Anda di halaman 1dari 4

KAJIAN PENGGUNAAN CONTROL VALVE

1. CONTROL VALVE

DEFINISI

Control valve adalah valve yang digunakan untuk mengatur aliran (flow) yang akan
dilewati sesuai dengan set point yang di tugaskan padanya, sebagai salah satu
parameter pengendali control valve ini bisa berupa preasure (tekanan), flow (aliran),
temperature (suhu), Level (ketinggian), dll sesuai dengan sensor elemen yang
terdapat pada control valve tersebut.

CARA KERJA

1. PNEUMATIK KONTROL VALVE

Pneumatik Control valve adalah valve atau katup yang dapat di atur pembukaannya baik
secara remote ataupun manual. Pneumatik control valve ini digerakan oleh actuator atau
piston udara dimana udara ini diatur oleh positioner.

Positioner berfungsi mengeluarkan udara untuk dimasukan ke actuator dimana output


positioner ini tergantung signal inputnya yaitu 3 sampai 15 PSI, misalnya tekanan 3 PSI maka
valve close dan 15 PSI valve open atau sebaliknya(tergantung dari pemakaian reverse atau
direct).

Didalam positioner ini ada juga yang dilengkapi dengan I/P converter yang berfungsi
mengubah arus 4-20 mA menjadi tekanan udara 3-15 PSI. Pada positioner juga terdapat umpan
balik atau feedback yaitu linkage yang berfungsi untuk memberitahukan pada positioner
bahwa posisi sudah tercapai sesuai dengan signal input, misalnya bila input positioner sebesar
12 mA atau 9 PSI maka saat posisi valve mencapai 50 % linkage inilah yang memberitahukan
pada positioner sehingga udara akan berhenti, dan begitulah seterusnya.

Pada jenis normally open mudah dikenali dengan supply inlet udara berada di
atas diaphragm. Ketika udara masuk, kenaikan tekanan udara pada ruangan ini akan
menekan diaphragm. Selanjutnya diaphragm mendorong pegas dan menggerakkan stem ke
arah bawah. Sebaliknya pada jenis normally closed, supply inlet udara berada di
bawah diaphragm. Ketika udara masuk, kenaikan tekanan udara akan mendesak diaphragm.
Selanjutnya diaphragm mendorong pegas dan menggerakkan stem ke arah atas. Ketika
kehilangan tekanan pada diaphragm, pegas akan mendorong stem kembali ke posisi awalnya.
2. ELECTRICAL MOTOR CONTROL VALVE

Control valve ini dapat bekerja menggunakan motor. Cara kerja nya yaitu posisi buka tutup
valve bekerja berdasarkan sinyal listrik yang diberikan oleh elemen sensor yang terdapat
padanya, biasanya pada jenis ini digunakan controller bisa berupa PLC, DCS, atau
mikrokontroler sebagai unit pengolah datanya.

Control valve ini bekerja menggunakan motor . Cara kerja nya yaitu posisi buka tutup valve
bekerja berdasarkan sinyal listrik yang diberikan oleh elemen sensor yang terdapat padanya,
biasanya pada jenis ini digunakan controller bisa berupa PLC, DCS, atau mikrokontroler
sebagai unit pengolah datanya.

Komponen utamanya adalah sebuah motor listrik yang memutar gear maju/mundur agar stem
bergerak. Dilengkapi dengan handwheel agar operator dapat membuka/menutup valve secara
manual. Pada awalnya electric actuator hanya didesain untuk aplikasi on/off. Namun saat ini
sudah dilengkapi dengan kontrol motor yang lebih maju, sehingga dapat dipakai pada aplikasi
throttling, serta dikombinasikan dengan spring (pegas) hingga mempunyai fail-safe mode.

Valve ini bisa menerima sinyal analog (TIC/PIC/LIC/FIC) ataupun digital (YC) dari controller
(DCS/PLC) dan bisa mengirim sinyal analog (ZI) ataupun digital (ZSC / ZSO) ke controller
(DCS/PLC).
Alur kerja control valve sebagai berikut

Contoh wiring diagram actuator electrical


KEUNTUNGAN & KERUGIAN

1. PNEUMATIC CONTROL VALVE

KEUNTUNGAN KERUGIAN

Harga murah

2. ELECTRICAL CONTROL VALVE

Anda mungkin juga menyukai