PAKSAAN PEMERINTAHAN (ADMINISTRATIVE ENFORCEMENT,

EXECUTIVE, COERCION, BESTUUSDWANG)

Paksaan pemerintahan merupakan tindakan nyata yang dilakukan organ

pemerintah atau atas nama pemerintah untuk memindahkan, mengosongkan,
menghalang-halangi, memperbaiki pada keadaan semula apa yang telah dilakukan
atau sedang dilakukan yang bertentangan dengan kewajiban-kewajiban yang
ditentukan dalam peraturan perundang-undangan

BESTUURDWANG SELAKU KEWENANGAN BEBAS

Pelaksanaan bestuursdwang adalah suatu wewenang bukan kewajiban,

sebelumnya pemerintah wajib mempertimbangkan semua kepentingan yang
berkait, di belanda hakim memberikan kebebasan kepada badan tata usaha negara,
badan tata usaha negara bebas memutuskan menurut pandangannya sendiri
berkenaan dengan kepentingan-kepentingan yang terkait dan bagaimana hasil
pertimbangan itu.
Pro bestuursdwang

Kepentingan umum yang dirugikan oleh keadaan olegal

Kepentingan pencegahan pengaruh preseden.
Kepentingan pihak ketiga
Kontra bestuursdwang

Kepentingan dari pelanggar dengan dipertahankannya keadaan yang ilegal

Masalah-masalah praktis atau ketidakmungkinan.
Pembiayaan yang tinggi dari bestuursdwang
Jika perlu tidak sesuai dengan hukum pidana.
Pertimbangan atas kepentingan biasanya sulit. Pada tata usaha negara terletak
kewajiban untuk berikhtiar mengadakan penilaian yang seimbang mungkin.

Apakah legislasi dimungkinkan

Suatu peran tindakan atau keadaan yang terlarang dapat dilegalisasi. Dengan itu
bisa diketahui bahwa pelanggar bertindak tanpa izin, izin diberikan ketika dia
memohon. Bila pemberian izin dimungkinkan maka bestuursdwang tidak dapat
diadakan.
Perintah tertulis atau peringatan yang mendahului bestuurdwang

Undang-undang selalu mensyaratkan bahwaterkecuali dalam keadaan keadaan

yang mendesak. Hakim AROB memandang peringatan itu selaku keputusan.

Yurisprudensi hakim-AROB mengharuskan beberapa syarat bagi peringatan

tertulis/perintah tertulis :

Peringatan tidak dapat diadakan secara tanpa ikatan, perintah tertulis/peringatan

tertulis harus memuat perintah yangjelas, surat perintah harus memuat ketentuan-
ketentuan, harus ditentukan suatu jangaka waktu perintah harus dilaksanakan,
perintah harus ditujukan pada yang berkepntingan, eksplisit atau implisit harus
nyata.

Permohonan untuk penerapan bestuursdwang.

Dapat terjadi jika pihak ketiga memohon kepada badan tata usaha negara yang
berwenang agar dengan cara penerapannya bestuursdwang bertindak terhada
keadaan ilegal yang menggagu mereka.

Pembebanan biaya

Undang-undang memberi wewenang membebankan biaya-biaya yang

berhubungan langsung dengan pelaksaan bestuursdwang pada pelanggar.

Pelaksaan dari surat perintah.

Tata usaha negara harus melihat syarat kecermatan, tata usaha negara tidak
menimbulkan kerugian yang berlebihan bagi yang berkepentingan, tidak ada
banding AROB.

Pengenaan uang paksa oleh badan tata usaha negara.

Pembuat undang undang memberi alternatif kepada badan yang berwenagn untuk
mengenakan uang paksa, uang akan hilang tiap pelanggaran diulang, atau untuk
tiap hari ia masih berlanjut.