Anda di halaman 1dari 17

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Penyelesaian Permasalahan Bandul Matematis dengan Sudut Simpangan Lebih


Besar dari 10 derajat Menggunakan Differensial Orde Dua pada Matlab

BIDANG KEGIATAN:

PKM GAGASAN TERTULIS

Diusulkan oleh :
Pratiwi Kusumawardhani (K2314035/2014)
Hafni Wilda R. (K2314015/2014)
Inge Mireya T (K2314020/2014)
Maya Afifah (K2314025/ 2014)

UNIVERSITAS SEBELAS MARET


SURAKARTA
2016
PENGESAHAN PKM GAGASAN TERTULIS

1. Judul Kegiatan : Penyelesaian Permasalahan


Bandul Matematis dengan Sudut Simpangan Lebih Besar dari 10 derajat
Menggunakan Differensial Orde Dua pada Matlab
2. Bidang Kegiatan : PKM- GT
3. Ketua Pelaksanaan Kegiatan
a. Nama Lengkap : Pratiwi Kusumawardhani
b. NIM : K2314035
c. Jurusan : P.MIPA/ Pendidikan Fisika
d. Universitas/ Institut/ Politeknik : Universitas Sebelas Maret
e. Alamat Rumah dan No. Tel/ HP : Pajang dan 087836743669
f. Alamat E-mail : kusumapratiwi@gmail.com
4. Anggota Pelaksanaa Kegiatan/ Penulis : 4 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Drs. Supurwoko, M.Si
b. NIDN : 196304091998021001
c. Alamat Rumah : Gulon RT 05 RW 20 Jebres
d. No Telp/ HP : 083865232445

Surakarta, 20 Juni 2016

Menyetujui Ketua Pelaksana


Ketua Jurusan Program Studi
Pendidikan Fisika FKIP UNS

Dwi Teguh Rahardjo, S.Si, M.Si Pratiwi Kusumawardhani


NIP 196804031998021001 NIM K2314035

Wakil Rektor Dosen Pembimbing


Bidang Kemahasiswaan UNS

Prof. Dr Ir. Darsono M.Si Drs. Supurwoko, M.Si


NIP 196606111991031002 196304091998021001
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN .....................................................................
KATA PENGANTAR ................................................................................
DAFTAR ISI ...............................................................................................
Ringkasan ....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................
A. Latar Belakang ..................................................................
B. Tujuan ...............................................................................
C. Manfaat .............................................................................
BAB II GAGASAN ..............................................................................
A. Prosedur Pelaksanaan .......................................................
B. Kultur Sekolah ..................................................................
C. Kompetensi Dasar Kepribadian ........................................
D. Kompetensi Sosial ............................................................
E. Kompetensi Pedagogik .....................................................
BAB III KESIMPULAN ........................................................................
A. Gagasan yang Diajukan.....................................................
B. Teknik Implementasi .........................................................
C. Prediksi Hasil yang Akan Diperoleh .................................
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................
LAMPIRAN ................................................................................................
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas
Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Tim
RINGKASAN

Dalam ilmu fisika menjelaskan berbagai fenomena alam yang dapat diperoleh
penyelesaiannya dengan menggunakan suatu operasi matematika. Contohnya pada
bandul yang berayun seringkali kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Bandul
dengan masa tertentu bergerak sebab diberikan sebuah simpangan yang dipengaruhi
oleh gaya gravitasi. Gerakan dari bandul apabila disimpangkan kurang dari sama dengan
sepuluh derajat maka bandul tersebut dikatakan bergerak secara harmonis. Permasalahan
muncul apabila bandul tersebut diberikan simpangan lebih dari sepuluh derajat, apakah
bandul tersebut bergerak secara harmonis atau tidak. Maka diperlukan pembuktian atau
penyelesaian dari gerak bandul yang disimpangkan lebih dari sepuluh derajat tersebut.
Pembuktian tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan penyelesaian differensial
orde dua. Penyelesaian differensial orde dua ini dapat dioperasikan dengan
menggunakan program MATLAB. Dengan menggunakan MATLAB dapat pula
diperoleh visualisasi berupa grafik, animasi dan simulasi sebagai bukti dari penyelesaian
gerak bandul melalui differensial orde dua.

Hasil yang berupa grafik, animasi dan simulasi ini dapat pula dimanfaatkan oleh
pendidik atau guru guna memenuhi kebutuhan media pembelajaran.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Gerak harmonis sederhana adalah gerakan bolak balik disekitar titik
keseimbangan yang bergerak secara periodik. Gerak harmonik sederhana ini
identik dengan ayunan matematis sebuah bandul, dimana ayunan sederhana ini
terdiri atas suatu bandul yang digantungkan melalui seutas tali yang ringan.
Bandul ini disebut bandul matematis. Jika bandul disimpangkan dengan sudut
dari posisi setimbangnya lalu dilepaskan maka bandul akan berayun pada bidang
vertikal karena pengaruh dari gaya gravitasinya.
Gerak bandul merupakan gerak harmonik sederhana hanya jika
amplitudo geraknya kecil. Kita dapat melihat bahwa untuk sudut cukup kecil
(maksimal 10 ) berlaku sin , dapat dikatakan percepatan berbanding
lurus dengan simpangan. Gerak bandul dengan demikian mendekati gerak
harmonik sederhana untuk simpangan kecil. Makin panjang tali, makin besar
periode yang konsisten dengan pengamatan eksperimen. Periode tidak
bergantung pada massa, karena gaya pemulih berbanding lurus dengan massa
(Tripler, 1991).
Kemudian apabila kita ubah sudut simpangan > 10 maka simpangan
bandul sama dengan amplitudonya. Hal ini menyebabkan waktu untuk berosilasi
semakin lama dan gerakan osilasi tersebut semakin tidak setimbang. Oleh karena
itu disebut osilasi non harmonic. Selama ini, masalah yang sering dibelajarkan
kepada siswa ialah bandul matematis dengan simpangan sudut lebih kecil dari
100 pada materi gerak harmonis sederhana. Kebanyakan siswa timbul rasa ingin
tahu apa yang terjadi apabila bandul diberi simpangan >100 sehingga untuk
menyelesaikan permasalahan tersebut, guru dapat menggunakan persamaan
differensial orde dua dengan program MATLAB dan membuat animasinya.
Program MATLAB ini diharapkan dapat membantu siswa memvisualisasikan
gerakan bandul dengan mudah.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, pada proposal ini akan
dibahas cara untuk memudahkan pendidik dalam membelajarkan bandul
matematis kepada siswa dengan program MATLAB yaitu yang berjudul
Penyelesaian Permasalahan Bandul Matematis dengan Sudut Simpangan
Lebih Besar dari 10 derajat Menggunakan Differensial Orde Dua pada
MATLAB.

B. Tujuan
Tujuan dari penulisan gagasan tertulis ini adalah :
1. Mengetahui perbedaan gerak harmonis sederhana dan gerak non harmonis
2. Membedakan bandul matematis dengan sudut simpangan = 100 dan > 100
3. Memudahkan guru dalam membelajarkan penyelesaian bandul matematis
menggunakan diferensialr orde dua
4. Memberi inovasi kepada pendidik mengenai program MATLAB yang
digunakan untuk menyelesaikan persamaan bandul matematisbeserta
animasinya

C. Manfaat
Manfaat yang dicapai dari penulisan hgagasan tertulis ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Siswa
Siswa dapat lebih memahami penyelesaian permasalahan bandul matematis
menggunakan persamaan differensial orde dua yang dimudahkan dengan
program MATLAB dan animasinya
2. Bagi Pendidik
Memberikan solusi dan inovasi dalam membelajarkan bandul matematis
kepada siswa menggunakan program MATLAB
BAB II

GAGASAN

1.1.Bandul Matematis
Sebuah bandul sederhana / bandul matematis terdiri dari bola kecil bermassa m
yang digantungkan pada ujung tali sepanjang l yang massanya dapat diabaikan
tanpa gesekan udara. Saat bandul disimpangkan sejauh theta maka bandul akan
berayun ke kanan dan ke kiri dengan periode tertentu. Simpangan yang diberikan
pada bandul menyebabkan gaya total yang bekerja pada bandul menghasilkan gaya
pembalik sehingga bandul bergerak secara periodic.
Ayunan ialah bandul yang mempunyai hanya satu frekuensi alam yang
bergantung pada panjangnya. Jika pada ayunan tadi secara berkala (periodik)
dilakukan dorongan yang frekuensinya sama dengan frekuensi ayunan, maka
geraknya dapat dibuat besar sekali. Jika frekuensi dorongan tidak sama dengan
frekuensi alam ayunan, atau bila dorongan dilakukan dalam selang-selang waktu
yang tidak teratur maka ayunan itu tidak dapat disebut melakukan getaran (Sears dan
Zemansky, 1962).
Pada bandul sederhana, massa m berayun secara teratur, g -gaya yang bekerja
pada benda m ini adalah gaya beratnya F = mg dan gaya tarik tali T. Setelah
diuraikan maka tampaklah bahwa dalam hal ini ada gaya pemulih :
F = - mg sin
Tanda (-) disini diberikan karena arah gaya F selalu berlawanan dengan arah
sudut . Bila <<, maka sin ( dalam radian) (Prasetio, et al, 1992).
Bandul matematik adalah sebuah bandul dengan panjang I dan massa m dan
membuat GHS dengan sudut kecil ( <<). Gaya yang menyebabkan bandul ke posisi
kesetimbangan dinamakan gaya pemulih yaitu mg sin dan panjang busur adalah s
= l. Bila amplitudo getaran tidak kecil namun tidak harmonik sederhana sehingga
periode mengalami ketergantungan pada amplitudo (Sihono, 2007).
Menurut literatur lain apa yang dinamakan bandul matematis (mathematical
pendulum) merupakan suatu persamaan mekanis lain yang memperlihatkan perilaku
serupa dengan persamaan getar pegas lenting sempurna. Panjang tali bandul adalah
A = l dan massanya nol, sehingga massa sistem dianggap terkumpul hanya pada
pembeban bandul. Bandul kemudian diganggu dari titik kesetimbangannya dengan
memberikan sudut simpangan yang kecil.
1.2. Gerak Harmonis Sederhana
Suatu gerak yang berulang pada selang waktu yang tetap disebut gerak peridoik.
Jika geraknya adalah bolak-balik pada jalan yang sama, gerak ini disebut osilasi atau
gerakan. Ayunan sederhana adalah suatu sistem yang terdiri dari sebuah massa titik
yang digantung dengan tali tanpa massa dan tak dapat mulur. Jika osilasi tak terlalau
besar maka gerak yang terjadi adalah gerak harmonik sederhana ( Sutrisno, 1997:79
).

Contoh gerak osilasi adalah gerak osilasi bandul. Gerak bandul merupakan gerak
harmonik sederhana hanya jika amplitudo geraknya kecil. Bandul sederhana terdiri dari
tali dengan panjang L dan beban bermassa m. Gaya yang bekerja pada tali dan beban
adalah gaya tegangan tali dan gaya berat.
Gaya yang bekerja pada beban beratnya mg dan tegangan pada tali T. Apabila
tali membuat sudut vertikal mg akan membuat akan memiliki dua komponen yaitu
searah tali mgcos dan komponen searah dengan penambahan sudut teta sepanjang
lintasan yaitu mgsin. Gaya mgsin memiliki arah menuju titik kesetimbangan dan
menyebabkan percepatan bandul pada bandul sehingga bandul bekerja secara periodik.
Gaya bergantung pada sudut simpangan. Semakin besar sudut simpangan
semakin besar pula gaya pemulih yang dihasilkan. Dalam keadaan ideal dimana massa
tali diabaikan, gesekan dengan udara juga diabaikan dan bandul dianggap sebagai titik,
maka ketika bandul diberi simpangan sebesar teta maka bandul akan dibalikkan.
Gerak bandul merupakan gerak harmonik sederhana hanya jika amplitudo
geraknya kecil. Kita dapat melihat bahwa untuk sudut cukup kecil sehingga sin
berlaku, percepatan berbanding lurus dengan simpangan. Gerak bandul dengan demikian
mendekati gerak harmonik sederhana untuk simpangan kecil. Makin panjang tali, makin
besar periode yang konsisten dengan pengamatan eksperimen. Periode tidak bergantung
pada massa, karena gaya pemulih berbanding lurus dengan massa (Tripler, 1991).

1.3. Gerak non-Harmonis


Gerak non-Harmonis berlaku apabila sin teta tidak mendekati teta. Bila sudut
simpangan besar maka nilai sin teta tidak bisa mendekati teta, sehingga dapat
diselesaikan dengan Persamaan Diferensial Orde Dua. Besar periode untuk sudut
teta besar :
d 2s
Fx m mg sin
dt 2
Dengan mensubtitusi s l , diperoleh
d 2 l
m m g sin
dt 2
d 2
l 2 g sin
dt
d 2 g
2
sin
dt l

1.4. Persamaan Diferensial Orde Dua Getaran


Bentuk umum persamaan diferensial orde dua adalah ay by cy f x dengan a,
b, c adalah konstanta.

BAB III

KESIMPULAN

1. Gagasan yang Diajukan

Banyak mahasiswa dan siswa yang masih kesulitan dalam menyelesaikan


permasalahan bandul matematis yang sudutnya lebih dari 10 derajat karena ini
merupakan osilasi non harmonik sederhana. Pada umumnya bentuk permasalahan yang
bisa didapatkan solusinya hanya untuk sudut yang lebih kecil atau sama dengan 10
derajat yaitu osilasi harmonik sederhana dan penyelesaiannya pun bisa menggunakan
berbagai metode serta bisa ditemui di berbagai media, misalnya internet dan buku-buku

Permasalahan untuk sudut yang lebh dari 10 derajat bagi mahasiswa jarang ditemui dan
sulit dikerjakan dengan manual, akan tetapi sebenarnya penyelesaian permasalahan
tersebut bisa dikerjakan dengan cara lain yang bisa menghemat waktu dan tenaga dalam
menemukan solusi.

Penyelesaian permasalahan bandul matematis dioda matlab merupakan solusi


yang lebih mudah dipakai. Penyelesaian permasalahan dioda dengan matlab ini disusun
berdasarkan kompetensi dasar dari differensial orde dua kemudian dibuat menjadi grafik
dan animasi. Tujuan dibuatnya grafik dan animasi ini adalah supaya lebih mudah
dibelajarkan pada siswa dan jika diterapkan pada praktikum lebih mudah
divisualisasikan.
2. Teknik Implementasi yang Akan Dilakukan

Implementasi dari Penyelesaian Permasalahan Bandul Matematis ini dilakukan


dengan tahapan yaitu, membuat script berupa script utama dan script fungsi berdasarkan
permasalahan bandul matematis tersebut kemudian dari script tersebut bisa ditampilkan
grafik dan animasi untuk menunjukkan bandul matematis lebih dari sepuluh derajat.

3. Prediksi hasil yang akan diperoleh

Gagasan yang kami ajukan ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih


pemikiran permasalahan kebutuhan siswa maupun mahasiswa dalam menyelesaikan
permasalahan bandul matematis lebih dari sepuluh derajat dan bisa mempermudah
dalam memahami konsep bandul matematis serta memperdalam materi differesial
dengan orde dua.

Dengan adanya grafik dan animasi akan menarik siswa dan mahasiswa untuk membaca
dan mempelajari konsep dalam bandul matematis

DAFTAR PUSTAKA

Serway, Raymond A dan John W. Jewett Jr. (2009). Fisika untuk Sains dan Teknik Buku
2. Jakarta: Salemba Teknika

Sutrisno. (1997). Fisika Dasar Seri Mekanika. Bandung: ITB

Tipler, Paul A. (1991). Fisika Dasar untuk Sains dan Teknik Jilid 1. Jakarta: Erlangga

Lampiran 1
1. Ketua Kelompok
1. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Pratiwi Kusumawardhani


2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Pendidikan Fisika
4. NIM K2314035
5. Tempat dan Tanggal Lahir Surakarta, 22 Januari 1996
6. E-mail kusumapratiwi@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 087836743669

2. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD 1 Al- SMP SMA 1 Al-
Islam Batik 1 Islam
Surakarta Surakart Surakarta
Jurusan - a- IPA
Tahun Masuk-Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian
hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk
memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program
Kreativitas Mahasiswa tahun 2016.

Surakarta, 20 Juni 2016


Pengusul

Pratiwi Kusumawardhani
2. Anggota I

a. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Hafni Wilda Ristiyawati
2 Jenis kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Fisika
4 NIM K2314015
5 Tempat dan Tanggal Lahir Boyolali, 08 Januari 1996
6 E-mail hafniw@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 0856229272799
b. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama insitusi MI SMP N 1 Simo SMA N 1
Muhammadiyah Boyolali Boyolali
Gebang
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2002-2008 2008-2011 2011-2014
Lulus

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa tahun
2016

Surakarta, 20 Juni 2016


Pengusul

Hafni Wilda R
3. Anggota II

a. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Inge Mireya Thalia Putriardi
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Pendidikan Fisika
4. NIM K2314020
5. Tempat dan Tanggal Lahir Surakarta, 25 Desember 1996
6. E-mail inmey.tp@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 089619107103
b. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD N Cemara SMP N 4 SMA N 3
Dua No 13 Surakarta Surakarta
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2003-2008 2008-2011 2011-2014

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa
tahun 2014.

Surakarta, 20 Juni 2016


Pengusul

Inge Mireya Thalia


4. Anggota III

a. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Maya Afifah
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Pendidikan Fisika
4. NIM K2314025
5. Tempat dan Tanggal Lahir Kebumen, 25 Januari 1996
6. E-mail mayaafifah2@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 089666087923
b. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD N 2 Argopeni SMP N 1 SMA N 1
Kebumen Kebumen
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa
tahun 2014.

Surakarta, 20 Juni 2016


Pengusul

Maya Afifah
LAMPIRAN SCRIPT MATLAB
ANIMASI

Anda mungkin juga menyukai