Anda di halaman 1dari 5

Anomali perkembangan lidah

a. Ankyloglossia / tongue tie


Ankyloglossia disebabkan karena frenulum linguae yang pendek. True tongue
tie merupakan anomali yang jarang terjadi, biasanya yang sering terjadi
hanya pemendekan frenulum yang ringan atau sedang. Jika keadaan ini
mengganggu proses bicara, bisa dilakukan tindakan bedah untuk
memperbaikinya.

b. Bifid tongue / cleft tongue Merupakan kelainan yang jarang terjadi, biasanya
bifid terjadi pada ujung lidah yang disebabkan tidak sempurnanya fusi kedus
bagian lidah.

c. Fissured tongue / Scrotal tongue / Grooved tongue Merupakan kelainan yang


paling sering dijumpai. Pola fisur sangat bervariasi, dari pola yang tidak
beraturan, atau simetris seperti tulang daun. Juga jumlah dan kedalaman
fisur bervariasi. Biasanya tanpa gejala, tetapi jika terdapat inflamasi atau
infeksi karena banyak sisa makanan yang terjebak dalam fisur dan
membusuk, maka akan menimbulkan gejala rasa sakit dan pasien baru
menyadari keberadaab fisured tongue tersebut.
d. Median rhomboid glossitis ( MRG ) Kelainan terletak ditengah sebelah anterior
dari inverted V shaped dari papila circumvallata berbentuk diamond atau
rhomboid. Pada area ini terjadi depapilasi, agak meninggi, kadang berlobus.

e. Makroglossia Makroglossia merupakan kelainan lidah dimana ukuran lidah


lebih besar dari normal. True makroglossia karena genetik jarang ditemui.
Yang sering dijumpai adal makroglossia karena cretinism dan mongolism
serta pada amylod disease general atau localized. Pembesaran lidah juga
dapat terjadi karena hemangioma atau lymphangioma. Lidah yang besar
pada masa kanak-kanak akan menimbulkan problem pada pertumbuhan
rahang dan oklusi gigi. Perawatan tergantung pada penyebabnya.

f. Thyroglossal duct cyst Merupakan kista yang berkembang pada bagian


lingual dari duktus thyroglossus.
g. Hairy Tongue
Hairy tongue adalah pemanjangan secara abnormal dari papila-papila
filiformis yang membuat dorsum lidah tampak seperti berambut. Perubahan
pada
papila ini terutama berdampak pada middorsum lidah yang seringkali
menjadi berubah warna. Pemanjangan papila ini dapat berwarna putih,
kuning, coklat atau hitam. Perubahan warna tersebut merupakan akibat dari
faktor-faktor intrinsik
(organisme-organisme kromogenik) dikombinasikan dengan faktor-faktor
ekstrinsik (warna makanan dan tembakau). Penyebab terjadinya hairy tongue
tidak diketahui secara pasti. Perokok berat, terapi antibiotik, oral hygiene
yang buruk, terapi
radiasi dan perubahan pH mulut meningkatkan kemungkinan terjadinya hairy
tongue. Hairy tongue lebih sering terjadi pada pria terutama yang berusia di
atas 30 tahun dan prevalensinya meningkat seiring dengan bertambahnya
usia.

h. Coated Tongue
Coated tongue atau lidah berselaput merupakan penampilan klinis pada
dorsum lidah yang tampak seperti tertutup oleh suatu lapisan biasanya
berwarna putih
atau warna lain sesuai dengan jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Selaput
ini terdiri dari papila filiformis yang memanjang sehingga memberikan
gambaran
seperti selaput tebal pada lidah dan akan menahan debris serta pigmen yang
berasal dari makanan, minuman, rokok, dan permen.
i. Bald tongue
Bald tongue merupakan kelainan lidah yang mempunyai gambaran klinis
berupa tidak adanya papila filiformis pada lidah yang mengakibatkan
permukaan lidah menjadi licin dan berwarna merah yang disertai rasa sakit.
Kondisi ini
menyebabkan terganggunya fungsi pengecapan dan dapat juga
menimbulkan sensasi terbakar pada lidah.Atropi papilla lidah dapat
disebabkan oleh trauma kronis, defisiensi nutrisi dan abnormalitas
hematologi, dan obat-obatan. Namun dapat juga dijumpai atropi papilla lidah
pada pasien tanpa adanya penyebab tertentu. Pada
pasien lanjut usia, atropi papilla lidah dianggap sebagai perubahan akibat
pertambahan usia.

j. Geographic tongue
Geographic tongue merupakan suatu kelainan pada permukaan lidah berupa
daerah kemerahan, tidak berpapila dengan penipisan epitel dorsal lidah,
biasanya
dikelilingi zona sempit dari papila yang beregenerasi, berwarna lebih putih
dari daerah yang dikelilinginya. Etiologinya tidak diketahui dengan pasti,
tetapi
diperkirakan berhubungan dengan stress emosional, defisiensi nutrisi,
herediter, dan hormonal.Lesi ini biasanya sembuh dengan sendirinya dan
muncul kembali di tempat lain. Biasanya kelainan ini asimtomatis, tetapi rasa
terbakar atau iritasi pada lidah umumnya terjadi, terutama akibat makanan
yang panas atau pedas.
Ketidaknyamanan yang muncul akibat geographic tongue hilang dan timbul
serta
dapat memburuk pada saat-saat tertentu ketika wanita sedang haid atau
selama kehamilan.

Anda mungkin juga menyukai