Anda di halaman 1dari 3

PENATALAKSANAAN MAKANAN CAIR

I. Pengertian
Makanan cair adalah makanan yang mempunyai konsistensi cair hingga kental.
Makanan ini diberikan kepada pasien yang mengalami gangguan mengunyah,
menelan dan pencernaan yang disebabkan oleh penurunan kesadaran, pasca
perdarahan saluran cerna serta pra dan pasca bedah
II. Tujuan
1. Memberikan makanan dalam bentuk cair yang memenuhi kebutuhan cairan
tubuh yang mudah diserap dan hanya sedikit meninggalkan sisa
2. Mencegah dehidrasi dan menghilangkan rasa haus
3. Makanan disiapkan dan disimpan dengan tujuan mengurangi resiko
kontaminasi
III. Ruang Lingkup
1. Pasien pra dan pasca bedah
2. Pasien perdarahan saluran cerna
3. Pasien yang mengalami kesadaran menurun
4. Pasien yang mempunyai gangguan mengunyah/menelan
IV. Tata Laksana
A. Pembuatan Makanan Cair Blender
1. Bahan :
a. Bubur Nasi ; 50 gram
b. Kac. Hijau/kedelai ; 10 gram
c. Lauk hewani ; 50 gram
d. Sayuran ; 50 gram
e. Jeruk manis ; 200 gram
2. Cara Pembuatan :
a. Beras dimasak hingga lunak menjadi bubur
a. Kacang hijau/kedelai direbus hingga empuk/lunak
b. Lauk hewani, sayuran dimasak hingga matang
c. Jeruk diperas diambil sarinya ( airnya )
Campurkan bubur, lauk hewani, kacang hijau/kedelai, sayuran dan sari
jeruk. Tunggu hingga dingin lalu diblender hingga halus tambahkan air
putih hingga 250 300 cc. Cair Blender ( 1 x pemberian = 250 Kkal )

3. Cara penyimpanan
Cair blender dibuat dan langsung dikirim ke pantry dan batas
penyimpanan hanya 3 4 jam saja, bila sudah 3 4 jam dari jam
pembuatan akan diolah kembali.

B. Makanan Cair Formula Komersial/Enteral ( Nutrisi Komersial/Enteral )


1. Cara Pembuatan Makanan Cair Formula Komersial/enteral
a. Dokter membuat resep makanan formula komersial/enteral bagi
pasien yang membutuhkan nutrisi formula komersil/enteral
b. Perawat membuat permintaan makanan komersial ke instalasi farmasi

1
c. Perawat melakukan serah terima makanan formula komersil/enteral
kepada pramu saji dengan menginformasikan nama, kamar perawatan,
takaran dan jadwal pemberian dan dikontrol oleh ahli gizi
d. Pramu saji menyajikan makanan formula komersial/enteral yaitu :
e. Siapkan gelas dan sendok untuk melarutkan bahan produk formula
komersial/enteral
f. Buka kertas penutup produk, kemudian gunting kertas aluminium foil
g. Untuk menyiapkan 250 ml makanan cair formula komersial, tuangkan
4 sendok takar ke dalam gelas kemudian campur dan larutkan dengan
air matang atau air hangat
h. Aduk perlahan-lahan hingga bahan susu larut dan tidak bergumpal,
kemudian sajikan kepada pasien agar segera diminum
2. Cara Penyimpanan Produk Nutrisi Komersial/Enteral
a. Setelah bahan selesai digunakan, lipat kertas aluminium foil/polibag
dengan rapi, cuci sendok takar dengan air matang kemudian keringkan
dan simpan pada tempatnya
b. Produk nutrisi enteral disimpan di lemari khusus atau di tempat yang
sejuk, kering dan bersih
c. Bila produk nutrisi enteral sebelumnya telah digunakan dan isinya
belum habis, buat label tanggal dan bulan penggunaannya
d. Lakukan pemeriksaan batas waktu kadaluarsa setiap produk nutrisi
enteral yang belum digunakan dan yang sudah digunakan untuk
pasien, sesuai rekomendasi pabrik
e. Produk nutrisi enteral yang belum habis penggunaannya selama jangka
waktu sebulan/produk nutrisi enteral tersebut tidak bias lagi
digunakan/dikonsumsi.

C. Formula Rumah Sakit ( Sonde Susu/Sonde Vooding )


1. Bahan Pembuatan Sonde Fooding
Bahan mkn 1500 kalori 1800 kalori 2000 kalori
Maizena 20 4 sdm 20 4 sdm 20 4 sdm
Telur 150 3 btr 150 3 btr 150 3 btr
Jeruk 100 2 bh 100 2 bh 100 2 bh
Margarine 10 1 sdm 20 2 sdm 20 2 sdm
Susu bubuk 120 24 sdm 120 24 sdm 160 32 sdm
Susu skim 40 8 sdm 80 16 sdm 100 20 sdm
Gula pasir 80 8 sdm 100 10 sdm 100 10 sdm
Glukosa - - - - 50 5 sdm
Cairan 1500 Ml 6 gls 1800 Ml 8 gls 2000 Ml 10 gls

2
Kalori 1500 kkal 1800 kkal 2000 kkal

2. Cara Pembuatan Sonde Fooding


a. Timbang semua bahan sesuai jumlah kalori yang dibutuhkan, susu,
telur, gula pasir, tepung
b. Pecahkan telur dalam mangkok kecil
c. Peras jeruk, ambil sarinya
d. Campurkan susu, gula dan tepung, tambahkan air sesuai kebutuhan
kalorinya, aduk telur dengan adonan
e. Masak hingga mendidih
f. Bila sudah mendidih angkat, tambahkan sari jeruk, dinginkan
g. Ukur sesuai kebutuhan dan jadwal pemberian, simpan sisa sonde
untuk kebutuhan 24 jam
h. Bagi pasien yang tidak tahan dengan susu full cream dapat diganti
dengan susu rendah laktosa
i. Bagi pasien yang berdiet khusus gula dan susu dapat diganti dengan
gula dan susu Tropicana slim
3. Cara Penyimpanan Sonde Vooding
a. Penyimpanan produk susu untuk pembuatan sonde voiding disimpan
seperti cara penyimpanan produk nutris enteral
b. Sisa sonde kebutuhan 24 jam pasien, disimpan pada toples/botol yang
telah steril dan kemudian di masukkan ke lemari pendingin
c. Bila waktu penyimpanan telah lewat 24 jam, sonde voiding tidak dapat
dikonsumsi lagi

V. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai