Anda di halaman 1dari 3

DIAGNOSIS BANDING

1. Psoriasis

Psoriasis berbeda dengan dermatitis seboroik karena terdapat skuama-skuama yang

berlapis-lapis, disertai tanda tetesan lilin dan Auspitz. Tempat predileksinya juga

berbeda. Jika psoriasis mengenai scalp dibedakan dengan dermatitis seboroik

Perbedaannya ialah skuamanya lebih tebal dan putih seperti mika, kelainan kulit juga

pada perbatasan wajah dan scalp dan tempat-tempat lain sesuai dengan tempat

predileksinya. Psoriasis inversa yang mengenai daerah fleksor juga dapat menyerupai

dermatitis seboroik.(1, 2)

2. Kandidosis intertrigenosa

Dermatitis seboroik pada lipatan paha dan perianal dapat menyerupai kandidosis.

Pada kandidosis terdapat eritema berwarna merah cerah berbatas tegas dengan satelit-

satelit di sekitarnya.(1, 2)
3. Otomikosis

Dermatitis seboroik yang menyerang saluran telinga luar mirip otomikosis dan otitis

eksterna. Pada otomikosis akan terlihat elemen jamur pada sediaan langsung. Otitis

eksterna menyebabkan tanda-tanda radang, jika akut akan terdapat pus.(1, 2)

4. Dermatitis Atopik
Selama masa bayi, dermatitis atopik dan dermatitis seboroik mempunyai
distribusi yang sama sehingga menimbulkan kesulitan untuk membedakan keduanya.
Namun demikian Yates dkk (1983) menemukan bahwa keterlibatan daerah aksila
lebih mengarah ke diagnosis dermatitis seboroik sedangkan radio-allergosorbent test
(RAST) yang positif mengarah ke diagnosis dermatitis atopik. Hal yang paling
membantu adalah respon pasien terhadap pengobatan, dermatitis seboroik biasanya
memberikan respon pada pengobatan yang digunakan.3
Daftar pustaka

1. Djuanda A. Dermatosis Eritroskuamosa. In: Djuanda A, Hamzah M, Aisah S, editors.


Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi kelima ed. Jakarta: Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia 2008. p. 200-3.
2. Plewig G, Jansen T. Seborrheic Dermatitis. In: Wolff K, Goldsmith LA, Katz SI,
Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ, editors. Fitzpatrick's Dermatology in General
Medicine Seventh ed. United States of America Mc Grow Hill 2008. p. 219-25.
3. Jazid I. Patogenesis dan Penatalaksanaan Dermatitis Seboroik. Dalam: Dermatitis
pada Bayi dan Anak. Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Jakarta;2003.1-15

Anda mungkin juga menyukai