Anda di halaman 1dari 16

PEDOMAN TEKNIS

PENYIMPANAN TABUNG LPG


DI PENYALUR DAN
PENGGUNAAN LPG UNTUK
PENGGUNA

Bagian 5 dari 5 Pedoman

PEDOMAN TEKNIS INSTALASI PENGISIAN, PENANGANAN DAN PENGGUNAAN


SERTA PEMERIKSAAN BERKALA LIQUEFIED PETROLEUM GAS (LPG)

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA


DIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI
DAFTAR ISI

1. RUANG LINGKUP............................................................................................. 1
2. LANDASAN HUKUM ......................................................................................... 1
3. ACUAN NORMATIF .......................................................................................... 2
4. ISTILAH DAN DEFINISI .................................................................................... 2
5. PENYIMPANAN TABUNG LPG DI PENYALUR ............................................... 3
5.1. Persyaratan Tempat Penyimpanan Tabung LPG di Dalam Bangunan ............. 3
5.2. Persyaratan Tempat Penyimpanan Tabung LPG di Tempat Terbuka .............. 5
5.3. Penanganan Tabung LPG ................................................................................ 6
6. PENGGUNAAN TABUNG LPG UNTUK PENGGUNA...................................... 8
6.1. Karakteristik umum LPG ................................................................................... 8
6.2. Pemilihan tabung bagi pengguna ...................................................................... 9
6.3. Penggunaan tabung LPG di sektor industri dan komersial ............................... 9
6.3.1. Persyaratan penempatan tabung LPG di luar bangunan. ................................. 9
6.3.2. Persyaratan penempatan tabung LPG di dalam bangunan. ........................... 10
6.4. Penggunaan Tabung LPG di sektor Rumah Tangga ...................................... 11
6.4.1. Persyaratan penempatan tabung .................................................................... 11
6.4.2. Tata cara pemasangan dan penggunaan LPG ............................................... 11
6.5. Pengawasan terhadap tabung LPG yang beredar .......................................... 12
LAMPIRAN

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Contoh Layout Penempatan Tabung LPG di Rumah Tangga ........................ 13


Gambar 2. Layout tahapan Pemasangan Peralatan Penggunaan Gas LPG ................... 13

iii
PEDOMAN TEKNIS PENYIMPANAN TABUNG LPG DI PENYALUR
DAN PENGGUNAAN LPG UNTUK PENGGUNA

1. RUANG LINGKUP
Pedoman teknis penyimpanan tabung LPG di penyalur dan penggunaan LPG untuk
pengguna LPG ini menetapkan persyaratan teknis dan petunjuk dalam menangani,
menyimpan dan menggunakan tabung LPG sesuai dengan persyaratan keamanan dan
keselamatan yang ditentukan. Tabung LPG yang dimaksud adalah tabung LPG isi
kapasitas air 0,5 liter sampai dengan 150 liter.

Pedoman teknis ini mencakup:


1.1. Persyaratan penyimpanan tabung LPG di penyalur;
1.2. Persyaratan penyimpanan tabung LPG dan penggunaan LPG untuk Pengguna;
1.3. Pengawasan terhadap tabung LPG;

2. LANDASAN HUKUM

2.1 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi
(Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4152).

2.2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 1970 Nomor 1; Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 2918).
2.3 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengelolaan
Lingkungan Hidup; (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
140; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059)

2.4 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1973 tentang Pengaturan dan


Pengawasan Keselamatan Kerja bidang Pertambangan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1973 Nomor 25; Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3003).
2.5 Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 1979 tentang Keselamatan Kerja pada
Pemurnian dan Pengolahan Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1979 Nomor 18; Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3135).

1
2.6 Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hilir
Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
124; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4436).

2.7 Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 06 P/0746/M.PE/1991


tentang Pemeriksaan Keselamatan Kerja atas Instalasi, Peralatan dan Teknik
yang Dipergunakan dalam Pertambangan Minyak dan Gas Bumi dan
Pengusahaan Sumber Daya Panas Bumi.Peraturan Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral Nomor 0007 Tahun 2005 tentang Persyaratan dan Pedoman
Pelaksanaan Izin Usaha dalam Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi.

2.8 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 26 Tahun 2009
tentang Penyediaan dan Pendistribusian Liquefied Petroleum Gas (LPG).

2.9 Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor 84.K/38/DJM/1998
tentang Pedoman dan Tata Cara Pemeriksaan Keselamatan Kerja atas Instalasi,
Peralatan dan Teknik yang dipergunakan dalam Usaha Pertambangan Minyak
dan Gas Bumi dan Pengusahaan Sumberdaya Panas Bumi.

3. ACUAN NORMATIF

3.1. Standar Nasional Indonesia SNI1452:2007, Tabung Baja LPG.

3.2. Standar Nasional Indonesia SNI 1591:2007, Katup Tabung Baja LPG.
3.3. Standar Nasional Indonesia SNI 13-3619:1994, Penanganan Tabung Bertekanan.
3.4. National Fire Protection Association NFPA 58: 2004, Storage and Handling of
Liquefied Petroleum Gases.

3.5. Australian/New Zealand Standard AS/NZS 1596:2008, The Storage and Handling
of Liquefied Petroleum Gas.

4. ISTILAH DAN DEFINISI

4.1. Katup
Adalah sebuah katup yang dipasang pada tabung, berfungsi sebagai untuk
penyalur dan pengaman gas LPG.

4.2. Liquefied Petroleum Gas (LPG)


Adalah gas hidrokarbon yang dicairkan dengan tekanan untuk memudahkan
penyimpanan, pengangkutan dan penanganannya yang pada dasarnya terdiri
atas propana, butana atau campuran keduanya.
2
4.3. Penandaan/Marking
Adalah setiap keterangan mengenai LPG, tabung LPG dan Badan Usaha, baik
berbentuk gambar, tulisan atau kombinasi gambar dan tulisan atau bentuk lain
yang tertera pada tabung LPG.

4.4. Pengguna
Adalah konsumen/pengguna LPG baik yang menggunakannya sebagai bahan
bakar maupun sebagai bahan baku di sektor industri, komersial dan rumah
tangga.

4.5. Penyalur LPG


Adalah Koperasi, Usaha Kecil dan/ atau Badan Usaha Swasta Nasional yang
ditunjuk oleh Badan Usaha pemegang izin usaha niaga LPG untuk melakukan
kegiatan penyaluran.
4.6. Segel
Adalah pengaman yang dipasang pada katup, berfungsi untuk menjamin isi
tabung sesuai dengan kualitas dan kuantitas yang ditentukan.

4.7. Tabung LPG


Adalah tabung bertekanan terbuat dari pelat baja yangdigunakan untuk
mengemas atau menyimpan LPG dengan kapasitas pengisian 0,5 liter sampai
150 liter kapasitas air.

5. PENYIMPANAN TABUNG LPG DI PENYALUR

Pedoman teknis penyimpanan tabung LPG di penyalur ini berisikan ketentuan dan
persyaratan penyimpanan tabung LPG di Penyalur tabung LPG. Penyimpanan tabung
LPG ini berlaku sama untuk tabung dalam kondisi isi dan kosong.

Tabung LPG yang telah diisi dan siap edar disalurkan dari Instalasi Pengisian LPG ke
Penyalur, selanjutnya disalurkan ke pengguna di sektor industri, komersial dan rumah
tangga.

5.1. Persyaratan Gudang Penyimpanan Tabung LPG


Gudang penyimpanan tabung LPG harus memperhatikan persyaratan berikut:

a. Maksimum jumlah LPG yang dapat disimpan tidak lebih dari 4.540 Kg.

b. Harus cukup ventilasi, dengan letak ventilasi maksimal 30 cm dari atas lantai.

3
c. Jarak minimum dengan bangunan-bangunan umum dan atau lokasi yang
memungkinkan terjadinya sumber api, adalah sesuai dengan tabel berikut:

Total LPG yang disimpan Minimum Jarak Aman dengan lokasi (m)
(Kg) 1 2 3
300 0 0 1,5
301 s.d 3000 3 3 3
3001 s.d. 4540 6,1 6,1 6,1
Catatan :
1 : Bangunan penting atau beberapa bangunan
2 : Fasilitas umum seperti sekolah, tempat ibadah, tempat jalan kaki
3 : Stasiun pengisian bahan bakar

d. Gudang penyimpanan harus dibangun dari bahan yang tidak mudah terbakar dan
mempunyai konstruksi yang baik.
e. Pintu-pintu pada gudang penyimpanan tabung LPG terbuat dari bahan yang tidak
mudah terbakar. Pintu-pintu tersebut harus dapat dikunci.

f. Lantai terbuat dari bahan yang tidak mudah menimbulkan percikan api/ bunga api.

g. Tidak terdapat tanaman/rumput-rumput kering yang mudah terbakar dalam jarak


minimal 3 meter dari tempat penyimpanan tabung LPG.

h. Di kawasan gudang penyimpanan dipasang pagar tembok, dengan tinggi minimal


2,25 meter.

i. Harus terdapat jalan keluar alternatif/pintu darurat. Pintu-pintu ditempatkan dan


dikonstruksikan sedemikian rupa sehingga memudahkan personil untuk
menyelamatkan diri jika terjadi kebakaran atau keadaan bahaya lain.
j. Pintu utama tidak berada satu jalur dengan pintu darurat untuk keluar dari
bangunan, kecuali untuk Penyalur yang menyimpan tabung LPG dengan kapasitas
LPG kurang dari 600 Kg.

k. Gudang penyimpanan harus dapat diakses setiap saat untuk memudahkan


pemindahan tabung jika terjadi keadaan darurat.

l. Pintu-pintu untuk gudang penyimpanan berukuran tidak kurang dari 1 meter


lebarnya dan harus membuka keluar.

m. Bahan-bahan/material yang mudah menimbulkan terjadinya percikan api/nyala


dilarang ditempatkan/disimpan kurang dari 3 meter dari pintu atau ventilasi.
n. Lampu penerangan di gudang penyimpanan harus menggunakan jenis gas proof.

o. Gudang penyimpanan harus dilengkapi dengan gas detector.

4
p. Sambungan-sambungan kabel diisolasi dengan baik dan fitting-fitting terletak di luar
bangunan.
q. Jika terdapat saluran/selokan, alur saluran/selokan tidak mengarah ke sumber nyala
api atau ke pemukiman penduduk atau bangunan umum.

r. Harus dipasang tanda larangan merokok.

s. Gudang penyimpanan hanya khusus dipergunakan untuk tabung LPG.

t. Ruang penyimpanan tabung LPG tidak terletak di bagian atas bangunan atau tidak
berjarak 1 meter dari saluran pipa bahan bakar lain (jika ada).
u. Cukup tersedia alat-alat pemadam kebakaran, sesuai dengan ketentuan
keselamatan.

5.2. Persyaratan Tempat Penyimpanan Tabung LPG di Tempat Terbuka

Penyimpanan tabung LPG dapat juga dilakukan di tempat terbuka. Persyaratan


penyimpanan tabung LPG di tempat terbuka dilakukan sebagai berikut:

a. Jarak minimum dengan bangunan-bangunan umum dan atau lokasi yang


memungkinkan terjadinya sumber api, adalah sesuai dengan tabel berikut:

Total LPG yang disimpan Minimum Jarak Aman dengan lokasi (m)
(Kg) 1 2 3
300 0 0 1,5
301 s.d 3000 3 3 3
3001 s.d. 4540 6,1 6,1 6,1
> 4540 7,6 7,6 7,6
Catatan:
1 : Bangunan penting atau beberapa bangunan
2 : Fasilitas umum seperti sekolah, tempat ibadah, tempat jalan kaki
3 : Stasiun pengisian bahan bakar

b. Jarak tempat penyimpanan tabung LPG dengan dispenser pengisian bahan bakar
selain LPG, minimum 7,6 meter (25 feet).

c. Lantai tempat penyimpanan terbuat dari bahan yang tidak mudah menimbulkan
percikan api/bunga api.

d. Tidak terdapat tanaman/rumput-rumput kering yang mudah terbakar dengan jarak


minimum 3 meter dari tempat penyimpanan tabung LPG.

e. Harus dipasang pagar di sekitar tempat penyimpanan.

5
f. Di kawasan tempat penyimpanan, dipasang pagar dengan tinggi minimal 2,25
meter.
g. Akses jalan utama menuju tempat penyimpanan tidak berada satu jalur dengan
pintu darurat.

h. Tempat penyimpanan harus terlindung dari hujan dan panas langsung matahari,
dengan memasang atap atau shelter.

i. Jika terdapat saluran/selokan, alur saluran/selokan di sekitar tempat penyimpanan


tidak mengarah ke sumber nyala api atau ke pemukiman penduduk atau bangunan
umum.

j. Disekitar lokasi penyimpanan tabung harus dipasang tanda larangan merokok dan
tanda keselamatan lain yang diperlukan.

k. Hanya orang yang berkepentingan yang boleh masuk ke tempat penyimpanan.


l. Tempat penyimpanan hanya khusus dipergunakan untuk menyimpan tabung LPG.

m. Cukup tersedia alat-alat pemadam kebakaran, sesuai dengan ketentuan


keselamatan.

5.3. Penanganan Tabung LPG


Penanganan tabung LPG kosong sama dengan tabung LPG isi. Penanganan tabung
LPG di tempat penyimpanan dilakukan sebagai berikut:
a. Tabung LPG disusun rapi dan teratur sehingga memudahkan pada saat:
- pemindahan dan pemeriksaan tabung LPG; dan

- evakuasi personil dan barang pada saat terjadi kebakaran.

b. Tabung LPG harus disimpan dalam posisi tegak lurus/vertikal dengan katup
menghadap ke atas.
c. Setiap penempatan 4 baris tabung LPG harus diberikan jalan akses minimal
sebesar 1 (satu) m.
d. Tabung LPG dapat disusun atau ditumpuk dengan maksimum jumlah penumpukan
sebagai berikut:

Penumpukan tabung LPG ukuran sampai 6 kg dalam pengangkutan maksimal


dapat dilakukan dalam 5 susun atau berat maksimum tumpukan adalah 30 kg,
mana yang lebih kecil.

6
Penumpukan tabung LPG ukuran diatas 6 kg sampai 15 kg dalam pengangkutan
maksimal dapat dilakukan dalam 2 susun atau berat maksimum tumpukan adalah
45 kg, mana yang lebih kecil.

Penumpukan tabung LPG ukuran diatas 15 kg sampai 20 kg dalam


pengangkutan maksimal dapat dilakukan dalam 2 susun atau berat maksimum
tumpukan adalah 50 kg, mana yang lebih kecil.

Penumpukan tabung LPG ukuran diatas 20 kg sampai 55 kg dalam


pengangkutan maksimal dapat dilakukan dalam 2 susun atau berat maksimum
tumpukan adalah 55 kg, mana yang lebih kecil.

e. Tabung yang disimpan, tidak ditempatkan di dekat pintu akses masuk atau keluar
atau di dekat tangga.

f. Tabung-tabung tidak boleh diletakkan dekat barang-barang yang bersifat korosif


atau yang mudah terbakar.

g. Tempat penyimpanan tabung LPG harus bersih dan kering.


h. Menghindari dari kemungkinan bahaya-bahaya yang dapat merusak tabung dan
katupnya. Misalnya benturan antar tabung, tertabrak kendaraan dan lainnya.
i. Tabung-tabung hanya disimpan pada tempat yang mempunyai ventilasi pada
permukaan lantai (floor ventilation) yang baik.

j. Tabung-tabung disimpan sejajar dengan permukaan lantai.


k. Tabung LPG tidak boleh ditempatkan dekat dengan gudang bawah tanah (callars),
selokan-selokan, dan area yang berpotensi mengakibatkan terkumpulnya uap LPG.

l. Tidak boleh menyimpan tabung LPG melebihi kapasitas gudang penyimpanannya.

m. Hanya menyimpan tabung LPG di tempat penyimpanan tabung LPG dan tidak
menyimpan bahan lain yang mudah terbakar di tempat tersebut.
n. Khusus untuk tabung LPG ukuran isi 50 Kg baik dalam keadaan isi maupun kosong,
maka katup harus terlindung dengan segel penutup selama dalam penyimpanan
atau pengangkutan.
o. Penyimpanan tabung LPG isi dan kosong agar ditempatkan secara terpisah.

p. Tidak menggunakan tempat penyimpanan LPG untuk kegiatan lainnya.

q. Hanya mengijinkan orang yang berwenang didalam menangani tabung LPG di


tempat penyimpanan LPG.

r. Tabung tidak diperkenankan untuk keperluan atau maksud lain. Seperti untuk
ganjal, tempat dudukan atau sandaran.

7
s. Tabung tidak boleh dipanaskan atau terpapar panas yang berlebihan.

t. Dalam kegiatan pengangkutan atau pengangkatan atau pemindahan tabung LPG


dari satu tempat ke tempat lain, penanganannya tidak boleh dilakukan dengan cara
dilempar, dibanting atau digelinding.

u. Pengujian/pemeriksaan terhadap indikasi adanya kebocoran tidak boleh dilakukan


dengan api terbuka.

v. Alat pemadam api harus tersedia di tempat yang mudah diambil.

w. Personil yang bertugas mengangkat atau mengangkut tabung-tabung LPG harus


mengetahui faktor keamanan tabung LPG.

6. PENGGUNAAN TABUNG LPG UNTUK PENGGUNA

Pedoman teknis penggunaan tabung LPG untuk pengguna ini berisikan ketentuan dan
atau persyaratan penggunaan tabung LPG oleh pengguna LPG di sektor industri,
komersial dan rumah tangga.

Yang harus diperhatikan oleh pengguna LPG dalam penggunaan LPG yang aman
adalah mengetahui karakteristik LPG dan tata cara penggunaan tabung LPG yang tepat
dan benar, mengetahui dan memahami kondisi tabung yang layak, dan cara
penyimpanan tabung LPG yang aman.

6.1. Karakteristik umum LPG

Secara umum, LPG mempunyai karakteristik sebagai berikut:

a. LPG dalam bentuk gas, mempunyai berat jenis/densitas lebih berat dari udara.
Sehingga jika bocor akan sedikit mengambang di atas permukaan tanah/ lantai.

b. LPG yang diedarkan ke pengguna sudah diberi zat odor yang mempunyai bau yang
khas, untuk memudahkan dalam mengidentifikasi jika terjadi kebocoran.

c. Bersifat mudah terbakar (flammable).


d. Tidak berwarna,

e. Tidak terasa, jika dirasa dengan lidah dan atau tertelan.


f. Jika terjadi kebocoran LPG ke udara dengan konsentrasi sekitar 2-3% volume dapat
menyebabkan kehilangan kesadaran (anesthetics) yang dapat mengakibatkan
pusing dan selanjutnya bisa pingsan.

8
g. Jika terjadi kebocoran di ruang tertutup, gas LPG dapat menggantikan oksigen di
ruangan tersebut dan dapat mengakibatkan gangguan saluran pernapasan (sesak
napas) terhadap orang yang ada di dalam ruangan tersebut.

h. Mempunyai volume penguapan yang besar, yaitu sekitar 240-270 kali lebih besar
dari volume cairnya. Sebagai contoh adalah:

- 1 liter cairan propana dapat menguap menjadi sekitar 270 liter gas propana.

- 1 liter cairan butana dapat menguap menjadi sekitar 240 liter gas butana.
i. LPG merupakan bahan pelarut atau solven terhadap jenis karet tertentu, untuk itu
hindari penggunaan selang karet yang tidak sesuai standar.

6.2. Pemilihan tabung bagi pengguna

Berikut beberapa hal yang harus diketahui oleh pengguna tabung LPG, didalam
memastikan tabung yang dipilih telah memenuhi standar keselamatan, yaitu :

a. Memeriksa kondisi fisik tabung secara visual, seperti :


Tabung tidak dipenuhi karat,
Tidak ditemukan adanya bagian yang pernah terbakar,
Tidak ada kerusakan fisik pada tabung seperti penyok, benjol dan goresan
yang dalam.

b. Memeriksa keutuhan segel pada katup.


c. Memeriksa adanya seal/cap atau pelindung lainnya.

d. Memeriksa adanya karet hitam (rubber seal) didalam katup.

e. Penandaan/marking pada tabung harus terlihat jelas.

6.3. Penggunaan tabung LPG di sektor industri dan komersial

Penggunaan tabung LPG di sektor industri dan komersial meliputi persyaratan


penempatan tabung di luar bangunan dan di dalam bangunan.

6.3.1. Persyaratan penempatan tabung LPG di luar bangunan

Penempatan tabung LPG di luar bangunan harus memenuhi persyaratan berikut:

a. Jumlah maksimum LPG dalam tabung dalam satu kelompok tidak lebih dari 181 Kg.

b. Jika lebih dari satu kelompok tabung digunakan oleh satu konsumen, jarak antar
9
kelompok tabung harus minimal 1,5 m.

c. Tabung harus ditempatkan di area yang mempunyai sirkulasi udara yang baik,
d. Lokasi penempatan tabung LPG diluar bangunan harus diberi pagar dan terkunci.

e. Satu atau lebih tabung dapat ditempatkan di bawah jendela dengan jarak minimum
150 mm antara bagian atas tabung dengan bagian bawah jendela.

f. Tabung dapat ditempatkan pada jarak minimal 3 m dari tempat penyimpanan bahan
yang mudah terbakar.

g. Tabung-tabung harus ditempatkan pada lantai yang tidak mudah terbakar dan
terlindung dari kontak langsung dengan tanah.

h. Area di sekitar tabung harus bebas dari bahan yang mudah terbakar seperti kertas,
rumput kering dan lain sebagainya.
i. Tabung-tabung harus dalam posisi vertikal dengan katup di bagian atas dan
terlindung dengan aman.

j. Tabung-tabung tidak boleh ditempatkan di bawah permukaan tanah.

k. Tempat penyimpanan harus terlindung dari hujan dan panas langsung matahari.
l. Hanya personil yang terlatih yang dapat melakukan perbaikan dan atau
penyambungan selang peralatan ke tabung LPG.
m. Posisi penempatan tabung-tabung dalam suatu kelompok harus dapat
memudahkan dalam:

Mengganti dan mengambil tabung dengan cepat dalam kondisi tertentu.


Akses untuk memasang dan mengganti alat.
Mengoperasikan katup tabung

6.3.2. Persyaratan penempatan tabung LPG di dalam bangunan.

Penempatan tabung LPG di dalam bangunan harus memenuhi persyaratan sebagai


berikut:

a. Jumlah maksimum LPG dalam tabung tidak lebih dari 91 Kg untuk bangunan yang
padat penghuninya dan 335 Kg untuk bangunan yang sedikit penghuninya.

b. Tabung LPG tidak boleh dipasang di ruang basement.


c. Tabung LPG tidak boleh dipasang dekat sumber api atau kompor yang
menggunakan minyak tanah atau arang atau kayu bakar atau batubara.

d. Tabung LPG yang ditempatkan di dalam ruangan harus memiliki sirkulasi udara

10
yang baik, dengan mamperhatikan karakteristik LPG.

e. Posisi tabung harus selalu berdiri tegak dengan katup menghadap ke atas.

6.4. Penggunaan Tabung LPG di sektor Rumah Tangga

Penggunaan tabung LPG di sektor rumah tangga meliputi persyaratan penempatan


tabung dan tata cara pemasangan dan penggunaan LPG.

6.4.1. Persyaratan penempatan tabung

a. Tabung LPG ditempatkan dalam ruangan yang memiliki sirkulasi udara yang baik.

b. Sebaiknya ada ventilasi udara di bagian bawah dekat lantai ruangan .


c. Posisi tabung harus selalu berdiri tegak dengan katup menghadap ke atas.

d. Tabung LPG harus terlindung dari hujan dan panas langsung matahari.

e. Tabung-tabung tidak boleh dipasang dekat sumber api/ kompor minyak/ arang/ kayu
bakar/ batubara.

f. Letakkan kompor gas di bagian yang mendatar dan jauh dari bahan yang mudah
terbakar.

Contoh layout penempatan tabung LPG di rumah tangga, dapat dilihat pada Gambar 1.

6.4.2. Tata cara pemasangan dan penggunaan LPG

a. Pastikan tabung LPG baru yang akan digunakan terdapat segel plastik pada
katupnya.

b. Pastikan ruber seal (seal karet) terpasang di dalam katup sebelum memasang
regulator.
c. Penggunaan LPG dari tabung LPG dilakukan dengan memasang regulator dengan
selang yang menghubungkan ke kompor.

d. Pastikan klem terpasang dengan baik pada kedua ujung selang yang
menghubungkan regulator dengan kompor.

e. Pastikan pemutar/ tombol knob pada kompor gas dalam keadaan mati (off) saat
menghubungkan kompor dengan tabung LPG melalui selang.

f. Segel plastik di katup tabung LPG dilepaskan dan regulator dipasang.


g. Periksa dahulu kompor dan tabung sebelum menyalakan api, dari kemungkinan
adanya indikasi kebocoran yang tercium dari bau LPG yang khas.
11
h. Pastikan regulator tidak kendur atau kemungkinan dapat terlepas.

i. Kemudian putar knop regulator searah jarum jam sebesar 180 derajat hingga
posisinya vertikal agar gas LPG mengalir ke kompor.

j. Putar knop regulator ke tanda OFF atau O, bilamana api tidak keluar di kompor.

k. Bila ada kebocoran gas, bau khas LPG akan tercium. Untuk itu lakukan langkah-
langkah sebagai berikut:

Jangan nyalakan api atau listrik


Buka pintu dan jendela untuk sirkulasi udara
Lepaskan regulator, bawa tabung LPG ke tempat terbuka
Hubungi agen/dealer LPG terdekat.
l. Selang harus terhindar dari panas dan tidak boleh tertindih.

m. Dalam kegiatan pengangkutan atau pengangkatan atau pemindahan tabung LPG


dari satu tempat ke tempat lain, penanganannya tidak boleh dilakukan dengan cara
dilempar, dibanting atau digelinding.
n. Secara umum tata cara pemasangan dan penggunaan LPG di sektor rumah tangga,
dapat digunakan di sektor industri dan komersial yang menggunakan LPG sebagai
bahan bakar.
Tahapan pemasangan peralatan unit tabung LPG, dapat dilihat pada Gambar-2.

6.5. Pengawasan terhadap tabung LPG yang beredar

Instansi teknis sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya melakukan pengawasan
terhadap semua ukuran tabung LPG yang beredar di sektor rumah tangga, komersial
dan industri.
Bilamana diperlukan, Instansi Teknis dapat menunjuk lembaga inspeksi untuk
melakukan pengawasan tabung LPG yang beredar sesuai dengan lingkup pada
pedoman ini.

12
LAMPIRAN
Contoh Layout Penempatan Tabung LPG dan Pemasangan Peralatan
Pengguna Gas LPG

Gambar 1. Contoh Layout Penempatan Tabung LPG di Rumah Tangga

Gambar 2. Layout Tahapan Pemasangan Peralatan Penggunaan Gas LPG

13

Anda mungkin juga menyukai