Di Susun Oleh :
RISMA INDRIANING PUTRI
NMP 09141187
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................. i
KATA PENGANTAR................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................... 1
A. Latar Belakang..................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................ 3
C. Tujuan Penelitian ................................................................. 3
D. Hipotesis Penelitian ............................................................. 4
E. Manfaat Penelitian .............................................................. 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA................................................................. 6
A. Minat Belajar ....................................................................... 6
B. Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD................................. 7
C. Pembelajaran Mendengarkan / Menyimak di SD ................ 8
D. Penjelasan Narasumber......................................................... 13
E. Metode Pembelajaran SAVI ................................................. 14
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................ 19
A. Rancangan Penelitian ........................................................... 19
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................ 20
C. Indikator Keberhasilan ......................................................... 20
D. Prosedur Penelitian .............................................................. 21
E. Instrument Penelitian ........................................................... 23
F. Teknik Pengumpulan Data ................................................... 24
G. Teknik Analisi Data............................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 26
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
KAJIAN TEORI
2. 1Minat Belajar
2. 1. 1 Pengertian Minat
Minat adalah kesediaan jiwa yang aktif, untuk menerima pengaruh
dari dunia luar diri siswa.
Slameto (1991: 57) menerangkan minat adalah
Kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. Minat
merupakan sifat yang relatif menetap pada diri seseorang. Minat
besar sekali pengaruhnya terhadap kegiatan seseorang sebab
dengan minat ia akan melakukan sesuatu yang diminatinya.
Sebaliknya tanpa minat seseorang tidak mungkin melakukan
sesuatu
Menyimak Intensif
Menyimak intensif diarahkan pada suatu kegiatan yang jauh lebih
diawasi,dikontrol terhadap satu hal tertentu. Dalam hal ini haruslah
diadakan suatu pembagian penting, sebagai berikut.
a. menyimak intensif ini terutama sekali dapat diarahkan sebagai bagian dari
program pengajaran bahasa, atau
b. terutama sekali dapat diarahkan pada pemahaman serta pengertian secra
umum. Jelas bahwa dalm butir kedua ini makna bahasaudah secara umum
sudah diketahui oleh para siswa.
Jenis-jenis yang termasuk kedalam menyimak intensif ini, yaitu
menyimak kritis, menyimak konsentratif, menyimak kreatif, menyimak
eksploratif, menyimak interogatif dan menyimak selektif.
2. 3. 4 Tujuan Menyimak
Tujuan seseorang menyimak sesuatu itu sangat beraneka ragam,
antara lain:
a. Menyimak untuk belajar.
b. Menyimak untuk menikmati keindahan audial.
c. Menyimak untuk mengevaluasi.
d. Menyimak untuk mengapresiasi materi simakan.
e. Menyimak untuk mengkomunikasikan ide-ide, gagasan-gagasan,
ataupun persaan-perasaannya kepada orang lain dengan lancer dan
tepat.
f. Menyimak agar dapat membedakan bunyi-bunyi dengan tepat.
g. Menyimak agar dapat memecahkan masalah secara kreatif dan
analisis.
h. Menyimak untuk meyakinkan dirinya terhadap suatu masalah atau
pendapat yang selama ini dia ragukan.
2. 3. 5 Proses Menyimak
Menyimak adalh suatu kegiatan yang merupakan suatu proses.
Dalam proses menyimakpun terdapat tahap-tahap, antara lain;
a. Tahap mendengar
b. Tahap memahami
c. Tahap menginterprestasi
d. Tahap mengevaluasi
e. Tahap menanggapi
2. 4 Penjelasan Narasumber
2. 4. 1 Pengertian Narasumber
Narasumber adalah orang yang terkait dengan rangkaian fakta yang
akan diberitakan yang dimintai keteranganan, dan pernyataannya oleh
seorang wartawan. Secara umum narasumber ini terbagi dalam dua bagian
besar, yakni narasumber utama (primer), dan narasumber pendamping
(sekunder).
Narasumber utama adalah orang yang terkait langsung dengan
rangkaian fakta yang diberitakan. Narasumber utama adalah orang yang
harus mendapat prioritas utama untuk "dikejar". Berita sering tak cukup
layak untuk dapat menjadi lengkap tanpa adanya keterangan atau
pernyataan dari nara sumber utama tersebut.
Narasumber sekunder adalah orang yang sengaja dikaitkan
wartawan karena keterangan dan pernyataannya dapat digunakan
wartawan untuk memperkuat beritanya sekaligus memberi warna dalam
tulisannya.
Terkait narasumber, kita juga mengenal istilah narasumber resmi,
yakni orang yang pernyataannya dinilai mewakili dinas, instansi, atau
lembaga resmi. Di lembaga pemerintahan, orang setingkat lurah, kades,
camat, kepala dinas, kabag humas, atau orang-orang yang secara resmi
ditunjuk untuk mewakilinya untuk memberikan pernyataan bisa disebut
sebagai nara sumber resmi. Untuk banyak sekali peristiwa, kedudukan
nara sumber resmi ini sangat penting, sebab keterangan yang diberikannya
adalah keterangan resmi yang "memiliki kekuatan hukum".
Selain narasumber resmi, dunia kewartawanan juga mengenal apa
yang disebut narasumber tak resmi. Narasumber tak resmi adalah orang-
orang yang dinilai tahu tentang informasi yang diperlukan terkait sebuah
berita. Mengutip pernyataannya tak dibenarkan kecuali disertai tanggapan
dari sumber-sumber resmi.
Posisi narasumber tak resmi ini juga sangat penting dalam sebuah
proses peliputan berita. Sebab, informasi yang diberikannya seringkali
akurat bahkan mengejutkan, dan kita tinggal mengonfirmasikannya dengan
sumber-sumber resmi.
c. Visual
Belajar dengan mengamati dan menggambarkan. Dalam
otak kita terdapat lebih banyak perangkat untuk memproses
informasi visual daripada semua indera yang lain. Setiap siswa
yang menggunakan visualnya lebih mudah belajar jika dapat
melihat apa yang sedang dibicarakan seorang penceramah atau
sebuah buku atau program computer. Secara khususnya pembelajar
visual yang baik jika mereka dapat melihat contoh dari dunia nyata,
diagram, peta gagasan, ikon dan sebagainya ketika belajar.
d. Intektual
Belajar dengan memecahkan masalah dan merenung.
Tindakan pembelajar yang melakukan sesuatu dengan pikiran
mereka secara internal ketika menggunakan kecerdasan untuk
merenungkan suatu pengalaman dan menciptakan hubungan,
makna, rencana, dan nilai dari pengalaman tersebut. Hal ini
diperkuat dengan makna intelektual adalah bagian diri yang
merenung, mencipta, dan memecahkan masalah.
2. 5. 4 Kerangka Perencanaan Pembelajaran SAVI
d) presentasi interaktif.
c) simulasi dunia-nyata.
BAB III
METODE PENELITIAN
3. 1 Rancangan Penelitian
3. 1. 1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
bersifat reflektif, partisipatif, kolaboratif, dan spiral, bertujuan untuk
melakukan perbaikan perbaikan terhadap sistim, cara kerja, proses, isi,
dan kompetensi atau situasi pembelajaran. PTK yaitu suatu kegaitan
menguji cobakan suatu id ke dalam praktik atau situasi nyata dalam
harapan kegiatan tersebut mampu memperbaiki dan meningkatkan kualitas
proses belajar mengajar.
3. 1. 2 Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan ( Action
Research) berdasarkan pendekatan Naturalistik Kualitatif. Pendekatan ini
memandang kenyataan sebagai sesuatu yang berdimensi jamak, utuh dan
merupakan kesatuan. Karena itu tidak mungkin disusun rancangan
penelitian yang terinci sebelumnya. Rancangan penelitian berkembang
selam proses penelitian berlangsung.
Penerapan penelitian didalam kelas diharapkan mampu memotivasi
guru memiliki kesadaran diri, melakukan refleksi diri dan kritik diri
terhadap aktivitas pembelajaran yang dilaksanakan. Maka penelitian
tindakan ini didasarkan pada prinsip situasional yang berkaitan dengan
realitas lapangan yang dalam hal ini adalah suasana kelas. Membiarkan
kelas dalam suasana kewajaran, sebagaimana keadaan sebenarnya , artinya
tindakan dan penelitian yang akan dilakukan bertolak dari informasi-
informasi yang aktual yang diperoleh dari realitas yaitu guru, siswa dan
proses-proses selama pembelajaran berlangsung. Kemudian dijadikan
bahan dasar refleksi diri dalam menyusun rencana tindakan yang akan
dilakukan.
3. 1. 3 Perencanaan Siklus
Kegiatan yang akan dilakuakan dalam kegiatan penelitian nanti,
antara lain :
a. Siklus I, meliputi : Pendahuluan, kegiatan pokok dan penutup.
b. Refleksi dari kegiatan pada siklus I, memungkinkan peneliti untuk
mengadakan perbaikan pada siklus I untuk diterapkan pada siklus II.
c. Siklus II, meliputi : Pendahuluan, kegiatan pokok dan penutup. Dengan
adanya perbaikan pada strategi pembelajaran, model pembelajaran
ataupun yang lainnya, yang dianggap oleh peneliti bisa memberi
peneingkatan dari siklus I.
d. Refleksi, dimana perlu adanya pembahasan antara siklus siklus tersebut
untuk dapat menentukan kesimpulan atau hasil dari penelitian.
3. 3 Indikator Keberhasilan
Indikator yang ingin dicapai oleh peneliti, antara lain sebagai
berikut :
a. Keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan.
b. Ketepatan waktu siswa dalam melakukan kegiatan diskusi.
c. Interasksi antar siswa pada kegiatan pembelajaran.
d. Keaktifan siswa menanggapi perwakilan kelompok lain pada
kegiatan presentasi.
3. 4 Prosedur Penellitian
3. 4. 1 Perencanaan Tindakan
Perencanaan tindakan dimulai dengan mempersiapkan RPP yang
akan digunakan sebagai pedoman pelaksanaan pembelajaran wicara
dengan kompetensi dasar menanggapi penjelasan narasumber (petani,
pedagang, nelayan, dll) dengan memperhatikan santun bahasa dengan
model pembelajaran SAVI (Somatic Auditory Visalization Intellectualy).
Penyusunan RPP tersebut dilaksanakan pada tanggal 25-28 Oktober 2012.
Selain itu, seorang peneliti (guru) juga menyusun lembar evaluasi untuk
menguji kemampuan siswa dalam menanggapi penjelasan narasumber.
Lembar evaluasi ini disusun menjadi dua yaitu lembar penilaian untuk
guru dan siswa. Peneliti sebagai pengumpul data juga mempersiapkan
pertanyaan pertanyaan untuk kegiatan wawancara, lembar observasi,
lembar evaluasi / tes dan catatan lapangan.
3. 4. 2 Pelaksanaan Tindakan
Perencanaan siklus I direncanakan satu pertemua. Pertemuan
pertama dilaksanakan pada hari Jumat 28 Desember 2012. Sesuai dengan
RPP yang sudah disusun, langkah langkah pembelajaran yang akan
dilakukan oleh guru mengacu pada langkah langkah pembelajaran model
SAVI (Somatic Auditory Visalization Intellectualy). Langkah langkah
tersebut adalah sebagai berikut :
Pra Kegiatan
a. Guru mengucapkan salam.
b. Guru dan siswa berdoa bersama.
c. Guru memeriksa kehadiran siswa (presensi).
Guru mengkondisikan siswa untuk belajar.
Kegiatan Awal
a. Apersepsi
Guru bertanya jawab dengan siswa, untuk menggali
pengetahuan siswa tentang materi yang akan dipelajari.
Guru memotivasi siswa untuk mengikuti pelajaran dengan aktif.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dari kompetensi yang
akan dipelajari.
Kegiatan Inti (45 menit)
Eksplorasi
a. Guru memperdengarkan rekaman narasumber.
b. Guru dan siswa melakukan tanya jawab tantang rekaman yang
telah diputar.
c. Guru menjelaskan hal hal yang harus dilakukan untuk
memperoleh gagasan pokok penjelasan narasumber serta cara
memberi tanggapan terhadap penjelasan narasumber yang didengar
dengan bahasa yang santun.
Elaborasi
a. Siswa dibentuk menjadi 5 kelompok, masing-masing terdiri dari 5-
6 anak.
b. Guru membagikan Lembar Kerja Kelompok (LKK) kepada masing
masing kelompok.
c. Guru memperdengarkan rekaman penjelasan narasumber.
d. Siswa memperhatikan isi penjelasan yang disampaikan
narasumber.
e. Siswa dalam kelompok berdiskusi untuk saling mengutarakan hasil
pemikiran masing masing.
f. Perwakilan dari masing masing kelompok bergantian
menyampaikan hasil diskusi.
g. Kelompok lain memperhatikan, memberikan komentar dan
memberikan nilai pada kelompok yang presentasi.
Konfirmasi
a. Guru meluruskan konsep siswa yang mungkin belum dipahami
siswa.
b. Guru memberi penghargaan pada kelompok yang hasilnya baik dan
memberi motivasi pada siswa yang kurang aktif dalam proses
diskusi.
Kegiatan Akhir
a. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dibahas.
b. Evaluasi, siswa mengerjakan soal tes akhir yang diberikan guru
secara individu.
c. Guru memberikan refleksi kepada siswa serta memberikan pesan
agar siswa bersikap kritis terhadap penjelasan yang didegar.
d. Pemberian tugas rumah sebagai tindak lanjut.
e. Guru mengucap salam penutup.
3. 4. 3 Tahap Pengamatan
Selama tahap pelaksanaan tindakan, peneliti berusaha melakukan
pengamatan dan perekaman terhadap aktivitas belajar siswa dan suasana
pembelajaran yang terjadi di kelas. Semua aktivitas siswa direkam dean
cara mencatat apa yanga dilakukannya, pengalaman apa yang
diperolehnya, tanggapan apa yang disampaikannya berkaitan dengan
aktivitas pembelajaran dengan model pembelajaran SAVI.
3. 4. 4 Tahap Refleksi
Pada tahap ini dilakukan analisis data yang telah diperoleh. Hasil
analisis data yang telah ada dipergunakan untuk melakukan evaluasi
terhadap proses dan hasil yang ingin dicapai.
3. 5 Instrument Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : RPP,
wawancara, lembar observasi, lembar evaluasi / tes prestasi belajar, dan
catatan lapangan. RPP digunakan untuk pedoman pelaksanaan praktik
pembelajaran (tindakan). Kuis atau tes prestasi belajar digunakan untuk
mengetahui kualitas hasil belajar.
3. 6 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan teknik sebagai berikut :
a. Wawancara
Wawancara awal dilakukan pada guru dan siswa untuk menentukan
tindakan. Wawancara dilakukan untuk mengetahui kondisi awal
siswa.
b. Observasi
Observasi dilaksanakan untuk memperoleh data kemampuan
berpikir siswa yang terdiri dari beberapa deskriptor yang ada
selama pembelajaran berlangsung. Observasi ini dilakukan dengan
menggunakan lembar observasi yang telah disusun.
c. Lembar Evaluasi / Test
Test dilaksanakan setiap akhir siklus, hal ini dimaksudkan untuk
mengukur hasil yang diperoleh siswa setelah pemberian tindakan.
Test tersebut berbentuk multiple choise dan subyektif agar banyak
materi tercakup.
d. Catatan lapangan
Catatan lapangan digunakan sebagai pelengkap data penelitian
sehingga diharapkan semua data yang tidak termasuk dalam
observasi dapat dikumpulkan pada penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA