meletusnya perang Talas yang terjadi pada tahun 751 M antara pasukan Dinasti Abbasiyah dan
Dinasti Tang dari china untuk merebutkan wilayah Syr Darya, termasuk wilayah Kazakhtan.
Dari Baghdad teknologi pembuatan kertas kemudian menyebar hingga Fez danakhirnya masuk
ke eropa melalui Andalusiia pada abad 3 M. Perkembangan pemikiran islam pada masa ini tidak
hanya berdampak besar pada kemajuan peradaban du dunia islam bahkan sangat berpengaruh di
dunia luar, ilmuwan yang bukan islam juga memainkan peranan penting dalam menerjemahkan
dan mengembangkan karya kesusasteraan yunani dan hindu, serta ilmu zama pra-islam kepada
masyarakat kristen eropa. Sejarah telah membuktiikan bahwa kemajuan islam pada abad
pertengahan menjadi jembatan emas kemajuan Eropa. Bangsa Eropa kala itu belum memiliki
peradaban yang maju, zaman itu di kenal dengan zaman kegelapan. Masuknya peradaban islam
ke eropa, terutama melalui spayol merubah tatanan baru dan pencerahan terhadap bangsa Eropa
dengan peradaban baru hingga menapaki masa modern.

Anda mungkin juga menyukai