Anda di halaman 1dari 7

Nama : Andi Ade Wijaya Baso

Nim : 4521035013

BAB 1
RUANG LINGKUP PRODUKSI TERNAK PERAH DAN KAITANNYA DENGAN BIDANG LAIN

Pangan susu merupakan bahan makanan yang berasal dari lemak yang bernilai jual tinggi kaya
akan protein,mineral dan hamper semua zat yang dibutuhkan oleh manusia

Keilmuan penerapan teknologi pemrosesan baru memerlukan pengetahuan yang lebih


mendalam tentang struktur dan pengenalan protein

Industry farmasi selain dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit juga dapat digunakan
sebagai anti mikroba.

Pangan susu mempunyai peran penting dalam kehidupan karna sebagai mahkluk hidup kita
membutuhkan kandungan zat yang terkandung dalam susu karna susu, merupakan cairan
makanan yang mudah dicerna sebagaimana dikemukakan oleh hadiwiyoto (1994) dalam
Zakiyyah ( 2021) bahwa Susu merupakan cairan berwarna putih, yang diperoleh dari perasan
hewan yang menyusui, yang dapat dimakan atau digunakan sebagai bahan pangan yang sehat,
serta padanya tidak dikurangi atau ditambah- tambahi bahan lainnya. Susu merupakan protein
nabati, yang mempunyai kandungan asam amino esensial yang lengkap, sebagaimana yang
dikemukakan Saltanera (2015) dalam Zakiyyah (2021) Pada zaman Rasulullah Saw, air susu
sudah dikenal mempunyai kandungan gizi yang sangat baik. Secara umum susu hewan yang
dijumpai manusia dalam kehidupan sehari-hari, hanya diketahui sedikit manfaatnya, akan
tetapi sesungguhnya susu hewan mempunyai manfaat yang banyak dilihat dari segi kesehatan.
Susu yang menjadi kebutuhan manusia sejak kecil bisa menyegarkan dan bisa menjadi obat.
Oleh karena itu wajar bila Nabi Muhammad Saw menyuruh umatnya untuk meminum susu.
Dalam suatu peristiwa Nabi pernah ditawari oleh malaikat, minuman alcohol (miras) atau susu,
ternyata Beliau memilih susu.

Pertemuan 2 (peran strategi ternak dan produksinya pada berbagai sector) pangan,
menyediakan sumber protein.

Nutrisi melalui susu mendukung ketahanan pangan susu dapat diolah menjadi keju.
–pendapatan masyarakat pengembangan sapi perah Indonesia memiliki pandangan strategi
untuk pengenmbangan sumber daya manusia
-pendapatan Negara adanya ketimpangan antara produksi susu sapi yang dihasilkan dengan
produksi miningkat

Peran ternak perah sangat penting untuk menyediakan sumber protein walaupun tinggi akan
protein tetapi komsumsi masyarak Indonesia kurang, Berdasarkan Food and Agriculture
Organization of The United Nations (FAO), konsumsi susu digolongkan menjadi 3 berdasarkan
nilai per kapita suatu negara. Tingkat konsumsi tinggi → lebih dari 150 kg/kapita/tahun, contoh
negara: Australia, Costa Rica, Negara Eropa, dan Amerika Utara. Tingkat konsumsi sedang → 30
– 150 kg/kapita/tahun, contoh negara: India, Jepang, Selandia Baru, dan Afrika Selatan.Tingkat
konsumsi rendah, kurang dari 30 kg/kapita/tahun, contoh negara: sebagian besar negara di Asia
Timur dan Tenggara (FAO, 2021). Pada tahun 2019, tingkat konsumsi susu sapi di Indonesia
adalah 16,23 kg/kapita/tahun (Kementan RI, 2020), sehingga Indonesia tergolong ke dalam
negara dengan tingkat konsumsi susu yang rendah (di bawah 30 kg/kapita/tahun).
Sebagaimana yang dikemukakan Alhuur,dkk (2020) dalam Khairani (2020) Sebagian besar
masyarakat masih banyak yang menganggap bahwa semua jenis produk susu baik yang segar
maupun olahan memiliki kualitas gizi yang sama, sehingga masyarakat cenderung lebih memilih
mengkonsumsi produk susu olahan berupa susu kental manis dan susu bubuk karena flavor
yang lebih disukai atau manis dan daya simpan yang lebih panjang dibandingkan susu cair.

Pertemuan 3 (sejarah perkembangan dan manfaat susu)

-9000 thn SM, susu digunakan sebagai bahan makanan, persembahan, korban, kosmetik

-3000 thn SM, masyarakatmesir memanfaatkan kan susu keju dan mentega

-2000 thn SM, masyarakat untuk keperluan pangan dan persembahan suci

-cleopatra ratu cantik dari mesir kuno mempertahankan kecantikannya dengan mendi susu

Pertemuan ke 5 (temuan teknologi dibidang persusuan)

Setelah masehi pertemuan dan perkembangan besar dalam dunia ilmu pengetahuan yang turut
menentukan pentingnya susu dan berkembangnya industry peternakan sapi perah

-percobaan oleh Louis posteur tentang prinsip-prinsip restorasi (pemanasan susu untuk
memastikan bakteri

-penemuan susu kondensensi 0/Gall borden (1856) hingga volumnya berkurang

Pertemuan 5 (teknologi mesir penyimpanan susu)

-cara pendinginan secara mekanis susu sangat peka terhadap lingkungan (mudah rusak setelah
dipanen)
-cara susu homogenisasi – memecah molekul-molekul susu lalu menghomogenkan

-cara pemprosesan baru – dadi

-penemuan alat perah (musim perah ) – susu yang dihasulkan dan ambing akan langsung masuk
ketempat penampumg susu

Susu yang sudah digunakan dari zaman jauh jauh dulu selain sebagai kebutuhan komsumsi,
sudah digunakan dengan memnfaatkan berbagai cara metode penggunaanya, sebagaimana
yang dikemukakan Darmalaksana, dkk (2017) dalam Zakiyyah (2021) Bahkan sejak zaman
dahulu, zaman para Nabi, susu dari hasil ternak sudah dimanfaatkan sebagai minuman yang
menyehatkan dan juga air susu sudah dikenal mempunyai kandungan gizi yang sangat banyak.
Secara istilah hadits ialah apa saja yang disandarkan kepada Nabi Muhammad Saw baik berupa
perkataan, perbuatan, persetujuan atau sifat.

Pertemuan 6 dan 7 (nilai ekonomi ternak perah )

a. Ternak perah merupakan usaha yang tetap produksi susu ternak perah tidak banyak
bervariasi
-varian komsumsi susu tidak berubah banyak
b. Jaminkan pendapatan tetap ternak perah berbeda dengan komoditi lainyan dalam
hal produksi komoditi produksnya tergantung dengan musim (tanaman dan buah
buahan)
c. Jaminan pendapatan tetap sedangkan ternak perah masa produksinya dalam
berbulan bulan dalam satu priode laktasi
d. Tenaga kerja yang tetap usaha peternakan ternak perah merupakan usaha yang
mengunakan tenaga kerja sepanjang tahun tenaga kerja tidak ada waktu untuk
mengangur

Pembangunan dibidang peternakan khusunya pada komoditas sapi perah bertujuan untuk
meningkatkan produksi air susu, akan membuat kesempatan lapangan kerja peternak,
sebagaimana dalam jurnal Talib (2021), Usaha peternak tersebut merupakan usaha diversifikasi
sapi perah yang menguntungkan pada berbagai tingkat skala usaha, sehingga dapat menambah
nilai pendapatan ekonomi peternak setiap tahunnya. Usaha utama yang dilakukan oleh
peternak kecil pedesaan adalah usaha pertanian tanaman pangan dalam arti luas dan usaha
sampingan adalah usaha sapi perah yang berharap dapat menopang dana tambahan kebutuhan
rumah tangga sehari-hari serta sebagai tabungan. Secara umum, diversifikasi adalah perluasan
usaha yang dapat dilakukan oleh peternak atau oleh pengusaha, sehingga sangat penting untuk
dilakukan, agar usaha menjadi lebih mengun- tungkan, manfaat diversifikasi untuk memi-
nimalisir risiko kerugian dari suatu investasi, selain itu bisa juga memberikan keuntungan yang
lebih maksimal, Talib (2021
Pertemuan 9

Produksi utama dan itulah ternak perah produksi utama

-susu adalah cairan yg di sekresikan (dihasilkan) oleh kelenjar memcae (ambing)

-bahan makanan yang paling sempurnah

-sumber makanan utama bagi semua hewan mamalia yang baru lahir

-sumber bahan makanan yg fleksibel yang dapat diatur kadar lemaknya produksi ikutan

manure –sisa pakan-feses-pedet-unne-ternakaf after

Melaui produksi utama dan ikutan ternak perah tercipta suatu ekosistem ekonomi yang dinamis
dan berkelanjutan, keterlibatan dari pemilihan bibit hingga distribusi produk susu menciptakan
jaringan nilai yang memberikan manfaat ekonomi baik pada peternakan maupun kepentingan
lain dalam bidang industri susu.

Kemampuan sapi perah dalam menghasilkan produksi susu berbeda-beda. Produksi susu sapi
perah Friesian Holstein di Inggris mencapai 8.069 kg/ekor/laktasi, nilai tersebut lebih tinggi dari
produksi susu sapi perah di Belanda yang berkisar 6.000-8.000 kg/ekor/laktasi (Arbel, dkk.,
2001). Produksi susu sapi perah di Israel mencapai 12.000 kg/ekor/laktasi, Produksi susu sapi
perah Friesian Holstein di negara yang beriklim sub tropis rata-rata sekitar 7.421 kg/laktasi
(Australian Dairy Herd Improvement Report, 2017). Sapi perah di Indonesia baru menghasilkan
produksi susu sekitar 5.490 kg/ekor/laktasi (Ginantika sarah prafangasti,2021).

Pertemuan 10 (anatomi internal ambing) komponen dan fungsi anatomi ambing

-ambing sapi dan kerbau terbagi atas empat kuartir

-tiap kuartir masing-masing berfungsi memproduksi secara mandiri

-tiap kuartir dilengkapi dengan suatu buah puting berfungsi tempat keluarnay susu

Sifat kualitatif dan kuantitatif sapi perah perlu diperhatikan karena berkaitan dengan mutu bibit
dan produksi susu yang dihasilkan. Sifat kuantitatif seperti ukuran tubuh ternak yang meliputi
bobot badan, tinggi pundak, lingkar dada, volume ambing, volume puting dan lain lain
merupakan sifat yang berkaitan dengan kemampuan produksi susu. Ambing merupakan
kelenjar yang berfungsi mengeluarkan susu untuk makanan anaknya setelah lahir. Ambing
tumbuh selama kebuntingan dan mulai mengeluarkan susu setelah beranak. Ambing pada sapi
perah terdiri dari empat 4 bagian terpisah yaitu bagian depan dan belakang serta bagian kiri
dan kanan. Ukuran volume ambing pada setiap ternak berbeda – beda, ukuran ambing
dipengaruhi oleh umur ternak, masa laktasi, faktor genetik dan jumlah susu didalamnya
(Febriana dkk., 2018)

https://ejournal.unib.ac.id/index.php/jspi/article/download/7011/5410

Volume ambing menentukan jumlah produksi susu yang dihasilkan, volume ambing yang lebih
besar secara visual memiliki produksi susu yang lebih tinggi. Hal ini karena ambing yang besar
memiliki sel sekretori yang besar juga yang digunakan untuk mensekresikan susu.

Pertemuan ke 11

Komponen dan fungsi anotomi ambing

-saluran primer mengalirkan susu ke system kelenjar (gland listera)

-sistem kelenjar merupakan titik pengempulan dari semua saluran dan mampu

-susu disisterna kelenjar dialirkan ke cincin anular (anolar ring) putting bagian atas

-otot stringker melingkari dan menetupi saluran (steak canal)

Pertemuan ke 12 (factor pendukung dan nilai usaha ternak perah)

Alveolus merupakan organ yang terdapat di dalam ambing, di dalam alveolus terdapat sel epitel
yang berfungsi dalam memproduksi susu. Beberapa alveolus bergabung membentuk lobulus
dan dibungkus oleh satu jaringan ikat yang disebut lobus. Setiap bagian ambing memiliki
saluran yang berfungsi untuk menyalurkan susu yang diproduksi oleh alveolus ke puting susu,
Panjang puting diukur dari sphincter puting sampai otot melingkar ambing yang disebut
kisterna puting dan berbatasan dengan kisterna ambing. Ukuran puting bagian depan biasanya
lebih besar dari pada puting bagian belakang. Puting berfungsi untuk mengeluarkan susu pada
saat pemerahan, pada bagian bawah puting terdapat streak canal, panjang streak kanal yaitu
antara 8 - 12 mm (Damayanti,2020)

https://ejournal.unib.ac.id/index.php/jspi/article/download/7011/5410

Agar sukses dalam beternak perah maka peternakan harus memiliki sifat sifat

-mempunyai rasa saying pada hewan

-mempunyai ketekunan bekerja dari hari kehari dalam waktu yang lama

Pertemuan 13 faktor pendukung dan nilai usaha ternak perah

-peternakan usaha peternakan sapi perah standard teknis peternakan sapi perah yang harus
dilalui oleh peternak untuk mewujudkan pencapaian kinerja yang baik seekor ternak perah
Susu sebagai salah satu hasil komoditas peternakan, adalah bahan makanan yang menjadi
sumber gizi atau zat protein hewani. Kebutuhan protein hewani masyarakat Indonesia dari
tahun ke tahun terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan tingkat
kesadaran kebutuhan gizi masyarakat yang didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi
(gilang abdul aziz,2020)
DAFTAR PUSTAKA

file:///C:/Users/DELL/Downloads/14672-43438-1-PB.pdf
file:///C:/Users/DELL/Downloads/32501-119582-1-PB.pdf
file:///C:/Users/DELL/Downloads/70362-277-254188-2-10-20220117.pdf
https://jurnal.unpad.ac.id/jsdh/article/download/33097/16078
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/jspi/article/download/7011/5410
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/jspi/article/download/7011/5410
https://jurnal.unsil.ac.id/index.php/assj/article/download/2595/1584

Anda mungkin juga menyukai