Anda di halaman 1dari 23

A.

Rima Dwi Yunita


Andini Febrianti Sujana
(200220061)
(200220050)
PROYEK
Aradysa Prasetyo Putri
Lailia Turroifah
Leny Nur Farida W.
(200220060)
(200220065)
(200220055)
KOMPREHEN
Putri Ismaliya
Shiva Marta Lovika
(200220120)
(200220063) SIF INDUSTRI
PETERNAKAN
Syafah Tasya Indra Q. (200220108)
Tri Wijayanti Wibowo (200220057)
Vanni Kusumaningarum H.(200220056)
PT COWRENS MILK INDONESIA

PT. CowRen’s Milk Indonesia merupakan peternakan sapi perah yang bergerak di bidang
produksi susu. Pembangunan usaha sapi perah bertujuan untuk memenuhi gizi masyarakat
dan mengurangi tingkat ketergantungan nasional terhadap impor susu.

Sapi
sebagai tanda perusahaan Garis
peternakan sapi perah Sebagai tanda dinamisnya
PT. CowRen’s Milk
Indonesia

Warna putih
Sebagai tanda bentuk
kemurnian susu yang
dihasilkan
LATAR BELAKANG

Sejalan dengan pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia, kebutuhan susu setiap tahunnya
meningkat sehingga persediaan susu harus tercukupi. Di sisi lain, peternakan sapi perah di
Indonesia memiliki permasalahan pada produktivitas ternak yang rendah sehingga produksi
susu segar sapi perah yang dihasilkan dalam negeri sedikit dan belum tercukupinya
kebutuhan susu di Indonesia.
Oleh karena itu, dalam mendirikan perusahaan sapi perah diperlukan manajemen yang tepat
agar kualitas susu yang dihasilkan memiliki standar yang tinggi, berdaya saing, aman
dikonsumsi, dan dapat memenuhi kebutuhan susu dalam negeri.
Berdasarkan data Pusat Data dan Informasi Kementria Pertanian (2019) jumlah kebutuhan
susu nasional mencapai 4.332,88 ribu ton, produksi susu segar dalam negeri (SSDN) diatas,
hanya mampu memenuhi 22 % dari kebutuhan nasional sehingga pemerintah Indonesia
mengupayakan pemenuhan kebutuhan susu nasional dengan mengimpor untuk memenuhi 78
% kebutuhan nasional.
LOKASI

Peternakan berlokasi di Jl. Raya Lembang, Gudangkahuripan


Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat.
■ Lokasi tersebut dipilih karena jauh dari pusat kota dan
memiliki letak geografis yang cocok untuk perusahaan.
■ Gudangkahuripan lembang memiliki suhu 18–22oC dengan
kelembaban 70–90% dan ketinggian 1300 mdpl.
TUJUAN USAHA

■ Mengetahui layak tidaknya usaha yang dijalankan yang dilihat dari aspek pemasaran,
teknis produksi, keuangan, hukum dan lingkungan.
■ Membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.
■ Menjadi basis usaha budidaya peternakan sapi perah di daerah setempat.
■ Meningkatkan populasi sapi perah di Indonesia dan dapat menghasilkan bibit sapi perah
yang unggul.
■ Mengetahui saluran pemasaran sapi perah yang diterapkan di peternakan PT. CowRen’s
Milk Indonesia.
■ Menciptakan kesejahteraan masyarakat dan mengoptimalkan kebutuhan permasalahan
di bidang ekonomi.
■ Memenuhi kebutuhan masyarakat akan kebutuhan susu sebagai salah satu sumber
protein hewani yang berasal dari ternak sapi perah.
VISI DAN MISI
■ VISI
Menjadi perusahaan mandiri yang dapat memenuhi kebutuhan susu nasional sebagai
pemenuhan gizi masyarakat.
■ MISI
1. Menyediakan susu yang memiliki kuantitas dan kualitas yang baik
2. Meningkatkan dan menyediakan bibit unggul sapi perah yang bermutu
3. Meningkatkan mutu nutrisi pakan ternak sapi perah
4. Meningkatkan pengelolaan manajemen laktasi yang baik guna pemenuhan kebutuhan
susu nasional.
STRUKTUR
ORGANISASI DIREKTUR
(Syafah Tasya)
GENERAL MANAGER
(Leny Nurfarida)

BACK OFFICE KEUANGAN


(Shiva Marta) (Andini F.)

DIVISI DIVISI REPRODUKSI


DIVISI NUTRISI PAKAN DIVISI MILKING
PEMELIHARAAN TERNAK
(Putri Ismaliya) (Aradysa) (A. Rima) (Lailia Turroifah)

DIVISI KESEHATAN DIVISI MANAJEMEN


HEWAN PEMASARAN
(Vanni K.) (Tri Wijayanti)
ANALISIS PENGGUNAAN

TERNAK

Bangsa ternak sapi perah yang akan diusahakan yaitu


bangsa sapi perah Fries Holland (FH) dan peranakannya.
Dipilih sapi FH karena jenis ini memiliki tingkat produksi
rata-rata setiap satu masa laktasi (10 bulan) 36.000 liter atau
sekitar 10 liter per ekor perhari.
Populasi Ternak

■ Sapi produktif = 70% x 700 = 490 ekor


■ Sapi non produktif = 30% x 700 = 210 ekor
■ Sapi laktasi = 85% x 490 = 416 ekor
■ Sapi KK = 15% x 490 = 73,5  74 ekor
■ Dengan populasi sapi laktasi 10 liter/hari
■ 416 x 10 = 4160 liter/hari
FASILITAS

Bangunan-bangunan yang ada di


PT. CowRens’s Milk Indonesia:
kandang ternak, kandang karantina,
kantor, ruang keswan (kesehatan
hewan), mushola, gudang pakan,
ruang chopper, milking parlour,
cooling unit, tempat proses
produksi, pos satpam, kantin,
auditorium, mess pegawai dan
tempat parkir.
PERKANDANGAN

■ PT CowRens’s Milk Indonesia memiliki: 2 bangunan


kandang sapi perah laktasi, 1 bangunan kandang sapi
perah dara, 1 bangunan kandang sapi partus, 1
bangunan kandang untuk sapi kering kandang, 1
bangunan kandang pedet dan 1 bangunan kandang
karantina
■ Kapasitas bangunan: laktasi 420 ekor, sapi dara 200
ekor, sapi partus 100 ekor, sapi kering kandang 200,
pedet 200 ekor, dan kandang karantina 100 ekor.
■ Tipe kandang ganda head-to-head, bertujuan agar
pemberian pakannya mudah.
■ Bangunan kandang terbuat dari besi, tidak berdinding,
lantai kandang dari beton dengan karpet berbahan
karet untuk alas ternak, dan atapnya menggunakan
baja ringan.
LAYOUT
Keterangan :
A : Gerbang Utama L1&L2 : Parkir mobil khusus peternakan
B : Pos Security M : Cooling Unit
C : Taman N : Milking Parlour
D : Kantor O1&O2 : Lahan Hijauan
E : Tempat Proses Produksi 1&2 : Kandang Laktasi
F : Kantin 3 : Kandang Partus
G : Masjid 4 : Kandang Kering Kandang
H : Audotorium dan Mess 5 : Kandang Pedet
Karyawan 6 : Kandang Pedet Lincah
I : Ruang Dokter 7 : Kandang Box Pedet
J : Copper 8 : Kandang Karantina
K : Gudang Pakan
 
PEMELIHARAAN MANAJEMEN KESEHATAN

■ Pemeliharaan di PT CowRens’s Milk ■ Penerapan biosecurity dalam


Indonesia dilakukan secara intensif kompleks peternakan dilakukan
dengan tipe semi modern. dengan membagi wilayah kedalam
tiga golongan atau zona yaitu
■ Kegiatan: pemberian pakan, sanitasi, biosecurity konseptual, biosecurity
manajemen kesehatan ternak, dan struktural dan biosecurity
pemerahan. operasional
■ Kegiatan: sanitasi kandang dan
ternak, sterilisasi peralatan
pemerahan, pemberian vitamin,
pemberian obat cacing serta
vaksinasi sesuai kebutuhan.
PEMERAHAN

■ Pemerahan dilakukan 2 kali sehari, pagi hari pukul


06.00 WIB dan sore hari pukul 16.00 WIB
■ Pemerahan menggunakan mesin.
■ Kegiatan: sanitasi kandang dan ternak, persiapan
alat pemerahan, ternak digiring ke milking parlour,
pembersihan ambing ternak, pemerahan dengan
mesin yang otomatis menampung hasil pemerahan
di cooling unit, teat dipping, dan pencatatan data
produksi susu.
PAKAN

■ Pakan yang diberikan berupa konsentrat dan hijauan.


■ Pemberian dilakukan dua kali sehari pada jam 06.00 dan 17.00
WIB
■ Kosentrat diberikan sebanyak 9 kg/sapi/hari dan hijauan 30
kg/sapi /hari.
■ Hijauan yang diberikan berupa rumput gajah yang telah
dicacah sehingga mudah untuk dikonsumsi oleh ternak.
■ Alat pemotong hijauan yang digunakan yaitu chopper.
■ Pakan kosentrat yang diberikan pada ternak dibeli dari pabrik
yang disesuaikan dengan kebutuhan ternak.
SPESIFIKASI PRODUK
■ Produk yang dihasilkan berupa susu steril dan
yoghurt
■ Produksi susu di perusahaan PT. CowRen’s Milk
Indonesia dapat menghasilkan susu sebanyak 4160
liter/hari
■ Tempat penampungan susu yang digunakan di
perusahaan PT. CowRen’s Milk Indonesia
menggunakan cooling unit dengan kapasitas
10.000 liter
Susu yang sudah ditampung diambil sampel untuk dilakukan uji
kualitas susu di laboratorium sebelum didistribusikan.
Uji yang dilakukan meliputi uji fisik (organoleptik), uji alkohol
dan uji berat jenis susu. Uji fisik terdiri dari uji warna, bau, rasa
dan kekentalan. Uji alkohol yang dilakukan di PT. CowRen’s
Milk Indonesia bertujuan untuk mengetahui kualitas kesegaran
pada susu.
Proses distribusi pemasaran susu dilakukan dengan cara
menyalurkan kepada toko dan pusat perbelanjaan.
Pendistribusian menggunakan truk box distributor. Susu steril
dijual dengan harga Rp. 10.000,-/kaleng(200ml) dan susu UHT
dijual dengan harga Rp. 25.000,-/botol (900ml)
ALUR PRODUKSI SUSU STERIL
1 2 3
Susu dimasukkan
Dipanaskan kedalam kemasan
(137-140 oC) hermetis

Kemasan hermetis seperti


kaleng

4
Dipanaskan
Disimpan dalam Produk
gudang / dikemas dalam (110-121 oC)
didistribusikan kardus selama 20 - 45
detik
6 5
ALUR PRODUKSI
YOGHURT
Dicampurkan
Termisasi atau 3
4
1 dengan bahan 2 Tahap pasteurisasi
penunjang seperti pemanasan awal
sampai dengan yaitu pemanasan
gula dan flavor
suhu 65 oC dalam susu sampai suhu
waktu beberapa 85-90 oC
detik
Protein tidak mengalami
koagulasi

Penurunan Homogenisasi
Pengisian pada suhu susu Sterilisasi susu
susu yang
botol (filling). sampai suhu yaitu pemanasan
dilakukan
mencapai 28 sampai suhu 135-
8 dengan mesin
o
C. 140 oC dengan
Produk bertekanan 5
7 waktu 3-5 menit.
dikemas dalam 2900 Psi.
kardus Disimpan dalam 6
gudang /
didistribusikan
9 10
ANALISIS SWOT
■ Strengths (kekuatan): produk yaitu produk yang dihasilkan steril, aman, sehat, utuh dan
halal dan juga memiliki kandungan nutrisi yang terjaga, produk yang memiliki berbagai
varian rasa seperti mangga, jagung, pisang, melon dan blueberry, selain itu juga produk
yang dihasilkan memiliki harga yang ekonomis.
■ Weakness (kelemahan): produk masih belum dikenal oleh masyarakat
■ Opportunity (peluang): oleh produk yang dihasilkan yaitu produk digemari oleh
masyarakat dan masyarakat masih membutuhkan asupan nutrisi yang baik seperti susu
steril dan yoghurt.
■ Treats (ancaman): adanya pesaing yang cukup banyak dan produk yang dikeluarkan
lebih dikenal oleh masyarakat.
STRATEGI
PEMASARAN
Strategi pemasaran susu segar sapi perah yang digunakan oleh PT. CowRen’s Milk
Indonesia yaitu strategi direct selling dan earned media.
Metode penjualan langsung (direct selling) dilakukan dengan menjalin kerja sama dengan
mitra terkait, diantaranya:
 Indomart  Alfamidi
 Alfamart  Superindo

Metode tidak langsung atau earned media dilakukan melalui website PT. Cow Friends Milk
Indonesia serta memanfaatkan sosial seperti Facebook, Instagram dan Youtube.
BAURAN PEMASARAN
Bauran pemasaran (marketing mix) yang digunakan meliputi 4P:
Product (produk): perusahaan menghasilkan produk yaitu berupa susu steril dan
yoghurt
Place (tempat/distribusi): saluran distribusi yang digunakan yaitu dengan menyalurkan
produk secara langsung pada swalayan yang telah bekerja sama oleh PT. CowRen’s
Milk Indonesia sebagai produsen
Price (harga): menggunakan metode penetapan harga sesuai dengan kesepakatan yang
telah ditetapkan
Promotion (promosi): dilakukan dari mulut ke mulut (personal selling) serta
komunikasi aktif dengan konsumen dan menawarkan produk dengan
mempresentasikan kualitas susu segar yang diproduksi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai