Anda di halaman 1dari 10

Notulensi Hasil FGD

Hari/Tanggal : Senin, 05 Desember 2016


Waktu : 12.30 WIB s.d. 13.40 WIB
Tempat : Perpustakaan Kampus C UNAIR
Agenda : FGD Terkait Isu Merokok

Nama : Dwi Rismayanti Wighradita


Umur : 19 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : S1 IKM
Alamat : Taman Pondok Indah Wiyung XX/12 Surabaya
Sebagai : Fasilitator
Tanda Tangan :

Nama : Desy Yuanita Nugroho


Umur : 19 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : S1 IKM
Alamat : Jl Granting II/44 Surabaya
Sebagai : Notulen
Tanda Tangan :

Nama : Deviyanti Wahyu Izati


Umur : 20 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : S1 IKM
Alamat : Jl. Mulyorejo 50 Surabaya
Sebagai : Peserta FGD
Tanda Tangan :

Nama : Nurma Fuji Astutik


Umur : 20 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : S1 IKM
Alamat : Jl. Sutorejo 63 Surabaya
Sebagai : Peserta FGD
Tanda Tangan :
Nama : Tya Nisvi Rahmadhani
Umur : 19 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : S1 IKM
Alamat : Jl. Mulyorejo 50 Surabaya
Sebagai : Peserta FGD
Tanda Tangan :

Nama : Refri Fitria Rohmatin S.S


Umur : 19 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : S1 IKM
Alamat : Jl. Bumi Candi Asri Sidoarjo
Sebagai : Peserta FGD
Tanda Tangan :

Nama : Ilham Dwi Prakoso


Umur : 19 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : S1 IKM
Alamat : Jl. Gundi IV/34 Surabaya
Sebagai : Peserta FGD
Tanda Tangan :

a. Daftar Pertanyaan
1. Apa yang kalian ketahui tentang rokok ?
2. Apa saja informasi yang kalian ketahui tentang isu merokok di Indonesia ?
3. Apa tanggapan kalian terhadap kandungan rokok ?
4. Apa tanggapan kalian terhadap aturan dan larangan rokok ?
5. Apakah kalian setuju atau tidak terhadap larangan merokok ?
6. Apa pendapat kalian mengenai bahwa rokok tidak hanya memberikan dampak
negatif, melainkan rokok juga memiliki dampak positif seperti adanya program
beasiswa serta sponsor dari beberapa pentas seni ?
7. Menurut pandangan kalian, apa alasan seseorang untuk merokok ? ataupun seseorang
yang memilih untuk tidak merokok ?
8. Menurut kalian sampai sejauh mana masyarakat paham mengenai kesehatan atau isu
lain sebagai dampak dari merokok ?
9. Bagaimana cara pencegahan pada kebiasaan merokok ?
10. Bagaimana cara melakukan sosialisasi masalah rokok tersebut kepada masyarakat ?
11. Apa saja jenis media yang dapat digunakan untuk mensosialisasikan isu terkait rokok
tersebut ?
12. Lalu dalam menentukan jenis media nya, perlukah kita memperhatikan sasarannya ?
jika iya, apa sasaran terkait isu merokok ?
13. Menurut kalian, apakah media sudah cukup efektif dalam menyampaikan isu terkait
merokok ?
14. Apa saja kritik dari media terhadap cakupan bahasan tentang isu merokok ?
15. Menurut kalian inovasi apa yang perlu ditambahkan agar media efektif dalam
menyampaikan isu terkait merokok ?
16. Apa peran SKM dalam menuntaskan kebiasaan merokok ?
17. Secara keseluruhan, apa tantangan terberat pemerintah dalam menuntaskan isu terkait
rokok ?

b. Transkrip Wawancara
F = Fasilitator
D = Deviyanti
N = Nurma
T = Tya
R = Refri
I = Ilham

Baik disini ada alat perekam yang digunakan untuk merekam diskusi
kita pada hari ini. Jadi kita langsung memulai saja diskusi pada kali ini
F:
yaitu yang pertama adalah seputar pengetahuan kalian tentang rokok itu
sendiri, silahkan yang ingin berargumen.
Jadi kalo menurut saya rokok itu adalah suatu zat yang berbahaya,
D:
dilihat dari segi kesehatan pun rokok memiliki banyak kekurangan,
rokok bisa menyebabkan penyakit mulai dari penyakit akut sampai
kronis dan juga dapat menyebabkan ketergantungan.
F: Ya mungkin peserta lainnya ingin berpendapat mengenai rokok
Menurut saya rokok itu bahan narkotika sederhana yang tidak terlalu
kompleks tapi memiliki dampak yang berbahaya bagi tubuh maupun
R: kesehatan, nah masyarakat itu terkadang menganggap remeh tentang
rokok padahal banyak studi yang sudah menjelaskan bahwa rokok itu
berbahaya.
Jadi saya cuma mau nambahin aja kalo rokok itu adalah anggota
NAPZA yang dapat menyebabkan ketagihan. Selain itu butuh waktu
T: yang tidak sebentar untuk menghilangkan kebiasaan merokok tersebut
padahal rokok sangat merugikan baik dari segi ekonomi maupun
kesehatan.
Rokok itu kurang lebih terdiri dari 200 bahan kimia berbahaya bagi
I:
tubuh dan menurut saya rokok itu ibarat perusak suasana seperti itu.
Ya saya setuju dengan pendapat rekan-rekan semua bahwa rokok
N: memang memiliki kandungan yang berbahaya bagi kesehatan seperti
nikotin, CO2, TAR, Aseton, Formal Dehida dan lain sebagainya.
Lalu pertanyaan pembuka yang kedua yaitu apa aja sih informasi yang
F: kalian ketahui tentang isu merokok di Indonesia? Jadi kalo di Indonesia
isu merokok itu kaya gimana sih gitu, silahkan yang mau menanggapi?
Hmm, kalo isu merokok yang saya ketahui itu biasanya masalah
N: kesehatan itu ke paru-paru yaa teruss bikin tenggorokan bolong kaya
gitu, emm ya itu sih kerusakan paru-paru itu terutama.
Tentang isu merokok di Indonesia mungkin dari peserta lain ada yang
F:
mau menganggapi?
Kalo isu merokok di Indonesia itu masalah yang krusial dari dulu sudah
dibahas dan banyak yang mempersoalkan dari segi manapun, kalo setau
T: saya itu ada isu WTPM nah itu kan beberapa bulan yang lalu menjadi
perdebatan nah baru-baru ini kan muncul kebijakan pemerintah yang
akan menaikkan harga rokok namun sampe saat ini tidak terealisasi
seperti itu.
Selain itu juga menurut aku ya yang lagi gencar yaitu KTR, banyak
daerah yang mencanangkan KTR tapi kenapa sampe sekarang belum
R:
terlaksana di semua fasilitas umum, entah mungkin dari pemerintah
atau dari kitanya yang ngga begitu sadar bahwa rokok itu berbahaya.
Kalo boleh nanggapin refri ya, kalo menurut saya itu kalo dari sisi
pemerintah untuk kebijakan larangan merokok sudah banyak dijumpai,
kalo dari segi pengetahuan mungkin kesadaran dari perokok sendiri
T:
yang kurang karena pengalaman mereka bahwa mereka belum pernah
sakit akibat rokok jadi perokok tidak percaya dengan efek
kesehatannya.
R: Eh, jadi karena itu KTR ngga terlaksana dan ngga terimplementasi.
Emm jadi menurut saya itu juga karena kurangnya promosi dan
N: pengetahuan masyarakat tentang bahayanya rokok. Terus juga belum
ada sanksi apa-apa terkait pelanggaran KTR itu.
Saya mau nambahin juga kalo selama ini iklan yang disampaikan hanya
berupa larangan dan belum menginformasikan pengalihan konsumsi
D:
karena bagi sebagian pihak rokok itu adalah sumber pendapatan
mereka.
Oke berbicara tentang rokok tadi, menurut kalian kandungan rokok
F: sendiri itu berbahaya atau tidak, lalu zat-zat apa yang membuat rokok
jadi berbahaya, silahkan yang mau berpendapat.
Kalo menurut saya itu rokok sangat berbahaya karena rokok dapat
menyebabkan kanker, terus membuat saluran pernafasan menjadi
I:
terganggu. Dan selain itu bisa menganggu kesehatan orang yang ada di
sekitarnya atau perokok pasif seperti itu.
Mau menanggapi pendapat Ilham ya kalo menurut saya perokok aktif
D: lebih berbahaya karena kan dia yang menghisap zat kimia yang ada di
rokok itu kan jadi menurut saya perokok aktif lebih berbahaya.
Kalo menurut aku sih ada beberapa orang yang berpikir bahwa rokok
R:
itu tidak merugikan bagi dirinya bahkan menganggap rokok sebagai
obat penenang dan penghilang stress. Banyak orang yang dapat
inspirasi ketika ia merokok di kamar mandi karena lebih pikirannya
jadi lebih fresh.
Nah, terkait tentang rokok itu sendiri, menurut kalian gimana sih aturan
F:
ataupun larangan merokok di Indonesia ini?
