Anda di halaman 1dari 4

SURAT YUNUS AYAT 40 41

: :














:








:
Artinya :
Di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepada Al Quran, dan di antaranya
ada (pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Tuhanmu lebih mengetahui
tentang orang-orang yang berbuat kerusakan.
Jika mereka mendustakan kamu, maka katakanlah: "Bagiku pekerjaanku dan bagimu
pekerjaanmu. Kamu berlepas diri terhadap apa yang aku kerjakan dan akupun
berlepas diri terhadap apa yang kamu kerjakan". (Yunus)

SURAT AL MAIDAH AYAT 32














: :

Artinya :
Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa
yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain,
atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah
membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan
seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia
semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan
(membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka
sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka
bumi. (Al Maidah)
KANDUNGAN SURAT YUNUS 40
Dalam Tafsir DEPAG dijelaskan sebagai berikut:
Allah swt. menjelaskan kepada Rasulullah dan pengikut-pengikutnya bahwa keadaan
orang-orang musyrikin yang mendustakan ayat-ayat Al Quran akan terbagi menjadi
dua golongan. Segolongan yang benar-benar mempercayai dengan iktikad yang kuat
terhadap Al Quran dan segolongan lagi yang tidak mempercayainya dan terus-
menerus di dalam kekafiran. Mereka ini tidak akan diberi azab secara langsung di
dunia seperti nasib yang telah dialami oleh orang-orang sebelum Nabi Muhammad
saw.
Di akhir ayat Allah swt. menjelaskan bahwa Allah lebih mengetahui tentang orang-
orang yang membuat kerusakan di bumi, karena mereka mempersekutukan Allah,
menganiaya diri mereka sendiri dan menentang hukum Allah. Hal itu disebabkan
karena fitrah mereka telah rusak dan bakat-bakat untuk menerima iman yang benar
telah tiada lagi. Dan mereka itulah orang-orang yang akan mendapat siksaan yang
pedih.
Sedangkan dalam tafsir Jalalain dijelaskan :
(Di antara mereka) penduduk Mekah (ada arang-orang yang beriman kepada Alquran)
hal ini diketahui oleh Allah (dan di antara mereka ada pula orang-orang yang tidak
beriman kepadanya) untuk selama-lamanya. (Rabbmu lebih mengetahui tentang
orang-orang yang berbuat kerusakan) hal ini merupakan ancaman yang ditujukan
kepada mereka yang tidak beriman kepadanya,

KANDUNGAN SURAT YUNUS 41


Dalam Tafsir DEPAG dijelaskan sebagai berikut:
Kemudian Allah swt. memberikan penjelasan bahwa apabila orang-orang musyrikin itu
tetap mendustakan Muhammad saw., maka Allah swt. memerintahkan kepadanya
untuk mengatakan kepada mereka bahwa Nabi Muhammad saw. berhak meneruskan
tugasnya yaitu meneruskan tugas-tugas kerasulannya sebagai penyampai perintah
Allah yang nyata kebenarannya, yang mengandung peringatan dan penghibur serta
tuntunan ibadah serta pokok-pokok kemaslahatan yang menjadi pedoman untuk
kehidupan dunia.
Nabi Muhammad saw. tidak diperintahkan untuk memeriksa mereka, apabila mereka
tetap mempertahankan sikap mereka yang mendustakan Al Quran dan
mempersekutukan Allah swt. dalam surat lain Allah swt. berfirman:


















Artinya:
Katakanlah: "Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masing-masing. Maka
Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya. (Q.S. Al-Isra': 84)
Mereka berlepas diri (tidak bertanggung jawab) terhadap apa yang dilakukan oleh
Nabi Muhammad saw. dan Nabi Muhammad pun tidak bertanggung jawab terhadap apa
yang mereka lakukan. Maksudnya Allah swt. tidak akan menjatuhkan hukuman kepada
seseorang karena kesalahan orang yang lain.
Allah swt. berfirman:














Artinya:
Katakanlah: "Jika aku membuat-buat nasihat itu, maka hanya akulah yang memikul
dosaku, dan aku berlepas diri dari dosa yang kamu perbuat." (Q.S. Hud: 35)
Dan firman-Nya lagi:














Artinya:
Jika mereka mendurhakaimu, maka katakanlah: "Sesungguhnya aku tidak bertanggung
jawab terhadap apa yang kamu kerjakan." (Q.S. Asy Syu'ara: 216)
KANDUNGAN SURAT AL MAIDAH 32

Dalam Tafsir DEPAG dijelaskan sebagai berikut:


Pada ayat ini diterangkan suatu ketentuan bahwa membunuh seorang manusia berarti
membunuh manusia seluruhnya, sebagaimana memelihara kehidupan seorang manusia
berarti memelihara kehidupan manusia seluruhnya.
Ayat ini menunjukkan keharusan adanya kesatuan umat dan kewajiban mereka
masing-masing terhadap yang lain yaitu harus menjaga keselamatan hidup dan
kehidupan bersama dan menjauhi hal-hal yang membahayakan orang lain. Hal ini
dapat dirasakan karena kebutuhan setiap manusia tidak dapat dipenuhinya sendiri,
sehingga mereka sangat memerlukan tolong menolong terutama hal-hal yang
menyangkut kepentingan umum.

Sesungguhnya orang-orang Bani Israel telah demikian banyak kedatangan para Rasul
dengan membawa keterangan keterangan yang jelas tetapi banyak di antara mereka
itu yang melampaui batas ketentuan dengan berbuat kerusakan di muka bumi.
Akhirnya mereka kehilangan kehormatan, kekayaan dan kekuasaan yang kesemuanya
itu pernah mereka miliki di masa lampau.
Sedangkan dalam tafsir Jalalain Surah Al Maa-idah 32 dijelaskan :
(Oleh sebab itu) artinya karena perbuatan Qabil itu tadi (Kami tetapkan bagi Bani
Israel bahwa sesungguhnya) innahuu disebut dhamir sya`n (siapa yang membunuh
seorang manusia bukan karena manusia lainnya) yang dibunuhnya (atau) bukan karena
(kerusakan) yang diperbuatnya (di muka bumi) berupa kekafiran, perzinaan atau
perampokan dan sebagainya (maka seolah-olah dia telah membunuh manusia
kesemuanya.
Sebaliknya siapa yang memelihara kehidupannya) artinya tidak hendak membunuhnya
(maka seolah-olah ia telah memelihara kehidupan manusia seluruhnya.) Kata Ibnu
Abbas, "Ini dilihat dari segi melanggar kesuciannya dan dari segi memelihara serta
menjaganya." (dan sesungguhnya telah datang kepada mereka itu) yakni kepada
orang-orang Israel (rasul-rasul Kami membawa keterangan-keterangan yang jelas)
maksudnya mukjizat-mukjizat (kemudian banyak di antara mereka sesudah itu
melampaui batas dalam berbuat kerusakan di muka bumi) dengan kekafiran,
melakukan pembunuhan dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai