RAN-API Laporan Sintesis PDF
RAN-API Laporan Sintesis PDF
Laporan Sintesis
2013
Indonesia, sebagai negara Kepulauan terbesar di dunia, merupakan salah satu negara yang
paling rentan terhadap dampak negatif perubahan iklim. Secara umum, model perubahan
iklim global memprediksi semua wilayah Indonesia akan mengalami kenaikan temperatur
dan intensitas curah hujan yang akan meningkatkan resiko banjir dan kekeringan pada musim
kemarau. Dampak perubahan iklim yang terjadi antara lain: kekeringan berkepanjangan,
banjir, bertambahnya frekuensi peristiwa iklim ekstrim yang mempengaruhi kesehatan
dan mata pencaharian masyarakat serta biodiversitas dan kestabilan ekonomi. Ancaman
terbesar perubahan iklim di Indonesia yaitu kenaikan temperatur permukaan laut, perubahan
intensitas dan pola curah hujan, serta kenaikan permukaan laut.
Untuk mengantisipasi dampak negatif perubahan iklim, Pemerintah Indonesia telah
melakukan berbagai upaya adaptasi perubahan iklim, termasuk penyusunan dokumen
kebijakan nasional untuk mengatasi dampak perubahan iklim, seperti Indonesia Adaptation
Strategy (Bappenas, 2011), Rencana Aksi Nasional Adaptasi Perubahan Iklim Indonesia (DNPI,
2011), Indonesia Climate Change Sectoral Road Map (Bappenas, 2010), Rencana Aksi Nasional
Menghadapi Perubahan Iklim (Kementerian Lingkungan Hidup, 2007) dan rencana adaptasi
sektoral oleh Kementerian/Lembaga. Untuk mewujudkan harmonisasi dan operasionalisasi
dokumen kebijakan tersebut, maka diperlukan satu rencana aksi nasional adaptasi perubahan
iklim (RAN API).
RAN-API merupakan sebuah dokumen rencana aksi nasional adaptasi terhadap dampak
perubahan iklim yang terkoordinasi secara terpadu dengan semua pemangku kepentingan
yang terlibat, baik dari pemerintah, organisasi kemasyarakatan, masyarakat, swasta, dan
pemangku kepentingan lainnya. Secara ringkas, RAN API berisikan rencana aksi adaptasi
prioritas sektoral dan lintas-sektor dalam jangka pendek (2013-2014), upaya mainstreaming
rencana aksi adaptasi dalam RPJMN periode 2015-2019 yang akan disusun, dan arah kebijakan
adaptasi dalam jangka panjang. RAN API memperkuat upaya mitigasi yang telah dicanangkan
melalu RAN GRK.
Endah Murniningtyas
Rencana Aksi Nasional Adaptasi Perubahan Iklim (RAN-API) - Laporan Sintesis iii
Bab 4. Mekanisme Pelaksanaan ............................................................................................................... 16
4.1 Mekanisme Koordinasi ............................................................................................................................. 16
4.2 Mekanisme Pendanaan Adaptasi ......................................................................................................... 17
4.2.1 Sumber Pendanaan Domestik ................................................................................................. 18
4.2.2 Sumber Pendanaan Internasional .......................................................................................... 18
4.3 Mekanisme Pemantauan, Evaluasi, Kaji Ulang dan Pelaporan ................................................ 18
4.3.1 Pemantauan Evaluasi dan Pelaporan .................................................................................... 19
4.3.2 Mekanisme Kaji Ulang RAN-API .............................................................................................. 19
Penyusunan RAN-API didasarkan kepada suatu keyakinan ilmiah tentang perubahan iklim
itu sendiri. Salah satu landasan ilmiah yang penting dalam membahas isu perubahan iklim
saat ini adalah laporan penilaian keempat (Fourth Assessment Report/AR4), yang diterbitkan
oleh IPCC pada tahun 2007. Dengan menggunakan berbagai data observasi dan hasil keluaran
model iklim global, laporan tersebut menegaskan peran kontribusi kegiatan manusia (faktor
antropogenik) dalam meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca (GHGs) di atmosfer yang
mempercepat laju peningkatan temperatur permukaan rata-rata global hingga mencapai
0.74C atau sekitar 0.18 selama periode 19062005 (IPCC, 2007). Tren kenaikan temperatur
global (global warming) tersebut diyakini telah mengakibatkan perubahan iklim di berbagai
tempat di dunia saat ini.
Contoh hasil analisis tren curah hujan bulan Januari dari data GPCC: (a) nilai rata-rata baseline
19611990 dan (b) selisih nilai rata-rata periode 19802010 (data sampai 2007) dengan
baseline (Bappenas, 2010c).
2.1.3 Tren Kenaikan Tinggi Muka Laut
Perhitungan SODA (Simple Ocean Data Assimilation) untuk Tinggi Muka Laut (TML) tahun
1960 sampai 2008, menunjukkan SLR di Indonesia yang sebesar 0.8 mm/tahun, meningkat
menjadi 1.6 mm/tahun sejak tahun 1960 dan melonjak menjadi 7 mm/tahun mulai tahun
1993. Perhitungan ini juga menunjukkan karakteristik TML di Indonesia untuk pola 30-50
tahunan (18601910, 19101950, 19501990) atau variasi multi-dasawarsa (decadal).
(a) Kurva CDF dengan nilai ambang untuk peluang curah hujan harian 1% tertinggi berdasarkan
data satelit TRMM selama periode 19982008. (b) Sebaran nilai perubahan peluang curah hujan
harian ekstrem pada data TRMM periode 2003-2008 relatif terhadap nilai peluang pada periode
19982002.
Nusa
Risiko Sumatra Jawa-Bali Kalimantan Sulawesi Maluku Papua
Tenggara
Penurunan
S, T, ST T, ST R, S T, ST T, ST R, S R
ketersediaan air
Banjir T, ST T, ST R, S, T R, S, T R R R, S
Kekeringan T, ST T, ST R R, S R, S, ST R R
Penggenangan
S, T S, T, ST S, T, ST S, T S, T S, T S, T
air laut di pesisir
Penyebaran
Demam R, S, T R, S, T R,S R,S R,S R,S R, S, T
berdarah dengue
Penyebaran
R,S R, S, T R,S R, S, T R,S, T, ST M, H S, T, ST
Malaria
Penyebaran
R, S, T R, S, T R, S, T R, S, T R, S, T R, S, T R, S, T, ST
Diare
Penurunan
T, ST T, ST - - T, ST - -
produksi padi
Kebakaran hutan ST, T, S T, S - - - - -
Adaptasi perubahan iklim adalah penyesuaian dalam sistem ekologi, sosial dan ekonomi
dalam merespon dampak perubahan iklim yang sudah terjadi atau yang diramalkan akan
terjadi. Ini mengacu pada proses, praktek, dan struktur untuk mengurangi potensi kerugian
dan mengambil keuntungan dari perubahan yang diakibatkan oleh perubahan iklim. Secara
lebih spesifik, adaptasi terhadap perubahan iklim berarti pengurangan kerentanan melalui
peningkatan ketahanan suatu sistem.
dan pemanfaatan sistem peringatan sama antarlembaga di tingkat dan Pemanfaatan Sistem Peringatan
dini terhadap mewabahnya penyakit lokal, regional dan nasional terkait Dini terhadap Mewabahnya Penyakit
menular dan penyakit tidak menular risiko kesehatan akibat perubahan Menular dan Penyakit Tidak Menular
yang diakibatkan perubahan Iklim iklim yang Diakibatkan Perubahan Iklim
Penguatan regulasi, peraturan Penguatan kapasitas dan 3. Penguatan Regulasi, Peraturan
perundangan, dan kapasitas kewaspadaan dini terkait Perundangan, dan Kapasitas
kelembagaan di tingkat pusat dan ancaman perubahan iklim Kelembagaan di Tingkat Pusat
daerah terhadap risiko yang dapat terhadap kesehatan di tingkat dan Daerah Terhadap Risiko pada
ditimbulkan oleh perubahan iklim masyarakat dan pemerintah Kesehatan Masyarakat yang dapat
terhadap kesehatan masyarakat Ditimbulkan oleh Perubahan Iklim
Peningkatan ilmu pengetahuan, 4. Peningkatan Ilmu Pengetahuan, Inovasi
inovasi teknologi, dan partisipasi Teknologi, dan Partisipasi Masyarakat
masyarakat terkait adaptasi kesehatan Terkait Adaptasi Kesehatan Terhadap
terhadap perubahan iklim Perubahan Iklim
Peningkatan kuantitas & kualitas Pencegahan kehilangan Kawasan Produktif secara Lestari
terumbu karang & tutupan hutan pada ekosistem dan keanekaragaman 3. Peningkatan Tata Kelola Kawasan
wilayah DAS prioritas hayati Konservasi dan Ekosistem Esensial
Penurunan tingkat keterancaman Penjagaan keberlanjutan 4. Rehabilitasi Ekosistem yang
spesies-spesies kunci ketersediaan air, konservasi Terdegradasi
Pengembangan sistem Ketahanan ekosistem dan konservasi 5. Pengurangan Ancaman Terhadap
ekosistem keanekaragaman hayati Ekosistem
6. Pengembangan Sistem Informasi dan
Komunikasi
7. Program Pendukung
Mekanisme
4
Pelaksanaan
Bappenas, 2010b. Indonesian Climate Change Sectoral Roadmap - ICCSR: Basis Saintifik:
Analisis dan Proyeksi Kenaikan Muka Air Laut dan Cuaca Ekstrim, edited by Bappenas,
Republik Indonesia.
Bappenas, 2010c. Indonesian Climate Change Sectoral Roadmap - ICCSR: Basis Saintifik:
Analisis dan Proyeksi Temperatur dan Curah Hujan, edited by Bappenas, Republik Indonesia.
Bappenas, 2010d. Indonesian Climate Change Sectoral Roadmap - ICCSR: Sektor Kelautan dan
Perikanan, edited by Bappenas, Republik Indonesia.
Bappenas, 2010e. Indonesian Climate Change Sectoral Roadmap - ICCSR: Sektor Kesehatan,
edited by Bappenas, Republik Indonesia.
Bappenas, 2010f. Indonesian Climate Change Sectoral Roadmap - ICCSR: Sektor Pertanian,
edited by Bappenas, Republik Indonesia.
Bappenas, 2010g. Indonesian Climate Change Sectoral Roadmap - ICCSR: Sektor Sumber Daya
Air, edited by Bappenas, Republik Indonesia.
IPCC, 2007. Climate Change 2007: The Physical Science Basis. Contribution of Working Group
I to the Fourth Assessment Report of the Intergovernmental Panel on Climate ChangeRep., 996
pp pp, Cambridge University Press, Cambridge, United Kingdom and New York, NY, USA.
Kementerian Lingkungan Hidup, 2010. Indonesia Second National Communication Under The
United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC), Jakarta, November 2010
Kementerian Lingkungan Hidup, 2012. Climate Change Risk and Adaptation Assessment Greater
Malang, Jakarta, June 2012
Kementerian Lingkungan Hidup, 2012. Climate Change Risk and Adaptation Assessment
Tarakan, Jakarta, June 2012
Manton, M.J., Della-Marta, P.M., Haylock, M.R., Hennessy, K.J., Nicholls, N., Chambers, L.E.,
Collins, D.A., Daw, G., Finet, A., Gunawan, D., Inape, K., Isobe, H., Kestin, T.S., Lefale, P., Leyu, C.H.
Lwin, T., Maitrepierre, L., Ouprasitwong, N., Page, C.M., Pahalad, J., Plummer, N., Salinger, M.J.,
Suppiah, R., Tran, V.L., Trewin, B., Tibig, I. and Yee, D. 2001. Trends in extreme daily rainfall
and temperature in southeast Asia and the South Pacific: 19161998. International Journal of
Climatology, 21, 269284