Gas Lift PDF
Gas Lift PDF
Oleh :
Riska Milza Khalida*
Dr.Ir. Pudjo Sukarno, M.Sc**
Sari
Dalam penelitian ini, simulasi dan analisa performa suatu lapangan minyak yang memiliki empat sumur
dilakukan dengan metode gas lift. Kebutuhan gas injeksi setiap sumur diketahui berdasarkan Gas Lift Performance
Curve (GLPC). Untuk mendapatkan produksi yang maksimal, dilakukan penginjeksian dengan laju gas injeksi
optimum setiap harinya. Namun tidak selamanya, kebutuhan gas injeksi optimum dapat terpenuhi. Oleh karena itu
perlu dilakukan metode alokasi gas injeksi dengan metode equal slope agar recovery tetap meningkat.
Simulasi pada tugas akhir kali ini dilakukan dengan pemodelan yang terintegrasi yakni meliputi system
reservoir serta system produksi dan fasilitas permukaan. Model reservoir yang bersifat heterogen dibangun dengan
simulator Petrel, Hasil pengembangan model dengan menggunakan Petrel dipindahkan ke simulator ECLIPSE.
Sedangkan model dari system produksi dan permukaan dibuat dengan menggunakan simulator Pipesim. Kedua
model ini diintegrasikan dengan menggunakan simulator Field Planning Tool (FPT).
Adapun tujuan dari tugas akhir ini adalah mengetahui produksi optimum dan peningkatan recovery dengan
metode gas alokasi secara terintegrasi.
Kata kunci : recovery, metode alokasi gas injeksi, permodelan secara terintegrasi
Abstract
In this research, simulation and performance analysis of an oil field that has four wells done with gas lift
method. Injection gas requirements each well known by Gas Lift Performance Curve (GLPC). To obtain the
maximum production, each well should be injected with optimum injection rate of gas everyday. But sometimes,
there are not enough gas for optimum requirement. Therefore it is necessary to allocate the available gas injection
with allocation gas injection method using equal slope to increase the recovery.
Reservoir simulation in this final assignment is integrated modeling system that include reservoir system,
production and surface facilities system. The heterogeneous reservoir model was built with Petrel and produced
through ECLIPSE. The production and surface facilities model was made and simulated using PIPESIM. Both
models are combined using Field Planning Tool (FPT).
The purpose of this final assignment is to determine the optimum production and improve recovery with gas
allocation and integrated system.
Gambar 4.1 Gas Lift Performance Curve Berdasarkan hasil diatas, terlihat bahwa perhitungan
dari aspek reservoir menghasilkan produksi kumulatif
Untuk mendapatkan laju produksi yang maksimum, yang lebih besar dibandingkan dengan simulasi
diperlukan injeksi gas senilai gas injeksi tertinggi secara terintegrasi.
pada kurva GLPC. Injeksi gas lift dilakukan di tubing Selanjutnya, dengan menggunakan simulasi model
pada kedalaman tertentu. Dalam tugas akhir ini, terintegrasi analisis profil produksi pada setiap
perhitungan alokasi gas injeksi dilakukan dengan batasan laju produksi konstan, dimana akan dipilih
menggunakan metode equal slope, berdasarkan pada batasan laju produksi yang menghasilkan produksi
GLPC setiap sumur. Gas injeksi optimum yang kumulatif minyak yang terbesar. Gambar 5.1 dan 5.2
dibutuhkan dapat ditentukan dari kurva GLPC pada menunjukkan perbandingan profil produksi hasil
harga kemiringan (dQl/dQg) sama dengan nol. kedua simulasi tersebut.
Kemiringan pada kurva GLPC menandakan derajat
perubahan laju produksi liquid setiap penambahan
laju injeksi gas. Untuk dua sumur gas lift atau lebih,
harga kemiringan yang sama pada GLPC masing-
masing sumur menandakan perbandingan laju