R: Kalo menurut aku ya dari pemerintah itu udah membuat aturan seperti
KTR lalu yang tercantum di PERDA, dan peraturan di beberapa
fasilitas umum lainnya. Bahkan sudah disediakan tempat khusus bagi
perokok. Selain itu, baru-baru ini pemerintah juga berupaya menaikkan
harga rokok agar konsumennya bisa berkurang, menaikkan harga bea
cukai rokok, dan melarang perusahaan rokok asing untuk masuk ke
Indonesia.
F: Terus menurut kalian setuju atau ngga tentang larangan rokok karena
kan para perokok beranggapan bahwa merokok merupakan suatu
kebebasan dan bagian dari HAM.
T: Kalo menurut saya larangan merokok itu perlu karena dilihat dari segi
pihak yang pro dengan rokok itu mereka menganggap bahwa apa yang
mereka lakukan tidak salah dan tidak memikirkan apakah orang
disekitar mereka itu mungkin terganggu, jadi larangan merokok itu
dibuat untuk menyeimbangkan antara pihak yang pro dan yang kontra
dengan rokok seperti itu.
D: Saya juga lebih setuju dengan pembuatan larangan merokok, saya
setuju dengan pendapatnya tya bahwa perlu ditekankan lagi ke
masyarakat bahwa memang merokok itu merupakan bagian dari HAM
akan tetapi mereka juga harus melihat fakta bahwa Indonesia itu negara
tropis yang mudah sekali terkena gangguan saluran pernafasan seperi
itu.
N: Sama saya juga setuju terhadap larangan merokok karena rokok lebih
banyak negatifnya, kalo masalah HAM mereka harus lebih sadar bahwa
orang lain juga berhak akan udara yang sehat. Jadi perokok juga harus
tau dan bisa mengkondisikan tempat untuk merokoknya.
F: Lalu apa pendapat kalian tentang sisi positif rokok dan bisa membantu
masyarakat seperti memberikan beasiswa dan menjadi sponsor untuk
event, dll?
D: Kalo pendapat saya disini kan pabrik rokok yang memberi sponsor
yang bahan baku produksinya adalah tembakau, padahal sebenarnya
ada cara lain untuk mengolah tembakau untuk dijadikan komoditi lain
seperti yang dilakukan negara-negara maju sehingga perusahaan ini tuh
tetep bisa menjadi sponsor dengan membuat inovasi produksi yang
baru.
T: Kalo menurut saya perusahaan rokok itu sendiri memang bertujuan
untuk mempromosikan rokok dengan cara mendanai event para remaja
sehingga rokok tetap ada dari generasi ke generasi seperi itu.
F: Oke jadi rokok itu juga punya negative dan positifnya, lalu menurut
kalian apa sih alasan yang membuat seseorang untuk merokok maupun
tidak merokok mungkin dari keluarga, teman atau orang terdekat kalian
lainnya?
R: Kalo menurut saya alasan pertama itu mungkin orang akan merasa
tenang setelah merokok lalu karena lidah mereka sudah terbiasa dengan
rokok jadi kalo ngga ngerokok itu rasanya ngga enak. Yang kedua
biasanya dari rasa sungkan dan juga budaya mereka. Jadi kemudian
mereka merasa rokok itu adalah bagian dari hidup mereka.
N: Kalo orang merokok dan tidak merokok itu di lingkungan saya itu
tergantung dari keluarganya jadi kalo orang tuanya merokok maka
kecenderungan anaknya untuk merokok juga lebih besar. Lingkungan
dan pergaulan juga mempengaruhi akan tetapi keluarga lebih
berpengaruh.
T: Saya juga setuju bahwa alasan seseorang merokok itu juga dari
lingkungan karena dari pengalaman keluarga dan teman-teman saya itu
mereka pertama kali merokok juga karena kumpul-kumpul dengan
teman-temannya. Jadi mereka itu lebih ke karena terseret arus seperti
itu.
I= Saya juga mau nambahin aja biasanya para perokok itu juga sudah
mulai merokok sejak dia remaja jadi ngga salah kalo ada yang bilang
kalo ngga ngerokok itu ngga laki.
F= Bagaimana upaya yang harus dilakukan oleh Pemerintah dan tenaga
kesehatan untuk mengurangi angka perokok di Indonesia?
N= Ya, kalo menurut saya sih pemerintah harus bisa membuat inovasi baru
untuk mengolah tembakau menjadi komoditi lain. Serta peraturan-
peraturan yang dibuat oleh pemerintah itu harus bisa lebih
diimplementasikan oleh masyarakat.
I= Kalo bisa sih tenaga kesehatan harus bisa mempengaruhi masyarakat
dengan cara advokasi, enabling, dan empowerment seperti itu harus
diterapkan karena hal tersebut bisa mempengaruhi psikologi
masyarakat dari perilaku merokok menjadi tidak merokok.
F= Baik, kita sudah sampai di penghujung FGD kali ini, apakah ada lagi
pendapat maupun komentar yang ingin disampaikan?
Peserta
Tidak.!!!
FGD =
F= Baik terimakasih kepada seluruh peserta FGD atas pendapatnya
semoga bisa bermanfaat untuk pembacanya. Wassallaikum Wr. Wb.

c. Kesimpulan FGD
Berdasarkan hasil FGD yang kelompok kami lakukan mengenai isu merokok
maka dapat diambil kesimpulan yaitu :
1. Peserta FGD berpendapat bahwa rokok merupakan suatu zat yang berbahaya bagi
kesehatan penggunanya maupun orang disekitarnya selain itu rokok juga dapat
menimbulkan ketergantungan sehingga sulit bagi seorang perokok untuk merubah
perilakunya.
2. Peserta berpendapat bahwa sebagian besar perokok berpikir bahwa rokok itu tidak
berbahaya karena mereka belum pernah sakit akibat merokok.
3. Rokok mengandung 4000 lebih bahan kimia yang 200 diantaranya dapat merugikan
dan membahayakan kesehatan seperti menimbulkan kanker.
4. Pemerintah sudah berupaya untuk mengurangi jumlah perokok dengan cara membuat
KTR serta iklan-iklan yang menayangkan dampak negative dari merokok.
5. Peserta FGD berpendapat bahwa pabrik rokok memang memberikan dampak positif
untuk sponsor dari sebuah event namun alangkah baiknya pemerintah membuat
inovasi baru untuk mengolah tembakau menjadi komoditi lain.
6. Seseorang biasanya mulai merokok akibat dari lingkungannya, pergaulan serta
didikan orang tua sejak kecil.
7. Masyarakat sebetulnya paham akan dampak negative yang ditimbulkan akibat
merokok akan tetapi kurangnya kesadaran diri mereka yang menyebabkan jumlah
perokok tidak kunjung menurun.
8. Pada dasarnya rokok itu menimbulkan ketagihan sehingga cara yang paling efektif
adalah dengan cara mengalihkan indra pengecap seperti mengkonsumsi kopi maupun
permen, memberikan motivasi serta nasehat secara terus-menerus yang dilakukan
oleh orang terdekat.
9. Mendatangi keluarga perokok terlebih dahulu dan menyampaikan tentang bahaya
merokok agar bisa memotivasi keluarganya yang merokok untuk menghentikan
kebiasaannya. Selain itu penanaman pendidikan karakter di sekolah sejak usia dini.
10. Media online merupakan media yang efektif dalam memuat iklan bahaya merokok
karena dapat diakses oleh semua umur dengan konten berupa gambar dan tidak ada
batasan waktu untuk mengaksesnya.
11. Dalam media online kontennya harus berupa informasi tentang bahaya merokok,
autobiografi dari korban akibat merokok, gambar yang eye-catching, serta caption
yang menarik.
12. Apabila sasarannya anak-anak maka media sosialisasinya adalah pendidikan.
Sedangkan, apabila sasarannya remaja maupun orang dewasa maka media yang
sesuai adalah media online.
13. Media belum serius untuk menayangkan iklan larangan merokok khususnya televisi
sehingga orang cenderung menganggap remeh pesan yang disampaikan oleh iklan
tersebut.
14. Seharusnya media lebih menayangkan iklan larangan merokok menggunakan gambar
yang bisa dimengerti oleh semua kelompok umur, kata-kata motivasi, jumlah
penayangan yang lebih intens dan juga pernyataan dari seorang mantan perokok.
15. Inovasi yang dapat dilakukan yaitu berupa promosi dan penyuluhan lewat media dan
juga lembaga pendidikan.
16. SKM harus bisa menjadi contoh dan public figure bagi masyarakat untuk menerapkan
PHBS, selain itu SKM juga harus melakukan advokasi kepada stake holder terkait,
enabling dan empowerment kepada masyarakat, selain itu tenaga kesehatan juga bisa
membangun panti rehabilitasi untuk para perokok.
17. Pemerintah harus bisa membuat inovasi baru untuk mengubah produksi tembakau
karena pada dasarnya pabrik tembakau merupakan penyumbang profit tertinggi bagi
Negara Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai