Persalinan Palsu PDF
Persalinan Palsu PDF
TINJAUAN PUSTAKA
A. Persalinan
1. Pengertian persalinan
2005.hlm.180).
konsepsi oleh ibu. Proses ini dimulai dengan kontraksi persalinan sejati,
terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan
struktur uterus, sirkulasi uterus, pengaruh saraf dan nutrisi disebut sebagai
otot-otot uterus. Hal ini mungkin merupakan faktor yang dapat menganggu
2005.hlm.18 1).
3. Tanda-tanda persalinan
terjadi simetris di kedua sisi perut mulai dari bagian atas dekat saluran
dan lebih keras, dan keseluruhan uterus terlihat naik ke atas pada
atau elusan, wanita primipara ataupun yang sedang dalam keadaan takut
dan tidak mengetahui apa yang terjadi pada dirinya serta tidak
Jika kontraksi sudah setiap 5 menit sekali atau sangat sakit dapat
darah yang lengket dan harus dibedakan dengan cermat dari perdarahan
murni. Ketika melihat rabas sering, wanita sering kali berpikir bahwa ia
beberapa hari sebelum kelahiran tiba, tetapi tidak perlu khawatir dan
tidak perlu tergesa-gesa ke rumah sakit, tunggu sampai rasa sakit di perut
atau bagian belakang dan dibarengi oleh kontraksi yang teratur. Jika
Selama sembilan bulan masa gestasi bayi aman melayang dalam cairan
sudah saatnya bayi harus keluar. Bila ibu hamil merasakan ada cairan
yang merembes keluar dari vagina dan keluarnya tidak dapat ditahan
lagi, tetapi tidak disertai mulas atau tanpa sakit, merupakan tanda
terhadap bayi. Ibu akan dirawat sampai robekannya sembuh dan tidak
ada lagi cairan yang keluar atau sampai bayi lahir. Normalnya air
ketuban ialah cairan yang bersih, jernih, dan tidak berbau. Segera
kecoklatan berarti bayi sudah buang air besar di dalam rahim, yang
menentukan apakah janin masih aman untuk tetap tinggal di rahim atau
d. Pembukaan servik
terjadi yang disebut dengan Persalinan palsu atau false labour. Disini
hampir sama besar dengan kontraksi bagian atas, karena itu dilatasi servik
tidak terjadi dan nyeri karena kontraksi uterus sering dirasakan pada
perut bagian bawah., lama kontraksi pendek dan tidak begitu kuat, bila
terjadi pada malam hari tetapi frekwensi dan intensitasnya tidak meningkat
palsu. Menghitung waktu awal kontraksi selama lebih dari satu jam dan
jika kontraksi tersebut terjadi berdekatan satu sama lain dan berlangsung
palsu dapat terjadi selama berhari-hari atau secara intermiten bahkan tiga
dapat dinilai juga tentang kepala bayi, apakah sudah memutar atau belum,
teratur dengan fetoscope yang akan diperiksa secara rutin oleh petugas
dihitung setiap kali ibu merasakan mulas, dan pada perut ibu teraba keras.
Mengukur waktunya dan mencatat jarak antar kontraksi (dari akhir satu
kontraksi sampai awal kontraksi yang lain). Tanda-tanda vital, intake dan
out take ibu juga diperiksa selama proses persalina (Miriam Stoppard,
2008).
c. Passanger
Passenger utama lewat jalan lahir adalah janin. Ukuran kepala janin
(Helen, 2002).
d. Psikis ibu
persalinan.
e. Penolong
a. Kala I
1) Fase laten
Fase laten adalah periode waktu dari awal persalinan hingga ketika
12)
2) Fase aktif
Penurunan kepala yang progresif terjadi pada akhir fase aktif dan
lebih sering dengan durasi yang lebih panjang dan intensitas yang
4 cm.
b. Kala II
Mulai dari pembukaan lengkap sampai bayi lahir. Kala II adalah kala
menit lebih teratur, his menjadi lebih kuat dan cepat kira-kira 2
rasa seperti ingin buang air besar, hal ini disebabkan karena tekanan
menonjol dan anus mulai membuka. Tanda ini mulai tampak bila
2005).
c. Kala III
Kala III dimulai saat proses kelahiran bayi selesai dan berakhir dengan
setelah bayi lahir dan keluar spontan atau dengan tekanan pada fundus
resiko perdarahan meningkat apabila kala tiga lebih lama dari 30 menit
Kala pengawasan selama 2 jam setelah bayi dan plasenta lahir untuk
s/d 500 cc. Sebelum meninggalkan ibu yang post partum, petugas
harus memantau ibu setiap 15 menit pada satu jam pertama setelah
(Saifuddin, 2000).
B. Pengetahuan
1. Pengertian pengetahuan.
atau hasil pekerjaan tahu. Pekerjaan tahu tersebut adalah hasil dari kenal,
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang
2. Fungsi Pengetahuan.
Menurut fungsi ini manusia mempunyai dorongan dasar untuk ingin tahu,
Adanya unsur pengalaman yang semula tidak konsisten dengan apa yang
diketahui oleh individu akan disusun, ditata, atau diubah sedemikian rupa,
a. Empirisme
b. Rasionalisme
c. Intusionisme
jagat raya.