Anda di halaman 1dari 4

A.

Profil Perusahaan
Nama Perusahaan : CV. Mawar Mekar Farm
Pemilik Perusahaan : Tandiyo Handoyo
Farm Manager : Joko Marjono, S.Pt
Mandor : Rumidi
Tahun Berdiri : 1992
Alamat Perusahaan : Sengon Kerep, Kel. Gedang, Kec. Karangbayan,
Karanganyar
Struktur Organisasi

B. Sejarah Perusahaan
Pada awalnya peternakan sapi perah CV. Mawar Mekar Farm
berlokasi di Jaten, Karanganyar. Akan tetapi masyarakat kurang
mendukung karena berada di pemukiman penduduk serta dekat dengan
pabrik teh, sehingga peternakan tersebut pindah ke desa Sengon Kerep,
Karanganyar. Perusahaan peternakan sapi perah CV. Mawar Mekar Farm
dirintis oleh Bapak Tandiyo Handoyo resmi berdiri sejak tahun 1992
dengan izin usaha bupati Karanganyar dengan No. Registrasi 503/647/178.
Pendirian CV. Mawar Mekar ini dilatarbelakangi oleh pemenuhan
kebutuhan susu pada Pabrik Roti LUWES yang mengalami kesulitan
dikarenakan harga susu yang mahal pada tahun 1992. Kemudian
terpikirlah ide untuk merintis pembuatan peternakan sapi perah. Berawal
dari 1 sapi kemudian terus menerus berkembang hingga sampai saat ini
CV. Mawar Mekar memiliki 187 ekor sapi, dengan 25 ekor induk laktasi,
sapi jantan, sapi dara, dan anakan. Pada awalnya, produksi susu digunakan
untuk memenuhi kebutuhan susu sebagai bahan pembuatan roti. Namun,
seiring waktu pihak perusahaan menyadari akan pentingnya susu guna
pemenuhan gizi masyarakat, khususnya anak-anak. Akhirnya, CV. Mawar
Mekar melayani permintaan pasar dan berkembang hingga saat ini.
C. Poin Lain
Target Pasar : Soloraya, baik distributor maupun langsung konsumen
Susu sangat diperlukan, namun masa simpan sangat
singkat
Jam 04.00 pemerahan, jam 06.00 harus sampai solo
Jam 12.00 pemerahan, jam 15.00 harus sampai solo
Contoh konsumen : Toko es krim tentrem, distributor
pasa gede, masyarakat sekitar, dll
Harga : 8.000/liter untuk distributor, 9.000/liter untuk konsumen
Jenis sapi : Sapi Peranakan Friesian Holstein (PFH)
Produksi/hari : Rata-rata 7-8 liter/ekor; namun tergantung umur laktasi
Rata-rata umur laktasi 5 bulan
Sapi pada laktasi awal memproduksi susu mencapai 20
liter
Waktu pemerahan : 2 kali pemerahan, jam 04.00 dan jam 12.00
Pakan : Pakan yang diberikan hijauan dan konsentrat
Jenis hijauan : rumput dan jerami fermentasi
Rumput yang digunakan berasal dari kebun sendiri dan
persawahan sekitar, rata-rata total pemberian 10-20
kg/hari/ekor
Konsentrat, yang terdiri dari bekatul, polar, roti
berjamur, bungkil kelapa, onggok, ampas tahu, kulit
kopi, tongkol singkong, sisa kotoran ayam (protein tidak
tercerna) ditepungkan.
Rata-rata pemberian 3-5 kg/hari/ekor
Air, rata-rata pemberian 80 liter/hari/ekor
Dibuatkan wadah minum seperti kolam yang
dihubungkan dengan keran untuk mengisikan air,
sehingga sapi bisa minum kapanpun, tidak
kehausan/kekurangan asupan air
Faktor (kulitas, : 80% kualitas maupun kuantitas dipengaruhi oleh pakan,
kuantitas) dipengaruhi juga oleh umur laktasi
Sapi bisa diperah selama 7 bulan, selanjutnya
pemerahan dihentikan guna menyimpan kolostrum
untuk nutrisi anak sapi
Pre-treatment : Sebelum pemerahan yang wajib dilakukan, sapi
pemerahan dimandikan dan dibersihkan ambing dan putingnya
Pemerahan harus sempurna dan tidak melukai ambing,
guna menghindari masitis
Penanganan : Saat pemerahan, susu yang dicurigai susu masitis diuji
setelah pemerahan alkohol, dengan mengambil 1 cc susu dicampur 1 cc
alkohol. Apabila homogen, maka susu kualitasnya bagus
namun jika menggumpal, maka susu dinyatakan susu
masitis dan langsung dibuang.
Susu yang telah diperah, dimasukkan ke wadah
kemudian diaduk untuk menghomogenkan, lalu
dilakukan uji berat jenis. Lalu dilakukan penyaringan,
packing, kemudian dipasarkan.
Penanganan sisa : Selama ini semua susu terpakai, dipasarkan baik ke
susu distributor maupun konsumen, baik toko roti maupun
masyarakat sekitar. Apabila sisa, akan digunakan untuk
produksi roti LUWES
Saran perbaikan : Perbaikan yang disarankan adalah lebih memperhatikan
kebersihan kandang, perbaikan sanitasi dan sumber air,
memperhatikan alat transportasi pengangkutan susu dan
memperhatikan prosedur pemerahan susu yang
dianjurkan, seperti : membersihkan ambing sebelum dan
sesudah pemerahan, memandikan sapi setelah
pemerahan, ember penampung susu dibersihkan dan
dilap sebelum digunakan, susu disaring sebelum
disetorkan ke pengumpul, membersihkan kandang dan
tangan sebelum pemerahan, membuang air susu pertama
yang keluar saat pemerahan, serta segera mendinginkan
susu di bawah suhu 10°C atau segera diproses
pasteurisasi .

Anda mungkin juga menyukai